SAWIT II
OLEH :
MEDAN
2021
KELOMPOK 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Judul Praktikum
“ BOILER”
2. Tujuan Praktikum
1. Memahami prinsip kerja BOILER
2. Memahami fungsi dan keterpasangan alat pada unit BOILER
3. Mampu menggambar alat yang terdapat pada unit BOILER
4. Mampu mengoperasikan peralatan pada BOILER
BAB II
DASAR TEORI
Pada pabrik dengan sistem perpipaan yang komplit, boiler (ketel uap) adalah
suatu bejana tertutup yang di dalamnya berisi air untuk dipanaskan, boiler juga
dapat diibaratkan sebagai jantung dari sebuah pabrik. Boiler (ketel uap) berfungsi
sebagai sumber tenaga dan sumber uap yang akan digunakan untuk mengolah
produksi pabrik.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai boiler / ketel uap ini
yang biasanya digunakan dalam pabrik untuk memproses sebuah produk, biasanya
digunakan pada pabrik kelapa sawit untuk memproduksi minyak goreng.
Secara sederhana, prinsip kerja boiler adalah memanaskan air hingga mencapai
titik didihnya sehingga air berubah menjadi uap (steam). Uap panas itulah yang
digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk pemanasan crude oil agar tidak
membeku, untuk proses produksi minyak kelapa sawit, dan lain-lain.
Ditinjau dari bahan bakar yang digunakan, maka PLTU dapat dibedakan menjadi :
PLTU Batubara
PLTU Minyak
PLTU gas
PLTU nuklir atau PLTN
Jenis PLTU batu bara masih dapat dibedakan berdasarkan proses pembakarannya,
yaitu PLTU dengan pembakaran batu bara bubuk (Pulverized Coal / PC Boiler)
dan PLTU dengan pembakaran batu bara curah (Circulating Fluidized Bed).
Perbedaan antara PLTU Batu bara dengan PLTU minyak atau gas adalah pada
peralatan dan sistem penanganan dan pembakaran bahan bakar serta penanganan
limbah abunya. PLTU batubara mempunyai peralatan bantu yang lebih banyak
dan lebih kompleks dibanding PLTU minyak atau gas. PLTU gas merupakan
PLTU yang paling sederhana peralatan bantunya.
Sistem pengaturan tekanan ruang bakar (furnace pressure) biasa disebut draft atau
tekanan statik didalam ruang bakar dimana proses pembakaran bahan bakar
berlangsung. PLTU dengan pressurised boiler (tekanan ruang bakar positif)
digunakan untuk pembakaran bahan bakar minyak atau gas. Tekanan ruang bakar
yang positif diakibatkan oleh hembusan udara dari kipas tekan paksa (Forced
Draft Fan, FDF). Gas buang keluar dari ruang bakar ke atmosfer karena
perbedaan tekanan.
Ketel Uap (bahasa Inggris:boiler) adalah alat untuk menghasilkan uap
air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan
bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara dan
minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain.
Pendidih merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang
merupakan pemicu lahirnya revolusi industri.
Material
Bejana pada suatu ketel uap biasanya terbuat dari baja (steel /alloy
steel), atau awalnya dari besi tempa. Baja stainless sebenarnya tidak
disarankan (oleh ASME Boiler Code) untuk digunakan pada bagian-
bagian yang basah dari ketel uap modern, tapi seringkali digunakan
pada bagian super heater yang tidak akan terpapar ke cairan ketel
uap.Tembaga atau kuningan sering digunakan karena lebih muddah
di-pabrikasi untuk ketel uap ukuran kecil. Sejarahnya, tembaga sering
digunakan untuk peti api (firebox)(terutama untuk lokomotif uap air,
karena kemudahannya dibentuk dan pengantar panas yang tinggi;
namun, saat ini, harga tembaga yang tinggi menjadi pilihan yang tidak
ekonomis dan lebih murah menggunakan material pengganti (seperti
baja)
Sertifikasi bagi operator Ketel Uap dan Ketel Uap mengacu pada
peraturan berikut:
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi
untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap
terjadi dengan memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan
memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran
dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan
bahan bakar dan udara dari luar.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
6 Gambar alat
Pipa kran depan uap
Level control
Pressuare gauge
Safety valve
Feet water tank
Pipa api
Hand hail
Pipa kondensor
4. Prosedur Pengoperasian
1.Prosedur memulai
siapkan bahan bakar
pastikan semua katup tertutup
pastikan air dalam boiler dan water tank terisi
lakukan pembakaran pada furnace
setelah kayu terbakar hidupkan airlock
hidupkan blower
tunggu hingga tekanna mencapai 3-4 bar
setelah tekanan yang di tuju tercapai buka tutup mainsteam untuk
mengirim steam ke BPV
2.Prosedur selesai
Pastikan bahan bakar sudah habis dari dalam
Tinggu tekanan normal, lalu tutup katup mainsteam
Matikan blower dan airlock
Pastikan semua alat tertera dengan baik
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
B. SARAN
http://surgapetani.blogspot.com/2012/10/stasiun-penerimaan-stasion-
reception.html.
https://www.mesinpks.com/fungsi-dan-komponen-beberapa-peralatan-
pabrik- kelapa-sawit/
Katsir, I. 2006. Penuntun pabrik kelapa sawit . Jakarta: Pustaka Imam
Syafi’i Naibaho, P.M. 1998. Teknologi Pengolahan KelapaSawit. Pusat
Penelitian Kelapa Sawit Medan.