Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INSTRUMENTASI

BELLOWS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

Dea Ayu Ade Arisma (40040117060112)

Aditya Rama Apriansyah (40040117060113)

Ahmad Afzarurrohmansyah (40040117060115)

Bella Amalia (40040117060116)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karna atas berkat rahmat
nya kami dapat menyelesaikan makalah Instrumentasi dengan judul “BELLOWS” dengan
lancar. Makalah ini kami buat sebagai pendukung dan media alat dalam program belajar
diperkuliahan . Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada :

- Yth. Ibu Heny Kusumayanti, S.T, M.T . selaku dosen pengampu kami yang teah
banyak memberikan arahan dan motivasi demi kelancaran pembuatan makalah ini
- Serta teman-teman yang telah banyak membantu dan memberi saran untuk
perbaikan

Akhirnya kami selaku penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi
kita khususnya bagi proses belajar dan mengajar. Tak lupa kami juga meminta saran dan
kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini

Semarang, 30 Agustus 2018

Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yng digunakan untuk mengukur
baik suhu,tekanan,maupun lainnya.Disini,kami ingin menjelaskan bagaimana
pengukuran tekanan secara efek mekanik,baik dari pengertian ,maupun dari prinsip
kerja,dan aplikasi dari alat-alat nya. Salah satunya yaitu Bellows. Alat pengukuran
adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu fenomena alam dan
mengukurnya salah suatu kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi suatu sinyal yang
dapat dibaca olehpengamat atau alat tertentu.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan alat ukur Bellows?

1.2.2 Bagaimana prinsip kerja Bellows?

1.2.3 Apa saja kelebihan dan kekurangan Bellows?

1.2.4 Apa saja aplikasi Bellows dalam industri?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Mahasiwa dapat mengetahui pengertian alat ukur Bellows

1.3.2 Mahasiwa dapat mengetahui prinsip kerja alat ukur Bellows

1.3.3 Mahasiwa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan alat ukur Bellows

1.3.4 Mahasiwa dapat mengetahui aplikasi alat ukur Bellows dalam industri
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEKANAN

Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau
benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial atau
tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium,
sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur
adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai berikut :

Pg = Pa-Ps

Dimana Pg = tekanan terukur

Pa = tekanan absolut

Ps = tekanan atmosfer

Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang
tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini merupakan
sejenis tekanan diferensial :

V = Pa – Pa

Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara dengan
10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu milibar
didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr setara
dengan 1/760 atmosfer atau satu illimeter kolom air raksa. Harap diperhatikan, bahwa
tekanan y2.2ang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi mempunyai kerapatan
13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yng disebabkan oleh gravitasi
980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer ( 1013,250 mb ).

2.2 Pengukuran Tekanan Bellows

Elemen bellow termasuk transducer tekanan yang mengkonversikan


perbedaan tekanan menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu
ekspansi garis lurus.

Prinsip Operasi
• Kuningan
• fosfor-perunggu
• Berrilium-tembaga
• Monel
• stainless steel
• inconel dan bahan metal lainnya
2.3 Karakteristik Bellows

Dibandingkan dengan Diaphragma dan Capsule Pressure Gauge , Bellows Gauge


memiliki keuntungan dari stroke yang lebih panjang dan mereka menghasilkan kekuatan
yang lebih besar. Jumlah konvolusi dapat bervariasi antara 5 dan 20. Lebih banyak Konvolusi
berarti panjang stroke yang lebih panjang dan rentang pengukuran yang lebih besar.
Diameter bellow menentukan gaya yang dapat ditransmisikan ke mekanisme transmisi. Oleh
karena itu diameter yang lebih besar akan dipilih untuk pengukuran tekanan yang sangat
rendah agar memiliki luas permukaan yang cukup untuk mengukur tekanan yang diukur.
Diameter yang lebih besar juga berarti sensitivitas yang lebih tinggi dan peningkatan akurasi.

Bellow dapat dibuat dari bahan yang berbeda. Masing-masing bahan ini memiliki
kekakuan spesifiknya sendiri, yang sebanding dengan modulus Young dari material dan
berbanding terbalik dengan diameter luar dan jumlah konvolusi bellow. Hubungan antara
tekanan yang diberikan pada bellow, dan pembelokannya linear dan hanya terganggu ketika
batas elastis tercapai.

Defleksi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Di mana:

δ = defleksi bellow P = tekanan Ae = permukaan efektif dari bellow

n = jumlah konvolusi R = radius rata-rata bellow

E = modulus Young t = ketebalan dinding

Bellow sensitif terhadap perubahan suhu, pengerasan kerja, penyimpangan, gesekan,


histeresis dan getaran.

Untuk mengimbangi kekurangan ini, sebuah bellow umumnya digunakan dalam


kombinasi dengan pegas yang dikalibrasi. Sebagai keuntungan tambahan, rentang
pengukuran dapat ditentukan oleh pilihan pegas. Memilih pegas yang kuat akan
menghasilkan rentang pengukuran yang besar yang memungkinkan untuk mengukur tekanan
besar dengan pengukur tekanan bellow. Untuk alasan ini, sebagian besar pengukur bellow
adalah pegas. Pegas juga melindungi bellow agar benar-benar ditarik kembali atau
diregangkan di luar batas elastis dan dengan demikian memperpanjang masa pakainya.
Bellow biasanya terbuat dari tabung mulus berdinding tipis yang ditekan secara
hidraulik, atau gulungan mekanik yang terbentuk. Ketebalan dinding 0,008 hingga 0,3 mm
digunakan untuk tujuan instrumentasi. Bellows diproduksi dari tembaga berilium, perunggu
fosfor, Monel, Inconel dan stainless steel.Ketika menggunakan fosfor perunggu, bellow akan
memiliki sifat histeresis yang baik, sementara berilium tembaga memberikan sifat dinamis
yang lebih baik. Stainless steel digunakan ketika bellow bersentuhan dengan media korosif,
tetapi memiliki kelemahan menjadi kurang elastis.

2.4 Prinsip Kerja Bellows

Bellow adalah silinder logam berdinding tipis, dengan konvolusi yang dalam, yang
salah satu ujungnya disegel dan ujung lainnya tetap terbuka. Ujung tertutup dapat bergerak
bebas saat ujung terbuka tetap diam. Ketika tekanan diterapkan ke ujung tertutup, bellow
akan dikompresi. Ujung tertutup akan bergerak ke atas dan tautan, yang merupakan batang di
antara ujung tertutup bellow dan mekanisme transmisi, akan naik dan memutar penunjuk.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Bellows


Kelebihan

 Biaya pengadaan awal rendah Konstruksi kuat dan sederhana


 Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah
 Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan
diferensial.

Kekurangan

 Memerlukan kompensasi temperature


 Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
 Mempunyai histeresis dan drift yang besar
 Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.
 Sendi dari Bellows dapat Gagal secara serempak
2.6 Aplikasi Bellows dalam Industri

Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen penerima untuk
pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga secara luas digunakan sebagai
unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta recorder dan controller
pneumatic yang dipasang di lapangan. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.

2.7 Gambar Bellows

2.7.1 Simple Bellows Gauge

2.7.2 Tipe Bellows


2.7.3 Prinsip Pengukuran Tekanan
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau benda
padat. Bellow biasanya terbuat dari tabung mulus berdinding tipis yang ditekan secara
hidraulik, atau gulungan mekanik yang terbentuk. Ketebalan dinding 0,008 hingga 0,3 mm
digunakan untuk tujuan instrumentasi. Bellows diproduksi dari tembaga berilium, perunggu
fosfor, Monel, Inconel dan stainless steel.Ketika menggunakan fosfor perunggu, bellow akan
memiliki sifat histeresis yang baik, sementara berilium tembaga memberikan sifat dinamis
yang lebih baik. Stainless steel digunakan ketika bellow bersentuhan dengan media korosif,
tetapi memiliki kelemahan menjadi kurang elastis. Penggunaan yang terbesar untuk unit
bellows adalah sebagai elemen penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan
controllers.

3.2 SARAN

Untuk penulis materinya lebih diperluas lagi agar kedepannya bisa membuat makalah
lebih baik lagi

Anda mungkin juga menyukai