Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN

“PENGUKURAN TEKANAN DENGAN BOURDON,

DIAFRAGMA DAN BELLOWS”

DISUSUN OLEH:

Tiara Manda Putri

NIM: 061940422443

Kelas: 1 KIC

Dosen pengampu: Anerasari M.,B.Eng.,M.Si.

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
Instrumentasi dan Pengukuran dengan judul “Pengukuran Tekanan dengan
bourdon, diafragma, dan bellows” dengan lancar. Dalam proses penulisan
Makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Anerasari .M,
B.Eng.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan
dan motivasi demi kelancaran pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dan memberi
saran untuk perbaikan. Walaupun dalam penulisan makalah ini penulis sudah
membuatnya sebaik mungkin, tetapi masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita khususnya bagi proses
belajar dan mengajar.

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yng digunakan untuk mengukur
baik suhu,tekanan,maupun lainnya. Disini, kami ingin menjelaskan bagaimana
pengukuran tekanan baik dari pengertian ,maupun dari prinsip kerja,dan aplikasi
dari alat-alat nya .pengukuran tekanan cairan dan gas merupakan salah satu hal
yang paling umum diproses industri. Perbedaan kondisi dan daerah pengukuran
akan mengakibatkan hasil pengukuran yang berbeda sehingga diperlukan
rancangan tipe instrument ukur atau trnsduser tekanan yang berbeda. Pengukuran
tekanan baik fluidah cair maupun gas dilakukan didalam saluran atau ruangan
tertutup.

Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu
fenomena alam dan mengukurnya salam suatu kuantitas fisik dan mengubahnya
menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca olehpengamat atau alat tertentu. Begitu
banyaknya besaran fisik yang dapat diamati dari sekian banyak fenomena alam
yang ada di dunia ini, maka ada begitu banyak sensor yang diciptakan dan
ditemukanoleh manusia, masing-masing spesifik untuk jenis besaran dan obyek
yang diukurnya. Karenanya,teknologi sensor terus berkembang seiring dengan
berjalannya waktu. Sensor-sensor erticalt dikaji dan dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia, dan menciptakan suatu standar
pengukuran yang universal. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-
macam dan perkembangan teknologi sensor,yang dikhususkan pada sensor
pressure, force, density and level atau tekanan, gaya, massa jenis dan level.

Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau
benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial
atau tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh
medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan
terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai
berikut :
Pg = Pa-Ps
Dimana Pg = tekanan terukur
Pa = tekanan absolute
Ps = tekanan atmosfer
Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang
tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini
merupakan sejenis tekanan diferensial :
V = Pa – Pa
Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara
dengan 10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu
milibar didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr
setara dengan 1/760 atmosfer atau satu illimeter kolom air raksa. Harap
diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi
mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yng
disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer
( 1013,250 mb ).
Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari manometer bejana-U
sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu pengertian Tekanan?
2. Apa saja macam – macam alat pengukuran tekanan?
3. Bagaimana prinsip kerja alat-alat pengukuran tekanan?

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan pengertian pengukuran tekanan
3.Menjelaskan macam-macam alat ukur tekanan bourdon, diafragma, dan
bellows serta prinsip kerja

1.4. METODE PENULISAN


1. Study pustaka : penyusunan karya tulis ini menggunakan sumber-
sumber tertulis yaitu buku-buku sebagai acuan dalam mencari informasi
penulisan.
2. Study internet

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tekanan

Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, maka tekanan
didefinisikan sebagai besarnya gaya untuk tiap satuan luas. dengan demikian
satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang
mewadahinya.

Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang


bekerja pada wadah tersebut atau Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini
dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol atau suatu tekanan yang ada diatas
nol absolute atau jumlah dari tekanan atmosfir dengan tekanan relatif. Apabila
tekanan relatif adalah negatif, maka tekanan absolut adalah tekanan atmosfir
dikurangi tekanan relatif.

Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah tekanan yang diukur


berdasarkan tekanan atmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir). Jadi tekanan
relatif adalah selisih antara tekanan absolute dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer
= 760 mmHg = 14.7 psia). Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari
tekanan atmosfir. Tekanan relatif dari zat cair yang berhubungan dengan udara
luar (atmosfir) bertekanan “nol” sehingga tekanan relatif adalah positif bila lebih
besar dari tekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan relatif biasa
disebut “relative pressure/gage pressure.

Vacum pressure (tekanan hampa) adalah tekanan yang lebih rendah dari
tekanan atmosfer.

Differential pressure (tekanan differential) adalah tekanan yang diukur


terhadap tekanan yang lain.

Tekanan atmosfer standar adalah tekanan dititik dimanapun diatmosfer


bumi, tekanan ini disebabkan oleh berat udara
Tekanan atmosfer lokal adalah tekanan yg diukur pada tempat tertentu,
tertgantung tinggi dan keadaan tempat.

Gambar 1.1. Satuan dan skala pengukuran tekanan

Oleh karena itu satuan yang dipakai untuk tekanan merupakan hasil bagi
antara satuan gaya dan satuan luas, misalnya kg/cm2, lb/inch2 yang biasanya
disingkat psi (pound/square inch) dan lain – lain.

Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :

1 atm (atmosfir) = 14,696 psi = 1,01325 x 105 (Pa) = 760 mmHg

1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)

1 Torr = 1 mmHg

1 Bar = 105 Pa

2.2. Jenis Alat Ukur Tekanan

Alat ukur tekanan ada dua macam yaitu :

 Alat ukur tekanan udara tertutup


 Alat ukur tekanan udara luar
Beberapa jenis pengukuran tekanan untuk udara tertutup yang sering
digunakan di dalam industri proses dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Bourdon Tube

b. Diaphragm Pressure Gage

c. Belows

Pemilihan alat ukur dalam pengukuran pressure, penekanan lebih sedikit


pada karakteristik fluida, dan lebih banyak pada pertimbangan akurasi, range
pengukuran dan pemilihan material.

2.3. Bourdon Tube

Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan non liquid. Alat ukur ini secara luas
digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis pada beberapa
aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral)
dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator.

Gambar 1.1. Bourdon Tube

A. Prinsip Bourdon Tube

Tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar


tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan
bentuk penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana
perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk
pada skala. Analisa teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon sebagai
fungsi perbedaan tekanan di luar dan di dalam tabung bourdon jarang dilakukan.
Perubahan bentuk tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.

Gambar 1.2. tabung bordon secara sederhana

B. Tipe Tabung Bourdon

Tipe tabung bourdon yaitu : C-type, Spiral dan Helical. Perbedaan masing-
masing tipe terletak pada harga tekanan yang ingin diukur.

1. C-type Bourdon Tube

Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5)


% span.

Gambar 1.3. Bourdon Tube (C-type)


2. Spiral Bourdon Tube

Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure),


tetapi untuk tugas berat juga tersedia dalam range hingga 100.000 psig. Range
akurasinya sekitar ± 0.5 % dari span.

Gambar 1.4. Bourdon Tube (Spiral)

3. Helical Bourdon Tube

Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~
± 1 % dari span.

Gambar 1.5. Bourdon Tube (Helical)


C. Bahan Pembuatan Tabung Bordoun

 perunggu (bronze)

Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu
(bronze)

 berilyum-tembaga

Untuk tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan berilyum-
tembaga

 baja tak berkarat (stainlesssteel)

Untuk tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat
(stainlesssteel) maupun paduannya.

D. Kelebihan dan Kekurangan


 Kelebihan
1) Biaya pengadaan awal : rendah
2) Konstruksi sederhana
3) Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury
barometer).
4) Tersedia range yang bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi.

 Kekurangan
1) Peka terhadap goncangan dan getaran
2) Mempunyai sifat histerisis
3) Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).

2.4. Diaphragm Pressure Gage

Diaphragm pressure gage adalah alat ukur tekanan untuk mengukur


perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan.

Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan tipis yang terbuat dari
logam.
Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai dengan hukum –
hukum pada umumnya yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar untuk kondisi
– kondisi muatan simetris. Bentuk dasar dari diafragma datar adalah sebuah
jaringan datar yang dijepit pada bagian pinggirnya.

Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri dari gelombang –


gelombang atau lekuk – lekuk bundar. Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan
kekerasan serta daerah efektif daripada diafragma, dengan demikian memberikan
defleksi yang lebih besar daripada diafragma datar. Bentuk yang bergelombang
menyebabkan sensitivitas yang lebih besar daripada diafragma datar.

Selain kedua macam diafragma diatas ada juga diafragma tunggal (Single
diapraghm), terdapat juga diafragma ganda (double diapraghm) yang biasa disebut
kapsul. Sensitivitas kapsul lebih besar dibandingkan dengan diafragma tunggal.
Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal
elastic seperti kuningan, perunggu, phospohor, tembaga berrylium, stainless steel.
Selain diafragma logam terdapat juga bukan logam yang biasa terbuat dari kulit
sutra, teflon dan neoprene.

A. Prinsip Diaphragm Pressure Gage

Diaphragm Pressure Gage menggunakan prinsip perubahan bentuk yang


elastis (elastic deformation) dari suatu diaphragm (membrane).

Bentuk dari diaphragm pressure gage terdiri dari kapsul (capsule) yang
dibagi oleh suatu sekat rongga (diapraghm), seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah. Satu sisi diaphragm terbuka bagi tekanan target (eksternal) PExt, dan sisi
yang lain dihubungkan dengan tekanan diketahui (reference pressure), PRef. Beda
tekanan, PExt - PRef, secara mekanik membelokkan diaphragm.
Gambar 1.6. Prinsip operasi Diaphragm Pressure Gage

Dalam gambar 1.6 diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1


- Ρ2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan
tersebut. Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui
deformasi, seperti terlihat pada gambar 1.20 Keluaran dari pengukur ini
merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat berhubungan dengan
defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier
dengan ΔP jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.

Gambar 1.7. Skema Diafragma

Gambar 1.8. Diafragma yang Dilengkapi Pengukur Regangan


Tahanan
Untuk memudahkan respon linier dalam jangkauan defleksi yang lebih luas
dan mengatasi kendala sepertiga tebal diafragma dapat dibuat dengan bentuk
bergelombang seperti gambar 1.9.

Gambar 1.10. Diafragma Bergelombang

B. Spesifikasi Umum

Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga 200
psig, dengan akurasi (±½ ~ ±1¼) % full span. Gambar berikut memperlihatkan
berbagai bentuk disain dari diaphragm yaitu single capsul dan multiple capsul.

Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy
metal elastis seperti kuningan, perunggu, phospohor, tembaga berrylium, stainless
steel. Selain diafragma logam terdapat juga bukan logam yang biasa terbuat dari
kulit sutra, teflon dan neoprene.

Gambar 1.11. Bentuk disain diaphragm (single capsul dan multiple capsul)
Gambar 1.12. Pressure Gauge With Horisontal diaphragm

Gambar 1.13. Pressure Gauge With Vertical diaphragm

Gambar 1.14. Pressure Gauge With diaphragm Capsule


C. Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
1) Biaya pengadaan awal : sedang
2) Karakteristik “overrange” : tinggi
3) Linearitas : baik
4) Akurasi : baik
5) Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan asolut, tekanan relative
(gage) maupun tekanan differential.
6) Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap korosi)

 Kekurangan
1) Sangat peka terhadap getaran dan kejutan
2) Jika rusak sulit diperbaiki.

2.5. Pengukur Tekanan Belows

Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial.
Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah
(absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum
sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi dalam range inch H 2 O hingga
30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psig.

Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen


penerima untuk pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga
secara luas digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran
(flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang di lapangan.
Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
Gambar 1.15. Pressure Differential indicator (Bellows Element)

A. Prinsip Operasi Belows

Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam


industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen
elastis yang fleksibel pada arah aksial. Dengan element ini dapat diperoleh
hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).

Gambar di bawah ini menunjukkan prinsip pemakaian bellows untuk


pengukuran tekanan absolute, tekanan relative (gage) dan tekanan diferensial.

Gambar 1.16. Pengukuran tekanan (Bellows Elements) Absolute Pressure


Gambar 1.17. Pengukuran tekanan (Bellows Elements) Relative
Pressure (Gauge)

Gambar 1.18. Pengukuran tekanan (Bellows Elements) Differential


Pressure

B. Bahan Pembuat Belows

Biasanya dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu, berrilium-tembaga,


monel, stainless steel, inconel dan bahan metal lainnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan


 Kelebihan
1) Biaya pengadaan awal : rendah
2) Konstruksi kuat dan sederhana
3) Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
4) Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relative
(gauge) dan tekanan diferensial.
 Kekurangan
1) Memerlukan kompensasi temperature
2) Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
3) Mempunyai histeresis dan drift yang besar.
4) Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

1) Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan non liquid. Alat ukur ini secara
luas digunakan didalam industri proses untuk mengukur tekanan statis
pada beberapa aplikasi. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-
type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum
indicator.
2) Diaphragm pressure gage adalah alat ukur tekanan untuk mengukur
perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan.
3) Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah
aksial. Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran
tekanan rendah (absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi
untuk tekanan vacuum sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi
dalam range inch H 2 O hingga 30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam
range 0 – 2.000 psig.

Anda mungkin juga menyukai