Pengukuran Tekanan
(Pressure Measurement)
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan peralatan pengukur tekanan.
4.10 Menggunakan peralatan pengukur tekanan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu
1. mendeskripsikan parameter besaran tekanan; dan
2. menentukan jenis alat pengukur tekanan sesuai kebutuhan.
A. Mengenal Tekanan
Tahukah Anda kenapa ban sepeda yang semula kempis dapat menggelembung? Ya,
tentu saja ban yang semula kempis dapat menggelembung karena adanya tekanan yang
diberikan ke dalam ban tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda sering kali melakukan
tekanan. Tekanan dimiliki oleh semua benda, kecuali benda yang berada di ruang vakum.
Dalam dunia industri, tekanan merupakan hal yang penting dan sensitif. Sebagai
contoh, air pada proses produksi uap akan mengalami perubahan lebih cepat pada
tekanan yang lebih tinggi. Sebaliknya pada reaksi pembuatan cat, produk cat akan
menghasilkan warna yang lebih sempurna jika berada pada tekanan yang rendah.
Contoh di atas menunjukkan bahwa besaran tekanan yang menjadi objek pembahasan
dalam ilmu instrumentasi berupa tekanan untuk zat dalam fase cair dan fase gas atau
kombinasi cair dan gas.
Dalam ilmu fisika, tekanan (P) didefinisikan sebagai fungsi dari gaya (F) per satuan
luas (A). Tekanan dapat diukur dengan alat ukur yang disebut manometer. Tekanan dapat
terukur dalam beberapa satuan, seperti psi (pound per inci persegi), milimeter merkuri
(mmHg), pascal (Pa, atau N/m²), atau bar. Macam-macam satuan tersebut dapat disusun
konversi sebagai berikut.
Peralatan pengukur tekanan udara luar disebut barometer, sedangkan untuk tekanan
dalam ruang tertutup disebut manometer. Tekanan yang terukur dibagi menjadi empat
jenis sebagai berikut.
1. Absolute Pressure (Tekanan absolut)
Tekanan yang diukur relatif terhadap kondisi hampa (vakum) atau pada saat tekanan
sama dengan nol disebut dengan tekanan absolut. Dengan kata lain, tekanan absolut
merupakan tekanan aktual saat pengukuran suatu sistem. Tekanan absolut biasa
dinyatakan dengan psia. Tekanan absolut dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.
Contoh soal:
Tekanan pengukuran suatu sistem 2,5 mPa dengan tekanan atmosfer sebesar 103
kPa. Tentukan tekanan absolut sistem tersebut dalam kPa!
Penyelesaian:
Diketahui :
Beberapa jenis alat pengukur tekanan yang sering digunakan dalam industri proses
antara lain sebagai berikut.
1. Manometer Kolom Cairan
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan pada
dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua disebut manometer kolom cairan.
Jenis-jenis manometer kolom cairan, meliputi manometer tabung U, manometer
jenis bejana, dan manometer miring.
a. Manometer tabung U
Manometer tabung U merupakan manometer paling sederhana yang berupa
tabung berbentuk U dan berisi cairan. Cairan yang digunakan jenis air raksa
atau air yang diberi warna. Pemilihan cairan pengisi manometer tergantung dari
tekanan yang akan diukur. Jika digunakan untuk mengukur tekanan rendah,
cairan yang digunakan memiliki berat jenis yang ringan, demikian sebaliknya.
Pada umumnya, manometer jenis ini digunakan untuk mengukur tekanan ruang
tertutup dan tekanan vakum. Rentang pengukuran manometer U berkisar
antara 5—2.000 mmH2O.
Prinsip kerja manometer tabung U, yakni sebelum digunakan manometer
terlebih dahulu diisi dengan cairan. Selanjutnya kedua ujung tabung
dihubungkan dengan tekanan atmosfer untuk memastikan posisi kaki-kaki
tabung berdiri tegak. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan keseimbangan
sehingga kedua tabung menunjukkan tinggi permukaan yang sama. Pada saat
digunakan, salah satu ujung tabung dihubungkan ke tekanan yang akan diukur
(PR) dan ujung lain dihubungkan dengan tekanan atmosfer (PL) sehingga terjadi
perbedaan ketinggian cairan pada kedua tabung.
Keterangan:
P = tekanan absolut (Pa)
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = perbedaan tinggi cairan (m)
Contoh soal:
Manometer merkuri dengan massa jenis 13.600 kg/m3 dihubungkan ke saluran
udara untuk mengukur tekanan di dalamnya. Berdasarkan hasil pengukuran,
diperoleh perbedaan ketinggian manometer sebesar 15 mm. Tentukan tekanan
absolut pada saluran udara tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
ρ raksa = 13.600 kg/m3
h = 15 mm = 1,5 . 10-2 m
g = 9,8 m/s2
Ditanya: P absolut = …?
Jawab:
P = ρ . g . h
= 13.600. 9,8 . 1,5.10-2
= 1999,2 Pa
b. Manometer jenis bejana (well type manometer)
Bentuk umum manometer yang sering terlihat di laboratorium adalah
jenis bejana. Manometer ini terdiri dari dua kolom dengan kolom pertama
berupa tabung vertikal tunggal dan kolom kedua berupa bejana dengan luas
penampang lebih besar. Karena bejana luas penampangnya jauh lebih besar,
gerak cairan di dalamnya diabaikan sehingga yang terukur dan terlihat jelas
berupa gerakan cairan di dalam tabung yang lebih kecil.
Dengan demikian, manometer jenis bejana memberikan cara yang lebih
mudah untuk membaca tekanan dibandingkan manometer tabung U. Hal ini
dikarenakan manometer tabung U harus mengukur perbedaan ketinggian
antara dua kolom cairan, sedangkan pada manometer jenis bejana ini hanya
mengukur ketinggian satu kolom saja.
Keterangan:
P2 – P1 = perbedaan tekanan (Pa)
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
L = panjang kolom miring (m)
θ = sudut kemiringan manometer
Contoh soal:
Sebuah manometer miring menggunakan zat cair dengan massa jenis 200 kg/
m3, sudut kemiringan dari pipa 30°, dan percepatan gravitasi g = 9,8 m/s2. Pada
pengukuran diperoleh panjang L = 10 cm. Berdasarkan data tersebut, tentukan
tekanan yang terukur.
Tugas Individu
1. Jika diketahui tekanan gauge sebesar 800 mmHg, konversikan besar tekanan tersebut
dalam beberapa satuan tekanan berikut:
a. psia;
b. atm; dan
c. kPa.
2. Sebuah manometer tabung U menggunakan gliserin sebagai cairan pengukur.
Berapakah beda tekanan diferensial (differential pressure) yang terukur jika
perbedaan ketinggian gliserin dalam tabung manometer sebesar 10 inci?
3. Pengukuran tekanan menggunakan manometer tabung U sebesar 270 tor. Berapakah
tekanan yang terukur jika dikonversikan ke dalam pounds per square inchi absolut
(psia)?