Anda di halaman 1dari 37

TEMPERATURE

MEASUREMENT
SYSTEM

Group 5
01 Glance of Temperature

TABLE OF CONTENTS
Definisi singkat mengenai
temperatur

Filled System Thermometer

02 Penjelasan mengenai berbagai


macam filled system thermometer
dan prinsip kerjanya

Bimetalic Thermometer

03 Penjelasan tentang bimetalic


thermometer dan prinsip
kerjanya

Electric Temperature Instrument

04 Penjelasan tentang Electric


temperature instrument

Pyrometer

05 Penjelasan tentang pyrometer


dan prinsip kerjanya
01
Definisi
Glance of Temperature

Temperatur
Temperatur adalah sebuah besaran yang menyatakan tingkatan
panas atau dingin suatu benda yang digunakan untuk
menyatakan tingkatan panas suatu benda secara akurat.
Terdapat beberapa skala dalam paramaeter pengukuran pada
temperatur yakni kelvin,fahrenheit, celsius, reamur,dll. Alat
yang paling sering digunakan dalam melakukan pengukuran
terhadap suhu adalah termometer, namun dalam melakukan
pegukuran pada suhu tinggi biasanya menggunakan pyrometer.
Dalam hal ini kami akan menjelaskan tentang bebagai macam
jenis termometer dan pyrometer.
02

Filled
System
Thermometer
Penjelasan mengenai berbagai macam Oleh
filled system thermometer dan prinsip Muhammad Firdaus Treeza Putra
kerjanya 201810120311206
About
Filled System Thermometer

DEFINISI PRINSIP DASAR


Sebuah alat dalam melakukan pengukuran Didasarkan pada 3 fenomena fisik:
terhadap temperatur yang bekerja pada 1.Thermal expansion of a liquid
tekanan atau volume suatu gas dan juga 2.Temperature dependence of the pressure of a gas
perubahan tekanan uap dari suatu zat cair 3.Temperature dependence of the saturated vapor
pressure of a liquid
CONSTRUCTION CAPILARRY
Filled system thermometer memiliki 4
BULB TUBE
bagian utama
dalam pengoprasiannya
berisi gas, vapors, liquid atau mercury Sebagai penghubung antara bulb dan
(fluida yang sensitif terhadap sensing elemen pada unit pointer
perubahan suhu)

PRESSURE OR VOLUME- INDICATING


SENSITIVE ELEMENT DEVICE
(SENSING ELEMEN)
Sensing elemen, merupakan elemen yang
sensitif terhadap perubahan Gerakan sensing elemen berpasangan
tekanan/volume. Memiliki jenis secara mekanis dengan indicating device
Spiral/Helical Bourdon tube, diafragma, sehingga menghasilkan output
dll yang berfungsi sebagai penggerak
pointer
WORKING PRINCIPAL

1 Bulb berisi cairan, gas, atau uap yang


tekanan atau volumenya berubah
sebagai respons terhadap perubahan
Suhu

2 Variasi tekanan disalurkan melalui


capillary tube ke dalam bourdon tube

3 Pergerakan bourdon tube digunakan


untuk menggerakkan pointer dengan
linkages untuk menunjukkan suhu
CLASS I CLASS II
Prinsip kerja berdasarkan ekspansi Prinsip kerja berdasarkan tekanan,
volumetrik, fluida di dalam fluida di dalam termometer berupa
termometer berupa cairan vapour (uap)

Prinsip kerja berdasarkan tekanan, Prinsip kerja berdasarkan ekspansi


fluida di dalam termometer berupa volumetrik, fluida di dalam
gas termometer berupa mercury

CLASS III CLASS IV


FILLED SYSTEM
SATURN
Pembagian class dari Filled system thermometer yang
THERMOMETER
sesuai dengan Scientific Apparatus Makers Association
(SAMA)
CLASS
CLASS I CLASS II

Range :
Range :
-87o hingga 371oC
▪ Filled system thermometer ▪ Pada bagian bulb diisi dengan -184oC di bawah suhu
lingkungan & di atas suhu
yang berisi cairan (selain cairan yang mudah menguap
mercury) sementara tabung bourdon lingkungan hingga 343oC
Keunggulan : tube capiller diisi dengan uap.
1. Rentang suhu yang lebar
2.Ukuran bulb yang lebih ▪ Beroperasi berdasarkan ▪ Prinsip kerjanya adalah bahwa Keunggulan :
Pengaruh suhu lingkungan
kecil prinsip pemuaian volumetrik tekanan dalam bulb berisi sangat kecil sehingga dapat
3. Biaya lebih rendah cairan dengan penambahan cairan dan uapnya meningkat diabaikan.
suhu. seiring dengan peningkatan Respon yang baik terhadap
Kelemahan : suhu suhu.
1. Kompensasi kesalahan ▪ Diisi dengan cairan ▪ Cairan yang digunakan adalah Memiliki kapiler yang panjang.
yang sulit hidrokarbon inert seperti Argon, Methyl Bromide,
2. Kapiler pendek Xylene, Toluene, Alcohol,dll Methyl Chloride, Butane, Kelemahan :
dengan koefisien muai 6 kali Diethyl Ether, Toluene, Ethyl Skala nonlinier.
mercury sehingga sistem Alcohol diakrenakan mudah Sulit dalam mengukur pada
memiliki sensitivitas yang menguap suhu lingkungan.
tinggi.
CLASS III CLASS IV
Range :
-40oC hingga 649oC
Range :
-268oC hingga 760oC Keunggulan :
Respon cepat
Keunggulan :
1. Rentang kerja suhu
▪ berdasarkan prinsip hukum gas ▪ Mercury sebagai cairan utama Akurasi tinggi
ideal dimana volume suatu gas pengisi termometer. Daya besar untuk elemen
terbesar pengoperasian
meningkat seiring dengan
2. Tidak error pada head Pada suhu tinggi, tekanan juga
kenaikan suhu jika tekanan
dan elevasi tinggi yang mengurangi
dijaga konstan atau sebaliknya
kesalahan efek head atau
Kelemahan : elevasi.
1. Ukuran bulb lebih besar
2. Menghasilkan gaya
▪ Diisi dengan gas seperti N2, ▪ Termometer mercury mirip Karena mercury merupakan
incompressible, kesalahan efek
H2, He yang membuat sistem dengan termometer class I
defleksi yang lebih kecil suhu lingkungan juga sangat
lebih sensitif terhadap yang membedakan yakni
untuk mengontrol kecil.
perangkat perubahan suhu karena mercury memiliki
karakteristik tersendiri Tidak sulit untuk
dikompensasikan.

Kelemahan :
kapiler yang pendek
SOURCE Terdapat berbagai macam faktor penyebab

of terjadinya kesalahan (error) pada saat


terjadinya pengukuran suhu sehingga hasil
tidak akurat
ERRORS

Ambient Head or Elevation Immersion Radiation


Temperature Effect Effect Effect Effect

Terjadi karena capillary tube & Terjadi karena penggunaan capillary Terjadi jika bulb tidak dicelupkan Terjadi karena perbedaan suhu antara
bourdon tube dibuka ke lingkungan tube panjang & bulb yang ditempatkan dengan benar atau karena bulb tidak bulb & benda padat lain di sekitarnya.
sehingga suhu bervariabel dimana pada ketinggian yang berbeda dengan diisolasi dengan benar
sangat berbeda dari bulb yang bourdon tube
mengakibatkan error dalam
pengukuran suhu.
ADVANTAGES DISADVANTAGES
▪ Simple & low cost. ▪ Akurasi, sensitivitas & rentang suhu lebih rendah
▪ Konstruksi yang cukup kokoh & kemungkinan dibandingkan dengan instrumen suhu listrik.
kecil kerusakan dalam penanganan. ▪ Kompensasi diperlukan jika terjadi variasi suhu
▪ Tidak membutuhkan daya & menghasilkan sekitar.
daya yang cukup untuk mekanisme pengontrol. ▪ Untuk mendapatkan akurasi yang baik,
▪ Respon, akurasi & sensitivitas yang baik membutuhkan bulb dengan ukuran besar sehingga
menghasilkan respon yang buruk.
▪ Jika terjadi kerusakan, seluruh sistem harus diganti.
▪ Sulit untuk menerapkannya dalam kontrol proses
yang mengandalkan kontrol listrik dan
komputerisasi karena tidak menghasilkan sinyal
listrik
02

Bimetalic
Thermometer
Penjelasan mengenai berbagai macam
bietalic thermometer dan prinsip kerjanya Oleh
Habil Firstantono
201810120311202
DEFINISI

• Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang
terbuat dari dua buah kepingan logam yang berbeda jenisnya
yang memiliki koefisien muai berbeda sehingga kecepatan
pemuaiannya juga berbeda. Dua kepingan logam tersebut
dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti
yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam,
sehingga bimetal berarti “dua logam”.
• Pada saat suhu meningkat, salah satu logam mengalami
pemuaian yang lebih besar dari logam lain. Akibatnya keping
tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral,
di mana salah satu ujung keping tetap, sedangkan ujung lain
dihubungkan ke penunjuk skala. Ketika suhu berubah, penunjuk
akan berputar. Termometer yang menggunakan lembaran

bimetal biasanya digunakan sebagai termometer udara biasa,
termometer ruangan, termometer oven dll.
PRINSIP KERJA
Keterangan gambar :
Dua jenis logam yang terdiri dari dua
potongan logam yang berbeda, dengan
koefisien ekspansi termal yang berbeda,
dilekatkan satu sama lain. Bimetalic Strip
dikontakan dengan objek yang akan di ukur
perubahan suhunya kemudian bimetallic strip
akan melengkung jika terjadi perubahan
suhu. Sinyal yang berupa perubahan suhu
tersebut akan disampaikan ke pointer melalui
wire (kabel), sehingga pointer dapat
menunjukkan output yang berupa besarnya
suhu yang terjadi.
Bentuk spiral menunjukkan keping bimetal yang dililitkan pada stem (batang). Untuk menyampaikan sinyal
suhu kepada pointer maka stem dihubungkan dengan gir pointer (terbuat dari merkuri), sehingga pointer
dapat menunjukkan output yang berupa suhu.
Trip spiral dengan salah satu ujungnya tetap dikontakkan dengan termometer, dan yang lain melekat pada
sumbu dari pointer. Pengukuran suhu dilakukan dengan sistem bi-logam didalam sensor suhu. Variasi suhu
mempengaruhi bi-strip logam untuk memutar pointer, Rotasi ini diindikasikan pada dial.
FUNGSI TERMOMETER BIMETAL
Fungsi termometer bimetal untuk mengukur suhu suatu
benda yg umumnya ternyata dari logam...fungsi
termometer Zat cair untuk mengukur suhu air yg
menggunakan pipa kapiler sebagai pengukur suhu
tersebut... fungsi termometer laboratorium untuk
mengukur air raksa
APLIKASI
Aplikasi Bimetal antara lain adalah digunakan di industri pada
proses heating. Bimetal digabungkan dengan rangkaian PLC.
Tugas PLC adalah sebagai controller on/off untuk pemanas
dalam pengendalian suhu. Jadi, pada saat suhu berada di
bawah suhu yang diharapkan maka sinyal output beralih dari
tinggi menjadi rendah. PLC kemudian dapat diprogram untuk
menghasilkan sebuah output jika terjadi masukan rendah, dan
output tersebut akan digunakan untuk mengaktifkan pemanas.
Sebaliknya, jika masukan tinggi maka output PLC digunakan
untuk mematikan pemanas.
APLIKASI
Aplikasi Industri Bimetallic selain pada rangkaian PLC, antara lain:

1.Termometer serbaguna untuk mesin, tangki, dan konstruksi pipa


2.Pemanasan
3.Industri kimia dan petrokimia
4.Proses rekayasa
5.Industri makanan
6.Setrika
7.Lampu Sein
8.Uses in ambient temperature measurement devices
9.Air conditioning thermostats
10.Oil refineries
11.Tyre vulcanizers
12.Hot work wire heaters
13.Tempering tanks
Keuntungan Termometer Bimetal

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


❖ Sumber daya tidak diperlukan

❖ Kuat, mudah digunakan dan murah

❖ Dapat digunakan hingga 500 ° C

Kekurangan Termometer Bimetal

❖ Tidak terlalu akurat

❖ Terbatas untuk aplikasi yang membaca manual dapat diterima

❖ Tidak cocok untuk suhu yang sangat rendah karena pemuaian logam

cenderung terlalu mirip, sehingga perangkat menjadi agak tidak sensitif

termometer
03

Electric
Temperature
Instrument
Penjelasan mengenai berbagai macam
Electric Temperature Instrument dan Oleh
prinsip kerjanya Hafash Zain Zuhuri
201910120311020
Pengertian

Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah sebuah komponen Elektronika


yang bertipe aktif atau pasif yang mengukur nilai dari perubahan suhu atau
temperature disekitar komponen tersebut dan menghasilkan signal elektrikal
sesuai dengan pembacaan suhu yang direspon komponen tersebut secara
kontinu dan real time.
Nama lain dari Sensor Suhu bisa disebut Transduser. Biasanya peralatan ini
digunakan di dalam dunia industri, sebagai contoh nama alatnya :
1. Thermocouple.
2. Resistance Temperature Detector (RTD).
3. Thermistor.
4. IC Sensor Suhu, dll.
Penjelasan Serta Prinsip Kerja
Thermocouple
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan
suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang
sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat
mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup antara -200C sampai 1800C
dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
Prinsip kerja termokopel secara sederhana berupa dua buah kabel dari jenis logam
yang berbeda ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut
hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt)
dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan
tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda
dengan logam B, terjadilah perbedaan tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat
dideteksi.
Jika sebuah batang logam dipanaskan pada salah satu ujungnya maka pada ujung
tersebut elektron-elektron dalam logam akan bergerak semakin aktif dan akan menempati
ruang yang semakin luas, elektron-elektron saling desak dan bergerak ke arah ujung batang
yang tidak dipanaskan. Dengan demikian pada ujung batang yang dipanaskan akan
terjadi muatan positif.
Berbagai Tipe Thermocouple

Termokopel dibangun berdasarkan Asas Seeback dimana bila dua jenis logam yang berlainan disambungkan ini akan
menjadi rangkaian tertutup sehingga perbedaan temperature pada sambungan akan menimbulkan beda potensial listrik pada
kedua logam tersebut, selanjutnya akan dibaca oleh alat ukur temperatur.
Termokopel merupakan sensor suhu yang terdiri atas sepasang penghantar yang berbeda disambung las atau dileburkan
bersama pada satu sisi membentuk penghantar ”hot” atau sambungan pengukuran yang ada ujung ujung bebasnya untuk
menghubungkan dengan penghantar ”cold” atau sambungan referensi.
Kelebihan dan Kekurangan Sensor
Thermocouple

Kelebihan Sensor Suhu Termokopel


1. Respon terhadap perubahan yang cepat
2. Cocok untuk pengukuran jarak jauh
3. Harga Murah
Kekurangan Sensor Suhu Termokopel
1) Memerlukan kabel kusus termokopel untuk menghindari noise atau suhu
external
2) Kemungkinan sensitivitas terhadap sinyal noise
3) Kebutuhan akan instrumen sekunder
4) Perlu menghindari persimpangan antara logam yang berbeda
5) Ketidakmampuan untuk mengukur suhu secara akurat dalam rentang
yang sempit
Resistance Temperature Detector RTD

Resistance Thermal Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang
digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat
platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam
kisaran suhunya. Semakin panas benda tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai tahanan listriknya, begitu juga
sebaliknya.
Prinsip kerja sensor suhu RTD adalah berdasarkan pada prinsip pengukuran hambatan listrik suatu bahan yang dapat
berubah karena pengaruh suhu. Hubungan antara resistansi RTD dan suhu sekitarnya sangat dapat diprediksi, dan sangat
memungkinkan untuk pengukuran suhu yang akurat dan konsisten. Dengan memasang sensor suhu RTD dengan arus konstan
dan mengukur drop tegangan yang dihasilkan pada resistor, maka resistansi RTD dapat dihitung dan besarnya suhu dapat
ditentukan.
Sensor RTD mengambil pengukuran ketika arus DC kecil dipasok ke sensor. Arus mengalir melalui impedansi resistor, dan
mengalami penurunan tegangan sepanjang resistor. Besarnya arus pasokan yang berbeda dapat digunakan tergantung pada
resistansi nominal RTD.. Untuk mengurangi pemanasan sendiri pada sensor RTD, disuahakan arus pasokan harus tetap rendah,
umumnya sekitar 1 mA atau kurang dari itu.
Kelebihan dan Kekurangan Sensor RTD

Kelebihan : Kekurangan :

1.Stabilitas kerja yang tinggi 1.Harga RTD yang cukup mahal

2.Tingkat akurasi pengukuran yang 2.Membutuhkan supply daya


tinggi 3.Resistansi yang rendah
3.Lebih linaer dibandingkan dengan 4.Tekanan absolut yang rendah
thermocouple
5.Mengalami self heating
04

Pyrometer
Penjelasan mengenai pyrometer dan Oleh
prinsip kerjanya H. Suprayogi P.
20181012031123
▪ Pyrometer adalah instrumen, selain termometer, yang
dirancang untuk memperkirakan suhu tingkat tinggi,
umumnya di atas 600 derajat Celcius. Pirometer
Apa itu menetapkan kisaran estimasi kalornya dari 50 derajat
Pyrometer? Celcius di bawah nol hingga 4000 derajat Celcius. Anda
dapat menghitung suhu suatu objek tanpa harus
bersentuhan dengannya.
▪ pyrometer Ini adalah instrumen yang mampu menangkap suhu
tanpa bersentuhan dengan objek. Ini sangat menguntungkan,
karena sulitnya beberapa objek diukur. Misalnya, suhunya
yang sangat tinggi, atau tidak dapat diaksesnya hal itu.

▪ pyrometer Ini memiliki tingkat presisi metrik yang tinggi. Ini


karena perangkat internal yang membantu menghitung suhu
secara akurat, dan tidak membiarkan elemen eksternal
Karakteristik mengganggu pembacaan.

Pyrometer ▪ Pyrometer memiliki spektrum pengukuran yang luas. Seperti


yang sudah dikatakan, itu bisa naik dari 50 derajat di bawah
nol, ke 4000 derajat Celcius. Oleh karena itu, itu melebihi
ruang lingkup banyak instrumen lainnya.

▪ Kecepatan respon yang luas. Kemampuan membaca, yang


elektronik, singkat. Tidak butuh banyak waktu untuk
menyiapkan perkiraan Anda.
▪ Kegunaan pirometer adalah dalam kapasitas yang tidak
dimiliki instrumen lain dari jenisnya. Anda dapat
Kegunaan mengukur objek dari jarak jauh, tanpa kontak, seperti
uap atau oven. Dengan cara yang sama, dan berkat
Pyrometer jangkauan luasnya, mereka dapat mengukur suhu yang
sangat, sangat tinggi, di atas 600 derajat Celcius.
▪ Prinsip kerja pyrometer secara umum adalah mengukur
suhu benda dengan gelombang radiasi
Prinsip kerja elektromagnetik dari alat pirometer yang dihasilkan.
Pyrometer Prinsip lainya seperti sebagai alat mengukur radiasi
pada salah satu warna berupa panjang gelombang
▪ Pyrometer memiliki berbagai macam jenis dengan
Jenis berbagai macam mekanisme tersendiri. Berikut ini
Pyrometer adalah berbagai macam jenis dari pyrometer
▪ 1. Pyrometer Radiasi
Pyrometer ini didasarkan pada emisi
radioaktif. Melalui radiasi, mekanisme internal
membuat proses penerjemahan yang
memungkinkan identifikasi tingkat suhu.
▪ 2. Pyrometer optik
Jenis instrumen ini menangkap radiasi yang dapat
diamati melalui mata manusia. Bandwidth ini
digunakan untuk memperkirakan tingkat suhu yang
Jenis-Jenis ada di sini.

Pyrometer
▪ 3. Pyrometer inframerah
Sangat mirip dengan yang pertama dari pirometer
yang disebutkan, dengan pengecualian bahwa rentang
pengukurannya, kali ini, jauh lebih besar.
▪ Penggunaannya, atau setidaknya, penggunaan yang
dapat kita berikan kepada pirometer modern, cukup
sederhana. Meskipun tergantung pada jenis pirometer
Cara yang kita miliki, instrumen ditempatkan di depan objek
Menggunakan yang memancarkan panas. Kemudian, ia menangkap
energi yang dipancarkan olehnya, dan sistem kalibrasi
Pyrometer bertanggung jawab untuk menerjemahkan energi ini
ke dalam istilah kalori. Hasilnya akhirnya menjadi
pembacaan suhu dalam derajat Celcius.

Anda mungkin juga menyukai