Anda di halaman 1dari 36

MENGOPERASIKAN Dan

Merawat PERALATAN
GRINDING Dan sizing

Seri Modul SMK-SMTI


Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing ii
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Buku seri Modul SMK-SMTI dan SMK-SMAK di lingkungan Kementerian
Perindustrian dapat diselesaikan dan diterbitkan. Buku seri Modul SMK-SMTI/SMAK
berjumlah 59 modul yang terdiri dari 6 modul adaptif dan normatif untuk SMK-
SMTI/SMAK, 18 modul produktif SMK-SMTI serta 35 modul produktif SMK-
SMAK.
Sekolah Menengah Kejuruan di lingkungan Kementerian Perindustrian bertujuan
untuk mencetak SDM Industri siap kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
terampil di sektor industri dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Untuk itu diperlukan proses pembelajaran yang efektif dengan kurikulum yang
telah terstandar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha industri.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar pada SMK-
SMTI/SMAK di lingkungan Kementerian Perindustrian maka perlu disusun modul
pembelajaran yang terstandar sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan dalam
keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor : 80/SJ-
IND/Kep/12/2012 dan Nomor : 81/SJ-IND/Kep/12/2012 tentang Kurikulum SMK-
SMTI dan SMK-SMAK di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Dengan diterbitkannya buku seri modul ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran baik oleh siswa secara mandiri maupun kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas, sehingga seluruh lulusan SMK-SMTI/SMAK Kementerian
Perindustrian akan memiliki kualifikasi yang terstandar sesuai dengan kebutuhan
dunia usaha industri.
Buku seri Modul SMK-SMTI dan SMK-SMAK ini diharapkan menjadi pedoman
dan pegangan bagi setiap guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di
SMK-SMTI/SMAK di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Sekretaris Jenderal

Ansari Bukhari

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing iii
Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing iv Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing
DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR

Badger, W.L. and Banchero, J.T., 1955, Introduction to Chemical Engineering, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Mc Graw-Hill Book Company, Inc., USA. Buku seri Modul SMK-SMTI dan SMK-SMAK di lingkungan Kementerian
Perindustrian dapat diselesaikan dan diterbitkan. Buku seri Modul SMK-SMTI/SMAK
Cabe, W.L.M., Smith, J.C., and Harriott, P., 1985, Unit Operation of Chemical
berjumlah 59 modul yang terdiri dari 6 modul adaptif dan normatif untuk SMK-
Engeenering, McGraw-Hill Book Company, Inc., USA.
SMTI/SMAK, 18 modul produktif SMK-SMTI serta 35 modul produktif SMK-
Direktur Jenderal Bina Marga, 1996, Petunjuk Pemeriksaan Peralatan
SMAK.
Pemecah Batu (Stone Crusher), Direktur Jenderal Bina Marga, Pembuatan Modul SMK-SMTI/SMAK ini diawali dengan penyusunan konsep
Departemen Pekerjaan Umum. Modul oleh Tim Penyusun Modul yang terdiri dari guru pada masing-masing bidang
Earle, R.L., 1983, Unit Operations in Food Processing, Pergamon Press. studi di setiap sekolah. Penyempurnaan konsep Modul dilakukan dalam bentuk Focus

Kirk, R.E. & Othmer, D.F., 1947, Encyclopedia of Chemical Technology, The Group Discussion di antara seluruh guru bidang studi yang difasilitasi oleh Pusdiklat
Industri dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan saling melengkapi di antara
Interscience Encyclopedia, Inc., New York.
para guru bidang studi, sehingga dihasilkan suatu modul yang komprehensif dan
terstandar.
Modul SMK-SMTI/SMAK ini kami harapkan menjadi pedoman dan pegangan
bagi setiap guru dan para siswa dalam proses belajar mengajar dan diterapkan secara
konsisten pada masing-masing SMK-SMTI/SMAK di lingkungan Kementerian
Perindustrian.
Penyempurnaan dan pemantapan terhadap modul ini akan terus dilaksanakan
secara berkelanjutan. Untuk itu, sangat diharapkan kritik, saran dan masukan berbagai
pihak yang berkepentingan untuk penyempurnaan modul ini.
Demikian pengantar kami, dengan harapan semoga modul ini dapat memberikan
manfaat dalam meningkatkan kompetensi para siswa SMK-SMTI dan SMK-SMAK di
lingkungan Kementerian Perindustrian sehingga para lulusannya mampu menjadi
tenaga kerja terampil bidang industri yang kompeten dan siap kerja

Kepala Pusdiklat Industri

Mujiyono

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing v
2.2.4. Tugas 2
Lakukan percobaan screening untuk bahan berupa tepung dengan ayakan 10, 14,
20, dan 28 mesh, selanjutnya tentukan fraksi massa masing-masing fraksi
ukuran.

2.2.5. Tes Formatif 2


1) Apa yang dimaksud degan ukuran ayakan mesh untuk ayakan halus?
2) Apa yang dimaksud dengan oversize dan undersize dalam screening?
3) Jelaskan prinsip kerja alat screen grizzly, trammel, shaking screen, dan
vibrating screen?

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing vi Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 55
the size and weight of the material being handled and are related to the angle of PETA KEDUDUKAN MODUL
installation and the type of screen surface. The object, of course, is to see that MENGOPERASIKAN DAN MERAWAT PERALATAN
the feed is properly stratified for the most efficient separation. GRINDING DAN SIZING
SMK-SMTI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
6) Noise and Safety
Noise is generated in screening due to the impact of the feed material on the
screen surface. The drive mechanism also generates noise. Depending on the
GRINDING DAN SIZING
feed materials, the dust generated during operation may be hazardous because KIN.TP.12.018.01

of possible emissions and toxicity. LEVEL 1

2.2.3. Rangkuman 2 MIXING ABSORPSI DAN ADSORPSI


DRYING
KIN.TP.12.019.01 KIN.TP.12.027.01
Pengayakan adalah pemisahan campuran berbagai macam ukuran butiran
menjadi dua bagian atau lebih dengan menggunakan permukaan ayakan. Bahan
yang tertinggal di atas permukaan ayakan disebut dengan bahan terlalu besar, LEVEL 2
sedang bahan yang lolos permukaan ayakan disebut bahan terlalu kecil. Mesin
pengayakan dapat dibagi menjadi empat kelompok utama yaitu grizzly, ayakan
FILTRASI HEAT EXCHANGER ION EXCHANGER EVAPORASI
putar, ayakan goncangan, dan ayakan getar. Variable dalam pengoperasian KIN.TP.13.036.01 KIN.TP.12.021.01 KIN.TP.13.030.01 KIN.TP.13.035.01

pengayakan metode pengumpanan, permukaan ayakan, sudut kemiringan, arah


putaran, amplitudo vibrasi dan frekuensi, kebisingan dan keamanan.
LEVEL 3
2.2.3 Summary
Screening is the separation of a mixture of various sizes of grains into two or
EKSTRAKSI DISTILASI
more portions by means of a screening surface. Material that remains on a KIN.TP.12.029.01 KIN.TP.12.025.01

given screening surface is the oversize, material passing through the screening
surface is the undersize. Screening machines may be divided into four main
classes: grizzlies, revolving screens, shaking screens, and vibrating screens.
Variables in screening operations are method of feed, screening surfaces, angle
of slope, direction of rotation, vibration amplitude and frequency, noise and
safety.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 54 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing vii
jenis permukaan ayakan. Tujuannya agar umpan dapat dipisahkan dengan baik
dan pemisahan yang paling efisien.
6) Kebisingan dan Keamanan
Kebisingan yang terjadi karena benturan bahan umpan pada permukaan ayakan.
Mekanisme penggerak juga menimbulkan kebisingan. Tergantung pada bahan
umpan, debu yang terjadi mungkin berbahaya karena kemungkinan emisi dan
bersifat racun.
Variables in Screening Operations
1) Method of Feed
The screening machine must be fed properly in order to obtain maximum
capacity and efficiency. The feed should be spread evenly over the full width of
the screen cloth and approach the screen surface in a direction parallel to the
longitudinal axis of the screen and at as low a practical velocity as is possible.
2) Screening Surfaces
It is generally agreed that the most efficient screening results when a series of
single-deck screens is used.
3) Angle of Slope
To separate a material into coarse and fine fractions, the bed thickness must be
limited so that vibration can stratify the load and allow fines to work their way
to the screen surface and pass through the opening. Increased slope naturally
increases the rate of travel, and at a given rate it reduces the bed thickness.
4) Direction of Rotation
Screens rotating with the flow of material will handle greater tonnage and
operate at a lower angle.
5) Vibration Amplitude and Frequency
Speed and amplitude of vibration should be designed to convey the material
properly and to prevent blinding of the cloth. They are somewhat dependent
upon

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing viii Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 53
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SAMBUTAN ................................................................................................. iii


Fig. 7. Vibration Screen KATA PENGANTAR .................................................................................... v
Variable dalam Pengoperasian Pengayakan PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................... vii
1) Metode Pengumpanan
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
Mesin Pengayakan harus diumpani secara tepat agar memperoleh kapasitas
efisiensi maksimal. Umpan harus tersebar merata pada lebar ayakan dan GLOSARIUM ................................................................................................ xi

mendekati permukaan ayakan dengan arah yang sejajar dengan sumbu


membujur ayakan dan dengan kecepatan serendah mungkin. BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

2) Permukaan Ayakan 1.1. Deskripsi ..................................................................................... 1

Umumnya hasil pengayakan paling efisien bila menggunakan sederetan ayakan 1.2. Prasyarat ...................................................................................... 1

dek tunggal. 1.3. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................... 2

3) Sudut Kemiringan 1.3.1.Penjelasan Bagi Peserta Diklat ......................................... 2

Untuk memisahkan bahan menjadi fraksi kasar dan halus, ketebalan tumpukan 1.3.2.Petunjuk Bagi Guru ........................................................... 2

harus dibatasi sehingga getaran dapat membagi beban dan menyebabkan 1.4. Tujuan Akhir ............................................................................... 3

padatan halus melewati lubang ayakan. Meningkatnya kemiringan tentu saja


akan meningkatkan kecepatan gerak, dan pada kecepatan tersebut akan BAB II. PEMBELAJARAN ......................................................................... 4

mengurangi ketebalan tumpukan. 2.1. Kegiatan Belajar 1 ....................................................................... 4

4) Arah Putaran 2.1.1.Tujuan Kegiatan Pembelajaran .......................................... 4

Ayakan yang berputar searah aliran bahan akan menangani kapasitas yang lebih 2.1.2.Uraian Materi 1 .................................................................. 4

besar dan beroperasi pada sudut yang lebih rendah. 2.1.2.1.Pendahuluan ........................................................... 4

5) Amplitudo Vibrasi dan Frekuensi 2.1.2.2.Faktor-Faktor Pemecahan dan Penghancuran ....... 5

Kecepatan dan amplitudo sebaiknya dirancang untuk mengangkut bahan sesuai 2.1.2.3.Sifat-sifat Pemecahan ............................................ 12

ketentuan dan untuk mencegah penutupan ayakan. Ini sedikit tergantung pada 2.1.2.4.Klasifikasi dan Pemilihan Alat .............................. 12

ukuran dan berat bahan yang diangkut dan berkaitan dengan sudut instalasi dan 2.1.3.Rangkuman 1 ..................................................................... 39
2.1.4.Tugas 1 ............................................................................... 40

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 52 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing ix
2.1.5.Tes Formatif 1 ..................................................................... 37
2.2. Kegiatan Belajar 2 ....................................................................... 39
2.2.1.Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2 ....................................... 39
2.2.2.Uraian Materi 2 ................................................................... 39
2.2.2.1.Pendahuluan ........................................................... 39
2.2.2.2.Definisi ................................................................... 39 Fig. 6. Shaking Screen
2.2.2.3.Ayakan ................................................................... 40 Ayakan Vibrasi
2.2.2.4.Distribusi Ukuran Partikel ..................................... 43 Ayakan divibrasi sangat cepat dengan amplitudo sangat kecil untuk mencegah
2.2.2.5.Jenis-Jenis Ayakan.................................................. 45 penyumbatan. Getaran dapat dibangkitkan secara mekanik atau elektrik. Ayakan
2.2.3.Rangkuman 2 ..................................................................... 51 vibrasi merupakan mesin pengayak yang efisien untuk klasifikasi bahan seperti
2.2.4.Tugas 2 ............................................................................... 51 batu bara, mineral, kokas dan lain-lain. Ayakan ini mempunyai lapisan ganda
2.2.5.Tes Formatif 2 .................................................................... 52 dan efisiensinya tinggi. Getaran as eksentrik membantu untuk mengatur
amplitudo, sehingga bahan bergerak turun sepanjang bidang ayakan.
DAFTAR PUSTAKA

Gambar 7. Ayakan Vibrasi

Vibration Screen
Screens are rapidly vibrated with small amplitude to prevent blinding . The
vibration mey be gerenerated mechanically or electrically. They are efficient
screening machines for the classification of bulk material such as coal,
minerals, coke etc. It has multi-layers and is of high efficiency. The eccentric
shaft vibration helps to adjust amplitude, so the material drops down along the
long line.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing x Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 51
wire cloth openings. The screens revolve at relatively low speeds of 15 to 20 GLOSARIUM
r/min. Their capacity is not great, and efficiency is relatively low.
Ayakan Goncangan
Ayakan ini terdiri dari bingkai persegi panjang yang menahan ayakan kawat Grinding : pemecahan, penghancuran, dan pengecilan ukuran material
atau pelat berlubang-lubang dan sedikit miring dan tergantung pada batangan Crushing : pemecahan, penghancuran, dan pengecilan ukuran material
atau kabel yang kendor atau disangga bingkai dasar dengan pegas datar. Bingkai dengan hasil yang lebih halus dibanding grinding
digerakkan maju mundur. Bahan yang akan diayak diumpankan pada ujung Skala Mohs : skala mengklasifikasikan resistensi goresan terhadap
yang lebih atas dan digerakkan cepat dengan gerakan ayakan sehingga partikel- berbagai mineral melalui kemampuan suatu bahan keras
partikel halus menerobos lubang. Ayakan goncangan dapat digunakan untuk menggores bahan yang lebih lunak
pengayakan maupun pengangkutan. Kelemahan dari jenis ini yaitu struktur yang Agregat : bahan pengisi
menyangga memberikan goncangan dan kapasitasnya rendah bila dibandingikan Densitas : masa dibagi volume
dengan ayakan getar kecepatan tinggi. Bulk density : total massa butiran-butiran atau padatan-padatan dibagi total
volume yang ditempati oleh kumpulan butiran atau padatan
tersebut
Hardness : kekerasan suatu bahan
Brittleness : kerapuhan padatan
Friction : ketahanan partikel sehingga tidak tergeser
Gambar 6. Ayakan Goncangan Moisture content : kandungan air dalam bahan
Kompresi : penekanan
Shaking Screens Pengayakan : pemisahan campuran berbagai macam ukuran butiran
These screens consist of a rectangular frame which holds wire cloth or menjadi dua bagian atau lebih dengan menggunakan
perforated plate and is slightly inclined and suspended by loose rods or cables permukaan ayakan
or supported from a base frame by flexible flat springs. The frame is driven with Mesh : banyaknya lubang per inchi linear yang dihitung dari tengah
a reciprocating motion. The material to be screened is fed at the upper end and tiap kawat dengan jarak 25,4 mm (1 inchi), atau bukaan
is advanced by the stroke of the screen while the finer particles pass through the yang dinyatakan dalam inchi atau milimeter, yang diketahui
openings. Shaking screens may be used for both screening and conveying. The sebagai lubang sebenarnya atau ruangan antar kawat
advantages of this type are low headroom and low power requirement. The
disadvantage is the supporting structure owing to vibration and low capacity
compared with inclined high-speed vibrating screens.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 50 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing xi
Ayakan Putar

Gambar 5. Ayakan Putar

Ayakan Putar atau ayakan trommel, terdiri dari kerangka silinder yang
dikelilingi dengan anyaman kawat atau pelat berlubang-lubang, terbuka pada
kedua ujungnya, dan miring pada sudut kecil. Bahan yang akan diayak
dituangkan di bagian ujung atas, dan bahan yang tidak lolos dikeluarkan pada
ujung yang lebih rendah. Hasil yang diinginkan jatuh melalui lubang anyaman
kawat. Ayakan berputar pada kecepatan yang relatif rendah yaitu 15 sampai 20
rpm. Kapasitas alat ini tidak besar dan efisiensinya relatif rendah.

Revolving Screens

Fig. 5. Revolving Screen

Revolving screens, or trommel screens consist of a cylindrical frame surrounded


by wire cloth or perforated plate, open at both ends, and inclined at a slight
angle. The material to be screened is delivered at the upper end, and the
oversize is discharged at the lower end. The desired product falls through the

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing xii Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 49
Ayakan Grizzly BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Deskripsi

Modul ini berjudul Mengoperasikan dan Merawat Peralatan Grinding


dan Sizing, yang merupakan salah satu bagian dalam materi Teknik Kimia.
Gambar 4. Grizzly Grinding dan sizing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk persiapan
bahan. Dalam modul ini dibahas mengenai pengecilan ukuran dan pengayakan.
Ayakan ini terdiri dari balok-balok sejajar yang terpisah oleh pemisah pada Sebelum dilakukannya proses grinding perlu diketahui terlebih dahulu mengenai
lubang yang telah ditentukan. Balok-balok biasanya terbuat dari baja mangan sifat-sifat bahan, diantaranya bentuk partikel, ukuran, densitas, hardness,
untuk mengurangi keausan. Grizzly banyak digunakan sebelum penghancuran brittleness, kadar air, dan bulk density. Bahan dapat dikelompokkan menjadi
primer dalam industri penghancuran batuan atau biji untuk memisahkan bagian bahan keras dan lunak. Derajat kekerasan bahan diukur dengan skala mohs.
yang halus sebelum biji atau batuan memasuki penghancur. Alat ini dapat Skala mohs diukur dari skala 1 hingga 10. Semakin besar skalanya maka bahan
berupa balok-balok atau ayakan yang bergetar. semakin keras. Sifat bahan mempengaruhi pemilihan alat. Sifat pemecahan
bahan dibedakan menjadi gesekan, pukulan, dan tekanan. Ketika produk telah
Grizzly Screens
diperoleh, maka dilakukan pengayakan untuk memperoleh produk yang lebih
seragam dan sesuai dengan keinginan.
Karena unit operasi dalam industri kimia sangat bervariasi dan sangat
komplek maka dalam modul ini akan dibahas dasar-dasar unit operasi yang
banyak digunakan dalam industri kimia. Dari masing-masing materi akan
diuraikan teori dasar, jenis alat dan prinsip kerjanya, dan penerapannya dalam
industri. Setelah menguasai modul ini peserta didik diharapkan mampu
Fig. 4. Grizzly Screen
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk setiap jenis unit operasi,
mengoperasikan dan memantau kerja alat unit operasi. Kemampuan tersebut
These consist of a set of parallel bars held apart by spacers at some
akan sangat membantu peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
predetermined opening. Bars are frequently made of manganese steel to reduce
wear. A grizzly is widely used before a primary crusher in rock- or ore-crushing
1.2. Prasyarat
plants to remove the fines before the ore or rock enters the crusher. It can be a
stationary set of bars or a vibrating screen. Modul ini akan lebih mudah diselesaikan oleh peserta didik yang sudah
menguasai ilmu fisika, kimia, dan matematika.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 48 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 1
1.3. Petunjuk Penggunaan Modul are sometimes described as having a certain mesh size (e.g. 30 mesh sand). By

1.3.1. Penjelasan Bagi Peserta Didik itself, this type of description is somewhat ambiguous. More precise

Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dalam menggunakan specifications will indicate that a material will pass through some specific mesh

modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: (that is, have a maximum size; larger pieces won't fit through this mesh) but will

1) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang ada pada masing- be retained by some specific tighter mesh (that is, a minimum size; pieces

masing kegiatan belajar. Materi yang kurang jelas dapat ditanyakan pada smaller than this will have passed through the mesh). This type of description

guru maupun instruktur yang mengampu kegiatan ini. establishes a range of particle sizes.

2) Kerjakanlah tugas-tugas yang diberikan pada setiap kegiatan belajar. Hal ini One notation for indicating particle size distribution using mesh size is to

akan menambah kedalaman peserta didik pada penguasaan materi-materi use “+” and ”-“ designations. A "+" before the sieve mesh indicates the

yang dibahas pada kegiatan belajar yang bersangkutan. particles are retained by the sieve, while a "-" before the sieve mesh indicates

3) Kerjakan tes formatif dengan baik. Tes ini menunjukkan tingkat penguasaan the particles pass through the sieve. For instance, if the particle size of a

peserta didik pada materi-materi yang dibahas dalam kegiatan belajar yang material is described as -80/+170 (or could also be written -80 +170), then

bersangkutan. 90% or more of the material will pass through an 80 mesh sieve and be retained

4) Jangan berpindah pada kegiatan belajar berikutnya, jika penguasaan materi by a 170 mesh sieve.

pada kegiatan belajar sebelumnya masih belum dikuasai. Ulangi kegiatan


2.2.2.5.Jenis-Jenis Ayakan
belajar ini dan bertanyalah hal-hal yang belum dikuasai kepada guru atau
Mesin pengayakan dapat dibagi menjadi empat kelompok utama yaitu
instruktur yang mengampu.
grizzly, ayakan putar, ayakan goncangan, dan ayakan getar. Grizzly terutama
5) Kerjakanlah tugas praktik yang terdapat dalam lembar kerja dengan baik.
digunakan untuk scalping pada ukuran 0,05 m (2 in) dan lebih kasar dari 0,05 m
Keberhasilan peserta didik dalam mengerjakan tugas ini dapat dilihat dengan
(2 in), sedangkan ayakan putar dan goncangan umumnya digunakan untuk
kualitas pekerjaan yang memenuhi standar yang telah ditentukan. Jika hasil
pemisahan di atas 0,013 m. Ayakan Getar digunakan unutk menangani kisaran
praktik belum memenuhi standar dimaksud, ulangi tugas praktik yang
ukuran kasar maupun kurang kasar menadi mesh yang lebih halus.
bersangkutan sampai didapatkan hasil praktik yang memenuhi.
2.2.2.5. Types of Screens
1.3.2. Petunjuk Bagi Guru Screening machines may be divided into four main classes: grizzlies,
Peran guru atau instruktur pada setiap kegiatan belajar modul adalah: revolving screens, shaking screens, and vibrating screens. Grizzlies are used
1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar. primarily for scalping at 0.05 m (2 in) and coarser, while revolving screens and
2) Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan shaking screens are generally used for separations above 0.013 m. Vibrating
dalam tahap belajar. screens cover this coarse range and also down into the fine meshes.
3) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktik baru dan
menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar peserta didik.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 2 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 47
2.2.2.3.3. Luasan Terbuka 4) Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber
Luasan terbuka ayakan adalah prosentase lubang aktual terhadap luasan tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
ayakan total 5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
2.2.2.3.3. Open Area 6) Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk
The open area of a screen is the percentage of actual openings versus total membantu jika diperlukan.
screen area. 7) Merencanakan proses penilaian dan dan menyiapkan perangkatnya.
8) Melaksanakan penilaian.
2.2.2.4.Distribusi Ukuran Partikel 9) Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap, pengetahuan, dan
Ini didefinisikan sebagai prosentase berat relatif butiran tiap fraksi ukuran keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan
yang berbeda yang ditunjukkan dalam sampel. Ini merupakan salah satu faktor merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
penting dalam evaluasi operasi pengayakan. Serbuk dan butiran seringkali 10) Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
dikatakan mempunyai ukuran mesh tertentu (misalnya pasir 30 mesh). Dengan
sendirinya cara mengatakan seperti ini sedikit diragukan. Pernyataan yang lebih 1.4. Tujuan Akhir
tepat akan menunjukkan bahwa bahan akan melewati beberapa mesh tertentu Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
(artinya memiliki ukuran maksimal, yaitu ukuran yang lebih besar yang tidak modul ini, peserta didik diharapkan dapat:
sesuai dengan mesh ini) tetapi akan tertahan pada beberapa mesh tertentu yang 1. Memeriksa bahan olahan
lebih rapat (yaitu ukuran minimal, bagian yang lebih kecil dari yang akan 2. Memeriksa kondisi peralatan grinding dan sizing
melewati mesh). Cara menyatakan seperti ini menunjukkan kisaran ukuran 3. Mengoperasikan peralatan grinding dan sizing
partikel. 4. Mengendalikan pengoperasian peralatan grinding dan sizing
Salah satu notasi untuk menunjukkan distribusi ukuran partikel dengan
menggunakan ukuran mesh yaitu menggunakan penulisan “+” dan “-“. Tanda
“+” sebelum mesh ayakan menunjukkan partikel yang tertahan ayakan,
sedangkan tanda “-“ sebelum ukuran mesh menunjukkan partikel yang lolos
ayakan. Sebagai contoh bila ukuran partikel bahan dinyatakan –80/+170 (atau
dapat juga ditulis – 80 + 170), maka 90 % atau lebih bahan akan melewati
ayakan 80 mesh dan tertahan sieve ukuran 170 mesh.
2.2.2.4. Particle Size Distribution
This is defined as the relative percentage by weight of grains of each of the
different size fractions represented in the sample. It is one of the most important
factors in evaluating a screening operation. Powders and granular materials

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 46 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 3
BAB II
PEMBELAJARAN

2.1. Kegiatan Belajar 1


Mengoperasikan dan merawat peralatan grinding

2.1.1. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Fig. 2. Mesh Size


1) Peserta didik dapat melaksanakan pemeriksaan bahan sifat bahan olahan dan 2.2.2.3.2. Celah
keamanan pra-operasional Celah atau lubang ukuran ayakan, adalah ruang minimum sebenarnya antar
2) Peserta didik dapat mengoperasikan peralatan grinding tepi lubang dalam permukaan pengayakan dan biasanya dinyatakan dalam
3) Peserta didik dapat mengatur dan memantau peralatan grinding satuan inchi atau millimeter.
4) Peserta didik dapat mematikan dan menyimpan peralatan grinding.

2.1.2. Uraian Materi 1

2.1.2.1. Pendahuluan
Bahan-bahan baku industri berupa padatan sering kali memiliki ukuran
terlalu besar untuk digunakan langsung, maka dari itu perlu dilakukan
pengecilan ukuran. Industri-industri kimia, farmasi, makanan dan pertambangan Gambar 3. Ukuran lubang
semuanya memerlukan pengecilan ukuan bahan padatan. Tujuan pengecilan 2.2.2.3.2. Aperture
ukuran tersebut sangat penting dalam industri dengan alasan sebagai berikut: Aperture, or screen-size opening, is the minimum clear space between the
9 memfasilitasi pengambilan bahan-bahan yang diinginkan dalam struktur edges of the opening in the screening surface and is usually given in inches or
padatan. millimeters.
9 mendapatkan partikel-partikel yang sesuai dengan ukuran padatan yang
diharapkan.
9 meningkatkan rasio luas permukaan per volume.
9 bila ukuran partikel produk yang dicampur homogen dan lebih kecil dari
sebelumnya maka bahan akan lebih cepat dan lebih mudah bercampur.

Fig. 3. Opening Size

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 4 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 45
Although screening can be either wet or dry, dry screening is most often used in Penggunaannya meliputi penghancuran bahan polimer untuk digunakan
minerals processing operations. kembali, memperbaiki proses ekstraksi bahan-bahan berharga dari bijih
tambang, memudahkan pemisahan komponen-komponen butiran, dan
2.2.2.3.1. Mesh dan Jarak Anyaman menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran sesuai yang diinginkan.
Anyaman kawat umumnya dinyatakan dengan mesh yaitu banyaknya 2.1.2.1. Introduction
lubang per inchi linear yang dihitung dari tengah tiap kawat dengan jarak 25,4 Raw materials often occur in sizes that are too large to be used and,
mm (1 inchi), atau bukaan yang dinyatakan dalam inchi atau milimeter, yang therefore, they must be reduced in size. The chemical, pharmaceutical, food and
diketahui sebagai lubang sebenarnya atau ruangan antar kawat. Mesh umumnya mining industries all rely on size reduction. The purpose of the reduction in size
digunakan untuk anyaman ukuran 2 mesh atau lebih halus, dan lubang is very important in the industry for the following reasons:
sebenarnya untuk jarak anyaman 12,7 mm atau lebih kasar. 9 facilitate the removal of a desired constituent is within the solid structure.
9 obtain particles of given size fulfilling a specific requirement of the solid.
9 increase surface to volume ratio.
9 if the particle size of mixed products is homogeneous and smaller than the
original, the mixture is made easier and faster.
Its uses include grinding polymers for recycling, improving extraction of a
valuable constituent from ores, facilitating separation of grain components, and
Gambar 2. Ukuran mesh producing particles of an appropriate size for a given use.

2.2.2.3.1. Mesh and Space Cloth


Wire cloth is generally specified by “mesh,” which is the number of 2.1.2.2.Faktor-Faktor Pemecahan dan Penghancuran

openings per linear inch counting from the center of any wire to a point exactly Alat pemecah dan penghancur digunakan untuk pengecilan berbagai bahan.

25.4 mm (1 in) distant, or by an opening specified in inches or millimeters, Untuk mempelajari alat pengecil ukuran perlu mengetahui sifat-sifat bahan yang

which is understood to be the clear opening or space between the wires. Mesh is akan diproses. Sifat bahan yang paling penting untuk mempelajari pengecilan

generally favored for cloth 2 mesh and finer and clear opening for space cloth bahan adalah kekerasan, karena hampir semua teknik pengecilan bahan meliputi

of 12.7-mm opening and coarser. bagaimana menghasilkan luas permukaan baru. Ini memerlukan tambahan
energi yang proporsional terhadap ikatan-ikatan yang mengikat partikel-partikel
umpan.
2.1.2.2.Factors of Crushing and Grinding
Crushing and grinding equipment are used for size-reduction of a variety
of materials. Knowing the properties of the material to be processed is essential
to study size-reduction equipment. Probably the most important characteristic

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 44 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 5
governing size reduction is hardness because almost all size-reduction Screening is the separation of a mixture of various sizes of grains into two
techniques involve somehow creating new surface area. This requires adding or more portions by means of a screening surface. The final portions consist of
energy proportional to the bonds holding the feed particles together. grains of more uniform size than those of the original mixture. Material that
Istilah grinding banyak diterapkan dalam industri pertambangan. Teori remains on a given screening surface is the oversize, tail or plus material,
yang membahas tentang grinding sampai sekarang belum ada yang baku, material passing through the screening surface is the undersize, fine or minus
meskipun jenis dan penggunaannya sudah berkembang banyak. Peralatan material, and material passing one screening surface and retained on a
grinding yang memenuhi standar banyak dijumpai dalam bidang industri subsequent surface is the intermediate material.
pertambangan, namun untuk penerapan di bidang lain belum ada standarnya. The screening surface may consist of woven-wire, silk, or plastic cloth,
Dalam industri pertambangan, istilah grinding hampir sama dengan perforated plate, atau grizzly bars. Woven Wire screen cloths in stainless steel
crushing, hanya saja grinding banyak diterapkan untuk mendapatkan hasil yang or high tensile mild steel for accurate sizing. Perforated Plates with round or
lebih halus dari pada crushing. Grinding biasanya menggunakan aksi gesekan slotted holes, for light and heavy duty screening. Wedge Wire stainless steel
antar masing-masing material. Crushing diterapkan pada bahan kasar dengan decks for dewatering screens. Grizzly Bar sections of heavy duty design for high
ukuran beberapa feet sampai 1 inchi atau kurang dan biasanya menggunakan impact resistance.
aksi kompresi secara perlahan. Standard screens range in mesh size from 4 in. to 400 mesh. Separation in
Secara umum kekerasan dinyatakan dengan skala Mohs, dimana talek the size range between 4 mesh and 48 mesh is called fine screening, and for
diberi skala 1 dan berlian diberi skala 10. Urutan skala yang menunjukkan sizes smaller than 48 mesh it is considered ultrafine.
tingkat kekerasan semakin naik dari skala Mohs adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Tingkat kekerasan bahan berdasarkan skala Mohs


Skala Mohs Bahan Kelas
1 talek lunak
2 gipsum lunak
3 kalsit lunak
4 fluor sedang Woven Wire Hole Perforated plate Solttedf Perforated Plates
5 apatit sedang
6 felspar sedang
7 kuarsa sedang
8 topas keras
9 korundum keras
10 berlian keras

Sebagai contoh adalah:


Wedge Wire Grizzly Bar
Bahan lunak:
Fig. 1. Types of screen surface
(1) talek, kue kering filter tekanan, batuan sabun, lilin, agregat kristal garam.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 6 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 43
yang lolos permukaan ayakan disebut bahan terlalu kecil, bahan halus atau (2) gipsum, garam, garam kristal, batu bata lunak.
bahan lolos, dan bahan yang melewati satu permukaan ayakan dan tertahan di (3) kalsit, marmer, batuan kapur lunak, barit, kapur, batu belerang.
atas ayakan berikutnya disebut bahan intermediet. Bahan kekerasan sedang:
(4) fluor, fosfat lunak, magnesit, batu kapur
2.2.2.3.Ayakan (5) apatit, fosfat keras, batu kapur keras, kromit, bauksit.
Permukaan ayakan dapat berupa ayakan kawat, sutera, klain plastik, pelat (6) felspar, ilmenit.
berlubang, atau penghalang grizzly. Kain kawat ayakan dalam stainless steel Bahan keras:
atau baja ringan yamn memiliki kuat tarik tinggi digunakan untuk pemisahan (7) kuarsa, granit.
akurat. Pelat berlubang dengan lubang bulat atau celah digunakan untuk (8) topas.
pengayakan berat dan ringan. Kawat baji stainless steel untuk penghilangan air. (9) korundum, safir, amril.
Batangan grizzly yang dirancang untuk tugas berat digunakan untuk tahanan
(10) berlian.
benturan.
A common way of expressing hardness is the Mohs scale, on which talcum
Ayakan standar mempunyai ukuran mesh berkisar antara 4 inchi sampai
is a 1 and diamond is a 10. Arranged in increasing order or hardness, the Mohs
400 mesh. Pemisahan dalam kisaran ukurana antara 4 mesh dan 48 mesh disebut
scale is as follows:
pengayakan halus, dan untuk ukuran yang lebih kecil dari 48 mesh disebut
sangat halus. Meskipun pengayakan dapat digunakan pada kondisi basah Table 1. Materials hardness based on Mohs scale
maupun kering, namun pengayakan kering paling banyak digunakan dalam Mohs scale Materials Class
operasi pengolahan mineral. 1 talc soft
2 gypsum soft
3 calcite soft
4 fluoride intermediate
5 apatite intermediate
6 feldspar intermediate
7 quartz intermediate
8 topaz hard
9 corundum hard
Kawat anyaman Pelat berlubang bulat Pelat berlubang celah 10 diamond hard

Examples are:
Soft Materials :
(1) talc, dried filter-press cakes, soapstone, waxes, aggregated salt crystals;
(2) gypsum, rock salt, crystalline salts in general, soft coal;
(3) calcite, marble, soft limestone, barites, chalk, brimstone.
Kawat baji Balok Grizzly
Gambar 1. Jenis-jenis permukaan ayakan

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 42 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 7
Intermediate Hardness: 2.2.Kegiatan Belajar 2
(4) fluorite, soft phosphate, magnesite, limestone; Mengoperasikan dan merawat peralatan Sizing
(5) apatite, hard phosphate, hard limestone, chromite, bauxite;
(6) feldspar, ilmenite. 2.2.1. Tujuan Kegiatan Belajar 2
Hard Materials : 1) Peserta didik dapat mengoperasikan peralatan sizing
(7) quartz, granite; 2) Peserta didik dapat mengatur dan memantau peralatan sizing
(8) topaz; 3) Peserta didik dapat mematikan dan menyimpan peralatan sizing.
(9) corundum, sapphire, emery;
(10) diamond. 2.2.2. Uraian Materi 2
Sifat penting lainnya meliputi:
Ͳ liat atau rapuh, bahan rapuh akan lebih mudah mengalami pemecahan. 2.2.2.1.Pendahuluan
Ͳ bentuk partikel Salah satu unit operasi dalam industri kimia adalah memisahkan campuran
Kekuatan mekanik medium butiran padatan tergantung pada gesekan antar heterogen menjadi fraksi-fraksi yang lebih uniform atau fraksi yang berbeda
partikel. Umumnya partikel bersudut dengan sperisitas rendah cenderung fasenya. Campuran heterogen dapat dipisahkan berdasarkan pada perbedaan
bergerak dengan gesekan lebih besar daripada partikel bulat. Sedangkan partikel ukuran, bentuk, ataupun densitas. Sehingga metode pemisahan campuran
bulat cenderung lebih efektif memadati bersama untuk membentuk sedimen heterogen dapat dikelompokkan sebagai berikut :
yang lebih padat. Ͳ Memisahkan dengan cara menahan sebagian dan meneruskan sebagian yang
Ͳ ukuran partikel lain (screening/filtrasion)
Ukuran partikel biasanya dinyatakan sebagai diameter volumenya, yaitu Ͳ Memisahkan berdasarkan perbedaan kecepatan sendimentasi partikel
diameter bola yang memiliki volume sama dari partikel tersebut. (settling)
Ͳ Abrasif Setelah pada kegiatan sebelumnya dibahas proses penghancuran bahan
Abrasif didefinisikan sebagai kekasaran bahan yang menyebabkan abrasi. padatan maka pada kegiatan belajar ini dibahas pemisahan campuran padatan
Ͳ kandungan air berdasarkan ukurannya.
Ͳ alur pemecahan
Ͳ sensitifitas suhu. 2.2.2.2.Definisi
Also important are other characteristics include: Pengayakan adalah pemisahan campuran berbagai macam ukuran butiran
Ͳ tough or brittle, with brittle materials being easier to fracture. menjadi dua bagian atau lebih dengan menggunakan permukaan ayakan.
Ͳ particle shape Bagian-bagian akhir terdiri dari butiran-butiran yang ukurannya lebih seragam
The mechanical strength of granular medium relies of friction between daripada campuran awal. Bahan yang tertinggal di atas permukaan ayakan
particles. In general, angular particles with low sphericity tend to mobilize more disebut dengan bahan terlalu besar, bagian akhir atau bahan sisa, sedang bahan

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 8 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 41
Proses pemecahan material dapat terjadi secara kompresi, pukulan atau gesekan. friction than rounded partlicles. On the other hand, rounded or spherical
Berdasarkan pada ukuran produk crusher dan grinder dapat diklasifikasikan particles tend to pack together more effectively to create denser sediments.
sebagai berikut : coarse crusher, intermdiate crusher dan fine grinder. Ͳ particle size
Particle size are normally defined by their volume diameters, i.e. the diameter
2.1.4. Tugas 1 of a sphere with the same volume as the particle.
1) Pahami sifat fisik bahan dasar kimia berupa padatan, berdasarkan katalog, Ͳ Abrasives
jaminan supplier, atau MSDS. It is defined as the roughness of a substance that causes abrasions
2) Tentukan kandungan air bahan padatan sesuai dengan prosedur kerja. Ͳ moisture content
3) Pahami jenis-jenis peralatan grinding, prinsip kerja, dan kegunaannya. Ͳ cleavage
Ͳ temperature sensitivity.
2.1.5. Tes Formatif 1 Sifat padatan bahan kimia yang diperoleh dari alam yang menentukan
1) Jelaskan perbedaan antara densitas dan bulk density. penyiapan proses grinding antara lain yaitu :
2) Sebutkan sifat-sifat padatan yang mempermudah proses penghancuran 1) Densitas
padatan? Densitas menyatakan massa dibagi volume benda tersebut. Bahan yang
o
3) Mengapa moisture content ditentukan dengan pemanasan antara 100-105 C? memiliki densitas besar akan mudah bergerak ke bawah dalam unit pengolahan
4) Jelaskan mengapa jaw crusher paling efektif untuk pemecahan batuan keras. bahan kimia. Densitas akan menentukan jenis bahan yang dipakai dalam unit
5) Apa yang dimaksud dengan sifat batuan abrasif? pengolahan sehingga alat tersebut tidak mudah rusak.
6) Mengapa pada roll crusher material yang masuk harus menyebar merata di 2) Bulk density (apparent density)
permukaan roll? Bulk density menyatakan total massa butiran-butiran atau padatan-padatan
dibagi total volume yang ditempati oleh kumpulan butiran atau padatan tersebut.
Sebagai contoh umpama butiran-butiran bermassa total X kg dan menempati
ruangan kubus yang bervolume Y m3, maka harga bulk densitynya adalah X/Y
kg/m3. jadi volume ruang kosong yang tidak ditempati oleh butrian tersebut juga
dimasukkan dalam perhitungan. Butiran-butiran padatan yang memiliki bulk
density tinggi akan mudah bergerak dari satu tempat ke tempat lain dalam alat
unit pengolahan.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 40 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 9
volume

massa

3) Hardness
Hardness menyatakan kekerasan suatu bahan. Hardness akan menentukan
kebutuhan tenaga alat pemecah yang diperlukan. Bahan dengan 4 skala Mohs
Fig. 15. Pebble Mill
kurang dari 4 bersifat lunak, sedang di atas 4 bersifat keras.
4) Brittleness The higher density of silica media increases the production capacity. The chief

Brittleness menyatakan kerapuhan padatan. Bahan yang memiliki tingkat factors determining the size of grinding balls are fineness of the material being

brittleness tinggi akan mudah dihancurkan dengan alat pemecah. Brittleness ground. A coarse feed requires a larger ball than a fine feed.

tergantung pada struktur dan ukuran kristal. Sebagai contoh :


Perbandingan penggilingan kering dan basah
PbS o bentuk kubik
Pilihan antara penggilingan basah dan kering umumnya ditentukan oleh
mika o bentuk pelat penggunaan akhir produk. Bila keberadaan cairan dalam produk akhir
magnetit o bentuk butiran diinginkan atau umpannya basah, penggilingan basah biasanya lebih disenangi
5) Friction daripada penggiligan kering. Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan
Friction menyatakan ketahanan partikel sehingga tidak tergeser. Benda penggiling basah dan kering adalah kemampuan tahap proses berikutnya untuk
yang mudah bergeser akan mudah dipecah dalam alat pemecah. menangani produk basah.
6) Moisture content Dry versus Wet Grinding The choice between wet and dry grinding is generally
Moisture content menyatakan kandungan air dalam bahan. Alat penghancur dictated by the end use of product. If the presence of liquid with the finished
kasar dan menengah disarankan moisture contentnya tidak boleh lebih dari 4 %, product is not objectionable or the feed is moist or wet, wet grinding generally
karena akan lengket dan menempel pada mesin. Alat penghancur halus untuk is preferable to dry grinding. Other factors that influence choice are the
penghancuran basah dipersyaratkan moisture contentnya minimum 50 %. capability of subsequent processing steps for handling a wet product.
Moisture content dapat ditentukan dengan mengikuti prosedur di bawah ini.
Prosedur penentuan moisture content 2.1.3. Rangkuman 1
1) Prinsip Sifat padatan kimia akan menentukan tahap awal perlakuan penyiapan proses
o
Moisture content ditentukan dengan pemanasan bahan pada 100-105 C. utama dalam industri. Sifat-sifat tersebut antara lain densitas, bulk density,
hardness, brittleness, friction, dan moisture content.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 10 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 39
The tube mill is generally long in comparison with its diameter, uses smaller 2) Peralatan
balls, and produces a finer product. These mills have a length-to-diameter ratio - Oven
in excess of 2 and operate with a reduction ratio of up to 600:1. - Cawan Aluminium ‡ 7,5 mm
Penggiling kerikil merupakan penggiling silinder dengan kerikil batu keramik - Neraca analitik
sebagai media penggiling dan silinder tersebut bagian dalamnya dilapisi dengan - Eksikator
pelapis keramik atau bahan non logam lain, karena kontaminasi besi akan 3) Prosedur
merusak produk seperti pewarna putih atau semen. a) Ditimbang teliti 3 g contoh yang telah digerus, dimasukkan dalam cawan
aluminium yang telah diketahui beratnya
b) Masukkan ke dalam oven pada suhu 100 – 105 oC selama 3 jam
c) Dinginkan dalam eksikator, dan timbang sampai berat tetap.
4) Perhitungan

W1
Moisture content = x 100 %
W

Di mana : W1 = berat yang hilang setelah pemanasan


W = berat contoh

Gambar 15. Penggiling kerikil

Densitas media silika yang lebih tinggi meningkatkan kapasitas produksi. Faktor
utama yang menentukan ukuran bola-bola penggiling adalah kehalusan bahan
yang akan digiling. Umpan yang kasar memerlukan bola-bola yang lebih besar
daripada umpan halus.
The pebble mill is a tube mill with flint or ceramic pebbles as the grinding
medium and may be lined with ceramic or other nonmetallic liners, when iron
contamination would harm a product such as a white pigment or cement.

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 38 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 11
2.1.2.3.Sifat-sifat pemecahan Tipe pengeluaran peripheral pusat digunakan untuk menghasilkan produk kasar
Terjadinya pemecahan tergantung pada sifat fisik dan responnya terhadap dengan kapasitas tinggi. Tipe ini biasanya digunakan untuk pengiling ukuran 5
gaya yang bekerja adanya. Proses pemecahan material dapat terjadi secara mm. Bila menggunakan sistem kering biasanya menggunakan tipe pengeluaran
kompresi, pukulan atau gesekan. Kalau digambarkan proses tersebut adalah ujung.
sebagai berikut : Classification of rod mill
Proses pemecahan kondisi awal kondisi akhir 1. Over-flow type ( for wet mill )

Kompresi

Fig. 14. Over-flow Discharge Type (OFD type)


Grinding capacity is low but very effective to obtain rather fine particles.
Pukulan Usually, -15 up to 30 mm size are feed and 80% products, of 0.5 up to 1 mm are
obtainable.
2. Peripheral discharge type

Gesekan

(a) (b)
Proses pemecahan secara kompresi dan pukulan layak untuk bahan yang bersifat Fig. 14. Center (a) and end (b) peripheral discharge type
keras, tidak lengket, abrasif dan pemecahannya mengarah ke bentuk kubus. Center peripheral discharge type delivers coarse products and capacity is large.
Proses pemecahan secara gesekan layak untuk bahan yang bersifat tidak abrasif. This type is normally used for grinding to 5 mm. When used in dry system, end
peripheral discharge type is mainly employed.
2.1.2.4.Klasifikasi dan Pemilihan Alat Penggiling silinder biasanya panjangnya melebihi diameter silinder,
Alat pengecilan ukuran padatan banyak jenisnya. Alasan utama tidak menggunakan bola-bola penghancur lebih kecil, dan menghasilkan poduk lebih
adanya standarisasi peralatan tersebut yaitu banyaknya jenis produk yang akan halus. Penggiling ini memiliki ratio panjang : diameter melebihi 2 dan
dihancurkan dan kualitas produk yang diinginkan, dan terbatasnya teori tentang beroperasi dengan ratio reduksi lebih dari 600 : 1.
penghancuran padatan. Penghancur ideal yaitu :

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 12 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 37
Ͳ berkapasitas besar
Ͳ input energi yang dibutuhkan per satuan produk rendah.
Ͳ produknya memiliki distribusi ukuran tunggal.
2.1.2.4. Classification And Selection Of Equipment
A wide variety of size-reduction equipment is available. The chief reasons
for lack of standardization are the variety of products to be ground and product
qualities demanded, the limited amount of useful grinding theory.
An ideal crusher would:
Fig. 13. Rod Mill Ͳ have a large capacity
Ͳ require a small power input per unit of product

Klasifikasi penggiling batang Ͳ yield a product of the single size distribution desired.

1. Tipe luapan (untuk penggilingan basah) Pengecilan ukuran merupakan satuan operasi di mana ukuran padatan rata-
rata berkurang karena padatan mengalami pemukulan, penekanan, pemotongan
(abrasi). Penekanan digunakan untuk mengecilkan ukuran padatan keras
menjadi lebih kecil. Pemukulan menghasilkan padatan berukuran besar, sedang,
dan halus, sedangkan gesekan atau pemotongan menghasilkan partikel halus.
Size reduction is the unit operation in which the average size of solids is

Gambar 14. Tipe Luapan reduced by the application of impact forces, compression, shear (abrasion).
Compression is used to reduce hard solids to smaller sizes. The impact produces
Kapasitas penggilingan alat ini rendah namun sangat efektif untuk menghasikan
gross sizes, medium and fine, rub or shear produces fine particles.
partikel agak halus. Biasanya umpan berukuran 15 sampai 30 mm dengan 80 %
Alat pengecil ukuran padatan dapat dikelompokkan berdasarkan tenaga
produk berukuran 0.5 sampai 1 mm.
yang digunakan, sebagai berikut :
2. Tipe pengeluaran peripheral
1. Antara 2 permukaan padatan (Gambar. a, penghancuran atau atrisi; Gambar.
b, pemotongan; Gambar. c, penghancuran dalam tumpukan partikel.
2. Pemukulan pada salah satu permukaan padatan (Gambar. d), atau antar
partikel (Gambar. e)
3. Dengan aksi pemotongan medium sekitar (Gambar. f)
(a) (b)
Gambar 15. tipe pengeluaran peripheral pusat (a) dan ujung (b)

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 36 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 13
Penggiling Batang
Diamater batang yang dipakai berkisar antara 10 sampai 2,5 cm ( 4 sampai 1 in).
Panjang maksimum penggiling batang mencapai 20 ft, karena semakin panjang
batang penggiling cenderung mengalami terpelintir dan bengkok. Penggiling
batang digunakan dalam sistem basah dan kering untuk menghasilkan produk
partikel kasar. Kadang-kadang penggiling batang digunakan untuk penggilingan
awal sebelum masuk ke penggiling bola. Hasil penggilingan biasanya berkisar 4
– 100 mesh. Contoh penggunaan lain penggiling batang yaitu penggilingan
kasar sebelum masuk ke penggiling bola, penggilingan awal bahan baku semen
dan klinker semen.

Gambar 1. Pengecilan ukuran padatan berdasarkan tenaga yang


digunakan

Equipment may be classified according to the way in which forces are


applied, as follows:
1. Between two solid surfaces (Fig. a, crushing or attrition; Fig. b, shearing;
Fig. c, crushing in a particle bed)
2. Impact at one solid surface (Fig. d), or between particles (Fig. e)
3. By shear action of the surrounding medium (Fig. f,)
Gambar 13. Penggiling Batang

Rod Mill
Rod diameter may range from 10 to 2.5 cm (4 to 1 in), for example. The
maximum length of a rod mill appears to be 20 ft, because longer rods tend to
twist and bend. Rod mills are user in wet and dry systems to obtain coarse
particles. Sometimes, rod mill are used for primary grinding before ball mills.
Product are generally in a range 4 – 100 mesh. Other uses of rod mills are in
coarse grinding of feed to ball mills, preliminary grinding of cement raw
material and cement clinkers.

Fig. 1. Size reduction of solids based on applied force

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 14 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 35
ukuran kecil, penghancuran terjadi terutama karena gesekan, sedang bila Alat pengecilan ukuran padatan dikelompokkan dalam crusher dan grinder.
menggunakan bola-bola besar dan kecepatan putar tinggi penghancuran terjadi Crusher memerlukan energi yang besar untuk memecahkan bagian-bagian bahan
karena pukulan. padatan besar menjadi bongkahan kecil. Crusher primer dioperasikan pada
Ukuran bahan baku pemecah bola berkisar 2,5 sampai 4 cm untuk bahan sangat bahan yang diperoleh di tempat pertambangan dan menghasilkan bongkahan
rapuh, meskipun ukuran maksimum umumnya 1 cm. Kebanyakan penggiling berukuran 150 sampai 250 mm. Crusher sekunder memperkecil bongkahan-
bola beroperasi dengan rasio reduksi 20 sampai 200 : 1. Diameter terbesar bola- bongkahan dari crusher primer menjadi partikel berukuran sekitar 6 mm.
bola penghancur sekitar 13 cm . Grinder berfungsi memperkecil umpan yang sudah hancur menjadi serbuk.
Tumbling Mills Serbuk hasil grinder intermediet dapat lolos ayakan 40 mesh, sedangkan serbuk
Ball, pebble, rod, and tube mills have a cylindrical or conical shell, rotating on hasil grinder halus sebagian besar dapat lolos ayakan 200 mesh.
a horizontal axis, and are charged with a grinding medium such as balls of Size reduction equipment is divided into crushers and grinders. Crusher do
steel, flint, or porcelain or with steel rods. The ball mill differs from the tube the heavy work of breaking large pieces of solid material into small lumps. A
mill by being short in length;its length, as a rule, is not far from its diameter. primary crusher operates on run-of -mine material accepting anything that
comes from mine face and breaking it into 150 to 250 mm lumps. A secondary
crusher reduces these lumps into particles perhaps 6mm in size. Grinders
reduce crushed feed to powder. The product from an intermediate grinder might
pass a 40-mesh screen; most of the product from a fine grinder would pass a
200-mesh screen.
Alat penghancur dapat menggunakan salah satu atau lebih mekanisme fisik
untuk mengecilkan padatan yaitu (i) penekanan, (ii) pukulan, (iii) friksi.
Jenis mesin penghancur antara lain:
Fig. 12. Ball Mill a. Penghancur rahang:

Ball Mill consisting of a steel cylinder half filled with steel balls or cylinders. At 1. Blake

low speeds and small balls how to reduce size is predominantly shear (friction) 2. Overhead eksentrik

and by using large ball or cylinder rotates at high speed impact prevails. b. Penghancur Gyratory :

Feed to ball mills can be as large as 2.5 to 4 cm (1 to 1a in) for very fragile 1. Primer

materials, although the top size is generally 1 cm (a in). Most ball mills operate 2. Sekunder

with a reduction ratio of 20 to 200:1. The largest balls are typically 13 cm (5 in) 3. Kerucut

in diameter. c. Penggiling pukul tugas berat


Penggiling pemukul

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 34 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 15
d. Penghancur rol: Toothed rolls are still practical for rocks of not too high silica content. Toothed
1. Rol halus (ganda) rolls are frequently used for crushing coal and chemicals. The actual capacity of
2. Rol bergerigi (tunggal dan ganda) the crusher depends on roll diameter, feed irregularities, and gap.
e. Penghancur dengan media
Penghancur bola, penghancur kerikil, dan penghancur batangan.
The equipment may utilize one or more of the following physical
mechanisms for size reduction: (i) Compression, (ii) Impact, (iii) Friction.
The types of size-reduction machines are as follows:
a. Jaw crushers:
1. Blake
2. Overhead eccentric Fig. 11. Toothed rolls
b. Gyratory crushers:
Penggiling Jatuh
1. Primary
Penggiling bola, kerikil, batang, dan silinder memiliki kerangka berupa silinder
2. Secondary
atau kerucut yang berputar pada sumbu horizontalnya, dan diisi dengan media
3. Cone
penggiling seperti bola-bola baja, batu, porselen atau batangan baja. Perbedaan
c. Heavy-duty impact mills:
penggiling bola dengan penggiling tabung yaitu penggiling bola memiliki
Hammer mills
panjang tabung lebih pendek, yaitu panjangnya hampir sama dengan diameter
d. Roll crushers:
tabung.
1. Smooth rolls (double)
2. Toothed rolls (single and double)
e. Media mills
Ball, pebble, and rod mills.
Pedoman pemilihan alat penghancur dapat didasarkan pada ukuran umpan
dan kekerasan sebagaimana dalam tabel 2.

Gambar 12. Penggiling Bola

Penggiling bola terdiri silinder baja yang setengah bagiannya diisi dengan bola-
bola baja atau silinder. Pada kecepatan putar rendah dan menggunakan bola-bola

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 16 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 33
cenderung tidak beraturan, lebih cenderung berbentuk kubus atau kotak daripada Tabel 2. Pedoman pemilihan crusher dan grinder
berbentuk bulat. Operasi Kekerasan Ukuran Ratio Jenis
pengecilan bahan Kisaran Kisaran hasil, reduksi alat
ukuran umpan, in in
Maks. Min. Maks. Min.
Pemecahan:
Primer Keras 60 12 20 4 3:1 a s/d b
20 4 5 1 4:1
Gambar 10. Rol bergelombang kasar Sekunder Keras 5 1 1 0.2 5:1 a s/d d
1.5 0.25 0.185 0.033 7:1
Coarse grooved rolls provide less size reduction than fine grooves do. Their
Lunak 60 4 2 0.4 10 to 1 c s/d d
slower operating speeds do not generate heat, and there is very little moisture Penghalus:
loss. Particles produced tend to be uniform in size; that is, very little fine Kasar Keras 0.185 0.033 0.023 0.003 10 to 1 d s/d e

material is generated. The shape of the particles tends to be irregular, more Halus Keras 0.046 0.006 0.003 0.0003 15 to 1 e

cubic or rectangular than spherical.


A guide to the selection of equipment may be based on feed size and hardness as
shown in Table 2

Table 2. Guide to selection of crushers and grinders


Size Hardness Size Reduction Types of
reduction of Range of Range of ratio equipment
Fig. 10. Coarse grooved rolls operation material feeds, in products, in
Max. Min. Max. Min.
Rol bergerigi masih banyak digunakan untuk menghancurkan batuan yang
Crushing:
kandungan silikanya tidak terlalu tinggi. Rol bergerigi sering kali digunakan Primary Hard 60 12 20 4 3 to 1 a to b
untuk menghancurkan batu bara dan bahan-bahan kimia. Kapasitas sebenarnya 20 4 5 1 4 to 1
penghancur ini tergantung pada diameter rol, ketidakteraturan bentuk umpan, Hard 5 1 1 0.2 5 to 1 a to d
Secondary
1.5 0.25 0.185 0.033 7 to 1
dan celah antar rol.
Soft 60 4 2 0.4 10 to 1 c to d

Grinding:
Hard 0.185 0.033 0.023 0.003 10 to 1 d to e
Coarse
hard 0.046 0.006 0.003 0.0003 15 to 1 e
Fine

Gambar 11. Rol bergerigi

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 32 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 17
Pemecah Rahang faces can be grooved to improve size reduction. A major application is in the
Pemecah Rahang merupakan salah satu mesin yang banyak dipakai di industri cane sugar industry, where several stages of rolls are used to crush the cane.
dan pertambangan. Alat ini terutama digunakan sebagai pemecah primer dan
sekunder. Pemecah rahang terdiri dari satu set rahang vertikal, yaitu satu rahang
tetap dan rahang lainnya bergerak maju mundur. Rahang bagian atas terpisah
lebih jauh dari pada bagian bawah, membentuk saluran lancip sehingga bahan
dihancurkan semakin kecil ukurannya seiring dengan pergerakan turun melewati
saluran tersebut, sampai akhirnya keluar lewat bawah ukurannya menjadi kecil.
Gerakan rahang cukup sederhana, sehingga untuk menghasilkan pemecahan
sempurna tidak dilakukan dalam satu langkah. Gaya yang diperlukan untuk
memecah bahan dihasilkan oleh roda gila yang menggerakkan as sehingga Fig. 9. Double roll crusher
terjadi gerakan eksentrik yang menyebabkan penutupan celah. Ukuran umpan Pemecah rol umumnya digunakan untuk pemecahan primer dan sekunder batu
sekitar 500 mm. Alat ini bekerja dengan menekan dan menggesek bahan. bara dan batuan rapuh lainnya seperti fosfat. Permukaan rol ada yang halus,
bergelombang, atau bergeririgi, tergantung pada aplikasinya. Pemecah rol halus
layak untuk proses pemecahan sedang dan halus, tergantung pada bagian butiran
halus yang diinginkan dan kandungan debu yang rendah. Bahan baku Pemecah
rol halus dapat berupa bahan baku sekunder dan hasil samping seperti batu bara,
batuan, pupuk, garam, dan produk sejenisnya.
Roll crushers are still commonly used for both primary and secondary crushing
of coal and other friable rocks such as phosphate. The roll surface is smooth,
Gambar. 2. Pemecah Rahang
corrugated, or toothed, depending on the application. Smooth roll crushers are
Jaw Crusher particularly suitable for medium and fine grinding processes, demanding a
Jaw crusher is one of the common machines, used in the industrial and mining strictly defined portion of fine grain and a low dust content. Feed of smooth roll
industry. It is mainly used as a primary and secondary crusher to crusher the can be secondary raw materials and by-products such as coal, rock, fertilizer,
material. Jaw A jaw crusher consists of a set of vertical jaws, one jaw being salt, and similar products.
fixed and the other being moved back and forth. The jaws are farther apart at Rol bergelombang kasar menghasilkan ukuran lebih rendah dari pada rol
the top than at the bottom, forming a tapered chute so that the material is bergelombang halus. Pengoperasian dengan kecepatan rendah tidak
crushed progressively smaller and smaller as it travels downward until it is menimbulkan panas, sehingga bahan tidak banyak mengalami kehilangan
small enough to escape from the bottom opening. The movement of the jaw can kandungan air. Ukuran partikel produk cenderung berukuran seragam, sehingga
be quite small, since complete crushing is not performed in one stroke. The kemungkinan terbentuknya produk berukuran halus sedikit. Bentuk partikel

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 18 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 31
tips of the roll crushers teeth forms the adjustable gap width, which can be inertia required to crush the material is provided by a weighted flywheel that
varied depending on the required final grain size. Depending on the feeding moves a shaft creating an eccentric motion that causes the closing of the gap.
material and the required final grain, the roll crusher is equipped with either The feed size of the crusher is less than 500 mm. It work with compression and
teeth or ledges. rubbing.
Pemecah rol dengan jumlah rol dua atau lebih, berputar dengan arah
berlawanan. Bahan yang dipecah dijebak dan digigit di antara rol dan
mengalami pemecahan saat melewati rol tersebut. Ukuran produk tergantung
pada celah antara rol sepanjang rol tersebut. Dalam beberapa hal, kedua rol
dapat dioperasikan dengan kecepatan sama. Rol tersebut dapat dijalankan
dengan kecepatan berbeda, atau hanya satu rol saja yang diputar. Untuk
memperbaiki pengecilan ukuran, salah satu rol diputar lebih cepat. Permukaan Fig. 2. Jaw Crusher
rol dapat juga dibuat beralur untuk menambah pengecilan ukuran. Alat ini Pemecah ini dibagi menjadi 2 kelompok utama yaitu pertama Blake dengan
banyak digunakan dalam industri gula tebu, di mana rol digunakan untuk rahang yang dapat bergerak bersumbu di atas, sehingga memberikan gerakan
menghancurkan tebu. terbesar untuk menghasilkan bongkahan terkecil. Kelompok utama lainya
overhead eksentrik, yang juga bersendi di atas tetapi melalui as yang
digerakkan eksentrik yang menyebabkan rahang bergerak membentuk elips.
Pemecah overhead eksentrik umumnya digunakan untuk memecah batuan-
batuan dengan kekerasan yang sama atau lebih kecil daripada batu kapur.

Gambar 9. Pemecah rol ganda

Roller mill with two or more rolls, rotate in opposite directions and the material
to be crushed is trapped and nipped between them being crushed as it passes
through. Sizing of the material is dependent upon the gap between the rolls
a b
along their length. In some case, the rolls are both driven at the same speed. In
other cases, they may be driven at differential speeds, or only one roll is driven. Gambar 3. Pemecah Rahang tipe Blake (a) & Overhead eksentrik (b)
For improved size reduction one of the rolls rotates faster. In addition, the roll These crushers may be divided into two main groups the Blake, with a movable
jaw pivoted at the top, giving greatest movement to the smallest lumps; and the

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 30 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 19
overhead eccentric, which is also hinged at the top, but through an eccentric-
driven shaft which imparts an elliptical motion to the jaw. Overhead eccentric Pemecah rol tunggal mengecilkan bahan baku dalam daerah pemecahan
crushers are generally preferred for crushing rocks with a hardness equal to or berbentuk baji dengan menggunakan tekanan dan tegangan geser. Penghancuran
lower than that of limestone. terjadi oleh rol yang berputar dan pelat pemecah yang dapat diatur dan berpegas
yang terletak pada sisi berlawanan. Jarak antara tempat pelat pemecah dan ujung
gerigi rol pemecah membentuk lebar celah yang dapat diatur, yang dapat
divariasi tergantung pada ukuran butiran yang dikehendaki. Tergantung pada
bahan yang diumpankan dan butiran akhir yang diinginkan, pemecah rol dapat
dilengkapi dengan gerigi atau pelapis.
Roll Crushers
For very hard ores a rod mill may compete effectively. Roller mill, comprising
one, two or more steel rollers parallel to each other and rotating concentric
a b
pushing feed to pass through the space between them. The main force is exerted
Fig. 3. Jaw Crusher type Blake (a) & Overhead eccentric (b) compression.
Pemecah Gyratory Single roll crushers are used for grain size reduction for products ranging from
Pemecah gyratory merupakan salah satu jenis utama pemecah primer atau soft to medium-hard. Single roll crusher is suitable for coal, coke, salt, slag,
sekunder dalam pertambangan atau industri pengolah bijih mineral. Pemecah chalk, chemical and similar products.
gyratory layak untuk memecahkan batuan dan bijih sangat keras, agak keras,
maupun lunak, seperti bijih besi, batu kapur, terak besi, marmer, kuarsa, granit,
semen, klinker dan lain-lain.
Pemecah gyratory memiliki konsep dasar yang mirip dengan pemecah rahang,
yaitu terdiri dari permukaan cekung dan puncak berbentuk kurucut. Kerucut
dalam memiliki gerakan agak memutar, namun tidak berotasi, yaitu gerakan
eksentrik. Celah terbuka dan tertutup karena gerakan eksentrik pada bagian
bawah kerucut dalam yang menyebabkan kerucut dalam berputar. Sebagaimana
pemecah rahang, bahan bergerak turun melewati antara dua permukaan dan Fig. 8. Single roll crusher
dipaksa melewati ruangan yang semakin menyempit sambil mengalami
The single roll crusher reduces the feeding material in a wedge-shaped crushing
pemecahan.
area by means of pressure and shearing stress. The crushing body is formed by
a rotating roll and an adjustable and spring-mounted crushing plate located on
the opposite side. The distance between the base of the crushing plate and the

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 20 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 29
Gambar 4. Pemecah Gyratory

Pemecah primer memiliki sudut kerucut curam dan rasio reduksi kecil. Pemecah
a. top view b. front view sekunder memiliki sudut kerucut lebih lebar, sehingga hasil yang lebih halus
Fig. 7. Vertical shaft impactor tersebar di atas daerah bagian yang lebih luas. Lamanya langkah pemecahan
Pemecah rol berpengaruh besar ada kapasitas dan analisis ayakan hasil pemecahan. Langkah
Pemecah rol dapat digunakan untuk memecah biji-biji yang bersifat sangat pemecahan yang sangat singkat akan memberikan hasil pemecahan sangat rata
keras. Pemecah rol terdiri dari rol tunggal, ganda atau multi yang paralel satu tetapi tidak memberikan kapasitas maksimal. Langkah pemecahan sangat lambat
dengan lainnya dan berputar konsentris menekan umpan melewati ruang antar akan memberikan kapasitas maksimal, namun hasil pemecahan akan
rol. Kekuatan utama digunakan untuk menekan. mengandung distribusi hasil yang lebih banyak.
Pemecah rol tunggal digunakan untuk pengecilan ukuran butiran bahan yang Gyratory Crusher
memiliki kekerasan rendah sampai sedang. Pemecah rol tunggal cocok untuk A gyratory crusher is one of the main types of primary or secondary crushers in
pemecahan batu bara, kokas, garam, terak besi, kapur, produk-produk kimia dan a mine or ore processing plant. Gyratory crushers is suitable for crushing high
yang sejenisnya. hard, mid hard and soft rocks and ores such as iron ore, limestone, slag,
marble, quartz, granite, cement, clinker and so on.
A gyratory crusher is similar in basic concept to a jaw crusher, consisting of a
concave surface and a conical head. The inner cone has a slight circular
movement, but does not rotate; the movement is generated by an eccentric
arrangement. The gap is opened and closed by an eccentric on the bottom of the
inner cone that causes the inner cone to gyrate. As with the jaw crusher,
material travels downward between the two surfaces and it is again forced into
a narrower and narrower space during which time it is crushed.
Gambar 8. Pemecah rol tunggal

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 28 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 21
Fig. 4. Gyratory Crusher

Primary crushers have a steep cone angle and a small reduction ratio.
Secondary crushers have a wider cone angle; this allows the finer product to be a. Pandangan atas b. pandangan depan

spread over a larger passage area. The length of the crushing stroke greatly Gambar 7. Impactor sumbu Vertikal

affects the capacity and the screen analysis of the crushed product. A very short Vertical shaft impactor (VSI)
stroke will give a very evenly crushed product but will not give the greatest VSI crushers generally utilize a high speed spinning rotor at the center of the
capacity. A very long stroke will give the greatest capacity, but the product will crushing chamber. Utilizing velocity allows the breaking force to be applied
contain a wider product-size distribution. evenly both across the surface of the rock as well as through the mass of the
Pemecah Kerucut rock. Rock, regardless of size, has natural fissures (faults) throughout its
Pemecah gyratory yang memiliki sudut kerucut besar disebut pemecah kerucut. structure. As rock is 'thrown' by a VSI Rotor against a solid anvil, it fractures
Cara kerja pemecah kerucut mirip dengan pemecah gyratory, bedanya ruang and breaks along these fissures. The product resulting from VSI Crushing is
pemecahannya kurang curam. Alat ini cocok untuk pemecahan sekunder seperti generally of a consistent cubicle shape. Using this method also allows materials
bijih besi, bijih logam non besi, basal, granit, batu kapur, batu pasir, batu besar with much higher abrasiveness to be crushed.
dan lain-lain. Karena pemecahan halus memerlukan daerah kerja yang lebih
luas, maka untuk menggiling hasil yang lebih halus bentuk kerucut memberikan
daerah kerja yang lebih luas dari pada pemecah primer atau pemecah rahang.
Untuk pemecahan sekunder, gyratory kerucut berkecepatan tinggi sangat layak
digunakan, kecuali bila bahannya lengket akan mengganggu kerjanya.
Kisaran bukaan umpan dari 0,8 sampai 14,3 in, tergantung pada ukuran
penggiling. Pemecah kerucut memecah batuan dengan cara menekan batuan di
antara antara poros yang berputar eksentrik. Ketika batuan masuk melalui
bagian atas penghancur kerucut, batuan terjepit dan tertekan di antara mantel

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 22 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 27
at high speed. The main force of impact is used to being beaten and pushed dan cekungan. Sebagian bijih yang langsung pecah selanjutnya turun ke posisi
against the steel plate. lebih rendah (karena ukurannya berkurang) dan mengalami pemecahan lagi.
Proses ini berlangsung kontinyu sampai menjadi bagian yang cukup kecil dan
jatuh melalui saluran terbuka di bagian bawah alat. As penggerak bergerak
secara eksentrik yang menyebabkan ujung kerucut berosilasi dalam mantel.

Fig. 6. Horizontal shaft impactor (HSI)


The size of the screen hole size has the greatest influence on the particle size of
the product. The screen prevents the ground feed from leaving the grinding
chamber until it reaches an appropriate size. Particles produced using a
hammermill will generally be spherical in shape with a surface that appears Gambar 5. Pemecah Kerucut
polished. The distribution of particle sizes will vary widely around the geometric Cone Crusher
mean such that there will be somelarge-sized and many small-sized particles. Gyratory crushers that feature wide-cone angles are called cone crushers. They
Impactor Sumbu Vertikal are similar in operation to a gyratory crusher, with less steepness in the
Impactor Sumbu Vertikal umumnya memanfaatkan rotor yang berputar dengan crushing chamber. These are suitable for secondary crushing, such as iron ores,
kecepatan tinggi pada pusat ruang pemecah. Kecepatan tersebut menghasilkan nonferrous metal ores, basalt, granite, limestone, sandstone, cobble etc.
tenaga pemecahan yang mengenai permukaan batuan maupun tumpukan batuan. Because crushing of fines requires more work, the cone shape provides more
Batuan terlempar oleh gerakan rotor membentur dinding dalam impactor, working area than primary or jaw crushers for grinding of the finer product.
sehingga patah dan pecah mengikuti bidang patahannya. Produk dari alat For secondary crushing the high-speed conical-head gyratory is unsurpassed
pemecah ini umumnya berbentuk kubik. Bahan-bahan yang tingkat abrasifnya except when sticky material precludes its use.
lebih besar dapat dipecahkan dengan alat ini. The feed opening ranges from 0.8 to 14.3 in depending on the mill. A cone
crusher breaks rock by squeezing the rock between an eccentrically gyrating
spindle. As rock enters the top of the cone crusher, it becomes wedged and
squeezed between the mantle and the concave. Large pieces of ore are broken
once, and then fall to a lower position (because they are now smaller) where
they are broken again. This process continues until the pieces are small enough

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 26 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 23
to fall through the narrow opening at the bottom of the crusher. The drive shaft Penggunaan pemecah ini terbatas pada bahan yang bersifat lunak dan non
turns an eccentric, which causes the head to oscillate in the mantle. abrasif seperti batu kapur, fosfat, gipsum,
Hammer Mill berupa ruangan berbentuk silinder yang di dalamnya ditutup
dengan pelat baja berlobang, yang memiliki rotor yang dilengkapi dengan
sederetan pin yang terikat pada sumbunya (disebut dengan hammer) yang
berputar pada kecepatan tinggi. Tenaga pukulan digunakan untuk memukul dan
mendorong bahan padatan ke pelat baja.

Fig.5. Cone Crusher

Pemecah Benturan
Untuk memecah bahan, pemecah benturan menggunakan tenaga benturan dari
pada tekanan. Bahan yang akan dihancurkan berada dalam suatu ruangan, dan
lubang pengeluaran bahan yang sudah halus terdapat di bagian bawah, dasar, Gambar 6. Impactor Sumbu Horisontal
atau sisi ruangan. Alat pemecah ini biasanya digunakan untuk bahan-bahan
Ukuran lubang ayakan berpengaruh besar terhadap ukuran partikel produk.
lunak dan non abrasif seperti batu bara, biji-bijian, batu kapur, gipsum atau bijih
Ayakan mencegah umpan yang telah dihancurkan meninggalkan ruang
logam lunak. Terdapat dua jenis pemecah benturan yaitu impactor sumbu
penghancur sampai didapatkan ukuran yang diinginkan. Partikel-partikel hasil
horisontal dan vertikal.
pemecahan dengan hammer mill umumnya akan berbentuk bulat dengan
Impact crusher
permukaan tampak halus. Distribusi ukuran partikel akan sangat bervariasi pada
Impact crushers involve the use of impact rather than pressure to crush
sekitar rata-rata geometrisnya sehingga akan terdapat partikel-partikel berukuran
material. The material is contained within a cage, with openings on the bottom,
besar dan kecil.
end, or side of the desired size to allow pulverized material to escape. This type
Horizontal shaft impactor (HSI) / Hammer mill
of crusher is usually used with soft and non-abrasive material such as coal,
The HSI crushers break rock by impacting the rock with hammers that fixed
seeds, limestone, gypsum or soft metallic ores. There are two types of impact
upon the outer edge of a spinning rotor. The practical use of HSI crushers is
crushers: horizontal shaft impactor and vertical shaft impactor.
limited to soft materials and non abrasive materials, such as limestone,
Impactor sumbu horizontal / Hammer mill
phosphate, gypsum.
Pemecah Impactor sumbu horisontal memecah batuan dengan memukul batuan
Hammer Mill is a cylindrical chamber covered with a perforated steel plate
dengan pemukul yang terpasang tetap pada sisi tepi rotor yang berputar.
inside has a rotor with a series of pins attached to its axis (hammer) which spin

Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 24 Mengoperasikan & Merawat Peralatan Grinding dan Sizing 25

Anda mungkin juga menyukai