MINYAK NABATI
1.2.5. Uraian
Jagung dibersihkan dan ditumbuk, kemudian dimasukka dalam steep tank dialiri
gas SO2 dan diberi air. Hasil dipindahkan ke steep corn tank. Di steep corn tank
dipisahkan gula, tepung dan dekstrosa. Hal ini tak dibicarakan disini. Dari steep
corn tank bahan yang telah bebas gula, tepung dan dekstrosa pindah ke alat
pemisah lembaga (germ). Pemisah germ ini ada dua tingkat. Dari pemisah germ
pindah ke alat saring tekanan dan kesaringan minyak. Minyak terus direfine. Dari
refiner didapat sabun dan minyak yang telah direfine diputihkan dan dihilangkan
baunya. Kemudian didinginkan dengan cepat dan disaring dengan tekanan, didapat
minyak.
8.4.1. Industri Minyak Jagung
Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam hasil, agar dapat memberi
manfaat yang lebih banyak, dengan memperhatikan selera dan permintaan
konsumen.
Butir jagung mempunyai kadar minyak rata rata 3 %, tetapi jika diambil
lembaganya saja, maka kadar minyak dalam lembaga itu rata rata antara 22 –
28%. Minyak jagung adalah ester dari glyserol dengan asam lemak, dimana
semua radikal ( OH ) dari glyserol sudah di esterifikasi, karenanya disebut : Tri
Glyserida Ester.
Struktur molekulnya :
Asam oleat: C17H33COOH merupakan komponen yang paling banyak
terdapat Dalam minyak jagung sekitar 20 – 70%. Dan asam linoleat:
C17H31COOH sekitar 16 – 67%, yang keduanya merupakan asam-asam
lemak yang tidak jenuh.
Minyak jagung merupakan minyak yang kaya akan poly unsaturated fat, yaitu
lemak tak jenuh yang justru aktif menurunkan kadar cholesterol dalam darah.
Cholesterol adalah sterol yang terdapat dalam fat, dan bersifat dapat membuat
kerak dalam pembuluh darah, sehingga akan terjadi penyempitan dalam
pembuluh darah tersebut akibatnya orang yang terkena akan menderita penyakit
“ tekanan darah tinggi “.
Rumus molekul Cholesterol: C27H46O yang umumnya banyak terdapat dalam
Lemak hewan.
Bahan Baku :
Bahan baku dan bahan bahan pembantu lainnya yang dipakai dalam
memproduksi minyak jagung adalah :
Bahan utamanya adalah jagung dari segala macam jenis jagung kuning dengan
kualitas baik dan mengandung 14% air (optimal moisture content).
Lembaga jagung berkadar minyak 24%, dan karena lembaga jagung ini
termasuk biji-bijian yang kandungan minyaknya rendah, maka pengambilan
minyaknya ini akan lebih efficient melalui proses extractie dengan solvent
organik. Kecuali kadar airnya 14%, maka penyimpanan lembaga jagung
jangan terlalu lama, sebab bisa terjadi proses fermentasi yang bisa
menyebabkan kadar Free Fatty Acid akan naik. Asam lemak sebagai free
fatty acid yang tergolong paling banyak dalam minyak jagung adalah asam
oleat : C17H33COOH dan juga asam Linoleat: C17H31COOH.
(2)Unit Extraction :
Proses extractie dilakukan dalam extractor dengan solvent organik,
yaitu: n – hexane ( C6H14 ). Extractor extractor terdiri dari buckets
(ember ) sebanyak 55 buah yang disusun 4 tingkat secara paralel, dan
setiap buckets berkapasitas 25 kg dan bergerak melingkari roda yang
berputar, yang digerakkan oleh “Piston Pump“ yang kecepatannya
diatur oleh electric timer.
Susunan buckets pada rantai diletakkan dalam ruangan tertutup
untuk menghindari hilangnya solvent karena menguap. Atas dasar
kapasitas masing masing buckets, jumlah buckets dan pengaturan
waktu dengan electric timer, maka dapat ditentukan kapasitas produksi
setiap harinya.
b) Unit Refinery
Unit refinery melakukan proses refining terhadap crude oil hasil extractie
terutama untuk membersihkan asam lemak bebas (Free Fatty Acid)
disamping kotoran kotoran lain. Free Fatty Acid ini sangat besar
pengaruhnya terhadap minyak, disebabkan karena asam asam lemak ini
adalah asam-asam yang tidak jenuh sehingga karena proses oksidasi
dengan O2 dari udara, akan pecah menjadi senyawa senyawa lain yang
diantaranya juga aldehyda dan keton, yang menyebabkan minyak berbau
tengik/lekak. Salah satu usaha untuk menghilangkan FFA ini adalah
dengan proses Neutralisasi.
Unit refinery dibagi menjadi 3 tingkatan proses, yaitu :
1. Proses Neutralisasi
2. Proses Pemucatan (Bleaching)
3. Proses Deodorisasi
(1)Proses Neutralisasi
Proses ini dilakukan untuk menghilangkan/menetralkan Free Fatty
Acid (FFA) dan impurities lainnya pada Crude Corn Oil dengan reaksi
penyabunan (saponifikasi). Crude Oil dipompa ke tangki netralisasi,
kemudian dipanaskan pada suhu 60 oC, selanjutnya ditambah larutan
NaCl 20 Be sambil diaduk dan disemprotkan air melalui sprayer dari
atas. Settling dikenakan selama 4 jam sampai membentuk lapisan
antara minyak hasil netralisasi dibagian bawah dan soap stock dibagian
atas. Soap Stock dipisahkan dari minyaknya dipompa ke dalam tangki
penampung, yaitu Neutralized oil tank. Dalam proses neutralisasi
terjadi reaksi penyabunan.
Sabun yang terbentuk dapat mengabsorbsi lendir, sebagian zat zat
warna serta kotoran kotoran lain yang terdapat dalam minyak jagung.
Dari proses dengan NaOH Ini dapat mengurangi FFA sampai 0,03%.
(2)Proses Pemucatan
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan zat warna , karena diantara
zat warna memiliki daya larut yang tinggi sehingga sukar dihilangkan
selama proses netralisasi, maka zat warna ini perlu diserap dengan
absorbence. Warna kuning dan warna merah pada minyak jagung ini
disebabkan adanya pigment pigment dan pigment pigment ini hanya
dapat dihilangkan dengan cara diserap. Bleaching earth dapat menyerap
warna merah sedang karbon aktif menyerap warna kuning. Proses ini
dilakukan dalam bleacher yang bekerja dalam suasana vacum ( 60 cm
Hg ), pada suhu 110 oC sambil diaduk selama 30 menit. Kemudian
didinginkan pada suhu 70oC dan dipompa ke filter press dan filtrat
yang keluar adalah bleached oil dan dikenakan proses deodorisasi.
(3)Proses Deodorisasi
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan bau dan rasa yang
tidak diinginkan yang terdapat dalam minyak jagung, dan proses ini
dilakukan dalam tangki deodorizer yang bekerja pada tekanan vacuum
74 cm Hg, suhu 200 oC.
Pada suhu 200 oC dan tekanan rendah, maka komponen komponen bau
dan rasa yang tidak diinginkan (volatile matter), akan keluar bersama
sama uap panas. Proses ini berlangsung selama 3 – 6 jam dan ini masih
tergantung keadaan FFA-nya. Minyak dari hasil proses deodorisasi
dibawa ke refined oil tank dan siap diangkut ke canning department.