Anda di halaman 1dari 23

‘’ ANALISA KADAR KALSIUM (Ca) DALAM

SUSU SAPI SEGAR DENGAN MENGGUNAKAN


METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS’’

proposal
OLEH
EGI SYAHRAH ANGGRAENI
NIS : 170101039

,
JURUSAN KIMIA ANALIS B

SMK NEGERI 1 BONTANG

Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.02 Bontang Utara

KALIMANTAN TIMUR
PROPOSAL
TUGAS PROYEK/ PROJECT WORK
Nama Sekolah : SMKN 1 BONTANG
Program Keahlian : ANALIS KIMIA B
Kode : MSL-09
Alokasi Waktu : 6 Jam

Nomor Peserta : 1 7 0 1 0 1 0 3 9

Nama : Egi Syahrah Anggraeni

JUDUL PROYEK

“Analisa Kadar Ca dalam susu sapi dengan menggunakan Spektrofotometri


UV-Vis”

Bontang,

Menyetujui :
Peserta Uji

Egi Syahrah Anggraeni


NIS 170101039

Mengetahui
Ka. Sekolah/Prog. Keahlian, Guru Pembimbing,

Ery Sepdyastutik, M.Pd Eka Purnama Sari, M,Pd


NIP 196709011994122004 NIP 1987092011012001
I. LATAR BELAKANG
Pangan merupakan suatu kebutuhan yang paling essensial bagi manusia
untuk mempertahankan hidup. Melalui penganekaragaman pangan manusia
dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan, salah satu gizi yang
diperlukan oleh manusia adalah kalsium (Rahmadani, 2011). Kalsium
merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yang termasuk jenis
makromineral serta bertindak sebagai pengatur reaksi biokimia dalam tubuh dan
mencegah terjadinya osteoporosis. Kebutuhan kalsium setiap hari adalah usia 0-
6 bulan 200 mg, usia 1-3 tahun 650 mg, umum 1100 mg, serta ibu hamil dan
menyusui 1300 mg (BPOM, 2016). Fungsi kalsium terutama adalah untuk
membantu proses pembentukan tulang dan gigi, Oleh karena itu jika dalam masa
pertumbuhan, cenderung disarankan untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung kalsium dan untuk ini biasanya dipilih susu sebagai sumber
kalsium terutama pada anak anak.
Susu merupakan salah satu pangan yang dibutuhkan oleh manusia yang di
dalamnya mengandung air, protein, lemak, vitamin A, vitamin D, serta mineral
diantaranya magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K) dan tentu saja kalsium
(Ca). Diantara banyaknya jenis susu, susu yang berasal dari sapi merupakan
yang paling populer di konsumsi oleh masyarakat luas. Susu sapi segar adalah
cairan yang berasal dari sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara
pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau
ditambahkan sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali
pendinginan (Badan Standar Nasional, 2011).
Penentuan jumlah kalsium (Ca) pada sampel susu dapat dilakukan dengan
menggunakan metode konvensional maupun secara intrumental. Untuk metode
intrumental dapat dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri UV- Visible
dengan melibatkan absorbansi cahaya yang mengenai sampel. Metode
absorbansi cahaya oleh bahan ini pertama kali dieksplorasi oleh ahli Matematika
Jerman Johann Heinrich Lambert (1728-1777) yang menemukan bahwa untuk
radiasi monokromatik (dalam radiasi praktek pita sempit) jumlah cahaya yang
diserap adalah berbanding lurus dengan panjang jalur cahaya itu melalui
material dan tidak tergantung dari intensitas cahaya. Astronom Jerman Wilhelm
Beer (1797-1850) ikut serta dalam keterlibatan memperluas pekerjaan ini dan
menemukan bahwa, untuk larutan encer, ada hubungan linier antara konsentrasi
analit dan absorbansi. Pada metode ini nantinya penetapan ini didasarkan pada
pembentukan komplek mureksid kalsium dalam suasana basa dengan kondisi
larutan telah encer, bening, dan berwarna yang kemudian akan diukur
berdasarkan panjang gelombang perolehan kalsium hingga diperoleh hasil
absorbansinya.
Menurut Andika (2020) di Indonesia konsumsi susu sapi segar masih
rendah akibat masyarakat yang tidak terbiasa mengonsumsi susu sapi segar
secara langsung serta masih minimnya keberadaan peternakan sapi perah yang
menyediakan susu sapi segar konsumsi masyarakat. Desi (2018) menyatakan
bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak yang mengonsumsi susu kemasan
pabrik dibandingkan susu sapi segar dengan persentase angka konsumsi
masyarakat terhadap susu sapi murni sebanyak 0,31 liter per kapita dan olahan
susu yakni sebanyak 1,84 liter per kapita tahun 2017, alasan yang mendominasi
tingginya angka konsumsi tersebut dikarenakan susu olahan jauh lebih praktis
dan tahan lama. Hanifah (2019) melakukan penelitian terhadap kadar kalsium
susu sapi segar yang beredar di area Madiun dengan hasil kadar kalsium pada
susu sapi segar sebesar 2,0172 mg/ml. Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik
untuk meneliti kadar kalsium susu sapi segar yang beredar di area Bontang.
Dengan penelitian analisis kadar kalsium pada susu sapi segar ini diharapkan
masyarakat Bontang akan termotivasi mengonsumsi susu sapi segar
dibandingkan susu kemasan pabrik supaya dapat mencukupi angka label gizi
pada kalsium untuk tubuh menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Republik Indonesia Tahun 2016 yaitu secara umum 1100 mg per hari.
Sehingga asupan gizi kalsium pada tubuh dapat tercukupi dengan baik.

II. KEUNGGULAN DAN FUNGSI

A. Keunggulan :
1) Metode Spektofotometri UV-Vis menggunakan peralatan yang canggih
dan modern
2) Perolehan dari hasil analisa metode dapat mencapai ketelitian yang lebih
tinggi dibanding metode konvensional.
3) Alat serta bahan yang akan digunakan, sudah tersedia di sekolah
4) Analisa dapat diperoleh lebih cepat dibandingkan metode lainnya
B. Fungsi :
1) Dapat mengetahui proses analisa kadar kalsium (Ca) dalam susu sapi
dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis
2) Dapat menentukan kadar dari sampel yakni susu sapi
3) Dapat mengetahui perbandingan serta perbedaan perolehan kadar Ca dalam
susu segar sapi dengan kebutuhan harian kalsium

III. SKETSA/GAMBAR KERJA

Preparasi sampel

o 100 ml susu dipipet


o disaring

Pembuatan
Larutan Induk Ca
o 50 mg CaCl.2𝐻2O ditimbang

o Diterakan pada labu 50 ml


o Pipet 1 ml
o Terakan pada labu 100 ml

Pengukuran
Gelombang Maks

o 1 ml larutan baku ca di pipet ke labu 50 ml


o Tambah 1 ml larutan mureksid
o Tambah 2 ml NaOH
o Ukur pada panjang gelombang 400-800 nm

Pembuatan Larutan
Kurva Kalibrasi
o larutan baku ca 10 ppm dipipet sebanyak
1;2;3;4;5;6;7;8;9 ml ke labu 50 ml
o tambah 1 ml mureksid
o tambah 2 ml NaOH 0,1 N
o beri aquades
Uji Kualitatif

o 1 ml susu
o Tambah 1 ml HCl 0,1N
o 1 ml Na2S 0,1 N
Uji Kuantitatif

o filtrat susu diambil 1 ml


o pindah ke labu 50 ml
o tambah 1 ml mureksid
o tambah 2 ml NaOH 0,1 N
o pipet larutan tadi 1 ml
o pindah ke labu 25
o masukkan larutan ke kuvet
o catat absorbansi pada larutan

Hitung Persamaan
Regresi Linear

Skema kerja Spektrofotometer UV-Vis:

1. Sumber Cahaya, Polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan


gelombang IR.
2. Monokromator, sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
3. Sel Sampel, sebagai tempat untuk meletakkan sampel
4. Detektor, berfungsi untuk menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik.
5. Read Out, merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik
yang berasal dari detektor.
6. Berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer ;

1) UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hydrogen


2) VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram
3) UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.

IV. BAHAN
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1. Aquades Murni 1 Liter
2. HCL pekat 37% p.a 3,8 Mililiter
3. Mureksid Padat 0,05 Gram
4. Na2S p.a 1.5 Mililiter
5. Etanol 96% Cair 25 Mililiter
6. CaCl. 2𝐻2O Padat 0,05 Gram
7. NaOH p.a 1 Gram
8. Kertas saring Whatman 2 Lembar

V. FASILITAS/PERALATAN
No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik
1. Spektrofotometri UV- Shidmazu Set 1 Sekolah
Vis
2. Gelas ukur 100 ml Buah 1 Sekolah
3. Erlenmeyer 250 ml Buah 2 Sekolah
4. Pipet volume 25 ml Buah 1 Sekolah

5. Botol semprot 300-500 ml Buah 1 Sekolah


6. Pipet tetes Standar Buah 1 Sekolah

7. Bulp Standar Buah 1 Sekolah

8. Kaca arloji Gelas Buah 1 Sekolah

9. Spatula Gelas Buah 1 Sekolah

10. Corong Gelas Buah 1 Sekolah

11. Pipet ukur 5 ml Buah 1 Sekolah

12. Beaker glass 100 ml Buah 1 Sekolah


50 ml 10
13. Labu ukur 25 ml Buah 1 Sekolah
100 ml 1
14. Pipet ukur 10 ml Buah 1 Sekolah
VI. DAFTAR RENCANA BUKTI BELAJAR
Bidang Pekerjaan : Analisis Kimia
Judul Proyek : Analisa Kadar Kalsium (Ca) dalam susu sapi segar dengan
Metode Spektrofotometri UV-Vis
Kompetensi / Kriteria Aspek
No Indikator Bukti Belajar
Subkompetensi Kinerja (P/K/S)
Praktikan Dapat Analisis
Menggunakan
menggunakan menggunakan Kimia
1. Peralatan K3 Sesuai (P,K)
peralatan K3 peralatan K3 Dasar
Prosedur
sesuai prosedur sesuai prosedur Semester 1
Melaksanakan Praktikan
pekerjaan di melaksanakan Dapat
Analisis
laboratorium pekerjaan melaksanakan
Kimia
2. Berdasarkan dengan (P,K) pekerjaan di
Dasar
Keselamatan dan menggunakan laboratorium
Kesehatan Kerja alat pelindung Semester 1
berdasarkan K3
(K3) diri (APD)
Praktikan Dapat Setiap
Berkomunikasi mampu berkomunikasi Praktikum
3. (S)
dengan orang lain melakukan uji dengan orang Semua Mata
proposal lain Pelajaran
Praktikan dapat
membersihkan Dapat Analisis
Membersihkan laboratorium uji membersihkan Kimia
4. (P,K)
Laboratorium Uji sebelum dan laboratorium uji Dasar
setelah dengan baik Semester 1
digunakan

Praktikan dapat Dapat Analisis


Meengoperasikan
mengoperasikan mengoperasikan Kimia
5. Utilitas (P,K)
utilitas utilitas Instrumen
Laboratorium
laboratorium laboratorium Semester 3

Praktikan dapat Dapat


Setiap
Memastikan memastikan memastikan
Praktikum
6. Kualitas Air Suling kualitas air (P,K) kualitas air
Semua Mata
dan pereaksi suling dan suling dan
Pelajaran
pereaksi pereaksi
Praktikan
mencuci dan Teknik Dasar
mengeringkan Dapat merawat Peralatan
Merawat Peralatan
7. peralatan gelas (P,K) peralatan gelas Laboratorium
Gelas
sebelum dan dengan baik Kimia
setelah Semester 1
digunakan
Praktikan
membersihkan
Teknik Dasar
peralatan Dapat merawat
Merawat Peralatan Peralatan
nongelas peralatan
8. Non- gelas (P,K) Laboratorium
sebelum dan nongelas sesuai
Mengikuti Prosedur Kimia
sesudah prosedur
Semester 1
digunakan
sesuai prosedur
Praktikan dapat
Dapat merawat
Merawat merawat Analis Kimia
lingkungan
9. Lingkungan Kerja lingkungan (P,K) Instrumen
kerja instrument
Instrumen analitik kerja instrument Semester 3
analitik
analitik sebelum
Praktikan
Membuat Larutan membuat Dapat membuat Analisis
10. Pereaksi Mengikuti larutan pereaksi (P,K) larutan pereaksi Kimia Dasar
Prosedur sesuai dengan sesuai prosedur Semester 2
prosedur
Praktikan dapat
Membuat Larutan Dapat membuat Titrimetri dan
membuat
11. Standar Mengikuti (P,K) larutan standar Gravimetri
larutan standar
Prosedur sesuai prosedur Semester 3
sesuai prosedur
Praktikan
Analisis
Membuat Label membuat label Dapat membuat
12. (P,K) Kimia Dasar
Pereaksi sesuai dengan label pereaksi
Semester 1
pereaksi
Praktikan
menyimpan Dapat
Menyimpan Bahan Analisis
bahan kimia menyimpan
13. Kimia dengan (P,K) Kimia Dasar
ditempat yang bahan kimia
Aman Semester 1
aman setelah dengan aman
digunakan
Praktikan
membersihkan Dapat
Membersihkan Analisis
tumpahan bahan membersihkan
14. Tumpahan Bahan (P,K) Kimia Dasar
kimia ketika tumpahan bahan
Kimia Semester 1
analisis kimia
berlangsung
Praktikan Setiap
Dapat
Merekam dan merekam dan Praktikum
15. (P,K) menyajikan
Menyajikan data menyajikan Semua
data rekaman
data Mata
analisa Pelajaran

Praktikan
membuang
Dapat
limbah
Membuang Limbah membuang Analisis
pereaksi
16. Pereaksi Mengikuti (P,K) limbah pereaksi Kimia Dasar
sesuai
Prosedur sesuai dengan Semester 1
prosedur ke
prosedur
dalam septic
tank
Praktikan
dapat Dapat
Melaksanakan melaksanakan melaksanakan Analisis
17. Analisis Kolorimetri analisis (P,K) analisis Kimia
Mengikuti Prosedur kolorimetri kolorimetri Instrumen
sesuai dengan sesuai prosedur Semester 3
prosedur
Praktikan
dapat Dapat
Melaksanakan
melaksanakan melaksanakan
Analisis Analisis
analisis analisis
18. Instrumental (P,K) Kimia
instrumental instrumental
Sederhana Instrumen
sederhana sederhana
Mengikuti Prosedur Semester 3
sesuai dengan sesuai prosedur
prosedur
Praktikan
dapat Dapat
19. Melaksanakan
melaksanakan melaksanakan Analisis
Analisis Fisiko-
analisis fisiko- (P,K) analisis fisiko- Kimia
Kimia Mengikuti
kimia sesuai kimia sesuai Instrumen
Prosedur
dengan prosedur Semester 3
prosedur
Praktikan
dapat Dapat
Melaksanakan
melaksanakan melaksanakan
analisis fisik Analisis
analisis fisik analisis fisik
20. penunjang analisis (P,K) Kimia
penunjang penunjang
kimia mengikuti Instrumen
analilis kimia analisis kimia
prosedur Semester 3
sesuai dengan sesuai prosedu
prosedur
Praktikan
dapat Dapat
Menerapkan teknik menerapkan menerapkan Analisis Kimia
21. spektrometri rutin teknik (P,K) teknik Instrumen
(UV-VIS) spektrometri spektrometri Semester 3
rutin (UV- rutin (UV-VIS)
VIS)
Praktikan
Dapat
dapat
Menggunakan menggunakan
menggunakan Analisis Kimia
perangkat lunak perangkat
22. perangkat (P,K) Instrumen
laboratorium lunak
lunak Semester 3
analitik laboratorium
laboratorium
analitik
analitik
Bukti Belajar

Semester 1

Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5

Semester 6
VII. PROSEDUR
Pembuatan Larutan
Pembuatan larutan mureksid 0,5%
1) Menimbang 50 mg mureksid dengan teliti
2) Melarutkan dengan aquades 10 ml di gelas beker
3) Menambahkan larutan tersebut 25 ml Etanol 96% untuk melarutkan
hingga homogen
4) Memindahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 50 ml lalu tepatkan
dengan aquades
5) Pindahkan larutan kedalam botol reagen dan beri label.

Pembuatan larutan baku kalsium dari CaCl. 2𝑯𝟐O


1) Menimbang sebanyak 50 mg CaCl.2𝐻2O secara teliti
2) Melarutkannya ke dalam labu 50 ml dengan aquades
3) Memipet 1 ml larutan tadi lalu menempatkannya di labu ukur 100 ml
4) Menepatkan dengan aquades hingga tanda tera
5) Larutkan dengan aquades didalam gelas beaker
6) Pindahkan larutan kedalam botol reagen dan beri label.

Pembuatan larutan HCl 0,1 N 100 ml


1) Memipet 3,8 ml HCl pekat lalu menempatkannya di gelas beaker yang
telah berisi 20 ml aquades.
2) Mengaduknya hingga homogen dan biarkan hingga dingin
3) Memindahkan larutan ke labu ukur 100 ml
4) Menepatkan hingga tera
5) Pindahkan larutan kedalam botol reagen dan beri label.

Pembuatan larutan NaOH 0,1 N 100 ml


1) Menimbang 1 g NaOH dengan teliti
2) Kemudian, melarutkannya ke dalam gelas beaker yang diberi aquades
secukupnya
3) Homogenkan lalu di dinginkan
4) Menepatkan hingga tanda tera dengan aquades kemudian gojog hingga
homogen
Uji Kualitatif
1) Mengambil 1 ml sampel susu
2) Menempatkannya ke tabung reaksi
3) Menambahkan 1 ml larutan mureksid
4) Menambahkan 2 ml larutan NaOH 0,1 N
(positif = endapan putih terlihat)

Uji Kuantitatif
Penentuan panjang gelombang maksimum
1) Memipet larutan baku CaCl.2𝐻2O 10 ppm 1 ml dan menempatkannya ke
labu 50 ml
2) Menambahkan 1 ml larutan mureksid
3) Menambahkan aquades secukupnya dan menghomogenkannya
4) Menambahkan NaOH 0,1 N sebanyak 2 ml
5) Menepatkan hingga tanda tera dengan aquades kemudian gojog

Penentuan kurva baku


1) Memipet larutan baku CaCl.2𝐻2O 10 ppm masing masing sebanyak 1 ;
2 ; 3 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 8 ; 9 ml
2) Menempatkannya ke masing masing labu 50 ml
3) Menambahkan 1 ml larutan mureksid
4) Menambahkan aquades secukupnya dan menghomogenkannya
5) Menambahkan NaOH 0,1 N sebanyak 2 ml
6) Menepatkan hingga tanda tera dengan aquades kemudian gojog hingga homogen
sehingga diperoleh seri larutan baku kalsium dengan konsentrasi 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ;
1,0 ; 1,2 ; 1,4 ; 1,6 ; 1,8 ppm)
Penentuan kadar kalsium dalam sampel susu sapi segar
1) Memipet 1 ml dari filtrat susu yang telah disaring kemudian
dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml
2) Menambahkan 1 ml larutan mureksid
3) Menambahkan aquades secukupnya kemudian menambahkan larutan
NaOH 0,1 N ml sebanyak 2 ml
4) Volume dicukupkan hingga tanda tera
5) Kemudian mengambil 1 ml larutan tadi untuk di masukkan ke dalam
labu ukur 25 ml larutan tersebut
6) Volume dicukupkan hingga tanda tera
7) Larutan kemudian dimasukkan ke dalam kuvet dan dibaca
absorpbansinya pada gelombang maksimum pada spektrofotometri
8) Lakukan replika sebanyak dua kali jika memerlukannya

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


a. Harga Bahan
Nama Volume Harga
Bahan Jumlah Satuan Satuan(Rp)
No Spesifikasi Total (Rp)
( mililiter,liter
atau gram)
1. Aquades Murni 1 Liter 15.000,00 15.000,00
2. HCL pekat p.a 3,8 Mililiter 780,00 2.964,00
37%
3. Mureksid Padat 0,05 Gram 138.000,00 6.900
4. Na2S p.a 0,256 Gram 9.300,00 2.380,00
5. Etanol 96% Cair 25 Mililiter 409,200 10.230,00
6. CaCl. 2𝐻2O Padat 0,05 Gram 3.200,00 160,00
7. NaOH p.a 1 Gram 906,00 906,00
Kertas Whatman 2 Lembar 7.150,00 14.300,00
8.
saring
9. Tisu Paseo 1 Pak 5.000,00 5.000,00
10. Listrik volt 500 Kwh 100.000,00 100.000,00
11.. Air Cair 2 L 8.000,00 8.000,00
Total Rp
165.840,00

b. Peralatan
Volume Harga
No Nama Bahan Spesifikasi Total (Rp)
Satuan Jumlah Satuan
1. Spektrofotometri Shidmazu Set 1 150.000,00 300.000,00
UV-Vis
2. Labu ukur 100 ml Buah 2 175.000,00 350.000,00
3. Gelas ukur 100 ml Buah 1 179.000,00 179.000,00

4. Erlenmeyer 250 ml Buah 2 87.000,00 174.000,00

5. Pipet volume 25 ml Buah 1 120.000,00 120.000,00


6. Botol semprot 300-500 Buah 1 55.000,00 55.000,00
ml
7. Pipet tetes Standar Buah 1 5.000,00 5.000,00
8. Bulp Standar Buah 1 110.000,00 110.000,00
9. Kaca arloji Gelas Buah 1 20.000,00 20.000,00
10. Spatula Gelas Buah 1 35.000,00 35.000,00

11. Corong Gelas Buah 1 29.000,00 29.000,00


12. Pipet ukur 5 ml Buah 1 55.000,00 55.000,00
13. Beaker glass 100 ml Buah 1 45.000,00 45.000,00
Labu ukur 50 ml Buah 10 150.000,00 1.500.000,00
14.

15. Labu ukur 25 ml Buah 1 125.000,00 125.000,00


16. Pipet ukur 10 ml Buah 1 65.000,00 65.000,00

Neraca analitik Analitik Set 1 24.500.000 24.500.000,00


17.

18. Tabung reaksi Gelas Buah 1 10.000,00 10.000,00


Total Rp.117.377.000
c. Penyusutan alat = 1% biaya alat
= 1%117.377.000
= Rp 1.173,770,00

d. Upah kerja = (30 % dari biaya penyusutan alat dan biaya bahan)
= 30% ( 1.173,770,00 + 165.840,00 )
= Rp 401.748,00

e. Keuntungan = (10% dari biaya bahan dan upah kerja)


= 10% (165.840,00 + 401.748,00)
= Rp 56.758,80

f. PPN = (11% dari keuntungan)


= 11% 56.758,80
= Rp 6.243,468

g. Harga jual = (a+d+e+f)


= Rp 1.804.360,27
= Rp 1.804,360,00 (dibulatkan)

IX. SASARAN PASAR/PENGGUNA


Sasaran :
Sasaran dari jasa dari analisa kadar kalsium dalam susu sapi segar dengan
menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis adalah para indutri pangan
yang bergerak di bidang produksi susu,industri olahan susu, peternak susu,
dan masyarakat luas agar dapat mengetahui besar kandungan kadar kalsium
yang ada pada susu sapi.
Pengguna :
1. Industri susu
2. Indutri olahan susu
3. Peternak susu
4. Masyarakat luas
X. JADWAL PELAKSANAAN

No. Kegiatan Agustus september Oktober November Januari


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Proposal
2 Presentasi
Proposal
Praktikum di
3
Laboratorium
4 Penyusunan
Laporan
5 Presentasi
Laporan

Anda mungkin juga menyukai