Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA I

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA

Disusun Oleh :
Finda Dwi Lestari
117010

AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS


SEMARANG
2018
PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA

1. Tujuan
Menentukan kadar asam asetat dalam asam cuka.

2. Dasar Teori

2.1. Titrasi alkalimetri


Titrasi alkalimetri adalah suatu proses untuk penentuan konsentrasi
suatu asam dengan menggunakan larutan basa sebagai standar. Reaksi yang
terjadi pada prinsipnya adalah reaksi netralisasi, pembentukan garam dan H2O
netral (pH = 7 ) hasil reaksi antara H+ dari suatu asam dan OH- dari suatu
basa. Reaksi berlangsung stokiometri apabila mgrek penitrasi sama dengan
mgrek titran, disebut dengan titik equivalen.

2.2. Asam asetat


Asam asetat adalah salah satu asam paling sederhana yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam pada makanan. Asam asetat memiliki rumus
empiris C2H4O2 dan sering ditulis dalam bentuk CH3COOH. Dalam industri,
asam asetat digunakan sebagai bahan baku industri yang sangat penting. Asam
asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi, magnesium, dan
seng.

2.3. Indikator PP ( Phenolphthalein )


Indikator Phenolphthalein warna dalam asam adalah tidak berwarna
sedangkan dalam kondisi basa berwarna fuksia. Phenolphthalein memiliki
range pH (8,0 – 9,6 ). Jika digunakan untuk titrasi dimana basa sebagai larutan
standarnya maka perubahan warnanya adalah dari tidak berwarna hingga
berwarna merah jambu.
3. Alat dan Bahan

3.1. Alat :
 Buret : 2 buah
 Statif : 2 buah
 Klem Buret : 2 buah
 Erlenmeyer : 6 buah
 Beaker glass : 2 buah
 Pipet volume 10 ml : 1 buah
 Pipet serum 5 ml : 1 buah
 Pipet tetes : 1 buah
 Kassa asbes : 1 buah
 Selang gas : 1 buah
 Bunsen : 1 buah
 Tripot : 1 buah
 Labu takar 100 ml : 1 buah
 Labu takar 500 ml : 1 buah
 Corong : 1 buah
 Bola hisap : 1 buah

3.2. Bahan :
 NaOH : 2 gram
 Asam oksalat : 3,146 gram
 Aquadest : 700 ml
 Indikator PP : 3 tetes
 Asam cuka dapur merk “Dixi” : 5 ml

4. Prosedur Kerja

4.1. Membuat 500 cc larutan standar NaOH 0,1 N


 Menentukan kebutuhan NaOH dengan rumus :
gr 1000
N= x valensi x
BM 1
 Menimbang dan melarutkan NaOH dalam labu takar 500 cc dengan
aquades bebas CO2 sampai batas. Aquades bebas CO2 dapat dibuat
dengan mendidihkan aquades ± 10 menit.

4.2. Membuat 500 cc larutan standar primer Oksalat 0,1 N


 Menentukan kebutuhan H2C2O4.2H2O 99,5 % dengan rumus :
gr 1000
N= x valensi x
BM 1
 Menimbang dengan tepat kebutuhan asam oksalat.
 Melarutkan asam oksalat dalam labu takar 500 cc dengan aquades
hingga batas.
 Menghitung ulang normalitas larutan standar primer asam oksalat.

4.3. Standarisasi larutan standar NaOH


 10 cc larutan standar primer oksalat ditambah 3 tetes indikator PP dan
dititrasi dengan larutan standar NaOH sampai TAT (tak berwarna –
merah muda).
 Catat volume titrasi.
 Ulangi minimal 3 kali.
 Tentukan Normalitas larutan standar NaOH.

4.4. Penentuan kadar asam asetat dalam asam cuka


 5 cc asam cuka diencerkan dalam labu takar 100 cc dengan aquades
sampai batas.
 10 cc larutan ditambah 3 tetes indikator PP dititrasi dengan larutan
standar NaOH sampai TAT (tak berwarna – merah muda).
 Catat volume titrasi.
 Ulangi minimal 3x.
 Tentukan kadar asam asetat dalam cuka.
5. Data
5.1. Data bahan
 Volume asam cuka : 5 cc
 Berat H2C2O4.2H2O (asam oksalat) : 3,146 gram

5.2. Data standarisasi larutan standar NaOH

No Volume larutan standar primer Volume larutan standar


1 10 ml 8 ml
2 10 ml 8,4 ml
3 10 ml 8,5 ml
4 10 ml 8,7 ml
∑ Volume 33,6 ml
Volume rata-rata 8,4 ml

5.3. Data penentuan kadar asam asetat

No Volume sample Volume larutan standar


1 10 ml 19,9 ml
2 10 ml 19,9 ml
3 10 ml 19,9 ml
∑ Volume 59,7 ml
Volume rata-rata 19,9 ml

6. Perhitungan

6.1. Normalitas larutan standar primer asam oksalat


H2C2O4 2H+ + C2O42-
1 mol H2C2O4 ~ 2 mol H+ ~ 2 grek
gr x kadar 1000
N= x valensi x
BM 1
3,1460 x 0,995 1000
N= x2x
126,07 500
N = 0,0993 N
6.2. Normalitas larutan standar NaOH
mgrek zat uji = mgrek titran
mgrek asam oksalat = mgrek NaOH
Vx Nasamoksalat = Vx NNaOH
10 x 0,0993 = 8,4 x NNaOH
10 x 0,0993
NNaOH =
8,4
NNaOH = 0,11821 N
NNaOH = 0,1182 N

6.3. Penentuan kadar asam asetat


mgrek zat uji = mgrek titran
mgrek asam asetat = mgrek NaOH
mgr
x valensi = V x NNaOH x fp
BM
mgr 100
x 1 = 19,9 x 0,1182 x
60 10
19,9 x 0,1182 x 100 x 60
mgram =
10
mgram = 1411,308 mgram
gram = 1,411308 gram
= 1,4113gram
Kadar asam asetat dalam asam cuka
gr asam asetat
Kadar asam asetat = x 100%
volume asam cuka
1,4113
= x 100%
5
= 28,226 %

7. Kesimpulan
Kadar asam asetat dalam asam cuka dapur merk “Dixi” sebesar 28,226 %
8. Daftar Pustaka
Anonim. 2015. Indikator Titrasi Asam Basa. https://ekimia.web.id/indicator-
titrasi-asam-basa. diakses 26 Februari 2018
Harjadi, W. 1985. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Bogor : Gramedia.
Khopar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Erlangga.
Prihanto, A. 2010. Petunjuk Praktikum Kimia Analisa I. Semarang : Akademi
Kimia Industri Santo Paulus.

Mengetahui, Semarang, 26 Februari 2018


Dosen Pembimbing Praktikan,

Antonius Prihanto, S. Pd., MT Finda Dwi Lestari

Anda mungkin juga menyukai