Anda di halaman 1dari 2

NaCl.

NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl pada
produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat
memperkeras struktur sabun. NaCl yang digunakan umumnya berbentuk air garam (brine) atau
padatan (kristal). NaCl digunakan untuk memisahkan produk sabun dan gliserin. Gliserin tidak
mengalami pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi, sedangkan sabun akan
mengendap. NaCl harus bebas dari besi, kalsium, dan magnesium agar diperoleh sabun yang
berkualitas.

Texapon
Texapon merupakan nama dagang dari senyawa kimia Sodium Lauryl Sulfate
(SLS). Texapon mempunyai bentuk berupa gel dengan warna bening. Texapon
merupakan bahan yang menghasilkan busa.

struktur sls

Tabel 2.1 Spesifikasi natrium lauril sulfat[20]


Parameter SLS Nilai
Wujud Bubuk kristal putih
Berat molekul 288,38 g/mol
Berat jenis 1,01 g/cm3
CMC (25oC) 2,2 g/L
HLB 40
Titik leleh 206oC
Kelarutan dalam air 250 g/L (20oC)
Gambar 2.1 Struktur molekul surfaktan SLS

 5.      Natrium klorida
Natrium klorida biasa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan senyawa ionik
dengan rumus NaCl. NaCl adalah garam yang paling bertanggung jawab atas salinitas dari
laut dan dari cairan extrakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama
dalam garam yang dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan
makanan pengawet. Dalam pembuatan sabun cair fungsinya sebagai pengental sabun yang
masih berupa air.

Asam sitrat berfungsi sebagai pengangkat lemak. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat
pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan. Kemampuan asam sitrat
untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen.
Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen
membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan.
Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan
pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada
bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.
Propilena glikon fungsinya sebagai pengikat parfum.  Propilen glikol atau propana-1,2-diol adalah
salah satu jenis pelarut atau kosolven yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan
suatu obat dalam formulasi sediaan cair, semi padat dan sediaan transdermal. Dalam
sediaan semi padat dapat berupa pasta yang penggunaanya secara topikal. Dengan
penambahan kosolven dalam sediaan pasta dapat meningkatkan permeabilitas suatu obat
untuk melewati membran. Sedangkan untuk sediaan trasdermal dapat berupa semprot
hidung ataupun implan (susuk).

Anda mungkin juga menyukai