Anda di halaman 1dari 8

Nama : M.

Ramdan Okta Rian

Kelas : 3 EGA

Mata Kuliah : Pengenalan Pabrik

Dosen Pengampu : Ir. Jaksen, M.Si.

EVAPORATOR

 PENGERTIAN

Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan. Evaporasi merupakan suatu proses
penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang
konsentrasinya lebih tinggi. Tujuan evaporasi yaitu untuk memekatkan larutan yang
terdiri dari zat terlarut yang tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap.

 Klasifikasi Evaporator:
a. Dengan Metode Penguapan:
Penguapan alami: solusi di bawah titik didih suhu penguapan, seperti air
laut pengeringan, dalam hal ini, karena pelarut hanya pada permukaan
solusi penguapan, pelarut penguapan tingkat rendah. Mendidih penguapan:
panas solusi untuk titik didih sehingga menguap di bawah kondisi
mendidih. Operasi industri penguapan pada dasarnya adalah semacam ini.

b. Dengan Metode Pemanas:


Sumber panas langsung pemanasan adalah campuran bahan bakar dan
udara, sehingga yang dihasilkan oleh pembakaran suhu tinggi api dan
buang gas melalui nozzle langsung ke dalam larutan menguap untuk
memanaskan solusi, proses penguapan pelarut penguapan. Sumber
langsung panas memanaskan dinding kapal ke solusi menguap. Itu adalah,
panas mentransfer proses penukar panas antar dinding.
b. Menurut Tekanan Operasi:

Dapat dibagi ke dalam tekanan atmosfer, tekanan dan dekompresi


penguapan (vacuum) operasi. Jelas, untuk termosensitif bahan, seperti
solusi antibiotik, jus, dll harus di bawah dekompresi. dan bahan-bahan
viskositas tinggi harus digunakan untuk memanaskan Penghangat
Ruangan sumber (seperti minyak konduksi panas, cair garam, dll) untuk
menguap

c. Dengan Jumlah Efek:

Dapat dibagi ke dalam efek tunggal dan multiple-efek penguapan. Jika


penguapan menghasilkan dua uap kondensasi langsung yang tidak lagi
digunakan, disebut penguapan efek tunggal. Jika dua uap digunakan
sebagai efek berikutnya pemanas Uap, dan beberapa evaporators dalam
seri, proses penguapan ini adalah beberapa efek penguapan.

 GAMBAR
KRISTALIZER

 PENGERTIAN

Kristalizeradalah teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana


terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut(solute) dari
cairan larutan ke fase kristal padat. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan
untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan
pelarutnya.

 Klasifikasi Kristalizer:
a. Kristaliser Tangki
Kristaliser yang paling kuno. Larutan jenuh, panas dibiarkan berkontak
dengan udara terbuka dalam tangki terbuka.
b. Scraped Surface Crystallizers
Contoh kristaliser jenis ini adalah Swenson-Walker crystallizer. Berupa
saluran dengan lebar 2 ft, dengan penampang berbentuk setengah
lingkaran. Bagian luar dinding dilengkapi dengan jaket pendingin dan
sebuah pisau pengeruk yang akan mengambil produk kristal yang
menempel pada dinding.
c. Forced Circulating Liquid Evaporator-Crystallizer
Kristaliser jenis ini mengkombinasikan antara pendinginan dan evaporasi
untuk mencapai kondisi supersaturasi. Larutan terlebih dulu dilewatkan
pemanas HE, kemudian menuju badan kristaliser. Di sini terjadi flash
evaporation, mengurangi jumlah pelarut dan meningkatkan konsentrasi
solute, membawa ke kondisi supersaturasi. Selanjutnya larutan ini
mengalir melalui area fluidisasi dimana kristal terbentuk melalui nukleasi
sekunder. Produk kristal diambil sebagai hasil bawah, sedangkan larutan
pekat direcycle, dicampur dengan umpan segar.
d. Circulating Magma Vacuum Crystallizer
Pada tipe kristaliser ini, baik kristal ataupun larutan disirkulasi diluar
badan kristal. Setelah dipanaskan larutan akan dialirkan ke badan
kristaliser. Kondisi vakum menjadi penyebab menguapnya pelarut,
sehingga menjadi lewat jenuh.

e. Oslo Surface Cooled Crystalizer


Alat ini dikembangkan dalam larutan tersirkulasi dengan pendinginan di
dalam cooler (H) larutan supersaturasi ini dengan dikontakan dengan
suspensi kristal alm ruangan suspensi pada (E). Pada puncak ruang
suspensi aliran larutan induk (D) dapat dipisahkan digunakan untuk
memindahkan partikel halus.

f. Oslo Evaporative Crystalizer


Larutan yang meninggalkan ruang penguapan pada sueprsaturated,
mendekati daerah metastail sehingga nukleus baru tidak akan terentuk.
Kontak cairan pada unggun E membantu supersaturasi pada pertumbuhan
kristal dan menuju pertumbuhan kristal. Dalam kristal tipe umpan panas
dimasukan pada 6 dan campurn larutan menyemprot ketika mencapai
kamar penguapan pada A. Jika evaporator lebih jauh diperlukan untuk
menghentikan driving force.
Sebuah penukar panas dipasang antara pipa sirkulasi dan ruang penguapn
utnuk mencuplai panas yang dibutuhkan. Perpindahan larutan
supersaturasi dai vaporizer (titik B), sering menyebabkan timbulnya kerak
dan pengurang sirkulasi.

g. Draft Tube Buffle Crystalizer


Dilengkapi buffle untuk mengukur sirkulasi magma dan propeler yang
berfungsi mengatur sirkulasi kristal magma sedangkan diluar body
crystalizer ditambah pompa untuk sistem sirkulasi di mana pada pompa
dihubungkan heater dan feed inert.

 GAMBAR
DRYING

 PENGERTIAN

Pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau
zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di
dalam zat padat itu sampai suatu nilai terendah yang dapat
diterima.Proses drying secara umum dapat diartikan sebagai proses
menghilangkan sejumlah air (dalam jumlah sedikit) yang terkandung dalam
suatu material.

 Klasifikasi Drying :
a. Rotary Dryer

Gambar Rotary Dryer

merupakan suatu alat pengering yang berbentuk silinder dan bergerak secara
berputar yang berfungsi untuk mengurangi kadar air dari bahan solid dengan
cara mengontakkannya dengan udara kering.

b. Try Dryer
Gambar Try Dryer

Prinsip kerjanya adalah rak-rak yang tersusun bertingkat dari bawah keatas
dialirkan panas secara zig-zag menggunakan blower/fan.

c. Spray Dryer

Gambar spray Dryer

Prinsip kerjanya adalah air yang terkandung dalam butiran produk yang akan
dikeribgkan diubah menjadi partikel halus dengan penguapan oleh atomizer.

d. Fludized Bed Dryer


Gambar Fludized Bed Dryer

Prinsip kerjanya adalah tumpukan bahan padat bergerak karena adanya aliran
udara yang dilewatkan pada tumpukan.

e. Vacuum Dryer

Gambar Vacuum Dryer

Prinsip kerjanya adalah memanaskan produk yang suhunya bisa diatur,


disertai dengan penyedotan uap air dari produk.

f. Flash/Pneumatic Dryer

Prinsip kerjanya adalah melewatkan produk pada kolom dan biasanya


berbentuk huruf “U” agar kontak antara produk yang akan dikeringkan dengan
media pemanas lebih lama.

 GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai