Anda di halaman 1dari 9

Mixing Pada Tangki Berpengaduk

Risky Susanti dan Hanisa Juni 2014


Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Teknik Mesin

ABSTRAK
Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk
menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu cairan, dengan alat mekanis
yang terpasang pada alat di atas. Sedangkan pencampuran (mixing) adalah peristiwa
menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar kedalam
bahan yang laindan sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumya terpisah dalam dua
fase atau lebih. Yang dimaksud dengan tangki pengaduk (tangki reaksi) adalah bejana
pengaduk tertutup yang berbentuk silinder, bagian alas dan tutupnya cembung. Tangki
pengaduk terutama digunakan untuk reaksi-reaksi kimia pada tekanan diatas tekanan
atmosfer dan pada tekanan vakum, namun tangki ini juga sering digunakan untuk
proses yang lain misalnya untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan
kristalisasi.
Kata kunci : Daya, impeller, pola aliran,, tangki berpengaduk

1
1. PENDAHULUAN e. Kumparan kalor, tangki dan
1.1. Tujuan percobaan kelengkapan lainnya pada tangki
Menentukan waktu homogen pengaduk.
dengan variasi kecepatan putar pada Keuntungan pemakaian tangki
pengaduk turbin dan pengaduk berpengaduk, yaitu :
propeller tanpa menggunakan 1. Pada tangki berpengaduk suhu dan
baffle komposisi campuran dalam tangki
1.2.Dasar teori selalu serba sama. Hal ini
1.2.1. Tangki pengaduk memungkinkan mengadakan suatu
Hal penting dari tangki proses isothermal dalam tangki
pengaduk, antara lain : berpengaduk untuk reaksi yang
1. Bentuk : pada umumnya digunakan panas reaksinya sangat besar.
bentuk silinder dan bagain 2. Pada tangki berpengaduk dimana
bawahnya cekung. volume tangki relative besar, maka
2. Ukuran : diameter dan tangki waktu tinggal juga besar, berarti zat
tinggi. pereaksi dapat lebih lama beraksi
3. Kelengkapannya, seperti : didalam tangki.
a. Ada tidaknya buffle, yang Kerugian pemakaian tangki
berpengaruh pada pola aliran berpengaduk yaitu:
didalam tangki. 1. Sukar membuat tangki
b. Jacket atau coil berpengaduk yang dapat bekerja
pendingin/pemanas, yang berfungsi dengan efesiensi untuk reaksi-
sebagai pengendali suhu. reaksi dalam fase gas, karena
c. Letak lubang pemasukan dan adanya persoalan pengaduk.
pengeluaran untuk proses kontinu. 2. Untuk reaksi yang memerlukan
d. Sumur untuk menempatkan tekanan tinggi.
termometer atau peranti untuk 3. Kecepatan perpindahan panas per
pengukuran suhu satuan massa pada tangki pengaduk
lebih rendah.

2
4. Kecepatan reaksi pada tangki cocok untuk mencampur larutan
berpengaduk adalah kecepatan dengan viscositas dinamik sampai
reaksi yang ditunjukkan oleh 50 Ns/m2. Kebanyakan turbin itu
komposisi waktu aliran keluar dari menyerupai agiator-dayung
tangki. berdaun banyak dengan daun-
1.2.2. Pengaduk daunnya yang pendek, dan berputar
Zat cair biasanya diaduk didalam pada kecepatan tinggi pada suatu
suatu tangki atau bejana, biasanya poros yang dipasang di pusat
berbentuk silinder dengan sumbu bejana. Daun-daunya boleh lurus
terpasang vertikal. Bagian atas dan boleh pula lengkung., boleh
bejana itu mungkin terbuka saja ke bersudut dan boleh pula vertikal.
udara, atau dapat pula tertutup. c. Paddles
Ukuran dan proporsi tangki itu Pengaduk jenis ini sering
bermacam-macam, bergantung memegang peranan penting pada
pada masalah pengadukan itu proses pencampuran dalam
sediri. industri. Bentuk pengaduk ini
a. Propeler memiliki minimum 2 sudu,
Propeler merupaan impeler aliran horizontal atau vertikal, dengan
aksial berkecepatan tinggi untuk zat nilai D/T yang tinggi. Paddle
cair berviskositas rendah. Propler digunakan pada aliran fluida
kecil biasanya berputar pada lamines, transisi atau turbulen tanpa
kecepatan motor penuh, yaitu 1.150 baffle.Pengaduk ini memberikan
atau 1.750 put/min, sedang propeler aliran arah radial dan tangensial dan
besar berputar pada 400 sampai 800 hampir tanpa gerak vertikal sama
put/min. sekali. Arus yang begerak ke arah
b. Turbin gorizontal setelah mencapai
Pengaduk turbin biasanya efektif dinding akan dibelokan ke arah atas
untuk menjangkau viscositas yang atau bawah. Bila digunakan pada
cukup luas. Pengaduk turbin sangat kecepatan tinggi terjadi pusaran

3
Jenis aliran di dalam bejana yang diperoleh keadaan yang serba sama
sedang diaduk bergantung pada untuk menghasilkan campuran atau
jenis impeler, karakteristik fluida, produk dengan kualitas yang telah
dan ukuran serta perbanding ditentukan. Sedangkan laju
(proporsi) tangki, sekat, dan pencampuran (rate of mixing)
agiator. Kecepatan fluida pada adalah laju di mana proses
setiap titik dalam tangki pencampuran berlangsung hingga
mempunyai tiga kompenen, dan mencapai kondisi akhir.
pola aliran keseluruhan di dalam 1.2.4 Vortex
tangki itu bergantung pada variasi Vortex adalah putaran air
dari ketiga komponen itu dari satu yang membentuk aliran yang
lokasi ke lokasi lain. bergerak secara tangensial. Vortex
a. Pola aliran radial pada permukaan zat cair ini yang
Aliran radial yang bekerja pada terjadi karena adanya sirkulasi
arah tegak lurus terhadap dinding aliran laminer cenderung
tabung. membentuk stratifikasi pada
b. Pola aliran tangensial berbagai lapisan tanpa adanya
Aliran tangensial atau disebut juga aliran longitudinal antara lapisan-
rotasional yaitu yang bekerja pada lapisan itu.
arah singgung terhadap lintasan Vortex merupakan hal yang
lingkar di sekeliling poros. dihindari dalam proses
c. Pola aliran aksial, yang bekerja pencampuran (mixing), karena
pada arah paralel (sejajar) dengan dapat menyebabkan penggumpulan
poros. fluida. Maka, dapat menyebabkan
1.2.3. Waktu homogen waktu untuk mencapai homogenitas
waktu pencampuran (mixing time) lebih lama. Untuk menghindari
adalah waktu yang dibutuhkan vortex saat pencampuran, dapat
sehingga menggunakan baffle.

4
Sedangkan Power Number (Np)
atau angka daya dirumuskan
Vorteks
sebagai berikut :
𝑁𝑝 .𝑁3 .𝐷5 .𝜌𝑓
𝑃= 𝑔𝑐

Sehingga dari rumus angka


daya tersebut dapat diperoleh nilai
Gambar 1. Terbentuknya vortex
power yang dibutuhkan untuk
1.2.5 Kebutuhan daya dalam tangki
mendorong pengaduk. Persamaan –
berpengaduk
persamaan diatas berlaku bagi
Dalam merancang sebuah
tangki bersekat maupun tidak
tangki berpengaduk, kebutuhan
bersekat. Namununtuk tangki tidak
daya untuk memutar pengaduk,
bersekat, nilai angka daya yang
merupakan hal penting yang harus
diperoleh harus dikoreksi lagi
dipertimbangkan. Untuk
dengan angka Frounde atau
memperkirakan daya yang
Frounde Number (Nfr).
diperlukan ketika pengaduk
Angka Frounde merupakan ukuran
berputar pada kecepatan tertentu
rasio tegangan inersia terhadap
maka diperlukan suatu korelasi
gaya gravitasi per satuan luas yang
empirik mengenai angka daya.
bekerja pada fluida dalam tangki.
Angka daya tersebut diperoleh dari
Hal ini terdapat dalam situasi
grafik hubungan Np vs Nre,
dimana terdapat gerakan
Bilangan Reynold atau Reynold
gelombang yang tidak dapat
Number (Nre) menjelaskan
diabaikan pada permukaan zat cair.
pengaruh dari viskositas laruta,
Persamaan angka ini yaitu :
Rumus dari Reynold Number yaitu :
𝑁2 .𝐷
𝜌𝑓 .𝑁 .𝐷𝑎 𝑁𝑓𝑟 =
Nre = 𝑔
𝜇𝑓
Sehingga jika nilai eksponensial
(Persamaan 1-1)
diperoleh dari Number Froude (Nfr)

5
juga diperoleh maka Power Number 2. Memasang batang pengaduk yang
(Np) yang diperoleh dari grafik telah terpasang pengaduk dengan
dapat dikoreksi dan hasil yang motor pengaduk.
diperoleh digunakan untuk 3. Memasang rangkaian tadi dengan
menghitung daya yang dibutuhkan statif yang akan memasukkan
dengan menggunakan persamaan batang pengaduk kedalam tangki
daya. pengaduk yang berbentuk silinder.
2.2.2. Melakukan percobaan dengan
2. METODOLOGI pengaduk turbin dan tanpa baffle :
2.1 Alat dan bahan 1. Memasang pengaduk turbin dan
2.1.1. Alat yang digunakan : mengisi tangki pengaduk dengan
1. Tangki pengaduk yang menggunakan air keran sebanyak
berbentuk silinder 2/3 dari tangki pengaduk.
2. Batang pengaduk 2. Memasukkan segenggam kacang
3. Pengaduk turbin berdaun 4 hijau ke dalam tangki pengaduk.
4. Pengaduk propeller berdaun 3 3. Mengatur kecepatan putar
5. Motor pengaduk pengaduk yaitu 50 rpm
6. Termometer 4. Menambahkan 5 tetes EBT ke
7. Stopwatch dalam tabung, pada tetesan EBT
8. Pipet tetes pertama memulai menyalakan
2.1.2. Bahan yang digunakan : stopwatch.
1. Air keran 5. Menghentikan stopwatch pada saat
2. Kacang hijau air keran telah berwarna homogen.
3. Indikator EBT 6. Mencatat waktu yang diperlukan
2.2. Prosedur kerja untuk menghomogenkan air keran.
2.2.1. Merangkai alat 7. Mencatat pola aliran yang terjadi
1. Memasang pengaduk jenis pada percobaan ini dengan melihat
turbin pada batang pengaduk. arah gerak kacang hijau.

6
8. Mencatat suhu air keran pada saat 9. Memvariasikan kecepatan putar
warna dari air keran homogen. batang pengaduk yaitu 75 rpm, 100
9. Memvariasikan kecepatan putar rpm, 125 rpm dan 150 rpm.
batang pengaduk yaitu 75 rpm, 100
rpm, 125 rpm dan 150 rpm. 3. PENGOLAHAN DATA
2.2.3. Melakukan percobaan dengan 3.1 Pembahasan
pengaduk propeller dan tanpa Dalam percobaan ini memiliki tujuan
baffle : yaitu menentukan waktu yang
1. Memasang pengaduk propeller dan diperlukan untuk menghomogenkan
mengisi tangki pengaduk dengan warna dari air keran yang ditetesi 5 tetes
menggunakan air keran sebanyak EBT. Dalam percobaan ini hal yang
2/3 dari tangki pengaduk. divariasikan adalah kecepatan putaran
2. Memasukkan segenggam kacang pengaduk dan jenis pengaduk. Dari
hijau ke dalam tangki pengaduk percobaan dengan menggunakan
3. Mengatur kecepatan putar pengaduk turbin diperoleh data bahwa
pengaduk yaitu 50 rpm. semakin cepat putaran pengaduk maka
4. Menambahkan 5 tetes EBT ke waktu yang diperlukan untuk
dalam tabung, pada tetesan EBT menghomogenkan air keran yaang
pertama memulai menyalakan sudah ditetesi EBT semakin cepat pula.
stopwatch. Hal ini dikarenakan semakin cepat
5. Menghentikan stopwatch pada saat perputaran pengaduk akan semakin
air keran telah berwarna homogen cepat juga arus yang ditimbulkan.
6. Mencatat waktu yang diperlukan Semakin cepat arus yang ditimbulkan
untuk menghomogenkan air keran maka semakin cepat juga tumbukan
7. Mencatat pola aliran yang terjadi antar partikel terjadi. Semakin cepatnya
pada percobaan ini dengan melihat tumbukan ini akan semakin cepat pula
arah gerak kacang hijau. waktu yang diperlukan untuk
8. Mencatat suhu air keran pada saat menghomogenkan warna dari air keran.
warna dari air keran homogen. Dalam percobaan selanjutnya kita juga

7
ingin mengetahui waktu yang pengaduk, pada variasi putaran ketiga
diperlukan untuk menghomogenkan sampai variasi kelima aliran air berubah
warna air keran dengan menggunakan menjadi tangensial ditandai dengan
pengaduk Propeller. Dari percobaan terbentuknya vortex dan melihat dari
didapatkan waktu untuk pergerakan kacang hijau yang
menghomogenkan warna air keran mendekati dinding tangki pengaduk.
yang ditetesi indikator EBT hampir Hal ini disebabkan oleh kecepatan
sama dengan menggunakan pengaduk sudut pengaduk dan fluida sama.
propeler. Namun, sedikit lebih cepat Kedua, udara dapat masuk dengan
saat menggunakan pengaduk turbin . mudahnya ke dalam fluida karena
Hal ini disebabkan karena ukuran tinggi fluida di pusat tangki jatuh
pengaduk turbin lebih besar dibanding hingga mencapai bagian atas pengaduk.
propeler karena bentuk turbin Ketiga, adanya vortex akan
menyerupai agitator berdaun banyak mengakibatkan naiknya permukaan
dengan daun-daun yang agak pendek fluida pada tepi tangki secara signifikan
dan dpat berputar pada kecepatan sehingga fluida tumpah. Dalam
tinggi. percobaan selanjutnya dilihat pola
Dalam percobaan ini juga ingin aliran jika di dalam tangki digunakan
dilihat pola aliran yang terjadi dengan pengaduk propeler. Dan ternyata pola
mengamati gerak dari kacang hijau alirannya sama dengan pengaduk
yang telah dimasukkan kedalam tangki Turbin, yaitu variasi putaran pertama
pengaduk. Pada percobaan dengan dan kedua pola alirannya radial dan
menggunakan pengaduk turbin, pola variasi ketiga sampai kelima pola
aliran yang terbentuk pada variasi alirannya tangensial.
putaran pertama dan kedua adalah Dalam percobaan ini ingin
radial. karena arah gerak kacang yang menentukan power input dari setiap
horizontal tegak lurus terhadap batang kecepatan putar pengaduk. Diperoleh
pengaduk. Namun setalah power input yang semakin besar
bertambahnya kecepatan perputaran sebanding dengan semakin cepatnya

8
putaran pengaduk dan dipengaruhi oleh DAFTAR PUSTAKA
semakin besar ukuran pengaduk. Hal McCabe,Warren L.Dkk.1985.Operasi
ini disebabkan kecepatan putaran Teknik Kimia Jilid 1.Jakarta:Erlangga
dipengaruhi oleh power inputnya. Robert H. Perry, 1997, “Perry’s
Semakin besar ukuran pengaduk maka Chemical Engineers
daya yang dibutuhkan untuk memutar Handbook”, 7th edition, Mc
pengaduk semakin besar. Graw Hill International Edition,
New York
4. KESIMPULAN Septiani, Mimin. 2013 “Tangki
Kecepatan perputaran mempengaruhi Berpengaduk”.
waktu homegen. Dari percobaan di atas
didapat : http://mhimns.blogspot.com/20
1. Semakin tinggi kecepatan putar 13/04/tangki-
maka semakin cepat waktu berpengaduk.html.diakses pada
homogen yang terjadi. 01 oktober 2014
2. Waktu homogen pengaduk jenis Tim penyusun.2013.Penuntun
turbin lebih cepat dibandingkan Praktikum Laboratorium Satuan
dengan jenis pengaduk Operasi.Samarinda: POLNES.
propeler. Toker, Riza. 2011. “Mixing”.
3. Pola aliran tangensial sama- http://rizatoker.blogspot.com/2
sama terbentuk pada kecepatan 011/06/mixing.html. Diakses
diatas 100 rpm. pada 03 Oktober 2014
4. Semakin cepat putaran maka
semakin besar power input yang
dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai