Menurut Subha dkk, 2015, terdapat beberapa teknik pengolahan fenol dalam air, diantaranya
yaitu dengan menggunakan membrane filtration, solvent extraction, ion exchange process,
advanced oxidation process, dan Adsorption..
1. Membrane Filtration
Membran adalah lapisan tipis berbahan semi-permeable yang memisahkan
komponen-komponen ketika larutan dilewatkan pada lapisan tersebut. Membrane
process banyak digunakan untuk menghilangkan bakteri, mikroorganisme, partikulat,
dan material organik alam yang dapat memberikan warna, rasa, atau bau pada air.
(www.mrwa.com). Pada teknik membran filtrasi ini terdapat 3 pemilihan metode,
yaitu Reverse osmosis, Ultrafiltration, Nanofiltration.
Sistem kerja RO menggunakan pompa bertekanan tinggi untuk meningkatkan tekanan pada salt
side dan menekan air melewati membran semi permeabel, hal tersebut meninggalkan hampir 95-
99% garam terlatut dibalik reject stream. Total tekanan yang diperlukan didasarkan pada
konsentrasi garam dalam umpan air.
Air desalinasi yang di demineralisasi atau deionisasi disebut permeat atau air produk.
Aliran air yang membawa kontaminan terlarut yang tidak melewati membran RC disebut reject
atau konsentrat.
Ketika umpan air masuk ke membran RO dibawah tekanan, molekul air akan melewati membran
sedangkan garam dan kontaminan lain tidak melewati membran. (puretecwater.com)
1.2 Ultrafiltration
Pada proses ultrafiltrasi terjadi difusi melewati membran yang dipercepat dengan
perbedaan tekanan (www.britannica.com). Filtrasi bertekanan tinggi melewati
membran dimana partikel koloid ditahan ketika sejumlah kecil zat terlarut dan
pelarut dipaksa berpindah melewati membran oleh gaya tekan hidrostatik. Proses
ini banyak digunakan di industri dan keperluan penelitian untuk pemurnian dan
menghilangkan makromolekul (103 106 Da) dalam larutan.