Anda di halaman 1dari 16

METODE PEMISAHAN

KELOMPOK 1

Chintia Uly Hotnami Sinaga


Iin Asparinda
Kurnia Sandi
Perjin A. Sibarani
Ribka Julita Sirait
METODE PEMISAHAN
Definisi Dan Tujuan Metode Pemisahan
Klasifikasi Metode Pemisahan
Jenis-Jenis Metode Pemisahan

TEKNIK PENGERINGAN
Definisi Dan Tujuan Teknik Pengeringan
Cara Pengeringan
Proses Pengeringan
JOURNAL
METODE PEMISAHAN
Definisi
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang
digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu
senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik
dalam skala laboratorium maupun skala industri.

Tujuan
Metode pemisahan bertujuan untuk
mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian
dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat
dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Klasifikasi
METODE PEMISAHAN

Metode Pemisahan Metode Pemisahan


Sederhana Kompleks

Menggunakan cara Memerlukan beberapa tahapan


satu tahan, dimana proses kerja, diantaranya penambahan bahan
ini terbatas untuk tertentu, pengaturan proses mekanik alat
memisahkan campuran dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan.
atau larutan yang relatif Metode ini biasanya menggabungkan
sederhana. dua atau lebih metode sederhana
Jenis-Jenis Metode Pemisahan
1. Filtrasi
Metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya
dengan menggunakan alat berpori
(penyaring). Dasar metode pemisahan ini
adalah perbedaan ukuran partikel antara
pelarut dan zat terlarutnya.

2. Sublimasi
Metode pemisahan campuran
dengan menguapkan zat padat tanpa
melalui fasa cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim
akan tertinggal.
Jenis-Jenis Metode Pemisahan
3. Kristalisasi

Metode pemisahan untuk


memperoleh zat padat yang terlarut dalam
suatu larutan. Dasar metode ini adalah
kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan
perbedaan titik beku.

4. Destilasi

Metode pemisahan untuk memperoleh


suatu bahan yang berwujud cair yang
terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang
mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar
pemisahan adalah titik didih yang berbeda.
Jenis-Jenis Metode Pemisahan

5. Ekstraksi

Metode pemisahan dengan melarutkan


bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.
Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan
bahan dalam pelarut tertentu.

6. Adsorbsi

Metode pemisahan untuk


membersihkan suatu bahan dari pengotornya
dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi
secara kuat sehingga menempel pada
permukaan bahan pengadsorbsi.
Jenis-Jenis Metode Pemisahan

7. Kromatografi

Cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan


perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar
pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut
tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan
volatilitas (daya penguapan).

8. Pengayakan

Metode/cara pemisahan campuran untuk


memisahkan padatan yang memiliki ukuran partikel
berbeda-beda.
Jenis-Jenis Metode Pemisahan
9. Dekantir (Dekantasi)

Pemisahan campuran yang penyusunnya


terdiri dari padatan dan cairan dengan cara
menuangkan cairan ke wadah lain secara berhati-
hati agar padatan terpisah dari cairan.

10. Sentrifugasi (Pemusingan)

Pemisahan campuran zat padat dengan


zat padat atau zat cair dengan zat padat yang
ukuran partikelnya berbeda dengan cara
meletakkan campuran di atas piringan lalu
diputar dengan cepat.
TEKNIK PENGERINGAN
Definisi
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan
energi panas. Pengeluaran air dari bahan dilakukan sampai kadar air
keseimbangan dengan lingkungan tertentu dimana jamur, enzim,
mikroorganisme, dan serangga yang dapat merusak menjadi tidak
aktif.
Tujuan

Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kandungan


air bahan sampai batas tertentu sehingga aman disimpan sampai
pemanfaatan yang lebih lanjut.
CARA PENGERINGAN

Pengeringan Alami Pengeringan Buatan (Mekanis)

Dilakukan dengan
penjemuran langsung dan Dilakukan dengan menggunakan
dengan penjemuran dengan pemanasan dari hasil pembakaran.
modifikasi.

Sistem batch Sistem kontinyu


(batch system) (continuous
system)
PROSES PENGERINGAN

Periode Awal Periode Laju


(Initial Period) Menurun (Falling
Rate Period)
Dimana panas
Dimana pada tahap ini
sensibel digunakan
laju pengeringan menurun.
untuk menaikkan
temperatur bijian, Periode Laju
laju penguapan air
Konstan (Constant
meningkat seiring
dengan waktu. Rate Period)
Dimana terjadi proses penguapan air
bebas dari permukaan bijian, laju
penurunan kadar air bijian konstan.
JOURNAL
N Penulis Tah Judul Tujuan Meto Hasil
o un de
1. Muhamma 201 Pemisaha Menganalisis metod Ion logam krom (VI) yang
d cholid 7 n Krom pemisahan ion e paling banyak berdisfui
djunaidi, (Golonga logam krom (VI) Polym dari fasa umpan sebesar
khabibi, n Vi) Dari menggunakan er 99,24% sedangkan
rizka Limbah PIM dan Inclusi berdifusi kerfasa penerima
nurfitriana Elektropla menentukan on sebesar 85,88% difusi ion
ting pengaruh Memb logam tertinggi terjadi pada
Menggun konsentrasi fasa rane pemakainan pertama
akan umpan, ketebalan (PIM) membrane PIM dengan
Metode membran dan ketebalan 10 µm dan
Polymer banyaknya nya konsentrasi fase umpan
Inclusion pemakaian 10.55 PPM ( hasil kali 100
Membran membran kali pengenceran) sehingga
e (PIM). terhadap dufusi ion logam krom
ion logam krom dipengaruhui oleh
(VI). konsentrasi fase umpan,
ketebalan membrane dan
pemakainan membrane.
JOURNAL
No Penulis Tahun Judul Tujuan Metode Hasil
2. Randy 2017 Sintesis Mengsintesis Metode Zeolit-A pada pemisahan
yusuf Zeolit - A Zeolit - A dari pengelub Fe dan Ca menghasilkan
kurniawa Dari Abu abu dasar uran 88,64 % dengan tingkat
n dan Dasar dengan kemurnian yang lebih
nurul Batubara pemisahan besar, sementara Zeolit-
widiastuti Dengan kandungan Fe A tanpa pemisahan Fe
Pemisaha dan Ca dan Ca yang telah
n Fe Dan sebelum dilaporkan pada
Ca melakakukan penelitian sebelumnya
pengeluburan. menghasilkan 84,19%
dengan tingkat
kemurnian yang lebih
rendah.
JOURNAL
N Penuli Tahun Judul Tujuan Metode Hasil
o s
3 Thobias 2017 Kualias Mengetahui Metode Kualitas keragian yang terbaik
. tamahea Rumput perbedaan kualitas pengering yang dikeringkan pada
ng, Laut Merah dari rumput laut an sinar perlakuan cabinet dryer,
daisy M. (Kappaphyc merah yang matahari selama 12 jam dimana kadar
Makape us Alvarezii) dikeringkan dengan dan lemak yaitu 02%, serat kasar
dua dan Dengan menggunakan 2 cabinet tertinggi yaitu 6,5% pada
Siegfrie Metode metode yaitu dryer perlakuan sinar matahari
d Pengeringan pengeringan selama 24 jam, karbohidrat
Berhimp Sinar dengan sinar tertinggi yaitu 14,72% pada
on Matahari matahari dan perlakuan sinar matahari
Dan Cabinet mengeringan selama 24 jam, kadar air
Dryer Serta dengan alat terendah pada perlakuan sinar
Rendamen pengering buatan ( matahari selama 40 jam yaitu
Semi- cabined dryer), 10,75%, kadar lemak terendah
refined serta rendamen terdapat pada perlakuan
Carrageenan semi-refined cabinet dryer selama 24 jam
(SRC) carrageenan (SRC) yaitu 0,22%. Rendamen SRC
yang dikeringkan dengan alat
pengering buatan cabinet dryer
yaiu 56%.1

Anda mungkin juga menyukai