Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Najmi

Suganda
NIM : 161424019
Kelas : 1A-TKPB
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(NH4)2SO4
Sifat Fisika Kimia
Nama Bahan : Amonium Sulfat
Deskripsi :
1. Kristal atau granula padat tidak berwarna hingga putih
2. Sedikit berbau amonia
3. Rumus molekul (NH4)2SO4
4. Berat molekul 132,14
5. Titik didih 330oC pada 760 mmHg
6. Titik lebur 235-280 oC, 508-553 K, 455-536 F (terdekomposisi)
7. Kerapatan 1,77 pada 50oC (122F)
8. Kelarutan dalam air 70,6 g/100 mL (0oC), 74,4 g/100 mL (20oC), 103,8 g/100 mL
(100oC)
9. Tidak larut dalam alkohol, aseton, dan amonia.

Stabilitas dan Reaktivitas


Stabilitas : Stabil pada tekanan dan suhu normal. Dijaga pada suhu di bawah 513oC
(955F).
Kondisi yang harus dihindarkan : Bahan tancampurkan, pembentukan debu,
pemanasan hingga terdekomposisi.
Tancampurkan : Klorat, nitrat, bahan pengoksidasi, basa, logam alkali.
Bahaya dekomposisi : Dapat menghasilkan oksida sulfur, nitrogen (NOx), amonia (NH3),
dan oksida karbon.
Polimerisasi : Tidak akan terpolimerisasi

Identifikasi Bahaya
1. Resiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: Menyebabkan iritasi mata, kulit, dan saluran
pernafasan.
Organ sasaran : Sistem pernafasan, mata, kulit.
2. Rute paparan Paparan jangka pendek
Kontak dengan kulit : Dapat berbahaya bila terabsorbsi melalui kulit, menyebabkan
iritasi kulit, dapat menyebabkan kemerahan pada kulit.
Kontak dengan mata : Menyebabkan kemerahan, nyeri, dan iritasi mata.
Tertelan : Dapat berbahaya jika tertelan, dapat menyebabkan nyeri kerongkongan,
iritasi gastrointestinal yang disertai mual, muntah dan diare.
Inhalasi : Dapat berbahaya jika terhirup, menyebabkan iritasi saluran pernafasan,
kesulitan bernafas, batuk, dan memicu serangan asma.
3. Paparan jangka panjang
Kontak dengan kulit : Kontak berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan
dermatitis.
Kontak dengan mata : Kontak berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan
kerusakan mata permanen.
Tertelan : Berbahaya jika tertelan.
Inhalasi : Kontak jangka panjang dapat menyebabkan kesulitan bernafas, batuk, dan
kerusakan paru-paru.

Pertolongan Pertama
Kontak dengan kulit : Segera basuh kulit dengan air yang banyak atau sekurangnya
selama 15 menit. Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cari pertolongan
medis. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Bersihkan sepatu sebelum digunakan
kembali.
Kontak dengan mata : Segera basuh mata dengan air yang banyak minimal selama 15
menit dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah. Cari pertolongan medis.
Tertelan : Jangan melakukan rangsang muntah. Jangan memberikan sesuatu melalui
mulut kepada orang yang tidak sadarkan diri. Cari pertolongan medis.
Terhirup : Segera pindahkan pasien dari tempat paparan ke udara terbuka. Jika pasien
tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika mengalami kesulitan bernafas, berikan
oksigen. Cari pertolongan medis

Anda mungkin juga menyukai