Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018

MODUL : Plate and Frame Filter Press

PEMBIMBING : Ir. Mukhtar Ghozali, M.Sc

Praktikum : 06 November 2017


Penyerahan : 07 November 2017
(Laporan)

Oleh:
Kelompok VII
Ayu Wulandari 161424006
Nurul Najmi Suganda 161424019
Riyanti Alifa 161424028
Sandy Novisa 161424031
Kelas 2A - TKPB

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. TUJUAN
1. Menghitung koefisien tahanan spesifik ()
2. Menghitung tahanan cake (Rc)
3. Menghitung tahanan filter medium (Rm)
4. Menghitung laju filtrasi filtrate (dV/dt)
5. Menghitung waktu filtrasi selama 1 siklus (t)
II. DATA PERCOBAAN
2.1 Data yang diambil

- Viskositas filtrate air () = 1000 Pa.s


- Berat Kapur awal = 8 Kg
- Jari jari tangki penampung slurry = 0,45 m
- Tinggi tangki penampung slurry = 0,515 m
- Volume air (slurry) = 0,3275 m3
- Jari jari tangki penampung filtrate = 0,26 m
- Tinggi tangki penampung filtrate = 0,8 m
- Luas filter frame = 0,1369 m2

2.2 Tabel pengamatan

Run 1 dengan (-P1) = 0,85 Bar

Tinggi Filtrat
No. V (m3) t (s) t/V
(m)
1 0,00849 27,18 0,04 3201,413
2 0,016981 50,21 0,08 2956,834
3 0,025472 77,25 0,12 3032,742
4 0,033962 107,25 0,16 3157,941
5 0,042452 136,88 0,20 3224,347
6 0,050943 174,49 0,24 3425,201
7 0,059434 210,71 0,28 3545,277
8 0,067924 251,99 0,32 3709,882
9 0,076415 294,39 0,36 3852,516
10 0,084906 340,21 0,40 4006,902

- Berat cake yang didapat pada percobaan 1 = 3,6 Kg


Run 2 dengan (-P2) = 2,5 Bar

Tinggi Filtrat
No. V (m3) t (s) t/V
(m)
1 0,00849 23,26 0,04 3201,413
2 0,016981 37,89 0,08 2956,834
3 0,025472 54,85 0,12 3032,742
4 0,033962 74,88 0,16 3157,941
5 0,042452 97,14 0,20 3224,347
6 0,050943 121,24 0,24 3425,201
7 0,059434 149,95 0,28 3545,277
8 0,067924 180,51 0,32 3709,882
9 0,076415 214,94 0,36 3852,516
10 0,084906 252,09 0,40 4006,902

- Berat cake yang didapat pada percobaan 2 = 3,7 Kg

III. PENGOLAHAN DATA


3.1 Luas Total Filter

A = Jumlah frame x luas frame

A = 4 frame x 0,1369 m2

A = 0,5476 m2

3.2 Hitung konsentrasi kapur dalam slurry (Cs)



Cs = x Viskositas air

8
= x 1000
327,5 3


= 24,4275
3
Grafik percobaan 1, hubungan antara t/V vs V

(-P) = 0,85 Bar


4500
4000
3500
3000
y = 110.71x + 2802.4
2500 R = 0.8795
t/V

2000
1500
1000
500
0
0 2 4 6 8 10 12
V

Berdasarkan pada grafik diatas, diperoleh persamaan berikut :

y = 110,71x + 2802,4

= V2 + B
2

a. Slope : Intersep :

= 110,71 B = 2802,4
2 3
Kp = 110,71 x 2

Kp = 221,42
6

b. Koefisien Tahanan Cake ()

2 ()
=


221,42 (0,5476 2 )2 85000
6 2
=
8,9 104 24,4275
3

5643683,509
3
= 2
0,02174 4


= 2,596 x 108

c. Tahanan Cake (Rc)

=


2,596 108
24,4275 3
0,084906 3
=
0,5476 2
5,3842
=
0,5476 2
= 9,83236 108 1
d. Tahanan Filter Medium (Rm)
()
=


2802,4 0,5476 2 85000
3 2
=
8,9 104


1,3044 108 2
=
8,9 10 4

= 1,4656 1011 1
e. Waktu Filtrasi (t)
2
= +
2


= 110,71 6
(0,084906 3 )2 + 2802,4 3 0,084906 3

= 238,738686

f. Laju Filtrasi ( )

()
=
( + )

0,5476 2 85000 2
=
(1,4754 1011 1 ) 8,9 104

3
= 35,4473 105

Grafik Percobaan 2, hubungan antara t/V vs V

(-P) = 2,5 Bar


3500

3000

2500

2000 y = 6925x + 2172.6


t/V

R = 0.3858
1500

1000

500

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
V

Berdasarkan pada grafik diatas, diperoleh persamaan berikut :

y = 6925x + 2172,6

= V2 + B
2

a. Slope : Intersep :

= 6925 B = 2172,6
2 3
Kp = 6925 x 2

Kp = 13850
6

b. Koefisien Tahanan Cake ()

2 ()
=


13850 (0,5476 2 )2 250000
6 2
=
8,9 104 24,4275
3

1038285194
3
= 2
0,02174 4


= 4,77 x 1010

c. Tahanan Cake (Rc)

=


4,77 1010
24,4275 3
0,084906 3
=
0,5476 2
9.89 1010
=
0,5476 2
= 1,81 1011 1
d. Tahanan Filter Medium (Rm)
()
=


2172,6 0,5476 2 250000 2
3
=
8,9 104

297428940 2
=
8,9 104

= 3,31 1012 1

e. Waktu Filtrasi (t)


2
= +
2

3 2

= 13850 (0,084906 ) + 2802,4 0,084906 3
6 3
= 247, 89


f. Laju Filtrasi ( )

()
=
( + )

0,5476 2 250000 2
=
(1,81 1011 1 + 33,1 1011 1 ) 8,9 104

3

= 4,41 105

IV. PEMBAHASAN
Ayu Wulandari Putri (161424006)
Praktikum kali ini dilakukan proses filtrasi dengan menggunakan metode
plate and frame filter press untuk memisahkan partikel padat dari suatu larutan
suspensi atau slurry. Alat filter press ini terdiri dari seperangkat lempeng (press)
untuk memberikan ruang dimana nantinya zat padat dapat ditahan. Adapun bahan
yang digunakan yaitu kapur padat yang dicampur air kedalam tangki pengaduk.
Tangki pengaduk telah disambungkan dengan pompa dan alat filter press and
frame. Mekanisme kerja alat filter press ini umpan slurry masuk dari tangki lalu
masuk ke alat melalui pipa. Terdapat plate, bingkai, dan kanvasatau kain untuk
setiap frame. Slurry yang masuk disaring dan cake akan menempel pada kanvas
atau kain. Filtrat akan mengalir melalui saluran lalu masuk ke tangki
penampungan.

Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu 8 Kg kapur (3) yang
dilarutkan menggunkan air hingga mencapai volume yang ditentukan. Adapun
variasi tekanan yang digunakan yaitu 0,85 bar dan 2,5 bar.

Hal pertama yang dilakukan pada percobaan kali ini yaitu merangkai alat.
Seperti pemasangan pipa, plate and frame pada filter press yang disusun dan
dipasang kain pada setiap bingkai yang digunakan ( praktikan menggunakan empat
bingkai ) kemudian dirapatkan dengan skrup atau ram hidrolik. Dilakukan dua kali
filtrasi (Run 1 dan Run 2 ). Variabel yang diukur pada proses yaitu filtrat yang
diukur setiap penampungan 0,3275 3 filtrat sampai waktu cukup untuk
menghabiskan 300 L slurry dari tangki umpan. Pada run 1 dibutuhkan waktu
238,738686 sekon untuk mencapai volume filtrat sebanyak 0,084906 3 sementra
pada run 2 volume filtrat mencapai 0,084906 3 dengan waktu filtrasi 247,89
sekon.

Menurut literatur perbedaan tekanan berpengaruh terhadap waktu terjadinya


filtrasi. Semakin besar tekanannya maka proses filtrasi akan semakin cepat karena
tekanan gaya dorong larutan kapur untuk melewati plate and frame lebih besar.
Setelah dilakukan pengamatan terhadap volume, filtat dan lajun alir cake dihitung
beratnya. Perbedaan tekanan pada percobaan ini berpengaruh terhadap waktu pada
proses filtrasi. Lama waktu proses filtasi maka cake yang tertahan semakin banyak.

Setelah didapatkan semua data lalu dilakukan perhitungan, didapatkan hasil


sebgaia berikut:

Data hasil Run 1 Run 2


perhitungan
Kp ( s/6 ) 221, 42 13850
B (/3 ) 2802, 4 2172,6
a (m/kg) 2,956 x 108 4,77 x 1010
Rm (1) 1,4656 x 1011 1 3,31 1012
Rc (1) 9, 83236 x 108 1 1,81 1011
dV/dt(/3 ) 3,54473 1010 4,41 x 105
t ( 1 siklus ) (s) 238,738686 247,89

Dari gravik dV/dt terhadap v didapat slope (KP/2) serta intersef (B). Dapat
dilihat slope (KP/2) run 1 yaitu 221, 42 s/6 serta intersef (B) nya 2802,
4/3 sedangkan pada run 2 slope (KP/2) = 13850 serta intersef (B)= 2172,6.
Slope (KP/2) serta intersef (B) pada run 2 lebih besar dari run 1 karena menurut
literatur hal ini terjadi karena perbedaan tekanan. Harga tahanan spesifik cake run
2 lebih besar dari run 1 karena semakin banyak padatan yang tertahan pada medium
filter maka cairan akan sulit untuk menembus medium filter sehingga waktu siklus
filtrasi akan semakin lama.

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar perbedaan


tekanan, cake yang dihasilkan pada medium filter akan semakin banyak yang
mengakibatkan waktu filtasi lebih lama sehingga filtrat yang diperoleh akan
semakin jernih.
Nurul Najmi Suganda (161424019)
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan filtrasi dengan plate dan frame
filter press. Bahan yang digunakan pada praktikum ini ialah campuran kapur dan
air sebagai slurry yang di tampung dalam tangki besar dan diaduk, tujuan
pengadukan agar tidak ada pengendapan pada saluran pipa ke alat, dimana
konsentrasi kapur dalam slurry (Cs) ialah 24,4275 Kg/m3. Filtrasi sendiri
dilakukan untuk memisahkan zat yang berupa padatan dari cairan dalam campuran
slurry dengan melewatkan campuran slurry tersebut ke dalam alat medium filter.
Praktikum ini bertujuan untuk, menghitung tahanan spesifik (), menghitung
tahanan cake (Rc), menghitung tahanan filter medium (Rm), menghitung waktu
filtrasi selama 1 siklus (t), dan menghitung laju filtrasi dari filtrat (dV/dt).
Praktikum ini dilakukan berdasar perbedaan gaya tekannya, agar suspensi
dapat mengalir melalui frame. Perbedaan tekanan yang dimaksud ialah perbedaan
tekanan dari tangki penampung slurry dan tekanan keluar ke penampung filtrat.
Variasi gaya tekan yang dilakukan ialah 0,85 bar dan 2,5 bar. Dari variasi tekanan
tersebut diperoleh juga variasi waktu operasi, dimana pada run pertama waktu
operasi berjalan selama 340,21 detik dan pada run kedua waktu operasi berjalan
selama 252,09 detik, waktu tersebut dicatat setiap ketinggiannya mencapai 4 cm,
dan dilakukan sebanyak 10 kali, sehingga ketinggian akhirnya sampai 40 cm.
Secara teori, jika semakin besar, maka waktu operasinya pun akan berjalan
lebih cepat, yang artinya driving force dari filter press () akan berbanding lurus
dengan waktu (t).
Dari hasil pembahasan diatas, didapat kesimpulan bahwa tekanan dan
konsentrasi slurry sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Semakin
tinggi tekanan yang digunakan, maka tahanan spesifik, tahanan cake, tahanan filter
medium, waktu filtrasi, dan laju filtrasi dari filtratnya akan semakin besar. Dalam
arti lain tekanan akan berbanding lurus dengan hasil yang didapat.
Riyanti Alifa (161424028)
Operasi filtrasi adalah operasi yang bertujuan memisahkan padatan dari
cairan dalam campuran padat-cair (slurry) dengan cara melewatkan umpan slurry
ke dalam media filter. Operasi filtrasi dijalankan untuk mengambil bahan yang
diinginkan yaitu padatannya atau cairannya dan bahkan keduanya.

Praktikum plate dan frame filter press ini bertujuan untuk menghitung
tahanan spesifik ampas, tahanan ampas, tahanan filter medium, laju filtrasi filtrate
dan waktu filtrasi selama 1 siklus.

Filter and frame filter press bekerja berdasarkan prinsip perbedaan tekanan.
Daya dorong (driving force) pada proses filtrasi adalah beda tekanan umpan slurry
masuk dan tekanan filtrat keluar media filter (-P). Slurry akan dipisahkan menjadi
padatan (cake) yang menempel pada media filter dan cairan (filtrate) keluar dari
media filter. Operasi filtrasi termasuk salah satu dari proses klasifikasi pemisahan
secara fisik-mekanik (classification of mechanical-physical separation process).
Dalam operasi filtrasi menggunakan plate and frame filter press dilakukan secara
batch pada tekanan konstan. Proses filtrasi dilakukan apabila proses pemisahan
campuran padatan-cairan tidak dapat dilakukan dengan proses sedimentasi gravitasi
atau kecepatan pengendapan partikel padatnya lambat. Faktor yang mempengaruhi
operasi filtrasi yaitu perbedaan tekanan, waktu dan volume filtrat.

Secara teoritis, peningkatan atau perbedaan tekanan akan mempengaruhi


laju aliran filtrat dan kualitas filtrat yang dihasilkan. Namun, pada saat praktikum
tekanan operasi tidak dapat dideteksi karena alat pengukur tekanannya tidak
berfungsi (rusak).

Berdasarkan percobaan, run 2 menghasilkan filtrat yang lebih jernih


dibanding run 1 dan laju alir filtratnya lebih lambat daripada run 1, sehingga dapat
disimpulkanbahwa perbedaan tekanan operasi pada run 2 lebih besar daripada run
1. Laju alir filtrat run 2 lebih lambat daripada run 1, sehingga menyebabkansemakin
banyak cake yang tertahan pada medium filter.
Dari data hasil perhitungan, didapatkan hasil sebagai berikut :

Data Hasil
Run 1 Run 2
Perhitungan

Kp (s/m6) 221,42 13850
6 6

2172,6
B (s/m3) 2802,4 3
3


(m/kg) 2,596 x 108 4,77 x 1010

Rm (m-1) 1,4656 1011 1 3,31 1012 1

Rc (m-1) 9,83236 108 1 1,81 1011 1


3 3
dV/dt (m3/s) 35,4473 105 4,41 105

238,74
t satu siklus (s) 247, 89

Berat Cake (Kg) 3,6 kg 3,7 kg

Slope (Kp/2) dan intersep (B) run 2 lebih besar daripada run 1. Artinya
kemiringan grafik run 2 lebih besar daripada run 1. Secara teoritis hal ini terjadi
akibat perbedaan tekanan, sehingga pada run 2 dihasilkan filtrat yang lebih jernih
dan laju alir filtratnya lebih lambat daripada run 1. Harga tahanan spesifik cake ()
run 2 lebih besar daripada run 1, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak
padatan yang tertahan pada medium filter, maka akan semakin sulit cairan untuk
menembus medium filter, sehingga waktu siklus akan semakin panjang dan laju alir
filtratnya semakin kecil.

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa, perbedaan tekanan akan


memengaruhi kualitas filtrat yang dihasilkan. Semakin besar perbedaan tekanan,
semakin banyak cake yang tertahan pada medium filter, yang berakibat waktu
filtrasi lebih lambat sehingga filtrat akan semakin jernih.
Sandy Novisa (161424031)
Pada praktikum Plate and Frame Filter Press bertujuan untuk menghitung
tahanan spesifik ampas (), menghitung tahanan ampas (Rc), menghitung tahanan
filter medium (Rm), menghitung laju filtrasi (), menghitung waktu filtrasi
selama satu siklus (t).
Pada percobaan tersebut didapatkan hasil sebagai berikut:
Data hasil Run 1 Run 2
perhitungan
Kp ( s/ ) 221, 42 13850
B (/ ) 2802, 4 2172,6
a (m/kg) 2,956 x 108 4,77 x 1010
Rm ( ) 1,4656 x 1011 1 3,31 1012
Rc ( ) 9, 83236 x 108 1 1,81 1011
dV/dt(/ ) 3,54473 1010 4,41 x 105
t ( 1 siklus ) (s) 238,738686 247,89

Dari table tersebut dapat diketahui tahanan spesifik ampas pada run 1
(tekanan = 0,82 atm) lebih kecil daripada run 2 (tekanan = 2,5 atm). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan spesifik ampas juga semakin
besar.
Tahanan cake pada run 1 juga lebih kecil daripada run 2. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan cake juga semakin besar
karena pada waktu yang sama tekanan yang lebih besar mengalirkan kapur lebih
banyak, sehingga cake lebih cepat terbentuk dan memberikan tahanan lebih besar.
Tahanan media filter pada run 2 juga lebih kecil daripada run 2. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, tahanan media filter juga semakin
besar.
Waktu yang dibutuhkan untuk filtrasi pada run 2 lebih cepat daripada run 1.
Hal ini dikarenakan semakin tinggi tekanan yang diperlukan maka semakin cepat
pula waktu yang diperlukan.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan, hasil yang didapat ialah :
Data Hasil Run 1 Run 2
Perhitungan () = 0,85 () = 2,5

Kp (s/m6) 221,42 13850
6 6

2172,6
B (s/m )3 2802,4 3
3


(m/kg) 2,596 x 108 4,77 x 1010

Rm (m-1) 1,4656 1011 1 3,31 1012 1

Rc (m-1) 9,83236 108 1 1,81 1011 1


3 3
dV/dt (m3/s) 35,4473 105 4,41 105

238,74
t satu siklus (s) 247, 89

Berat Cake (Kg) 3,6 kg 3,7 kg


DAFTAR PUSTAKA

Geankoplis, C., C J., Transport Process and Unit Operation 3rd., Prentice Hall,
Upper Saddle River New Jersey,1993.

Peters and Timmerhauss, Plant Design and Economic for Chemical Engineering
Mc.Graw-Hill Chemical Engineering Series.
LAMPIRAN

Dokumentasi Praktikum

Mencampurkan 300
Alat filter press beserta
liter air dengan 8 kg 3 kg kapur dimasukkan
frame yang telah diatur
kapur did alam tangka. kedalam tangki

Umpan air dan kapur


didalam tangka.

Tangki penampung
filtrate. Proses pengecekan filter
press

Anda mungkin juga menyukai