Anda di halaman 1dari 5

MENGENAL MIKROSKOP

January 9, 2012 by Alat Laboratorium dan Kimia

Kali ini kami akan membahas mengenai alat yang bernama mikroskop. Alat yang swering kita
jumpai dalam laboratorium sains,kususnya dalam laboratorium biologi. Tentunya sebelum kita
mengenal lebih jauh mengenai mikroskop, kita akan mendefinisikan dulu mengenai alat ini.
Apakah mikroskop itu?
Mikroskop merupakan salah satu alat yang digunakan dalam laboratorium sains, dimana alat ini
memiliki fungsi untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) sehingga
akan tampak lebih besar dari ukuran aslinya. Hal ini akan mampu membantu dalam memecahkan
persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil serta akan membantu penelitian
khusunya dalam biologi. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen
mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.

KOMPONEN MIKROSKOP

Mikroskop

a. Lensa Okuler, yaitu lensa ini memiliki fungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan
diperbesar dari lensa objektif. Perbesaran bayangan yang dibentuk berkisar antara 4 -25 kali.
Pada alat ini terletak dibagian atas tabung dekat dengan mata pengamat.
b. Lensa Objektif, lensa ini bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai
dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai
apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan
menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan
sebagai dua benda yang terpisah.
c. Tabung Mikroskop (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.
d. Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer (Pengatur Halus), komponen ini letaknya
pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang
akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaik
turunkan tabung sekaligus lensa objektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar
dan halus untuk menaik turunkan meja preparat.
e. Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
f. Diafragma, berfungsi mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk. Pada mikroskop
sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
g. Kondensor, bagian ini tersusun dari lensa gabungan yang memiliki fungsi mengumpulkan
cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
h. Meja Preparat, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. Objek
diletakkan di meja dengan yang dijepit oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat dengan
untuk dilewat cahaya. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik-
turunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-
turunkan.
i. Penjepit, alat ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser.
j. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. Dengan adanya engsel
antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan.
k. Kaki, fungsinya untuk menyangga atau menopang mikroskop, sehingga memperkokoh
kedudukan mikroskop.
l. Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
m. Cermin, tersusun atas dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, fungsinya untuk
memantulkan cahaya dan sumber cahaya. Cermin datar digunakan bila sumber cahaya cukup
terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber cahaya kurang. Cermin dapat lepas dan diganti
dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah ada sumber cahaya yang
terpasang pada bagian bawah (kaki),sehingga cermin ini tidak ada.
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan


tabung mikroskop secara cepat.

MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan


menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di
meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat
putar dan di naik turunkan.

MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser.

LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya

Anda mungkin juga menyukai