Anda di halaman 1dari 8

PRARANCANGAN PABRIK SODIUM KARBOKSIMETIL

SELULOSA (SCMC) DARI SELULOSA POWDER DENGAN


KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/TAHUN

A. SCMC
SCMC diproduksi oleh reaksi Monocholoroacetic acid (MCA) (sekitar 70%
larutan dalam alkohol) dengan selulosa alkali yang
diperolehdenganmemprosesselulosadenganlarutan soda kaustikdalam air (min. 35%).
Alkalinisasiselulosadaneterifikasiselulosa alkali dengan MCA
terjadidenganpelarutorganik inert yang larutdalam air. Ketika proses iniditerapkan,
keuntunganberikutinimenghasilkan:
1. SCMC yang diperolehberkualitassangattinggidanmemilikitingkatsubstitusi
yang tinggi.
2. Reaksimembutuhkanwaktulebihsedikitdanberjalan pada suhutinggi, oleh
karenaitukualitasprodukagakstabil.
3. Proses ini juga mengurangikonsumsi MCA yang mahal.
4. Substitusiseragam yang memastikankelarutancepatdan baikdalam air.
5. Kandungan gel (partikelselulosa yang membengkak, hanya di-eterifikasi di
permukaan) rendahmewakilihomogenitas yang baik.
KhususnyakemurniantinggiselanjutnyaberartibahwabahanaktifdariSCMCmurni
yang dimurnikanmurnilebihbesardari 99%. Oleh
karenaitusebagaibahanaktifSCMCteknisadalahsekitar 55 hingga 78%
makaharusdimurnikanlebihlanjutuntukaplikasidalamindustrimakanan,
farmasiataukosmetik. Denganinijumlah natrium klorida& natrium glikolat yang
masihterkandungdalamSCMCteknisdiekstraksidenganmenggunakanalkoholencerbera
ir. Dalamalkoholencerini, SCMCmasihhampirtidaklarut, sedangkanzatterlampir yang
disebutkan di ataslarut.
Denganmenerapkanproses ini, dimungkinkanuntukmemproduksiSCMC yang
sangatdimurnikandengan basis biaya yang relatifmenguntungkan. Banyak
nilaiSCMCdiproduksitergantung pada aplikasiakhir. Nilai tergantung pada
tingkatsubstitusi, kemurniandan viskositas.
B. TahapPembentukkanSCMC dan KondisiReaksi
Diagram alur proses daritahapawaldaripembuatan SCMC
sampaitahappengemasandengan proses continue Wyandotedapatdilihat pada
gambar 1.

Gambar 1. Alur TahapanPembuatan SCMC


Pembentukkan SCMC diawalidengan proses alkalisasi pada
tahapalkalisasi dan karboksilasi pada tahapkarboksilasi.
Berikutreaksialkalisasi dan karboksilasipembentukkanSCMC:
1. TahapAlkalinasi
AlkalinasiadalahtahappertamadaripembuatanSCMCdimanaterjadireaksi
alkalinasi yang bergunauntukmembentuksuasanabasa yang
diperlukandalamtahapselanjutnya.Reaksiiniterjadiantaraselulosa yang
sebelumnyatelahdilarutkandenganpelarutorganikdengan
NaOHdenganreaksisebagaiberikut:

[C6H7O2(OH)3]n + NaOH [C6H7O2(OH)2ONa]n + H2O


Selulosa Larutan NaOH Alkali Selulosa Air
Kondisioperasi:
- Reaksiberlangsungpada temperatur 30 oC.
- Kadar larutan NaOH yaitu 30%

2. TahapKarboksilasi
Pada tahapiniterjadireaksieterifikasiyang
bertujuanuntukmensubsitusikanguguskarboksimetilkedalamgugusselulosa
pada C2,C3,C6. Reaksiiniterjadiantara alkali
selulosadaritahappertamadenganreaktan sodium
monokloroasetatataugaramnyadenganreaksiberikut:

[C6H7O2(OH)2ONa]n + CICH2COONa [C6H7O2(OH)2 OCH2COONa] + NaCL


Alkali Selulosa MCA SCMC Salt
Kondisioperasi:
- Reaksiberlangsung pada temperatur 227 oC
- Kadar larutan MCA

Keterangan:
MCA - Monocholoroacetic acid (AsamMonokloroasetat)
SSCMC - Sodium Carboxymethyl Cellulose (Sodium KarboksimetilSelulosa)

3. TahapAging
Produk yang keluardaritahapkarboksilasidiproseslebihlanjut pada tahapaging.
Pada tahapiniprodukkeluarantahapsebelumnyadidiamkandalamstorage aging selama
8-10 jam dengantujuanuntukmemaksimalkanreaksisebelumnya agar
reaksimenjadisempurna.
Kondisioperasi:
- Temperaturdalamtangkipendiamanberkisar 58oC.

4. TahapPengeringan
Setelah produkdidiamkan pada
tangkiagingdilakukanpengeringanprodukdalamrotary dryer
untukmendapatkanprodukdengankandungan air rendah.
Produksetelahpengeringanberupapadatan yang harusdihaluskanlagi agar
menjadiserbukdenganmenggilingnyadalamballmill dan
dilakukanpendinginankeshellball mill.
Kondisioperasi:
- Temperaturudaramasuk pada rotary dryerpemanas 180oC
dengantemperaturprodukkeluar 90oC.
- Temperaturprodukkeluarandariballmillyaitu 35oC.

5. TahapPengemasanProduk
Tahapinibertujuanuntukmenentukankemasan yang cocokuntukproduk yang
yangdiperoleh. SCMCberupa solid (serbuk) sehinggakemasan yang
cocokuntukprodukiniadalahpaper sack. SCMC yang dikemasdalampaper
sackkemudiandiberispesifikasilengkap dan
dikirimkegudangpenyimpanansebelumdidistribusikan.

C. Alir Proses dan OperasiPembuatan SCMC

Gambar 2. Blok Flow Diagram Pabrik Na-CMC


Keterangan:
RR-201 : Rotary reactor, berfungsisebagaitempatmereaksikanbahanbaku
hinggaterbentuk natrium karboksimetilasetat.
SA-201 : Aging storage, berfungsisebagaitempatpenyempurnaanreaksi
pembentukan Na-CMC.
RD-201 : Roraty dryer, berfungsisebagaitempatmenguapkankandungan air dari
produk Na-CMC.
PPC-301 : Primary product cyclone, berfungsisebagaialatuntukmemisahkan
debu Na-CMC dariudarapengering yang keluar RD-201 dan me
recycledebu Na-CMC ke RD-201.
EDC-301 : Effulent dust cyclone, berfungsisebagaialat yang me-recycle dan
memisahkandebu Na-CMC dariudarakeluardari RR-201.
BH-301 : Bag house, berfungsisebagaialatuntukmemisahkandebu Na-CMC
dariudara yang keluardari EDC-301 dan PPC-301.
PH-301 : Product hopper, berfungsisebagaialatuntukmengumpulkanproduk
Na-CMC untukkemudiandibawaketangkipenampunganproduk.

1. RR-201 (Rotary Reactor)

F1 - selulosa kemurnian 95%


F2 - mono kloro asetat 78%
F3 - naoh 35%
F4 - steam 70 oC
F5 - aliran massa yang disedot oleh EDC-301 sebesar 1% dari total
produk RR-201 dan 1% total air
F6 – aliran produkmenuju SA201 adalah sebesar 99% total produk, 99%
air dan 100% bahan baku reaksi.
Aging storage (SA201)
F6 – Aliran dari rotary reactor
F7 – Aliran ke rotary dryer

Rotary Dryer (RD201)

F7 – Aliran dari aging storage


F8 – Aliran udara panas 30OC humidity 70%
F9 – Aliran massadari RD210 menuju BM201 adalah 95% massa total
solid keluaran FD201 dengan kandungan air 5% dari total massa F9
F10 – Aliran massadari RD210 menuju PPC 201 adalah 5% massa total
solid keluaran RD201 dengan kandungan air 5%, dan kandungan 100%
udara uap air
Primary Product Cyclone (PPC201)
F10 – Aliran dari rotary dryer
F11 – Aliran ke produk hopper adalah soli sebesar 95% dari total massa
keluaran ppc301 dengan kandungan air 5%
F12 – Aliran massa dari PPC301 menuju MC201 adalah selisih dari aliran
massa masuk ke ppc301 dikurangi aliran massa ppc301 menuju FD201
dengan 100% udara dan uap air
Effluent dust cyclonwe (EDC301)

F5 – Aliran dari rotary reactor


F13 – Aliran massa ke BH301 adalah sebelsar 35 dari massa umpan edc
301
F14 – Aliran massa dari EDC201 menuju PH301 adalah 97% darimasa
total umpan EDC201
Bag House (BH301)
F12 – Aliran dari PPC301
F13 – Aliran dari EDC301
F15 – Aliran ke PH301
F16 – Aliran ke atmosfir
Product Hopper (PH301)

F9 – Aliran dari rotary dryer


F11 – Aliran dari PPC
F14 – Aliran dari EDC
F15 – Aliran dari BH
F18 – Aliran ke tangki penampung

Anda mungkin juga menyukai