– T = temperature = suhu
– P = pressure = tekanan 𝑁
– V = volume
= Konstan
𝑉
– Jumlah molekul = N,
– Berlaku untuk semua macam gas.
N / V konstan untuk semua gas
• Pada Kondisi Standar berlaku untuk semua macam gas tetapi
massa masing-masing berbeda
2,7 x 1022 molekul He = 1000 mL He
2,7 x 1022 molekul Ne = 1000 mL Ne
2,7 x 1022 molekul O2 = 1000 mL O2
2,7 x 1022 molekul Cl2 = 1000 mL Cl2
2,7 x 1022 molekul H2 = 1000 mL H2
Hukum-
Hukum Gas
Hukum Dalton (1627-1691):
“Pada temperatur (T) Konstan, Tekanan
Total Suatu Campuran Gas Sama Dengan
Jumlah Tekanan Parsialnya”
• P total = P1 + P2 + P3 + .... Pn 𝑁
• P1, P2, P3, ... = Tekanan Parsial
= Konstan
𝑉
Ilustrasi
Hukum-Hukum
Gas
Thomas Graham (1846):
• Aliran gas melalui saluran kecil (pori-pori) disebut
“effusion”.
• kecepatan effusi berbagai gas tidak sama.
• Kecepatan effusi gas berbanding terbalik dengan
kuadrat dari massa jenis gas
• Kecepatan effusi gas berbanding terbalik dengan
kuadrat dari massa molar gas
Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, dua macam
gas memiliki energi kinetik (Ek) yang sama:
• Ek1 = Ek2
• ½ m1 v12 = ½ m2 v22
• v12 / v22 = m2 / m1
• (v1 / v2)2= (m2 / m1)
• (v1 / v2) = (m2 / m1)
• (v1 / v2) = (m2 / m1)
P. V = n R T
Persamaan
Keadaan
Gas Rill (Gas Nyata)
Pideal gas > Preal gas
Vreal, empty = Vcontainer – Vmolecule
3 V 3V 3
3P
vrms
Berat Molekul Gas
Dengan menganggap bahwa rumus gas ideal diikuti oleh gas nyata
pada tekanan rendah, maka BM gas dapat dicari dengan persamaan gas ideal:
PV = nRT = (W/BM) RT
BM = (WRT/PV) = d (RT/P)
Dengan:
P = Tekanan
T = Temperatur
d = Densitas Gas
W = Berat Gas
M = Berat Molekul Gas
Panas Jenis dan Kapasitas Panas Gas
• Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas (dalam kalori)
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gr zat tersebut
setinggi 1oC. Kapasitas panas adalah panas jenis per mol.
C = Q/∆T
• Gas dapat dipanaskan dengan V tetap (Cv), dan P tetap
(CP).
• Jika dipanaskan dengan P tetap, diperlukan tenaga untuk
melawan tekanan dari luar, sehingga Cp>Cv pada gas
Menghitung Cv
Ek = 3/2 nRT
• Pada Pemanasan T1 – T2
∆E = Ek2 – Ek1
= 3/2 nRT(T2 – T1)
Untuk T2 – T1 = 1
∆E = 3/2 nR