Anda di halaman 1dari 34

GAS

Bangkit Kali Syahputra Sipahutar


KIMIA FISIKA Athir Muhammad Fakhar
Gas in The Air
Sifat-Sifat Gas

• Lambat Mengalir • Colorless,


• Menyebar Ke Semua Arah Kecuali : F2, Cl2 (Yellow- Green)
• Mampu menembus Pori : Br2 (Red- Brown)
: I2 (Violet)
• Pemanasan Menyebabkan : NO2 dan N2O3 (Brown)
Ekspansi Gas
Color of Gas
Perbedaan Gas Dengan Fasa lain
Gas Ideal dan Gas Nyata
• Gas Ideal :
- Mengikuti secara sempurna hukum-hukum
Gas.
- Tidak Ada (Gas Hipotesis)
- P = (n/V) .R.T
• Gas Nyata (Gas Non Ideal) :
- Hanya Mengikuti hukum-hukum Gas pada
Tekanan Rendah.
- Persamaan Van Der Waals
Van Der Waals Equation
Hukum-
Hukum Gas
Robert Boyle (1627-1691):
“ Volume dari Sejumlah tertentu Gas pada
Temperatur Tetap, Berbanding Terbalik dengan
Tekanannya”

• PV = constant = hasil perkalian tidak berubah


• P = Pressure (tekanan gas) 1
• V = Volume gas
• Tekanan diperbesar  Volume turun
V=
• Volume diperbesar  Tekanan turun
𝑃
• Dan sebaliknya
Boyle Law
Hukum-
Hukum Gas
Charles atau Gay Lussac (1627-1691):
“ Volume Sejumlah Tertentu Gas Pada
Tekanan Tetap Berbanding Lurus dengan
Temperatur Absolutnya”
𝑉
• V = Volume gas
= Konstan
𝑇
• T = Suhu gas dalam suhu mutlak (K)
V = K.T
• -273,15 0Celcius.....................0 0C...........100 0C
• 0 Kelvin..............................273,15 K....373,15 K
Charles atau Gay Lussac
Hukum-
Hukum Gas
Hukum Avogadro (1627-1691):
“Pada temperatur (T) dan tekanan (P) sama,
dua macam gas yang volume(V)nya sama,
pasti memiliki jumlah molekul (N) yang
sama”

– T = temperature = suhu
– P = pressure = tekanan 𝑁
– V = volume
= Konstan
𝑉
– Jumlah molekul = N,
– Berlaku untuk semua macam gas.
N / V konstan untuk semua gas
• Pada Kondisi Standar berlaku untuk semua macam gas tetapi
massa masing-masing berbeda
 2,7 x 1022 molekul He = 1000 mL He
 2,7 x 1022 molekul Ne = 1000 mL Ne
 2,7 x 1022 molekul O2 = 1000 mL O2
 2,7 x 1022 molekul Cl2 = 1000 mL Cl2
 2,7 x 1022 molekul H2 = 1000 mL H2
Hukum-
Hukum Gas
Hukum Dalton (1627-1691):
“Pada temperatur (T) Konstan, Tekanan
Total Suatu Campuran Gas Sama Dengan
Jumlah Tekanan Parsialnya”

• P total = P1 + P2 + P3 + .... Pn 𝑁
• P1, P2, P3, ... = Tekanan Parsial
= Konstan
𝑉
Ilustrasi
Hukum-Hukum
Gas
Thomas Graham (1846):
• Aliran gas melalui saluran kecil (pori-pori) disebut
“effusion”.
• kecepatan effusi berbagai gas tidak sama.
• Kecepatan effusi gas berbanding terbalik dengan
kuadrat dari massa jenis gas
• Kecepatan effusi gas berbanding terbalik dengan
kuadrat dari massa molar gas
Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, dua macam
gas memiliki energi kinetik (Ek) yang sama:
• Ek1 = Ek2
• ½ m1 v12 = ½ m2 v22
• v12 / v22 = m2 / m1
• (v1 / v2)2= (m2 / m1)
• (v1 / v2) = (m2 / m1)
• (v1 / v2) = (m2 / m1)

• Laju effusi1 / Laju effusi2 = (massa jenis2 / massa jenis1)


• Laju effusi1 / Laju effusi2 = (massa molar2 / massa molar1)
• Laju effusi1 / Laju effusi2 = massa molar2 / massa molar1)
Contoh Soal
Paru-paru seorang pasien didukung oleh pernafasan buatan dalam
bentuk aliran gas Oksigen (O2) dan Helium (He). Pada kondisi STP
(Standard Temperature and Pressure) massa jenis O2 adalah 1,43 g/L,
sedang He 0,179 g/L.

Mana gas yang lebih cepat laju effusinya?


Laju effusi He / Laju effusi O2 =  (O2 /He)
=  {(1,43 g/L)/(0,179g/L)}
= 2,83
Sehingga,
Laju effusi He lebih cepat 2,83 kali dibanding Laju effusi O2
Persamaan
Keadaan
Persamaan yang menyatakan hubungan antara state variable
yang menggambarkan keadaan dari suatu sistem pada kondisi
fisik tertentu

Property dari sistem yang • Temperatur, Tekanan,


hanya tergantung pada Density, Enthalpy,
keadaan sistem saat ini, Entropy, Kapasitas
bukan pada jalannya Panas, Energi bebas
proses. Gibbs, Fugasitas
Persamaan
Keadaan
Gas Ideal
Émile Clapeyron (1834)

Hukum Boyle & Hukum Charles


P = 1/V V = K.T
P. V = 1 V = (R. n) T

P. V = n R T
Persamaan
Keadaan
Gas Rill (Gas Nyata)
Pideal gas > Preal gas
Vreal, empty = Vcontainer – Vmolecule

Perlu faktor koreksi untuk membandingkan


Gas nyata dan gas ideal

Copressilbility factor (Z) PV = Z n RT


Persamaan
Keadaan
Van Der Waals

• Molekul dipandang sebagai partikel yang memiliki


volume, sehingga V tidak boleh kurang dari suatu
konstanta  V diganti dengan (V – b)
• Pada jarak tertentu molekul saling berinteraksi

 Mempengaruhi tekanan, P diganti dengan (P + a/V2)


 P  a  V  b   RT
 2 
 V 
Teori Kinetik Gas
• Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup
1 Nm0v 2 P = tekanan gas (Pa=N/m2)
P , karena Ek  12 m0v 2 N = jumlah partikel
3 V
m0 = massa partikel gas (kg)
2 NEk V = Volume gas (m3)
maka P 
3 V v 2 = rata2 kuadrat kec (m2/s2)
Suhu Gas Ideal
2 NE k
P 
3 V
2
PV  NE k
3
2
Nk T  NE k
3
2 3
T  Ek atau Ek  kT
3k 2
Kecepatan Efektif Gas Ideal
3
Ek  kT
2
3
1
2
2
m0 vrms  kT
2
3kT R Mr
vrms  , karena k  dan m0 
m0 NA NA
3RT m
vrms  . Mengingat  dan m  Nm0
Mr V
2
1 Nm0 vrms 1m 2 1
P  vrms  vrms
2

3 V 3V 3
3P
vrms 

Berat Molekul Gas
Dengan menganggap bahwa rumus gas ideal diikuti oleh gas nyata
pada tekanan rendah, maka BM gas dapat dicari dengan persamaan gas ideal:
PV = nRT = (W/BM) RT
BM = (WRT/PV) = d (RT/P)
Dengan:
P = Tekanan
T = Temperatur
d = Densitas Gas
W = Berat Gas
M = Berat Molekul Gas
Panas Jenis dan Kapasitas Panas Gas
• Panas jenis suatu zat ialah jumlah panas (dalam kalori)
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gr zat tersebut
setinggi 1oC. Kapasitas panas adalah panas jenis per mol.
C = Q/∆T
• Gas dapat dipanaskan dengan V tetap (Cv), dan P tetap
(CP).
• Jika dipanaskan dengan P tetap, diperlukan tenaga untuk
melawan tekanan dari luar, sehingga Cp>Cv pada gas
Menghitung Cv
Ek = 3/2 nRT
• Pada Pemanasan T1 – T2
∆E = Ek2 – Ek1
= 3/2 nRT(T2 – T1)
Untuk T2 – T1 = 1
∆E = 3/2 nR

∆E = Cv = Tenaga yang diperlukan untuk menaikkan


temperature 1oC pada V tetap
Menghitung Cp
• Karena pada pemanasan dengan P tetap harus disediakan tenaga
untuk melawan tenaga luar W, maka:
Cp = Cv + W
𝑉
W = ‫ 𝑉׬‬2 𝑃𝑑𝑉
1
PdV = R dT
𝑉 𝑇
W = ‫ 𝑉׬‬2 𝑃𝑑𝑉 = ‫ 𝑇׬‬2 𝑛𝑅𝑑𝑇
1 1
W = nR(T2 – T1) : T2 – T1
W = nR
Cp = Cv + nR
Cp = 3/2 nR + nR
Cp = 5/2 nR
Viskositas Gas
• Viskositas adalah ukuran tahanan yang diberikan oleh
suatu fluida terhadap gaya geser terapan.
dV
τ=µ
dY
• Viskositas pada fluida pada umumnya dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan Poiseville.
𝜋𝑃𝑟 4
𝑄=
8𝐿𝜂
• Dari pengukuran viskositas,selanjutnya dapat kita ketahui
jenis aliran yang terjadi
Contoh Soal 2
Sebuah gas mengalir pada suatu saluran pipa
yang memiliki panjang 70 m, dan diameter pipa 14 m.
Volume gas adalah 40 m3. dan dialirkan selama 10
menit. Apabila perbedaan tekanan adalah 10 N/m2,
hitunglah koefisien viskositas gas tersebut!
Jawaban
𝜋𝑃𝑟 4
𝑄=
8𝐿𝜂
𝑉 𝜋𝑃𝑟 4
=
𝑡 8𝐿𝜂
𝑑 4
𝜋𝑃( ) 𝑡
𝜂= 2
8𝐿𝑉
14 4
𝜋(10) (10)
𝜂= 2
8(70)(40)
𝜂 = 0, 6872 Ns/m3

Anda mungkin juga menyukai