Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN VII

EKSTRAKSI KACANG-KACANGAN DENGAN TEKNIK SOKLETASI

I. Tujuan:

a. Mahasiswa dapat mengekstrak kacang-kacangan dengan Teknik sokletasi

b. Mahasiswa memahami proses dan dapat menghitungan rendemennya

II. Dasar Teori

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dari campurannya
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang
diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi
adalah: tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut
(Rachman, 2009).
Proses pengekstraksian komponen kimia dalam sel tanaman yaitu pelarut organik akan
menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan
larut dalam pelarut organik di luar sel, maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel dan proses
ini akan berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif di dalam
dan di luar sel (Rachman, 2009).
Sokhetasi merupakan proses pemisahan (ekstrakti padatan) suatu bahan alam dengan
pelarut organik yang menggunakan alat sokhlet. Pada umumnya metode sokhlet digunakan untuk
memisahkan lemak dan minyak nabati.

III. Alat dan Bahan


Alat
1. Peralatan Soxhlet
2. Timbangan analitis
Bahan
1. Kertas saring
2. Kacang tanah
3. Kacang Merah
4. Kacang kedelai
IV. Prosedur Kerja

1. Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven bersuhu 105ᵒC selama 1 jam, lalu
didinginkan dalam desikator dan ditimbang (a).

2. Sampel sebanyak ± 5 gram ditimbang (b) dan dibungkus menggunakan kertas saring yang
dibentuk selongsong. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam alat ekstraksi (soxhlet) yang telah
berisi pelarut heksan.

3. Refluks dilakukan selama minimal 5 jam sampai pelarut yang turun kembali ke dalam labu
lemak berwarna jernih. Pelarut yang mengandung lemak di dalam labu lemak dilakukan distilasi.
4. Selanjutnya, labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven yang bersuhu
105ᵒC selama 1 jam atau hingga beratnya konstan.

5. Labu didinginkan dalam desikator dan ditimbang (c). Berat lemak dihitung dengan rumus:

𝐶−𝐴
% Minyak = 𝑥 100%
𝐵

Anda mungkin juga menyukai