Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Tangki Berpengaduk

Tangki berpengaduk : mengubah energi mekanis motor yang memutar shaft impeller menjadi energi kinetik aliran
fluida dalam tangki berpengaduk. Biasanya dilengkapi dengan impeller (jenis pengaduk) dan baffle (sekat)
Pengadukan (agitation) : suatu gerakan berpola tertentu pada suatu bahan dalam suatu ruangan / bejana yang
bertujuan untuk mencampurkan zat cair hingga homogen
Pencampuran : peristiwa menyebarnya bahan secara acak sehingga menyebar pada bahan lain atau terpisah dalam
dua fasa atau lebih.
Jadi tujuan dilakukannya pegadukan adalah terjadinya pencampuran yg menimbulkan gerak di dalam bahan itu
sehingga operasi pengadukan adalah salah satu cara agar terjadi proses pencampuran.

Jenis – jenis Pengaduk :


1) Propeller → Aliran axial berkecepatan tinggi untuk zat
cair yang berviskositas rendah, biasanya berputar
dikecepatan 400 – 800 rpm. Jenis yang paling banyak
digunakan ialah propeller berdaun tiga (baling – baling)
2) Paddle → Biasanya berputar pada kecepatan 20 – 150
rpm. Pada kecepatan rendah, paddle memberikan
pengadukan bejana tanpa sekat (baflfle). Sedangkan pada
kecepatan tinggi diperlukan baffle. Arus yang terjadi bergerak keluar dinding lalu membelok keatas dan kebawah.
Arusnya bersifat radial dan tangensial. Pada kecepatan tinggi akan trjd pusaran tanpa agitasi
3) Turbine → Berputar pada kecepatan tinggi, pada poros dipasang bejana digunakan pd viskositas rendah.
Arusnya bersifat radial dan tangensial

Pola Aliran :
1. Radial → Arah tegak lurus terhadap poros impeller (paddle,turbine)
2. Axial → Arah sejajar dgn poros (propeller)
3. Tangensial → Arah melingkar disekitar poros (paddle,turbine)

Berdasarkan nilai bilangan Reynolds, diperoleh tiga pola aliran yaitu :


1. Aliran laminar (viscous flow), pada NRe < 10 (aliran didominasi oleh tingginya kekentalan cairan).
2. Aliran transisi (transient) pada NRe 10 - 10⁴.
3. Aliran turbulen (turbulen flow) pada NRe > 10⁴ (pencampuran terjadi lebih cepat)

- Baffle (penyekat)
Sebagai pemecah vorteks atau pusaran air oleh pengadukan. Tangki tanpa sekat dapat membentuk vorteks dengan
kecepatan yang ditingkatkan, sedangkan tangki bersekat tidak dapat membentuk vorteks sehingga pola aliran
tetap
- Vortex (pusaran)
Massa fluida yang partikel - partikelnya bergerak berputar dengan garis arus. Terjadinya vortex disebabkan oleh
adanya perbedaan kecepatan antar lapisan fluida yang berdekatan.

Keuntungan Tangki Berpengaduk


1. Suhu dan komposisi campuran dalam reaktor sama
2. Volume reaktor besar, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat pereaksi lebih lama bereaksi di reaktor

Prosedur
1) Masukkan air dengan volume 750 ml ke dalam beaker glass
2) Lakukan pengadukan dengan kecepatan tertentu (100-300 rpm)
3) Masukkan 10 ml zat warna ke dalam tangki
4) Tentukan waktu homogenitas larutan
5) Hitung Nre, Npo atau daya yang dibutuhkan untuk mencapai larutan yang homogen
gambar 1. (Dimensi sebuah Tangki Berpengaduk)
dimana :
C = tinggi pengaduk dari dasar tangka (cm)
D = diameter pengaduk(cm)
Dt = diameter tangka(cm)
H = tinggi fluida dalam tangka(cm)
J = lebar baffle(cm)
W = lebar pengaduk(cm)
Penggunaan ukuran sekat yang lebih besar mampu menghasilkan
pencampuran yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai