Anda di halaman 1dari 22

Kinetika Reaksi

Pada Reaktor PFR


Kelompok 14
Arida Natasya Maura (3335190110)
Jihan Fauziyah (3335190025)
Plug Flow
Reactor
• Reaktor PFR (Plug Flow Reaktor ) merupakan suatu
reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara kontinyu.
Plug Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku
dimasukkan terus menerus dan produk reaksi akan
Flow dikeluarkan secara terus menerus sehingga disini tidak
terjadi pencampuran ke arah aksial dan semua molekul
Reactor mempunyai waktu tinggal di dalam reaktor sama besar.
• Reaktor ini dapat digunakan untuk reaksi yang memiliki fasa cair
dan gas
Reaktor alir pipa merupakan reaktor di mana
cairan bereaksi dan mengalir dengan
cara melewati tabung dengan kecepatan tinggi,
tanpa terjadi pembentukan arus putar pada aliran
cepat.
Reaktor ini biasanya dilengkapi dengan selaput
membran untuk menambah yield produk pada
reaktor.

PLUG FLOW REACTOR


Karakteristik Plug Flow Reactor
1. Sistem dapat beroperasi pada keadaan steady state
atau pada kondisi unsteady state.

2. Memungkinkan terjadinya perpindahan panas melalui


dinding vessel antara sistem dan lingkungannya.

3. Massa dari sistem tidak selalu konstan

4. Tidak ada pencampuran cairan aksial di dalam bejana


(yaitu, ke arah aliran).

5. Aliran melalui bejana, arus input dan output, terus


menerus, namun tidak harus pada laju konstan; aliran
di vessel adalah Plug Flow.
Steady State Plug Flow Reactor
Dalam Plug Flow Reactor, fluida bervariasi dari titik ke titik sepanjang jalur aliran;
akibatnya, keseimbangan material untuk komponen reaksi harus dibuat dalam
diferensial dari elemen volumenya (dV). Misal untuk reaktan A, maka persamaan
Neraca massa untuk komponen A yaitu:

Input = output + kehilangan oleh reaksi + akumulasi


=0
Dilihat dari gambar disamping, untuk volume elemen dV
• input dari A, moles/time = FA
• output A, moles/time = FA + dFA
• Laju reaksi berkurangnya A, moles/time = (-𝑟𝐴 ) 𝑑𝑉

𝒎𝒐𝒍𝒆𝒔 𝑨 𝒓𝒆𝒂𝒄𝒕𝒊𝒏𝒈)
(𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒐𝒇 𝒆𝒍𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕)
𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒐𝒇 𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅
𝐅𝐀 = 𝐅𝐀 + 𝐝𝐅𝐀 + −𝐫𝐀 𝐝𝐕
Dimana,
𝒎𝒐𝒍𝒆𝒔 𝑨 𝒓𝒆𝒂𝒄𝒕𝒊𝒏𝒈)
−𝐫𝐀 𝐝𝐕 = (𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒐𝒇 𝒆𝒍𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕)
𝒕𝒊𝒎𝒆 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒐𝒇 𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅

𝒅𝑭𝑨 = 𝒅 𝑭𝑨𝟎 𝟏 − 𝑿𝑨 = −𝑭𝑨𝟎 𝒅𝑿𝑨

Maka, menjadi sebagai berikut:

𝑭𝑨𝟎 𝒅𝑿𝑨 = −𝐫𝐀 𝐝𝐕

Ini adalah persamaan yang menjelaskan A pada bagian


diferensial dari reaktor volume 𝑑𝑉. Untuk reaktor secara
keseluruhan ungkapan harus diintegrasikan. Sekarang 𝐹𝐴0 ,
tingkat umpannya konstan, tapi 𝑟𝐴 , tentu tergantung pada
konsentrasi atau konversi bahan.
Untuk reaktor secara keseluruhan, persamaannya harus di integrasikan. Feed rate (𝐹𝐴0 )
adalah konstan, sementara 𝐫𝐀 bergantung kepada konsentrasi atau konversi dari material.
Dari penjelasan tersebut, didapatkan persamaan sebagai berikut:

𝑉 𝑋𝐴𝑓
𝑑𝑉 𝑑𝑋𝐴
න =න
0 𝐹𝐴0 0 −𝑟𝐴

Dimana,

𝑿𝑨𝒇
𝒅𝑽 𝝉 𝑿𝑨𝒇
𝒅𝑿𝑨 𝑽 𝑽𝑪𝑨𝟎 𝒅𝑿𝑨
= =න 𝝉= = = 𝑪𝑨𝟎 න
𝑭𝑨𝟎 𝑪𝑨𝟎 𝟎 −𝒓𝑨 Atau 𝒗𝟎 𝑭𝑨𝟎 𝟎 −𝒓𝑨

Persamaan diatas dapat digunakan untuk menghitung volume reaktor untuk kecepatan
umpan tertentu dan konversi tertentu yang ingin dicapai. Pada aliran pipa rA bervariasi
sedangkan pada aliran campuran rA konstan.
PFR Pada Sistem Unsteady State
Input = output + kehilangan oleh reaksi + akumulasi

𝒅𝒏𝑨
𝐅𝐀 − 𝐅𝐀 + 𝐝𝐅𝐀 + 𝐫𝐀 𝐝𝐕 =
𝒅𝒕
PFR dengan subscript 0 = subscript

Sebagai ungkapan yang lebih umum untuk reaktor aliran plug, jika umpan yang
didasarkan pada konversi, subskrip 0, memasuki reaktor yang sebagian
dikonversi, subscript i, dan daun pada konversi yang ditunjuk oleh subskrip f,

𝑽 𝑿𝑨𝒇 𝒅𝑿 𝑿𝑨𝒇 𝒅𝑿
𝑭𝑨𝟎
= ‫ 𝑨𝑿׬‬−𝒓𝑨 atau 𝝉= 𝑪𝑨𝟎 ‫𝑨𝑿׬‬ 𝑨
𝒊 𝑨 𝒊 −𝒓𝑨

Persamaan digunakan untuk menghitung volume plug flow reactor dan space time
nya dengan konversi tertentu ( yang ≠ 0) pada posisi umpan
PFR dengan sistem densitas konstan

𝐶𝐴 𝑑𝐶𝐴
𝑋𝐴 = 1 − 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑋𝐴 = −
𝐶𝐴0 𝐶𝐴0

Atau

XAf
V τ dXA 1 CAf dCA
= =න =− න
FA0 CA0 0 −rA CA0 CA0 −rA Dalam hal ini, persamaan kerja
Maka, dapat dinyatakan dalam 𝜀𝐴 = 0
V X dX C dC
τ = = CA0 ‫׬‬0 Af A = ‫׬‬C Af A
v0 −rA A0 −rA
Grafik PFR dengan sistem densitas konstan

Persamaan ini, dapat ditulis baik dalam hal


konsentrasi atau konversi. Untuk sistem
perubahan densitas, lebih mudah
menggunakan konversi namun, tidak ada
preferensi khusus untuk sistem kepadatan
konstan. Apapun bentuknya, persamaan
kinerja saling terkait tingkat reaksi, volume
reaktor, dan laju umpan, dan jika salah satu
dari jumlah ini tidak diketahui, dapat
ditemukan dari tiga lainnya.
Reaksi Orde Pertama
𝐤𝐂𝐀𝟎
𝐤𝛕 = = 𝐂𝐀𝟎 𝐗 𝐀
𝐅𝐀𝟎

A. First-order Irreversible Reaction 𝐴 → 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑠, 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝜀𝐴 bebas

𝑘𝜏 = − 1 + 𝜀𝐴 ln 1 − 𝑋𝐴 − 𝜀𝐴 𝑋𝐴

B. First-order Reversible Reaction


𝐶
𝐴 ↔ 𝑟𝑅, 𝑅0 = 𝑀 kinetika yang mendekati atau sesuai dengan −𝑟𝐴 = 𝑘1 𝐶𝐴 − 𝑘2 𝐶𝑅
𝐶𝐴0
dengan konversi equilibrium teramati 𝑋𝐴𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝜀𝐴 bebas

𝑀 + 𝑟𝑋𝐴𝑒 𝑋𝐴
𝑘1 𝜏 = − 1 + 𝜀𝐴 𝑋𝐴 𝑙𝑛 1 − − 𝜀𝐴 𝑋𝐴
𝑀+𝑟 𝑋𝐴𝑒
Reaksi Orde Kedua

A. Second-order Irreversible Reaction 𝐴 + 𝐵 → 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑠 dengan equimolar feed atau 2𝐴


→ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑠𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝜀𝐴 bebas

𝑋𝐴
𝐶𝐴0 𝑘𝜏 = 2𝜀𝐴 1 + 𝜀𝐴 ln 1 − 𝜀𝐴 + 𝜀 2𝐴 𝑋𝐴 + (𝜀𝐴 + 1)²
1−𝑋𝐴
Reaktor batch memiliki reaction time (t) sedangkan pada flow reaktor the space-time and space-
velocity untuk menilai kinerja yang tepat pada reaktor tersebut.
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑔𝑜𝑙𝑎ℎ
1
Space-time : 𝜏= = 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑠
𝑑𝑖𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢

jumlah volume umpan reaktor


1
Space-Velocity : 𝑠 = = pada kondisi tertentu yang dapat
𝜏
diolah dalam satuan waktu

1 𝐶𝐴0 𝑉 𝑉
𝜏=𝑠= =𝑣
𝐹𝐴0 0
CONTOH SOAL
Reaksi Gas homogen A 3R pada suhu 215°C memiliki laju
-rA = 10-2CA1/2 [mol/liter.sec]

Tentukan waktu atau space time yang dibutuhkan untuk konversi 80% dari
umpan inert 50% dan 50% reaktan A yang masuk ke PFR yang beroperasi
pada 215°C dan 5 atm (CAO=0.0625 mol/liter).
PENYELESAIAN
Untuk stoikiometri ini dan dengan 50% inert, dua volume gas umpan akan menghasilkan empat mol gas produk,
maka
𝟒−𝟐
𝜺𝑨 = =𝟏
𝟐
Untuk mencari space time digunakan rumus berikut:

Integral dapat dievaluasi dengan menggunakan salah satu dari tiga metode, yaitu: metode grafik,
metode numerik, atau metode analitik. Dan disini akan menjelaskan menggunakan metode grafik
Metode Grafik
𝟏ൗ
𝟏+𝑿𝑨 𝟐
Membuat grafik antara dengan 𝑿𝑨 berdasarkan tabel
𝟏−𝑿𝑨
Metode integrasi yang direkomendasikan tergantung pada
situasinya. Jadi dengan integral yang dievaluasi, persamaan τ,
menjadi :

Maka ruang waktu yang dibutuhkan untuk konversi 80% dari 50% umpan
inert dan reaktan A-50% adalah selama 33.2 sekon
KESIMPULAN
THANK YOU☺
HAVE A GOOD DAY EVERYONE!

Anda mungkin juga menyukai