Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

CAST IRON (BESI TUANG)


- GRAY CAST IRON (BESI COR KELABU) -
- NODULAR IRON -
KELOMPOK 1
Samrotul Awalia Mawardi (3335190013)
Jihan Fauziyah (3335190025)
Dendy Vito Anggoro (3335190056)
Earlene Ruthyahana (3335190068)
Putri Dwi Ramadani (3335190096)
Raisa Astari (3335190099)
Chany Putri (3335190100)
Lulu Tsania (3335190104)
Arida Natasya Maura (3335190110)
CAST IRON

Besi tuang (Cast Iron) merupakan material


berbasis iron yang berasal dari
percampuran antara besi dan karbon,
kemudian dibentuk menjadi produk jadi
melalui proses yang dinamakan
pengecoran.
CAST IRON

GRAY CAST IRON NODULAR IRON


02 GRAY COST IRON
01

Gray cast iron adalah tipe besi yang dihasilkan dari proses pengecoran dan
terkenal karena warna abu-abu khasnya. Besi tuang abu-abu biasanya
dicampur dengan tingkat sulfur dan mangan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan bentuk lain dari besi tuang. Sulfur dan mangan dapat bergabung
membentuk mangan sulfide. Gray Cast Iron atau bisa juga disebut dengan
besi tuang kelabu mempunyai kandungan silicon, karbon, mangan, fosfor
dan sulfur.
Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik Gray Cast Iron

Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik


Densitas 7, 06 x 10³ – 7,34 x10³ Kg/m³

Modulus Elastisitas 124 Gpa

Thermal Expansion (20°C) 9,0 x 10-6 Cˉ¹

Specific Heat Capacity (25°C) 490 J/(kg x K)

Konduktivitas Thermal 53,3 W/(m x k)

Resistivitas Listrik 1,1 x 10-7 Ohm x m

Kuat Tarik 276 Mpa

Elongasi 1 %

Kekerasan 180 - 202 HB, Hardness Brinell


KOROSIFITAS GRAY CAST IRON
Gray cast iron memiliki ketahan korosi yang cukup baik karena kandungan
mikrostruktur grafit dan lapisan yang terbentuk pada saat proses
pendinginan. Fenomena korosi yang terjadi pada GCI adalah grafitisasi.
Grafit yang ada pada permukaan bersifat katodik kepada besi dan sel korosi
galvanik pun akan terbentuk. Jika korosi terbentuk maka besi gray cast iron
akan kehilangan kekuatan mekaniknya.
APLIKASI INDUSTRI GRAY CAST IRON

LANDASAN MESIN POROS PENGHUBUNG ALAT BERAT BLOK SILINDER


02 NODULAR IRON
01

Nodular iron dibuat dengan menambahkan sedikit unsur magnesium atau


serium. Penambahan unsur ini menyebabkan bentuk grafit besi cor menjadi
nodular, atau bulat, atau speroid, perubahan bentuk grafit ini diikuti dengan
perubahan keuletan. Besi cor nodular memiliki kandungan karbon, silicon,
mangan, fosfornya dan sulfur.
Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik Nodular Iron
Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik
Densitas 6,64 x 10³ – 7,34 x10³ Kg/m³

Modulus Elastisitas 172 Gpa

Thermal Expansion (20°C) 11,6 x 10-6 Cˉ¹

Specific Heat Capacity (25°C) 506 J/(kg x K)

Konduktivitas Thermal 32,3 W/(m x k)

Resistivitas Listrik 6,10x 10-7 Ohm x m

Kuat Tarik 496 Mpa

Elongasi 18 %

Kekerasan 130 - 217 HB, Hardness Brinell


Kuat Luluh 345 Mpa
KOROSIFITAS NODULAR IRON

Nodular iron memiliki tingkat ketahanan


yang rendah terhadap korosif, terutama
pada larutan yang mengandung garam dan
larutan kapur. Korosifitas pada nodular iron
sangat dipengaruhi iklim kerja itu sendiri,
sehingga untuk mencegah terjadinya korosi
perlu adanya pelapisan permukaan logam.
APLIKASI INDUSTRI NODULAR IRON

POROS RODA SUKU CADANG


ENGKOL GIGI KHUSUS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai