Anda di halaman 1dari 21

TEMBAGA DAN PADUANNYA

1
Sulastri Panggabean
TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat
menjelaskan karakteristik beberapa jenis logam dan
perbedaannya

Pokok Bahasan:
1.Tembaga
2.Paduan tembaga

2
Sulastri Panggabean
Tembaga  suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum  suatu
logam yang diambiil dari tanah tambang dimana tembaga
bereakasi secara kimia dengan besi dan belerang
(CuFeS2).

www.indonetwork.co.id
www.wanibesak.wordpress.com
www.amgwebsupport.com

www.pigment7up.com 3
Sulastri Panggabean
Ditemukan dalam bentuk : bebas dan persenyawaan.
- pirit atau chalcopyrite (CuFeS2),
- copper glance atau chalcolite (Cu2S),
- cuprite (Cu2O),
- malaconite (CuO) dan
- malachite (Cu2(OH)2CO3)

Sedangkan dalam unsur bebas ditemukan di Northern


Michigan Amerika Serikat.

Dalam jumlah kecil tembaga ditemukan pada beberapa jenis


tanaman, bulu-bulu burung terutama yang berbulu terang
dan dalam darah binatang-binatang laut seperti udang dan
kerang.

4
Sulastri Panggabean
Pengolahan Bijih Tembaga

1. Pengapungan (flotasi)
Pengecilan ukuran  penggilingan  dimasukkan ke
dalam campuran air dan suatu minyak tertentu (minyak
cemara)  udara ditiupkan ke dalam campuran untuk
menghasilkan gelembung-gelembung udara (bagian bijih
yang mengandung logam yang tidak berikatan dengan air
akan berikatan dengan minyak dan menempel pada
gelembung-gelembung udara yang kemudian mengapung
ke permukaan)  gelembung-gelembung udara yang
membawa partikel-partikel logam akan mengapung 
dipisahkan  dipekatkan.

5
Sulastri Panggabean
2. Pemanggangan
 menghilangkan air yang mungkin masih ada pada saat
pemekatan dan belerang

 yang diperoleh pada tahap ini disebut matte

3. Reduksi
 Cu2S atau matte direduksi
2Cu2S(s) + 3O2(g) ―→ 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) ―→ 6Cu(s) + SO2(g)

 yang diperoleh pada tahap ini disebut blister atau


tembaga lepuhan sebab mengandung rongga-rongga
yang berisi udara.
6
Sulastri Panggabean
4. Elektrolisis
 Blister atau tembaga lepuhan dimurnikan dengan cara
elektrolisis.
 Pada elektrolisis tembaga kotor (tidak murni) dipasang
sebagai anoda dan katoda digunakan tembaga murni,
dengan elektrolit larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4).
 Selama proses elektrolisis berlangsung tembaga di
anoda teroksidasi menjadi Cu2+ kemudian direduksi di
katoda menjadi logam Cu.
 
Pada proses ini anoda semakin berkurang dan katoda
(tembaga murni) makin bertambah banyak, sedangkan
pengotor-pengotor yang berupa Ag, Au, dan Pt mengendap
sebagai lumpur.

7
Sulastri Panggabean
Sifat fisika
1)Tembaga merupakan logam
yang berwarna kuning seperti
emas kuning seperti pada gambar
dan keras bila tidak murni.
2)Mudah ditempa (liat) dan bersifat
mulur sehingga mudah dibentuk
menjadi pipa, lembaran tipis dan
kawat.
3)Konduktor panas dan listrik yang
baik, kedua setelah perak.
4)Kerapatannya adalah 8.94
gm/cc.
5)Titik leleh 1083°C.
6)Titik didih 2.567°C pada tekanan
normal
8
Sulastri Panggabean
Sifat Kimia Tembaga
1)Relatif tidak reaktif  tahan terhadap korosi.
2)Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi
oleh suatu lapisan yang berwarna hijau, yang menarik dari
tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
3)Pada suhu sekitar 300 °C dapat bereaksi dengan oksigen
 CuO (berwarna hitam).
4)Pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, terbentuk
tembaga(I) oksida (Cu2O) (berwarna merah).
5)Dapat dipengaruhi oleh Asam klorida pekat dan mendidih,
asam sulfat pekat, asam nitrat pekat dan encer
6)Tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut dalam amonia
oleh adanya udara membentuk larutan yang berwarna biru
dari kompleks Cu(NH3)4+.
7)Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang

9
Sulastri Panggabean
Pemakaian tembaga
a)Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
b)Paduan logam.
Tembaga 70% + seng 30%  kuningan,
Tembaga 80% + timah putih 20%  perunggu.
 Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor
digunakan dalam industri arloji dan galvanometer.
 Warna kuningan seperti emas  banyak digunakan
sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen.
 Perunggu banyak dijadikan sebagai perhiasan dan
digunakan pula pada seni patung.

Kuningan perunggu 10
Sulastri Panggabean
c) Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari
emas dan perak selalu mengndung tembaga untuk
menambah kekuatan dan kekerasannya.
d) Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa
bagian dari kapal.
e) Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk
mengoksidasi metanol menjadi metanal.
f) Juga dipakai untuk kelengkapan bahan radiator, ketel,
dan alat kelengkapan pemanasan.
g) unsur hantaran listrik di atas tanah, hantaranpenangkal
petir 

11
Sulastri Panggabean
Bahaya Tembaga

1.Tiga puluh gram tembaga sulfat dapat


menyebabkan kematian terhadapmanusia.
Kadar tembaga yang tidak berbahaya
dalam air minuman bagi manusia 1.5 - 2
mg/L
2.Pada kepekatan > 1 mg/L, tembaga dapat
mengotori pakaian dan benda-benda yang
dicuci dalam air

12
Sulastri Panggabean
Paduan Tembaga
Kuningan
 paduan logam tembaga dan logam seng

 Paduan dengan kira-kira 45% Zn mempunyai


kekuatan yang paling tinggi tetapi tidak dapat
dikerjakan, jadi hanya dipergunakan untuk paduan
coran.
 Dua jenis kuningan :
-kuningan khusus
-kuningan berkekuatan tarik yang tinggi

13
Sulastri Panggabean
Kuningan Khusus
Kuningan yang dicampur unsur ketiga untuk memperbaiki
ketahanan korosi, ketahanan aus, mampu mesin, dsb,

 Unsur-unsur yang dipadukan terutama Mn, Sn, Fe, Al, Ni,


Pb.
 Pb (0,4%) memperbaiki mampu mesin dan membuat
permukaan yang halus  untuk roda gigi.
Sn  memperbaiki ketahanan korosi dan sifat-sifat
mekaniknya jika ditambahkan dalam daerah larutan padat.
Al (1,5 – 2,5 %)  memperhalus butir Kristal dan
memperbaiki ketahanan korosi terhadap air laut  pipa
kondensor 

14
Sulastri Panggabean
Kuningan Berkekuatan Tarik Tinggi

dibuat dari kuningan 60-40 dengan


paduan 5% Mn, 2% Fe dan 2% Al,
tidak melebihi jumlah 3-5%.
Ni memberikan pengaruh sama dan
memperbaiki sifat-sifatnya sesuai
dengan jumlah yang ditambahkan, yang
bisa ditambahkan sampai 10%

15
Sulastri Panggabean
Asesoris dari kuningan untuk  saluran air
Onderdil-onderdil dari kuningan
untuk  saluran oli dari mesin

16
Sulastri Panggabean
Perunggu

 paduan antara Cu(78-79%) dan Sn (timah) (22-24%)


sertatambahan lain seperti Zn, Pb, Al, dll.

Mampu cor
Kekuatan
tembaga murni dan
Daya antar arus listrik
kuningan perunggu
Ketahanan aus
Ketahanan korosi

Pemakaian  berbagai komponen mesin, bantalan, pegas,


corak artistic, dsb

www.kukamu.com
17
Sulastri Panggabean
Perunggu timah putih

 kuningan + 4-5% Sn  untuk keperluan khusus.


 paduan perunggu di industry dipakai dalam
bentuk coran.
 paduan dasar dengan 8-12 % Sn  Gun Metal
 paduan dengan 10% Sn dan 23 % Sn
dinamakan Admiralty Gun Metal
 paduan dengan 18-23% Sn  Brons Bell
 paduan dengan 30-32% Sn  Brons kaca

www.chinaodysseytours.com
18
Sulastri Panggabean
Perunggu Posfor (Brons Posfor)

 sebagai penghilang oksida


 penambahan posfor 0,05-0,5% pada paduan  kecairan
logam yang lebih baik
 Brons posfor mempunyai sifat-sifat lebih baik dalam
keelastisannya, kekuatan dan ketahanan terhadap aus
 brons posfor yang dipergunakan dalam industry yaitu :
 brons biasa yang tidak mempunyai kelebihan P yang
tidak dipakai dalam proses menghilangkan oksida,
 brons posfor untuk pegas dengan kadar 0,05 - 0,15%
yang ditambahkan kepada brons yang mengandung Sn
kurang dari 10% b
 brons posfor untuk bantalan yang mengandung 0,3-1,5%
P ditambahkan kepada brons yang mengandung lebih dari
10% Sn
19
Sulastri Panggabean
Brons Aluminium

Paduan yang dipergunakan dalam industry


mengandung 6-7% Al dipergunakan untuk pabrikasi
dan paduan dengan 9-10% Al dipergunakan untuk
coran.
Paduan ini mempunyai kekuatan yang baik dari
pada brons timah putih
mampu bentuk dan ketahanan korosi yang baik 
mampu cornya kurang baik

20
Sulastri Panggabean
Sekian
Terima Kasih

21

Anda mungkin juga menyukai