Anda di halaman 1dari 4

TEMBAGA DAN PADUANNYA

Pendahuluan
Tembaga adalah logam lunak bewarna coklat kemerah-merahan, bersifatductile, tahan korosi
dan cuaca serta merupakan konduktor listrik yang baik. Secara industri sebagian besar
penggunaan tembaga dipakai sebagai kawat atau bahan untuk penukar panas dalam
memanfaatkan hantaran listrik dan panas yang baik. Standar untuk daya hantar dinyatakan
100%, jika tahanan spesifik pada 20 derajat celcius adalah 1,7241 μΏcm (massa
jenis=8,89g/cm3)

5.1 Tembaga Murni


Tembaga murni untuk keperluan industri dicairkan dari tembaga yangdiproses secara
elektrolisa, dan diklasifikasikan menjadi tiga macam menurutkadar oksigen dan cara deoksidasi,
yaitu; tembaga ulet, tembaga deoksidasi , dantembaga bebas oksigen.Kalau oksigen terkandung
dalam unsur-unsur pengotor dapat mengendap sebagaisuatu oksida, maka jumlah larutan
padat untuk menaikkan hantaran listrik,menjadi kurang. Banyaknya oksida pada tembaga,
untuk temperatur tinggi dapatmenyebabkan kegetasan hidrogen, dan dapat dicegah dengan
mempergunakantembaga deoksidasi atau tembaga bebas oksigen. Tembaga murni untuk
keperluanindustri biasanya terdapat unsur-unsur gas yang memberikan pengaruh terhadap
berbagai sifat. Sedangkan oksigen merupakan unsur yang penting dan erathubungannya
dengan kadar hidrogen dan belerang.

5.1.1Pengaruh oksigen
Tembaga ulet mengandung sampai 0,04% O, berstruktur fasa ganda dengan Cu dan Cu2O.
Kehadiran Cu2O merupakan fasa yang diharapkan tidak terlalumempengaruhi sifat-sifat
mekanik, tetapi jika jumlahnya banyak akanmenyukarkan dalam pengerjaan dingin, jadi
sebaiknya mengontrol kadar oksigenagar rendah
5.1.2.Pengaruh hidrogen
Tembaga cair mengabsorpsi hydrogen bersama dengan oksigen. Banyaknya 2yang terkandung,
membentuk gas pada waktu pendinginan. Jika pencairandilakukan pada kondisi atmosfir yang
lembab terjadi desosiasi H2O pada permukaan tembaga cair. Jumlah yang larut di dalam
tembaga cair sebandinglurus dengan akar 2 dari konsentrasi hydrogen, dan hydrogen masuk ke
dalamtembaga dalam kondisi atom. Dalam keadaan padat kelarutan hydrogen sangatmenurun ,
tetapi jika jumlahnya cukup besar dapat terlarut dalam keadaan padat diantara kisi atom.
Dalam keadaan padat terkandung H sebanyak 1/2 sampai 1/3dari O.H dalam tembaga yang
mengandung O bereaksi dengan Cu2O membentuk H2O, dan tidak dapat lagi berada dalam kisi
atom dan membentuk gelembung-gelembung yang mengakibatkan berbagai cacat. Tembaga
ulet yang mengandungsejumlah O dapat menjadi getas karena pemanasan dalam atmosfir
tereduksi, inidisebut penyakit hydrogen.

5.1.3.Tembaga deoksidasi
Posfor sering dipergunakan untuk deoksidasi Cu. Karena kegetasan yangdisebabkan hydrogen
merupakan kerugian, maka tembaga deoksidasi posfor dipergunakan untuk pengelasan dan
penyolderan. Jumlah P yang diperbolehkan0,004-0,040% berguna untuk mengurangi
konduktifitas listrik. Sebagai tambahanCaB6dan Li dipergunakan juga untuk deoksidasi . Li
efektif untuk deoksidasi danuntuk dehidrogenasi tanpa menyebabkan penurunan hantaran
listrik, maka denganmaksud yang sama dapat dipergunakan juga bagi tembaga bebas oksigen.

5.2 Paduan Tembaga


Paduan tembaga adalah terbentuknya larutan padat dengan unsur-unsur logam lain, dan
dipergunakan untuk berbagai keperluan. Paduan tembaga yang penting antara lain sebagai
berikut :

5.2.1.Kuningan
Kuningan berasal dari zaman Romawi yang merupakan gabungan antara fas dan Zn
kuningan dapat dibedakan atas ;
a.Kuningan Khusus
Kuningan jenis ini, adalah kuningan yang ditambahkan unsur ketiga selaindari Cu dan Zn.
Maksudnya untuk memperbaiki ketahanan korosi,ketahanan aus. Mampu mesin dsb. Unsur-
unsur tersebut Mn, Sn, Fe, Al, Ni, Pb, dsb.Unsur Pb penambahannya maksimal 0,4% tujuannya
memperbaikimampu mesin dan membuat permukaan yang halus.Unsur Sn ditambahkan untuk
memperbaiki ketahanan korosi dan sifat-sifatmekaniknya.Unsur Al adalah efektif untuk
memperhalus butir kristal dan memperbaikiketahanan korosi terhadap air laut dan
penggunaannya 1,5 sampai 2,5 %Al. b.Kuningan berkekuatan tarik yang tinggiKuningan
berkekuatan tarik yang tinggi dibuat dari kuningan 60-40%dengan paduan 5% Mn, 2% Fe, dan
2% Al, tidak melebihi jumlah 3-5%.Sedangkan penambahan Ni memberikan pengaruh pada
kekuatan tarik danmemperbaiki sifat-sifatnya sesuai dengan jumlah yang ditambahkan
danmaksimal 10%.

5.2.2.Perunggu (brons)
Perunggu dalam arti yang sempit merupakan paduan antara Cu dan Sn.Tetapi dalam arti yang
luas berarti paduan Cu dengan unsur paduan lainnya selaindari Zn. Perunggu merupakan
paduan yang mudah dicor , memiliki kekuatan yanglebih tinggi, ketahanan aus dan ketahanan
korosi sehingga dipergunakan untuk berbagai komponen mesin, bantalan, pegas, coran artistik
dll.(1).Perunggu timah putihPerunggu timah putih memiliki diagram fasa Cu-Sn , Sn lebih mahal
darikuningan. Oleh karena itu kuningan digunakan sebagai bahan baku danselanjutnya bahan
dicampur 4-5% Sn. Penggunaannya untuk keperluan khususdan hampir semua di industri
dipakai dalam bentuk coran. Perunggu timah putih berdasarkan sejarah penggunaanya maka
dikenal paduan dasar 8-12% disebut gunmetal , paduan dengan 10% Sn dan 23% Sn dinamakan
admiralty gun metal sedangkan yang mengandung 18-23% disebut “brons bell” dan paduan
yangmengandung 30-34% disebut “brons kaca”(2).Perunggu posfor (brons posfor)Paduan
tembaga posfor berguna sebagi penghilang oksida, sehingga penambahan posfor 0,05-0,5%
pada logam memberikan sifat cair pada logamyang lebih baik. Brons posfor memiliki kelebihan
pada keelastisan, kekuatan danketahanan terhadap aus. Penggunaan brons ini dalam industri
dikenal ada tiga jenis yaitu;a.Brons biasa tidak memiliki kelebihan posfor yang berguna untuk
penghilangan oksida. b.Brons posfor untuk pegas memiliki kadar posfor 0,05-0,15 %
yangditambahkan pada brons yang mengandung Sn kurang dari 10%.c.Brons posfor untuk
bantalan memiliki kadar posfor 0,3-1,5%ditambahkan pada brons yang mengandung Sn lebih
dari 10%.(3).Brons aluminiumPaduan ini bila digunakan untuk pabrikasi mengandung 6-7%Al
dan 9-10%Al untuk coran. Paduan ini memiliki kekuatan yang baik ,mampu dibentuk dan tahan
korosi yang baik.
5.2.3 Paduan tembaga yang dikeraskan dengan presipitasi
Ada beberapa macam paduan tembaga yang mempunyai diagram fasadimana kelarutan pada
larutan padat meningkat menurut temperature. Jika paduanini didinginkan secara tiba-tiba dari
kelarutan padat yang homogen padatemperature tinggi lalu dituakan pada temperature yang
sesuai, maka akan terjadi pengerasan oleh adanya fasa presipitasi yang halus
terdispersi.Paduan biner sebagai tambahan yang memberikan pengaruh untuk kekuatan yaitu
Cu-Ag, Cu-Cd, Cu-Zr, Cu-Cr, Cu-Ti, Cu-Zn, dan Cu-Be. Selainitu ada juga paduan yang lebih dari
dua komponen yaitu; Cu-Fe2P-Cd, Cu-Ni2Si,Cu-Be-Co, Cu-Ti-Sn-Cr, dsb. Paduan yang memiliki
kekuatan yang paling tinggimelalui pengerasan presipitasi adalah Cu-Be. Penggunaanya pada
pegas-pegasyang dialiri listrik , elektroda-eletroda untuk pengelasan titik, dan palu-palu yang
dipakai untuk menangani produk yang bisa menyala atau timbul percikan api saatdipukul.

5.3.Kesimpulan
Tembaga adalah logam lunak berwarna coklat kemerahan, bersifat ulet dantahan korosi dan
cuaca serta merupakan konduktor listrik yang baik. Tembagadapat diklasifikasikan menjadi tiga
macam menurut kadar oksigen dan caradeoksidasi, yaitu; tembaga ulet, tembaga deoksidasi ,
dan tembaga bebas oksigen.Tembaga ulet mengandung sampai 0,04% O, berfasa ganda Cu dan
Cu2O sedangkan tembaga deoksidasi membutuhkan posfor 0,004-0,04%, CaB6 dan Li untuk
deoksidasi dan dehidrogenasi dan untuk maksud yang sama dapat jugadipilih tembaga bebas
oksigen.Paduan tembaga adalah larutan padat yang terbentuk antara tembaga danlogam-
logam lain seperti; perunggu ( Cu-Sn), kuningan (Cu-Zn) atau paduan yangdikeraskan dengan
presipitasi (Cu-Be)

Anda mungkin juga menyukai