Tembaga murni umumnya digunakan sebagai kawat atau bahan untuk penukar panas
dalam memanfaatkan hantaran listrik dan panasnya yang baik. Pengaruh unsur paduan pada
hantaran listrik banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur yang membentuk larutan padat, yang akan
memberikan pengaruh lebih kecil jika terjadi presipitasi. Dalam tembaga murni untuk industri
biasanya terdapat unsur-unsur gas yang memberikan pengaruh terhadap berbagai sifat. Berikut
unsur-unsur yang dapat mempengaruhi :
1. Oksigen
Keberadaan oksigen pada tembaga tidak terlalu mempengaruhi sifat-sifat mekanik,
namun jika jumlahnya banyak dapat menyukarkan dalam pengerjaan dingin. Jadi
dibutuhkannya pengontrolan kadar oksigen agar rendah.
2. Hidrogen
Hidrogen berpengaruh pada proses absorpsi tembaga dan proses pembentukan gas
ketika waktu pendinginan. Ketika Hidrogen dalam tembaga yang mengandung
Oksigen akan bereaksi dengan Cu2O dan membentuk H2O. maka terjadilah
perpindahan dari kisi atom dan membentuk gelembung-gelembung yang
mengakibatkan berbagai cacat dan menjadi getas karena pemanasan dalam atmosfir
tereduksi atau yang dinamakan penyakit hidrogen.
3. Fosfor
Fosfor biasanya digunakan untuk deoksidasi tembaga. Kemudian tembaga deoksidasi
fosfor digunakan untuk pengelasan dan penyolderan. Jumlah yang diperbolehkan
fosfor dalam membantu mengurangi konduktifitas listrik sebanyak 0,004-0,040%.
Paduan Tembaga
Tembaga membentuk larutan padat dengan unsur-unsur logam lain dalam daerah yang
luas, dan dipergunakan untuk berbagai keperluan. Berikut macam-macam paduan pada
tembaga :
b. Perunggu Silikon
Perunggu silikon mengandung 4-5% Si. Paduan ini bersifat keras apabila
mengalami pengerjaan dingin dan mempunyai tahanan Tarik dan kekerasan
paling baik. Sifat mekanisnya setara dengan baja lunak dan ketahanan
korosinya setara dengan logam tembaga.
c. Perunggu Fosfor
Perunggu fosfor berguna sebagai penghilang oksida, sehingga penambahan
fosfor 0,05-0,5% pada paduan akan memberikan kecairan logam yang lebih
baik. Paduan ini juga mempunyai sifat-sifat lebih baik dalam keelastisannya,
kekuatan, dan ketahanan terhadap aus.
d. Perunggu Aluminium
Perunggu aluminium yang mengandung 6-7% Al biasanya dipergunakan untuk
pabrikasi dan paduan sedangkan yang mengandung 9-10% dipergunakan untuk
coran. Paduan ini juga mempunyai kekuatan yang baik dengan ketahanan korosi
yang baik. Namum kemampuan cornya kurang baik sehingga diperlukannya
teknik khusus.
Dafpus