Anda di halaman 1dari 14

Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan

Kelas/Semester : X/1
SMK Negeri 1 Majalengka
• Baja adalah logam paduan antara besi dan karbon dengan kadar
karbonnya secara teoritis maksimum 1,7%., baja termasuk jenis logam
Ferro (Besi). Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari
campuran unsur karbon dengan besi
• Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%.
Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur,
silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada
elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara
beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum,
boron, titanium, vanadium dan niobium. Dengan memvariasikan
kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja
bisa didapatkan.
Menurut Komposisinya
• Menurut komposisinya, baja dapat dikelompokkan menjadi :
 (hanya terpadu dengan Carbon saja)
a) Baja bukan paduan
b) Baja paduan rendah
 terpadu dengan elemen – elemen lain sesuai dengan kebutuhan dan sifat
yang dikehendaki
c) Baja paduan tinggi

Baja bukan paduan mempunyai kandungan maksimal : 0,5% Si, 0,8% Mn, 0,1% Al, 0,1% Ti, 0,25 % Cu. Baja
paduan rendah mempunyai unsur paduan maksimal 5%, sedangkan pada baja paduan tinggi > 5%.
Menurut Kemurniannya
Tingkat kemurnian pada baja adalah besar kecilnya unsur Posphor (P) dan
Sulfur (S), yang dianggap sebagai unsur-unsur yang merusak sifat baja.
1. Baja biasa adalah baja dengan kandungan P dan S masing-masing
0,05%
2. Baja kualitas tinggi adalah baja dengan kandungan P dan S masing-
masing 0,045%
3. Baja mulia adalah baja dengan kandungan P dan S masing-masing
0,035 %
Menurut Proses Pembuatan
Karena setiap proses pembuatan berpengaruh terhadap baja yang
dihasilkan, maka pengelompokan berdasarkan prosesnya dapat dilakukan,
yaitu :
1. Baja tungku listrik, adalah baja yang diproses dengan menggunakan
tungku listrik.
2. Baja Siemens-Martin (baja S-M), adalah baja yang diproses dengan
proses Siemens-Martin.
3. Baja Linz-Donawitz (baja LD), adalah baja yang diproses dengan proses
Linz-Donawitz
4. Baja Thomas, adalah baja yang diproses dengan proses Thomas.
Menurut Penggunaannya
Secara umum hanya ada 2, yaitu :
1. Baja konstruksi mesin, adalah baja yang digunakan untuk konstruksi
bangunan atau mesin.
2. Baja perkakas, adalah baja yang digunakan sebagai bahan perkakas.
Menurut Struktur Larutan Padatnya
1. Baja austenit, adalah baja yang terdiri dari 10 – 30% unsur paduan
tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat (Stainlees
steel),nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).
2. Baja ferit, adalah baja yang terdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr,
W atau Si) tetapi karbonnya rendah dan tidak dapat dikeraskan.
3. Baja martensit, adalah baja yang unsur paduannya lebih dari 5, sangat
keras dan sukar dimesin.
4. Baja Karbid (ledeburit), adalah baja yang terdiri sejumlah karbon dan
unsur-unsur penbentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).
1) Baja Konstruksi
Unsur yang paling menentukan dalam baja jenis ini adalah unsur karbon.
Kenaikan kadar C akan mengakibatkan naiknya kekerasan dan kekuatan,
tetapi batas mulurnya turun dan semakin getas, selain itu mampu las dan
mampu mesinnya juga ikut menurun. Namun semua jenis baja bisa dipakai
untuk konstruksi bangunan gedung tergantung kebutuhan.
2) Baja Keras Permukaan
Baja keras permukaan dipakai untuk bagian-bagian mesin yang harus
memiliki kekuatan tinggi, keuletan yang baik di bagian dalamnya untuk
menahan beban kejut, tumbuk dan puntir. Selain itu permukaannya harus
tahan aus. Umumnya, baja keras permukaan memiliki kadar karbon yang
rendah (sekitar 0,2 %). Batas kadar karbon pada baja agar dapat dikeraskan
adalah 0,3 % , karena itu baja keras permukaan harus mengalami
pengarbonan agar dapat mencapai tingkat kekerasan yang ingin dicapai.
3) Baja Temper
Temper adalah salah satu jenis perlakuan panas (heat treatment) yang
bertujuan meningkatkan kekuatan atau keuletan dan menurunkan
kekerasan bahan. Bahan yang mungkin untuk dijadikan baja temper adalah
baja dengan kadar karbon > 0,2 % dengan kualitas kemurnian yang tinggi.
Baja temper biasanya digunakan untuk bahan bagian-bagian mesin dengan
beban mekanis tinggi.
4) Baja Otomat
Dengan penambahan Sulfur kurang lebih 0,2 % sifat mampu mesin akan
lebih baik. Unsur S akan membentuk Sulfida dengan Fe atau dengan bahan
paduan Mn. Sulfida yang Terbentuk akan menyebabkan tatal (beram) selama
proses permesinan menjadi pendek-pendek. Tatal yang pendek sangat baik
untuk pengerjaan dengan mesin-mesin otomatis, karena itu baja ini disebut
baja otomat. Kadang unsur Pb pun ikut ditambahkan agar permukaan hasil
permesinan menjadi lebih baik.
5) Baja Perkakas
Baja perkakas dibagi menjadi beberapa jenis, biasanya
digunakan untuk pembuatan perkakas rumah tangga,
bengkel, alat perkantoran, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai