Anda di halaman 1dari 9

BAHAN-BAHAN PENGECORAN

LOGAM

Di susun oleh :
Nama : Abdul Jabar Ibad
Kelas : Teknik Mesin 5C sore
Pada dasarnya semua logam yang mampu dicairkan dapat dibentuk dengan
proses pengecoran. Bahan-bahan ini umumnya memiliki titik leleh yang rendah
sampai menengah.
Untuk bahan yang titik cairnya tinggi jarang dilakukan dengan proses
pengecoran. Pada parakteknya bahan-bahan logam yang umum di lakukan
pembentukan dengan proses pengecoran, secara umum di bagi menjadi 2 yaitu
logam ferro dan non ferro.

BahanBahan-bahan pengecoran logam


LOGAM FERRO
1. Baja  Baja
2. Besi
Baja adalah besi yang ditambahkan karbon sampai dengan di bawah
1,4%. Baja adalah bahan yang paling banyak diaplikasikan pada rekayasa
teknik dikarenakan banyaknya varasi yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan, mulai dari yang lunak dan tangguh sampai yang keras dan
kuat. Baja cor memiliki struktur mikro yang kurang baik dan getas. Oleh
Logam ferro merupakan logam paduan dengan karenanya perlakuan panas pelunakan dan penormalan diperlukan agar
unsur utamanya adalah besi (Fe).Unsur kedua strukturnya lebih halus sehingga baja cor menjadi lebih ulet. Mampu
logam ferro umumnya adalah karbon (C).
Penambahan karbon ditujukan untuk
cornya lebih buruk dibanding besi cor. Bagaimanapun, baja cor sangat
meningkatkan kekuatan, kekerasan dan baik digunakan untuk bagian-bagian mesin karena memiliki kekuatan
kekakuan. Bagaimanapun, penambahan tinggi dan lebih murah.
karbon akan mengurangi keuletan dan
a.) Baja karbon rendah : kadar karbon antara 0,05 – 0,25 %
ketangguhan. Senyawa Fe dan C dengan C di
bawah 1,4% dikenal sebagai baja. Sedang b.) Baja karbon menengah : kadar karbon antara 0,25 – 0,6 %
penambahan C di atas 1,7% di sebut besi
tuang. Kadar C pada besi tuang umumnya c.) Baja karbon tinggi : kadar karbon antara 0,6 – 1,4 %
berkisar antara 2,4 – 4 %.
LOGAM FERRO  Besi

1. Baja Besi cor (cast Iron) merupakan paduan logam mengandung


karbon, silisium, mangan, fosfor dan belerang. Kandungan
2. Besi
karbon pada besi cor umumnya berkisar antara 2,4 – 4 %. Besi
cor diproduksi dalam jumlah besar dari besi kasar atau besi/baja
bekas. Struktur mikro besi cor terdiri atas ferir, perlit dan serpih
karbon bebas yang ukuran, bentuk serta keadaan struktur
Logam ferro merupakan logam paduan dengan dasarnya berubah sesuai kualitas dan kuantitasnya
unsur utamanya adalah besi (Fe).Unsur kedua  Besi cor diklasifikasikan dalam enam kelompok, yaitu:
logam ferro umumnya adalah karbon (C).
Penambahan karbon ditujukan untuk a) Besi cor kelabu
meningkatkan kekuatan, kekerasan dan
kekakuan. Bagaimanapun, penambahan b) Besi cor kelas tinggi
karbon akan mengurangi keuletan dan
ketangguhan. Senyawa Fe dan C dengan C di c) Besi cor kelabu paduan
bawah 1,4% dikenal sebagai baja. Sedang
penambahan C di atas 1,7% di sebut besi d) Besi cor bergrafit bulat
tuang. Kadar C pada besi tuang umumnya
berkisar antara 2,4 – 4 %. e) Besi cor mampu tempa
f) Besi cor cil
1.) Alumunium
2.) Tembaga
Logam non ferro adalah logam murni selain besi atau
logam paduan yang tidak mengandung unsur besi. a. Kuningan
Aluminium dan paduannya, Tembaga dan paduannya,
b. Perunggu
Nikel dan paduannya, Seng dan paduannya, Magnesium
dan paduannya dan lain sebagainya. Beberapa contoh c. Tembaga Nikel
logam non ferro antara lain Kuningan (Cu-Zn), Perunggu 3.) Nikel
(Cu-Sn), Monel (Ni-Cr-Mn), Nimonic (Ni-Cr), Duralumin
(Al-Cu-Mg), Hidronalium (AL-Mg) serta Silumin (Al-Si).

LOGAM NON FERRO


LOGAM NON FERRO

1.) Alumunium

Aluminium adalah logam ringan dengan


ketahanan korosi dan hantaran listrik yang baik
serta sifat-sifat lainnya sebagai logam.
Kekuatan mekaniknya meningkat dengan
penambahan Cu, Mg, Si, Mn, Zn, dan Ni.
Secara satu persatu atau bersama-sama
penambahan tersebut juga memberikan sifat-
sifat baik lainnya
Sebagian besar produk berbahan dasar
aluminium merupakan hasil proses daur ulang
aluminium. Kualitas produk hasil daur ulang
aluminium tidak berubah karena proses daur
ulang tidak mengubah aluminium. Oleh
karenanya daur ulang aluminium dapat
dilakukan berkali-kali sehingga biaya produksi
jauh lebih murah.
LOGAM NON FERRO
 a) Kuningan

2.) Tembaga Kuningan (brass) adalah paduan tembaga dan seng (CU-Zn).
Turning brass (logam muntz ditambah 0,5 – 3,5 %timbal),
Naval brass (logam muntz ditambah 1% timah putih) dan High
tensile brass (logam muntz ditambah Mn, Fe, Ni, Sn dan Al
sampai 7%).
Tembaga murni dan tembaga paduan secara
luas digunakan sebagai salah satu bahan  b) Perunggu
teknik yang penting. Tembaga termasuk dalam
golongan logam berat yang berwarna Perunggu (brons) merupakan paduan tembaga dengan timah putih
kemerahan dengan berat jenis 8,9 kg/m3 dan (Cu-Sn) dan tembaga dengan timbal atau timah hitam (Cu-Pb).
titik cair 1083 0C. Kekuatan tarik tembaga
dalam bentuk tembaga tuangan dapat Admiralty gunmetal adalah paduan dengan 88% Cu, 10% Sn dan
mencapai 150 N/mm2 dan melalui proses 2% Zn
pengerjaan dingin dapat ditingkatkan sampai
390 N/mm2. Tembaga tuangan kekerasannya  c) Tembaga nikel
hanya sampai 45 BHN namun
denganpengerjaan dingin dapat ditingkatkan Paduan tembaga nikel dibedakan menjadi dua yaitu: Cupro
hingga 90 BHN. Nickel (Cu-Ni) dan Nickel Silver (Cu-Ni-Zn).
LOGAM NON FERRO  Nilo
adalah perpaduan antara nikel dengan paduan besi. Nilo-36 adalah
paduan besi dengan 36% nikel yang digunakan pada alat ukur standar,
3.) Nikel pita ukur, batang pendulum, peralatan mesin presisi dan termostat
dengan suhu kerja diatas 100 0C karena pada suhu normal tidak terjadi
ekspansi koefisien muai.
 Brightray dan nimonic
Nikel merupakan unsur metalik dengan nomor
atom 28 dan simbol Ni. Nikel memiliki berat
merupakan paduan nikel dengan krom. Brightraymerupakan paduan
jenis 8,8 gr/cm3 dan titik lebut 1453 0C. Nikel nikel-krom yang diaplikasikan sebagai elemen pada dapur tinggi sedang
berwarna putih keperakan, ringan, kuat, tahan nimonic adalah paduan nikel-krom yang dikembangkan sebagai bahan
karat, keras, mudah ditempa serta merupakan dengan tegangan kerja besar pada suhu tinggi serta tahan terhadap
konduktor panas dan listrik yang cukup baik. korosi dan creep (mulur) untuk komponen pada turbin gas.
Logam paduan nikel berkarakteristik kuat,  Nimocast
tahan panas, serta tahan karat. Sekitar 65%
produk nikel diaplikasikan untuk membuat adalah paduan yang setara dengan nimonic series yang di buat dengan
stainless steel, 12% digunakan sebagai elemen proses pegecoran. Metode pengecoran yang diaplikasikan untuk
paduan super dan sisanya 23% antara lain
digunakan sebagai paduan baja, baterai isi
membuat nimocast antara lain sand casting (cetakan pasir), shell-
ulang, katalis dan bahan kimia lainnya moulding(cetakan kulit), centryspinning (sentifugal) dan invesment
casting (pengecoran cetakan pola lilin).
Atas segala kekurangannya mohon maaf
Terimakasih☺️ Lanjut sesi tanya jawab!!!

Anda mungkin juga menyukai