MATERIAL TEKNIK
Dosen pengampu:
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Logam
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik
dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan dengan cara
penambanganyang terdapat dalam keadaan murni atau bercampur. Bijih logam yang
ditemukan dalam keadaan murni yaitu emas, perak, bismut, platina, dan ada yang bercampur
denganunsur-unsur seperti karbon, sulfur, fosfor, silikon, serta kotoran seperti tanah liat,
pasir, dan tanah. Bijih logam yang ditemukan dengan cara penambangan terlebih dahulu
dilakukan proses pendahuluan sebelum diolah dalam dapur pengolahan logam dengan cara
dipecahsebesar kepalan tangan, dipilih yang mengandung unsur logam, dicuci dengan air
untuk mengeluarkan kotoran, dan terakhir dikeringkan dengan cara dipangganguntuk
mengeluarkan uap yang mengandung air. Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang
hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam
paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari
dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair.
1) Baja (steel)
Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana besi sebagai unsur
dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja kurang
dari 1,4% berat sesuai grade-nya. Dalam proses pembuatan baja akan terdapat unsur-
unsur lain selain karbon yang akan tertinggal dalam baja seperti mangan (Mn), silikon
(Si), Kromium (Cr), vanadium (V), dan unsur lainnya. Dalam hal aplikasi, baja sering
digunakan sebagai bahan baku untuk alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-
komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. Menurut ASM handbook vol
1:139 (1993), baja dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimianya seperti kadar
karbon dan paduan yang digunakan. Berikut merupakan klasifikasi baja berdasarkan
komposisi kimianya :
1) Aluminium (Al)
Aluminium adalah logam non-fero yang paling umum. Sifat-sifat Alumunium adalah
penghantar arus listrik tinggi. Jenis logam ringan (BD 2,7) dengan titik lebur 600°C,
mudah dikerjakan/ dituang, penghantar panas, tahan karat dan non magnetis.
2) Tembaga (Cu)
Diperoleh dari biji besi yang mengandung besi, timah hitam, seng dan sedikit
mengandung perak dan emas. Sifat-sifat tembaga antara lain :sifat mekanik baik, tahan
korosi, daya hantar listrik dan panas lebih baik, mampu dikerjakan mesin, mudah
disambung dengan solder maupun dilas, BD 8,9 dan titik cair 1,083° C, serta dapat
digosok dan temperature tempa lebih rendah dibanding bahan-bahan dari logam ferro.
3) Nikel (Ni)
Sifat-sifat nikel yaitu cukup keras, BD 8,7 dan titik lebur 1, 455° C dengan kelihatan
tinggi dan mudah dibentuk dalam keadaan dingin atau panas dan tahan korosi.
4) Magnesium (Mg)
Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak dan sangat mengkilap dengan titik
cair 651° C yang dapat digunakan sebagai bahan paduan ringan, sifat dan karakteristiknya
sama dengan Aluminium. Sifat-sifatnya adalah BD rendah 1,7, lunak dan titik cair rendah
800°C serta tahan korosi.
5) Kobalt (Co)
Cobalt (Co) ialah logam yang berwarna putih silver ini memilki titik cair 1490° C dan
bersifat magnetic tinggi. Cobalt diperoleh bersama unsur Nickel serta element-element
mineral tertentu dan dipisahkan selama proses pemurnian pada unsur Nickel. Sifat-
sifatnya adalah bila dipadu dengan baja maka akan menjadi keras, tahan panas dan tahan
aus.
6) Khrom (Ch)
Khrom adalah logam yang berwarna putih kebiruan lebih keras daripada kaca tapi rapuh.
Sifat-sifat fisika dari khrom adalah titik lebur 1550°C dengan titik didih 2477°C dan
kerapatan 7,138 gr/cm3, mudah larut dalam asam-asam seperti asam klorida, asam sulfat
dan asam nitrat, untuk unsure paduan dalam baja konstruksi dan baja mesin, memperbaiki
kekuatan tarik dan ketahanan korosi dan unsure paduan dalam baja perkakas,
memperbaiki ketahanan ukuran.