Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya,
termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%
berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja:
karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium.
Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara
beberapa jenis baja diantaranya:
[1]
mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium. Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa
didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini
dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan
pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan
kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle)
serta menurunkan keuletannya (ductility).
Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun,
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien
ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19,
baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih
murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi
lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan,
infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara umum
diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar
KARAKTERISTIK MATERIAL
Beberapa material juga ditambahkan ke campuran besi/karbon untuk mendapatkan baja
dengan karakteristik yang diinginkan. Nikel dan mangan ditambahkan untuk menambah
kekuatan, kromditambahkan untuk meningkatkan kekerasan dan titik didih, serta
penambahan vanadium juga menambah kekerasan serta mengurangi dampak kelelahan
logam.[3]
Untuk mencegah korosi, ditambahkan kromium paling sedikit 11% wt sehingga
membentuk oksida yang keras pada permukaan baja; baja ini dikenal dengan stainless
steel (baja anti noda). Tungsten ditambahkan pada pembentukan cementit, sehingga pada
kecepatan quench yang lebih rendah akan membentuk martensit. Di sisi lain, sulfur, nitrogen,
dan fosfor membuat baja menjadi getas, sehingga elemen ini harus dipisahkan ketika
pemrosesan.[3]
Densitas baja bervariasi tergantung dari unsur pembentuknya, namun umumnya berada di
antara 7.750 and 8.050 kg/m3 (484 and 503 lb/cu ft), atau 775 and 805 g/cm3 (448 and
465 oz/cu in).[4]
Meski dalam rentang konsentrasi campuran yang rendah besi dan karbon membentuk baja,
namun dapat terbentuk berbagai macam struktur metalurgi yang berbeda dengan sifat yang
sangat berbeda pula. Memahami sifat-sifat ini sangat penting dalam produksi baja. Pada suhu
ruangan, bentuk besi yang paling stabil adalah struktur body-centered cubic (BCC) yang
disebut ferritatau besi-. Besi ini merupakan logam lunak yang hanya dapat melarutkan
karbon dalam konsentrasi kecil, tidak lebih dari 0.021 wt% pada 723 C (1.333 F), dan hanya
0.005% pada 0 C (32 F). Pada 910 C besi murni berubah menjadi struktur face-centered
cubic (FCC), yang disebut austenit atau besi-. Struktur FCC austenit dapat melarutkan karbon
lebih banyak, sampai 2.1%[5] (karbonnya 38 kali ferrit) pada 1.148 C (2.098 F), yang disebut
besi tuang (cast iron).[6]Ketika baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8% dipanaskan,
maka fase austenitic (FCC)
campuran mencoba berubah menjadi fase ferrit (BCC), menghasilkan kelebihan karbon.
JENIS JENIS BAJA
Baja adalah paduan besi dengan karbon sampai sekitar 1,7 %. Baja Perkakas adalah adalah
kelompok baja yang pada umumnya mempunyai kandungan Karbon dan juga paduan yang
tinggi. Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur
paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat
sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah
dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa
ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan
tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai
jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi
lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Baja karbon rendah (low carbon steel)mengandung karbon antara 0,025% 0,25% C. setiap
satu ton baja karbon rendah mengandung 10 30 kg karbon. Baja karbon ini dalam
perdagangan dibuat dalam plat baja, baja strip dan baja batangan atau profil. Berdasarkan
jumlah karbon yang terkandung dalam
baja,
maka baja karbon rendah dapat digunakan atau dijadikan baja-baja sebagai berikut:
a) Baja karbon rendah ( low carbon steel ) yang mengandum 0,04 % - 0,10% C untuk dijadikan
baja baja plat atau strip.
b) Baja karbon rendah yang mengandung 0,05% C digunakan untuk keperluan badan-badan
kendaraan.
c) Baja karbon rendah yang mengandung 0,15% - 0,20% C digunakan untuk konstruksi
jembatan, bangunan, membuat baut atau dijadikan baja konstruksi
Machine, machinery dan mild steel (0,05 % 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan
mudah di mesin Penggunaannya:
0,05 % 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.
0,20 % 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings
Baja karbon menengah (medium carbon steel) mengandung karbon antara 0,25% - 0,55% C
dan setiap satu ton baja karbon mengandung karbon antara 30 60 kg. baja karbon
menengah ini banyak digunakan untuk keperluan alat-alat perkakas bagian mesin.
Berdasarkan jumlah karbon yang terkandung dalam baja maka baja karbon ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk keperluan industri kendaraan, roda gigi,
pegas dan sebagainya.
Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
Penggunaan:
0,30 % 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
0,40 % 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
0,50 % 0,60 % C : hammers dan sledges
Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel
Baja Karbon Tinggi
Baja karbon tinggi (high carbon steel) mengandung kadar karbon antara 0,56% -1,7% C dan
setiap satu ton baja karbon tinggi mengandung karbon antara 70 130 kg. Baja ini mempunyai
kekuatan paling tinggi dan banyak digunakan untuk material tools. Salah satu aplikasi dari
baja ini adalah dalam pembuatan kawat baja dan kabel baja. Berdasarkan jumlah karbon yang
terkandung didalam baja maka baja karbon ini banyak digunakan dalam pembuatan pegas,
alat-alat perkakas seperti: palu, gergaji atau pahat potong. Selain itu baja jenis ini banyak
digunakan untuk keperluan industri lain seperti
pembuatan kikir, pisau cukur, mata gergaji dan lain sebagainya.
Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % 1,50 % C
Penggunaan :
screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise
jaws, knives, drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals,
saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters
2. Baja Paduan (Alloy steel)
Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:
Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan
sebagainya)
Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
Untuk membuat sifat-sifat spesial
Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
Low alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 %
Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 10 %
High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special alloy
steel) &high speed steel.
Baja Paduan Khusus (special alloy steel)
Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese,
molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam
baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti
menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon
steel).
High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel
Kandungan karbon : 0,70 % 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills,
reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena
alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat
dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali
daripada carbon steel
Jenis Lainnya :
Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:
Baja tahan garam (acid-resisting steel)
Baja tahan panas (heat resistant steel)
Baja tanpa sisik (non scaling steel)
Electric steel
Magnetic steel
Non magnetic steel
Baja tahan pakai (wear resisting steel)
Baja tahan karat/korosi
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka
diperoleh lima kelompok baja yaitu:
Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
2.BajaPaduanTinggi
Bila jumlah unsur tambahan selain karban lebih dari atau sama dengan 8% (atau 4% menurut
Smith dan Hashemi), misalnya : baja HSS (High Speed Steel) atau SKH 53 (JIS) atau M3-1 (AISI)
mempunyai kandungan unsur :
Unsur-unsur paduan untuk baja ini dibagi dalam dua golongan yaitu :
1. Unsur yang membuat baja menjadi kuat dan ulet, dengan menguraikannya ke dalam ferrite
(misalnya Ni, Mn, sedikit Cr dan Mo). Unsur ini terutama digunakan untuk pembuatan baja
konstruksi.
2. Unsur yang bereaksi dengan karbon dalam baja dan membentuk karbida yang lebih keras
dari sementit (misalnya unsure Cr, W, Mo, dan V). unsur ini terutama digunakan untuk baja
perkakas.
Pengaruh unsur paduan untuk memperbaiki sifat-sifat baja antara lain :
a. Silisium (14Si) dapat menambah sifat elastis dan mengurangi perkembangan gas di dalam
cairan baja. Baja dengan paduan silisium biasanya digunakan untuk membuat pegas.
b. Mangan (25Mn) merupakan unsur yang harus selalu ada di dalam baja dengan jumlah yang
kecil dan sebagai pencegah oksidasi. Dengan demikian setiap proses kimia dan proses
metalurgi dapat
berlangsung dengan baik. Penambahan unsur mangan (Mn) di dalam baja paduan menambah
kekuatan dan ketahanan panas baja paduan itu serta penampilan yang lebih bersih dan
mengkilat.
c. Nikel (28Ni) dapat mempertinggi kekuatan regangannya sehingga baja paduan ini menjadi
liat dan tahan tarikan. Penambahan unsur nikel di dalam baja karbon berpengaruh pula
terhadap ketahanan
korosi. Oleh karena itu baja paduan ini biasa digunakan untuk bahan membuat sudu-sudu
turbin, roda gigi, bagian-bagian mobil dan sebagainya.
d. Chromium (24Cr) dapat memberikan kekuatan dan kekerasan baja lebih meningkat, tahan
korosi dan tahan aus. Dengan sifat-sifat itu membuat baja paduan ini baik untuk bahan poros,
dan roda gigi.
Penambahan unsur chromium biasanya diikuti dengan penambahan nikel.
f. Wolfram (74W) dengan penambahan unsur ini memberikan pengaruh yang sama seperti
pada penambahan molybdenum dan biasanya juga dicampur dengan unsur nikel (28Ni) dan
chromium (24Cr). Baja paduan ini memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi. Oleh sebab itu,
banyak digunakan untuk membuat pahat potong yang lebih dikenal dengan nama baja potong
cepat (HSS/High Speed Steel).
g. Vanadium (23V) dengan penambahan unsur ini akan memperbaiki struktur Kristal baja
menjadi halus dan tahan aus, terlebih bila dicampur dengan chromium. Baja paduan ini
digunakan untuk membuat roda gigi, dan sebagainya.
h. Cobalt (27Co) dengan penambahan unsur ini akan memperbaiki sifat kekerasan baja
meningkat dan tahan aus serta tetap keras pada suhu yang tinggi. Baja paduan ini banyak
digunakan untuk konstruksi
pesawat terbang atau konstruksi yang tahan panas dan tahan aus.
i. Tembaga (29Cu) baja paduan yang memiliki ketahanan korosi yang besar diperoleh dengan
penambahan tembaga berkisar 0,5 1,5% tembaga pada 99,95 99,85% Fe. Baja paduan ini
disebut Armco yang digunakan untuk membuat konstruksi jembatan, menara-menara, dan
lain-lain.
Daftar produsen baja
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini meringkas produksi baja dunia menurut perusahaan.
Daftar ini berisi perusahaan baja terbesar di dunia, diambil dari World Steel Association.
Daftar ini berisi produsen baja dengan volume produksi di atas 10 juta ton tahun 2013.
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
ArcelorM Luksem
1 96.1 93.6 97.2 98.2 77.5 103.3 116.4
ittal burg
Nippon
Steel &
2 50.1 47.9 33.4[4] 35.0[4] 26.5[4] 37.5[4] 35.7[4] Jepang
Sumitom
o Metal
Hebei
3 45.8 42.8 44.4 52.9[5] 40.2[6] 33.3 31.1 Iron and China
Steel
Baosteel
4 43.9 42.7 43.3 37.0 31.3 35.4 28.6 China
Group
Wuhan
5 39.3 36.4 37.7 36.6[5] 30.3 27.7 20.2 Iron and China
Steel
Korea
6 38.4 39.9 39.1 35.4 31.1 34.7 31.1 POSCO
Selatan
Dalam juta ton (Tg)
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
Jiangsu
7 35.1 32.3 31.9 30.1[5] 26.4[5] 23.3 22.9 China
Shagang
11 25.3 23.0 23.8 23.5[5] 21.9[5] 24.4 26.5 Tata Steel India
Shandon
g Iron
12 22.8 23.0 24.0 23.2[5] 26.4[6] 21.8[7] 23.8 China
and Steel
Group
United
States
Amerika
13 20.4 21.4 22.0 22.3 15.2 23.2 21.5 Steel
Serikat
Corporati
on
Nucor
Amerika
14 20.2 20.1 19.9 18.3 14.0 20.4 20.0 Corporati
Serikat
on
Dalam juta ton (Tg)
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
Bohai
Iron and
15 19.3 17.3[8] 19.2[9] 17.5[9] - - - China
Steel
Group
Maansha
n Iron
17 18.8 17.3 16.7 15.4[5] 14.8[6] 15.0[6] 14.2 China
and Steel
Company
Hyundai Korea
18 17.2 17.1 16.3 12.9 8.4 9.9 10.0
Steel Selatan
Benxi
19 16.8 15.1 16.5 22.1[5] 9.1[5] 7.4[6] 7.6 China
Steel
Novolipet
22 15.5 14.9 12.1 11.9 10.9 11.3 9.7 Rusia
sk Steel
Dalam juta ton (Tg)
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
Valin
23 15.0 14.1 15.9 15.1[5] 11.8[6] 11.3[6] 11.1 Steel China
Group
Metinves
24 14.3 12.5 14.4 13.8[5] 7.0[5] 8.2[6] 9.1 Ukraina
t
Jianlong
25 14.3 13.8 12.4 8.8[5] 8.4[5] 6.5 7.8 China
Steel
China
27 14.3 12.7 14.0 12.7 8.9 11.0 10.9 Taiwan
Steel
Steel
Authority
28 13.5 13.5 13.5 13.6 13.5 13.7 13.9 India
of India
Limited
Fangda
29 13.2 - - - - - - China
Steel
Rizhao
30 12.7 13.2 11.2 9.8[5] 9.9[5] 7.5 6.2 China
Steel
Dalam juta ton (Tg)
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
ThyssenK
31 12.5 15.1 17.9 16.7[5] 11.0 15.9 17.0 Jerman
rupp
Magnitog
orsk Iron
32 11.9 13.0 12.2 11.4 9.6 12.0 13.3 Rusia
and Steel
Works
JSW Steel
33 11.8 8.5 N/A 6.4 5.5 3.8 3.0 India
Ltd
Jiuquan
34 11.2 10.1 10.2 8.6[5] 7.6[5] 6.9 7.4 China
Steel
Baotou
35 10.7 10.2 10.2 10.1[5] 10.1[5] 8.8 9.8 China
Steel
Anyang
36 10.3 7.7 9.4 10.0[5] 8.5[5] 9.0[6] China
Steel
Handan
Zongheng
37 10.2 9.1 N/A N/A N/A N/A N/A China
Iron and
Steel
Dalam juta ton (Tg)
Rank
Kanto
ing 201 201 201 201 200 200 200 Perusa
r
(201 3[1] 2[2] 1[3] 0[3] 9[3] 8[3] 7[3] haan
pusat
3)
Taiyuan
38 10.0 10.1 9.9 9.6[5] 9.5[5] 9.2 9.3 Iron and China
Steel
Total
1.607 1.548 1.490 1.413 1.219 1.329 1.351 - -
dunia
Acerinox, Spain
Aichi Steel Corporation, Japan
AK Steel, formerly Armco, United States
Allegheny Technologies, United States
Altos Hornos de Mxico, Mexico
Angang Steel Company Limited, China
Aperam, Luxembourg
Arrium, Australia
BlueScope Steel, Australia
BSRM, Bangladesh
Celsa Group, Spain[9]
Commercial Metals Company, United States
Companhia Siderrgica Nacional, Brazil
Coporacin Aceros Arequipa, Peru
Dongkuk Steel, South Korea
Erdemir, Turkey
Essar Steel, India
EZDK, Egypt
Gruppo Lucchini, Italy
Hadeed, Saudi Arabia
Ilyich Mariupol steel and iron works, Ukraine
ISD Corporation, Ukraine[9]
Japan Steel Works, Japan
Jinxi Iron and Steel, China[9]
Jindal Steel and Power, India
Kobe Steel, Japan
Libyan Iron and Steel Company, Libya
Mahindra Ugine Steel, India
Mechel, Russia
Metalloinvest, Russia
Mitsui & Co., Japan
MMX Minerao, Brazil
Nisshin, Japan
Olympic Steel, United States
Outokumpu, Finland
Pakistan Steel Mills, Pakistan
Panzhihua Iron and Steel
Qatar Steel, Qatar
Rautaruukki, Finland
Reliance Steel & Aluminum Co., United States
Salzgitter AG, Germany
Schnitzer Steel Industries, United States
Sheffield Forgemasters, United Kingdom
SIDERPERU, Peru
Sidetur, Venezuela
SSAB, Sweden
Steel Dynamics, United States
Taiyuan Iron and Steel, China[9]
Tangshan Guofeng Iron and Steel, China[9]
Techint, Italy
Ternium - Hylsa and Imsa in Mexico, Siderar in Argentina
Usiminas, Brazil
Vallourec, France
Vizag Steel, India
Voestalpine, Austria
Votorantim Siderurgia, Brazil
Xinyu Iron and Steel, China[9]
PERUSAHAAN BAJA DI INDONESIA
PT. Nusa Multilaksana
Jl. Kapuk Pulo No. 88-D VII,Jakarta Barat 11720,Indonesia
DKI Jakarta
Fax.(021) 6195565
Telp.(021) 6195229, Telp.(021) 6195573
Iron and steel product; Office chair; Motor vehicle body part
PT. Latinusa
Wisma Baja, 3rd Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Slipi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
12950
Business Line: Tin plate
Phone: (021) 5209883
Fax: (021) 5210079, (021) 5210081
PT. Bridon
Wisma Anugraha, 1st Floor,Jl. Taman Kemang No. 32-B, Kemang,Jakarta Selatan
12730,Indonesia
DKI Jakarta
Fax.(021) 7190054
Telp.(021) 7190026
Production of steel wire ropes
PT. Kinco
Jl. KH. Zainul Arifin No. 55,Jakarta Pusat 10130,Indonesia
DKI Jakarta
Fax.(021) 6341464
Telp.(021) 6343282, Telp.(021) 6348564, Telp.(021) 6348563
Cement; Steel product
PT. Heco Perkasa Pratama
Lippo Bank Complex Block B/11 A-C/7,Jl. P. Jayakarta No. 117,Jakarta Pusat 10730,Indonesia
DKI Jakarta
Fax.(021) 6599684
Telp.(021) 6599663, Telp.(021) 6006809, Telp.(021) 6590455
Stainless steel, pipe; Aluminium product
PT. Wuhan
Jl. Ancol Barat I No. 6, Ancol,Jakarta Utara 14430,Indonesia
DKI Jakarta
Fax.(021) 6906925, Fax.(021) 6909625
Telp.(021) 6904261, Telp.(021) 6905914
Steel product
DAFTAR PUSTAKA
http://mitragunasejahtera.blogspot.co.id/2012/04/daftar-pabrik-
baja-di-indonesia.html
http://www.ipteknesia.com/ristek/index.php?option=com_conten
t&view=article&id=331:jjb&catid=98&Itemid=496
http://diditnote.blogspot.co.id/2013/04/macam-jenis-baja-karbon-
carbon-steel.html
http://www.agungfirdausi.my.id/2012/05/baja-dan-jenisnya.html
http://diditnote.blogspot.co.id/2013/04/macam-jenis-baja-
paduan-alloy-steel.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja