Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon
sebagai unsur penguat. Sifat baja bisa berubah karena perlakuan panas. Contohnya
seperti kawat menjadi keras. Kandungan karbon dalam baju berkisar antara 0.2%
hingga 2,1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur
pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom
besi Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai
jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pala baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun
di sisi lain membuatnya menjadi geta (brittle) serta menurunkan keuletannya
(ductility)
Jenis-jenis besi dan baja
a. Besi mentah atau pig iron (mengandung 4% - 5% karbon)
b. Besi tuang (cast iron) mengandung 2% - 3.5% karbon dan sejumlah
kecil mangan.
c. Besi karbon mengandung 0.5% - 1.5% karbon, dengan sejumlah
kecil mangan, belerang, fosforus dan silikon
d. Besi tempa (wright iron) mengandung kurang dari 0.5% karbon
e. Besi alloy (alloy steel) mengandung kandungan karbon yang
berubah-ubah dan juga logam-logam lain seperti kromium,
vanadium, molibdenum, nikel, tungsten, dll.
f. Besi oksida (III) digunakan dalam penghasilan storan magnetik
dalam komputer.
Keuntungan material baja/ besi
1. Kekuatan tinggi
2. Kemudahan pemasangan
3. Keseragaman
4. Daktilitas
5. Dll
Kekurangan material baja/ besi
1. Mudah berkarat
2. ketahanan kebakaran rendah
3. struktur yang langsing berbahaya terhadap tekuk
4. lemah terhadap beban tekan
1. Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan
sebagainya) Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
2. Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
3. Untuk membuat sifat-sifat spesial