Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang mempunyai
simbol Fe dan nomor atom 26 dalam tabel periodik.
Besi dibuat dari bijih besi yang dilebur dan direduksi dengan karbon,
sehingga dalam besi terdapat karbon (2 < %C < 6,67).
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya
baik di industri maupun tidak. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya :
1. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
2. Pengolahannya relatif lebih mudah dan murah
3. Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi, yaitu
mempunyai sifat mekanik (mis. kekuatan, keuletan, dan lain-lain) yang memadai.
4. Harganya relatif murah
SIFAT FISIK DAN KIMIA BESI (FE)...
Lambang : Fe
No. Atom : 26
Golongan, periode : 8,4
Penampilan : Metalik mengkilap keabu-abuan
Massa Atom : 55,854 (2) g/mol
Konfigurasi Elektron : [ Ar ] 3d64s2
Fase : Padat
Massa Jenis (Suhu Kamar) : 7,86 g/cm3
Titik Lebur : 1811 ºK (1538 ºC, 2800 ºF)
Titik Didih : 3134 ºK (2861 ºC, 5182 ºF)
Kapasitas Kalor : (25 ºC) 25,10 J/ (mol.K)
Pelarutan besi dalam pipa atau tangki-tangki besi adalah
akibat dari beberapa kondisi, di antaranya:
1. Akibat pengaruh pH yang rendah (bersifat asam), dapat
melarutkan logam besi.
KONDISI YANG
2. Pengaruh akibat adanya CO2 agresif yang menyebabkan
MENYEBABKAN larutnya logam besi.
Apabila konsentrasi besi terlarut dalam air melebihi ambang batas akan menyebabkan berbagai masalah, diantaranya :
1. Gangguan teknis, endapan Fe (OH) bersifat korosif terhadap pipa dan akan mengendap pada saluran pipa,
2. Gangguan Fisik, ditimbulkan oleh adanya besi terlarut dalam air adalah timbulnya warna, bau dan rasa. Air akan
terasa tidak enak bila konsentrasi besi terlarutnya >1,0 mg/l.
3. Gangguan kesehatan
Senyawa besi dalam jumlah kecil didalam tubuh manusia berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah merah, dimana tubuh
memerlukan 7-35 mg/hari yang sebagian diperoleh dari air, tetapi zat Fe yang melebihi dosis yang diperlukan oleh tubuh
dapat menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan tubuh manusia tidak dapat mengsekresi Fe, sehingga bagi mereka
yang sering mendapat transfusi darah warna kulitnya menjadi hitam karena akumulasi Fe.
Air minum yang mengandung besi dalam dosis besar dapat merusak dinding usus.
Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/l akan menyebabkan terjadinya iritasi pada mata dan kulit, dll.
Apabila kelarutan besi dalam air melebihi 10 mg/l akan menyebabkan air berbau seperti telur busuk.
PADUAN BESI Paduan
Besi Paduan
Bukan Besi
Paduan besi adalah paduan dengan besi sebagai unsur utama
Banyak diproduksi, termasuk material yang sangat penting dan digunakan secara luas karena tiga
factor yaitu:
senyawa yang mengandung besi ada dalam jumlah melimpah di dalam kerak bumi;
paduan logam besi dan baja dapat diproduksi menggunakan teknik ekstraksi, pemurnian, paduan, dan
fabrikasi yang relatif ekonomis
paduan besi sangat fleksibel, karena mereka dapat dirancang untuk memiliki berbagai sifat mekanik dan
fisik.
Kerugian utama dari paduan besi adalah kerentanan mereka terhadap korosi.
Logam paduan terbagi dua yaitu paduan besi dan paduan bukan besi
Martensitic steels are the hardest and strongest, yet most brittle.
PADUAN BESI- Fine pearlite is harder, stronger, and more brittle than coarse pearlite.
KARBON
Spheroidite is the softest and most ductile of the microstructures discussed.
Embrittlement of some steel alloys results when specific alloying and impurity
elements are present and upon tempering within a definite temperature range.
KLASIFIKASI
PADUAN BESI
BESI MURNI & BESI PADUAN (FERROUS ALLOY)
Besi murni = besi ingot (nama dagang a.l. Armco Iron) Macam-macam besi yaitu :
Besi kasar = wrought iron = campuran baja berkadar karbon
rendah dengan slag. a). besi tuang putih
Slag = hasil samping peleburan bijih besi (mengandung Mn, Zn, b). besi tuang abu-abu
Ca, Mg).
Besi paduan adalah dimana besi sebagai komponen c). besi tuang mampu tempa
utama dan karbon beserta komponen – komponen d). besi tuang silikon tinggi
lainnya sebagai bahan paduan. Berdasarkan kandungan
paduan, besi paduan dibagi atas : e). besi tuang + Cu
1. Besi (iron) f). besi tuang + Ni + Cr
2. Baja (steel) g). baja biasa
3. Besi tuang (cast iron) h). baja tanpa karat (stainless steels).
BESI VS BAJA
Klasifikasi baja
Baja karbon rendah (low carbon steel) : C ~ 0,25%
Klasifikasi baja paduan (alloy steel) menurut kadar
Baja karbon menengah (medium carbon steel) : C =
karbonnya
2,5 – 5,5%
Low alloy steel : jika elemen paduan 2,5%
Baja karbon tinggi (high carbon steel) : C > 5,5%
Meidum alloy steel : jika elemen paduan 2,5-10%
Baja paduan rendah (low alloy steel) : unsur paduan
< 10% High alloy steel : jika elemen paduan > 10%
Baja paduan tinggi (high alloy steel) : unsur paduan >
10%
STAINLESS STEEL
01 02 03 04
Stainless steel (SS) Unsur paduan SS Ketahanan korosi SS dibagi menjadi tiga
sangat tahan adalah kromium (Cr) juga dapat kelas berdasarkan
terhadap korosi dengan konsentrasi ditingkatkan dengan fase dominan
(karat) di berbagai minimal 11% berat penambahan nikel konstituen mikro
lingkungan, terutama dan molibdenum. yaitu martensit,
suasana atmosfer. feritik, dan austenitik.
Hasil korosi membentuk lapis tipis Cr2O3 transparan di permukaan logam sehingga
SS tidak berkarat jika terkorosi.
Baja SS tahan korosi dan relatif murah.
Penggunaannya harus hati-hati karena SS tidak tahan kondisi tertentu, seperti klorida
dan stress bersamaan.
Baja SS lebih rawan dari baja biasa terhadap korosi lokal seperti intergranular
corrosion, SCC, dan pitting.
Menurut UNS, ada 34 macam SS dengan klasifikasi berupa nomor-nomor kode, a.l. :
• Tipe 316L, mengandung C = 3%, Cr = 16-18%, Ni = 10-14%, Mo = 2-3%
• Tipe 304, mengandung: C = 0,08% maks, Cr = 18-20%, Ni = 8-12%, Si = 1% maks.
13
Umumnya, Cast iron (besi tuang) adalah kelas paduan besi
dengan kandungan karbon di atas 2,14 % berat; dalam
prakteknya, sebagian besar besi tuang mengandung antara 3,0
dan 4,5% berat C dan, elemen paduan lainnya.
Berdasarkan diagram fase besi-karbida, paduan dalam kisaran
CAST IRON komposisi ini menjadi sepenuhnya cair pada suhu antara
sekitar 1150 dan 1300 C (2100 dan 2350 F), sehingga mudah
meleleh dan untuk casting.
Besi tuang/cor juga sangat rapuh, dan teknik fabrikasi paling
nyaman digunakan untuk cast iron adalah casting
PENJELASAN MACAM-MACAM BESI TUANG
Besi tuang putih : patahannya berwarna putih.
Karbonnya berupa karbida besi (Fe3C), berbentuk kristal.
Mengandung sedikit silikon (Si), sehingga karbon tidak berbentuk grafit.
Sangat keras dan rapuh.
Besi tuang abu-abu : komposisi tidak jauh berbeda dari besi tuang putih.
Unsur pembentuknya: besi, karbon, dan silika.
Karbon bentuk grafit (C-bebas), berupa lempengan-lempengan, sehingga patahannya abu-abu.
Kadar silikanya lebih tinggi dari besi tuang putih.
Besi tuang mampu tempa : dari besi tuang putih dengan perlakuan tertentu (heat treatment).
Karbon bentuk gerombolan-gerombolan, sehingga dapat ditempa.
15
PENJELASAN MACAM-MACAM BESI
Besi tuang silikon: kadar Si=14%, sehingga tahan korosi di berbagai lingkungan, kecuali HF. Keras oleh SiO2 (kaca).
Duriron (14,5% Si, 0,95% C), tahan korosi oleh lapis SiO2
Duriklor (Duriron + 3% Mo), tahan HCl, Cl2 dan pitting
Duriklor 51 (Duriklor + Cr), tahan suasana oksidatif karena lapis lindung Cr2O3.
Besi tuang + Cu: tahan korosi dan abrasi, lingkungan atmosfer dan H2SO4. Sifat mekanisnya juga lebih baik.