Diagram Fasa
Diagram
kesetimbangan
yang
menghubungkan
antara temperatur,
kandungan karbon
dan fasa
Transformasi Fasa
Baja Hypoeutectoid (< 0,8%C)
Titik c Pemanasan hingga
temp austenit (γ)
Titik d tumbuh α dibatas
butir
Titik e α membesar (tumbuh)
Titik f γ bertransformasi
menjadi α +Fe3C (perlit)
Baja eutectoid (0,8%C)
Titik a Pemanasan hingga
temp austenit (γ)
Titik bγ bertransformasi
menjadi α +Fe3C (perlit)
Baja Hypereutectoid (> 0,8%C)
Titik g Pemanasan hingga
temp austenit (γ)
Titik h tumbuh Fe3C
(sementit) dibatas butir
Titik iγ bertransformasi
menjadi α +Fe3C (perlit)
Baja, 0,38%C Fe3C-proeutektoid (sementit proeutektoid)
Baja, 1,4%C
α-proeutektoid(ferit) α + Fe3C (perlit)
BESI COR
BESI COR (CAST IRON)
Cara Pembuatan:
Dari diagram fasa Fe-C pada
komposisi 3%C dengan pendinginan
cepat
Karakteristik:
Kandungan Si < 1%
Struktur mikro terdiri perlit + sementit
(Fe3C), matriknya sementit
Permukaan patahan berwarna putih
Sangat keras dan getas
Tidak mampu dimesin
Tahan aus
Tahan korosi
BESI COR PUTIH
BESI COR PUTIH
Cara Pembuatan:
Dari diagram fasa, besi cor kelabu diperoleh
melalui proses pendinginan yang sangat
lambat (super lambat), sehingga terjadi
dekomposisi sementit (jarang dilakukan)
Karakteristik:
Struktur mikro terdiri ferit + perlit + C
bebas (grafit, berbentuk “flakes/serpih”);
matriknya ferit atau perlit
Permukaan patahan berwarna kelabu
Sifat mekanik lemah dan getas ketika
menerima beban tarik (grafit serpih dan
tajam pada ujungnya); kuat dan ulet jika
menerima beban tekan
Penyusutan rendah
Mampu meredam getaran
Mampu menyimpan panas
Tidak mudah aus
BESI COR KELABU
BESI COR KELABU
BESI COR KELABU
Cara Pembuatan:
Menambahkan Mg atau Ce ke dalam besi
cor kelabu pada saat proses pengecoran.
Fungsi Mg/Ce : membulatkan grafit
Karakteristik:
Struktur mikro:
Perlit+grafit pendinginan moderate
Ferit+grafit pendinginan lambat
Lebih kuat dan ulet daripada besi cor kelabu
Sifat mekaniknya mirip baja
BESI COR NODULAR
BESI COR NODULAR
Cara Pembuatan:
Pemanasan besi cor putih pada 800-
900°C selama waktu yang lama dan di
dalam atmosfir netral
Karakteristik:
Struktur mikro:
Perlit+grafit pendinginan cepat
Ferit+grafit pendinginan lambat
Kekuatan relatif tinggi
Ulet dan dapat ditempa
Si:
Ditambahkan 1-4% untuk menaikkan
jumlah under-cooling yang diperlukan
untuk pembentukan sementit dan
meningkatkan pembentukan grafit selama
solidifikasi
Meningkatkan fluiditas
Sebagai agen penggrafitan
Mengontrol laju pendinginan untuk
dekomposisi sementit
Meningkatkan presipitasi grafit sekunder
pada grafit primer selama transformasi
eutektoid yang menghasilkan daerah luas
ferit (“free ferrite”) di sekitar grafit
Efek unsur paduan pada besi cor
S:
Menurunkan fluiditas
Mn:
Carbide stabilizer
Cr:
Meningkatkan ketahanan korosi
STANDAR NOTASI BESI COR
Penggolongan:
Baja paduan rendah (low alloy steel)
Baja paduan tinggi (high alloy steel)
Baja paduan rendah
Aplikasi :
kapal, jembatan, roda kereta api, ketel uap,
tangki gas
Baja paduan tinggi
>6 %
Sifat-sifat Dasar Austenitic Stainless Steel :
1. Daya tahan korosi yang sangat bagus dalam asam organik,
industri, dan lingkungan laut.
2. Mampu las yang sangat bagus (semua proses)
3. Mampu bentuk bagus, kemampuan pembuatan dan sifat
kenyal yang sangat bagus
4. Sifat-sifat suhu tingginya bagus dan suhu rendahnya sangat
bagus (kekerasan tinggi pada semua suhu)
5. Tidak mengandung magnit.
Pemakaian Umum
Alat pemrosesan makanan
Aplikasi kearsitekan
Alat kimia dan tanaman
Martensitic memiliki
kandungan Chrome
sebesar 12.5% sampai
maksimal 14% dan
Carbon pada kisaran
0,08-2,0%.
Martensit
.Respon terhadap magnet : merespon
baik
Ketahanan korosi : sedang
Ketahanan temperatur tinggi :
rendah
Ketahanan temperatur rendah :
rendah
Kemampuan welding : rendah
b. Type 416 Memiliki
kandungan yang sama dengan
type 410, namun ada
penambahan unsur shulpur
Sifat-sifat Dasar Baja Martensitic:
1. Daya tahan korosinya sedang
2. Dapat dikeraskan dengan perlakuan panas dan oleh
karena itu tingkat kekerasan dan daya tahannya
tinggi
3. Kemampuan mengelasnya kurang
4. Bersifat magnetic
4. Duplex Stainless Steel
Kandungan nikel tidak cukup untuk menghasilkan
susunan austenitic secara penuh dan menghasilkan
kombinasi susunan ferritic dan austenitic (duplex).
Ferite
Austenit
Sifat-sifat Dasar Baja Duplex:
1. Daya tahan yang tinggi untuk menekan keretakan korosi
2. Perenggangan dan kuat luluh yang lebih tinggi dari
baja-baja austenitic dan ferritic
3. Kemampuan peleburan, kemampuan membentuk yang
baik
Pemakaian Umum
Penerapan di laut, terutama sekali pada suhu-suhu yang
dinaikkan dengan rendah (eksplorasi gas lepas pantai)
Instalasi penghilangan zat garam / rasa asin
Perubah panas
Instalasi petro kimia
5. Precipitation Hardening Steel
Kelebihan