Oleh Kelompok 2
1. Proses Konvertor
Sistem Kerja:
Karakternya:
1. tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk martensit
(struktur logam).
2. metode pengerjaannya dengan "cold working", artinya proses deformasi yang
dilakukan pada temperatur di bawah temperatur rekristalisasi (723°C),
3. struktur mikronya (kumpulan fasa-fasa besi karbida) terdiri dari ferit dan sedikit
perlit, dapat dilihat dengan mikroskop,
4. relatif lunak dan lemah,
5. ulet (ductile) dan tangguh.
Berdasarkan jumlah karbon yang terkandung dalam baja, maka baja karbon
rendah dapat digunakan sebagai berikut:
• Komposisi Kimia Baja Karbon Sedang secara umum, yaitu: Karbon (C)
0.5%, Fosfor (P) 0.05%, Mangan (Mn) 0.09%, Sulfur (S) 0.05%,
Silikon (Si) 0.3%.
Lebih kuat dan keras daripada Baja Karbon
Rendah karena mengandung lebih banyak
karbon.
Dapat dikeraskan namun getas/rapuh dengan
Karakteristik perlakuan panas austenitizing, quenching, dan
tempering.
Baja Karbon Dapat ditempa dengan mudah, tetapi tidak bisa
Sedang dilas semudah baja konstruksi dan baja
struktural.
Precipitation
hardening stainless
steels
Keunggulan dan Kekurangan Stainless Steel
Proses Konverter
• Proses konverter adalah salah satu proses dari dapur baja yang
menggunakan batu bata tahan api yang bersifat asam dan juga batu
bata yang bersifat basa.
Menurut penggunaannya:
a. Baja konstruksi (structural steel)
b. Baja perkakas (tool steel)
Secara umum, proses pembuatan baja karbon dimulai dengan proses ekstraksi
bijih besi. Dengan demikian, dapat kita ketahui proses pembuatan setiap
macam-macam jenis baja, mulai dari mengekstrasi biji besi hingga menjadi besi
dengan cara yang berbeda-beda pula. Selain itu baja juga memiliki kegunaan
yang amat besar bagi kehidupan kita contohnya sebagai alat kontruksi
bangunan, kontruksi mesin, perkakas, lokomotif, dan sebagainya.