Anda di halaman 1dari 30

Baja Karbon (Carbon Steel)

Posted by shinqueena.

BAJA KARBON RENDAH

 kandungan karbonnya < 0,25%C


 tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk martensit
 metode penguatannya dengan “Cold Working” ìstruktur mikronya terdiri ferit dan
perlit
 relatif lunak dan lemah ìulet dan tangguh
 mampu mesin dan mampu lasnya baik
 murah
 aplikasi : bodi mobil,bentuk struktur (profil I, L, C, H), pipa saluran

BAJA KARBON MEDIUM

 kandungan karbonnya: 0,25 – 0,6%C


 dapat dinaikkan sifat mekaniknya melalui perlakuan panas austenitizing,
quenching, dan tempering
 banyak dipakai dalam kondisi hasil tempering sehingga struktur mikronya
martensit
 lebih kuat dari baja karbon rendah
 aplikasi :poros, roda gigi, crankshaft

BAJA KARBON TINGGI

 kandungan karbonnya: 0,6 < % C ≤ 1,7


 dapat dinaikkan sifat mekaniknya melalui perlakuan panas austenitizing,
quenching, dan tempering
 banyak dipakai dalam kondisi hasil tempering sehingga struktur mikronya
martensit
 paling keras, paling kuat, paling getas di antara baja karbon lainnya
 tahan aus
 aplikasi :pegas, pisau cukur, kawat kekuatan tinggi, rel kereta api,perkakas potong,
dies

Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang
mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam).
Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana
lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum).

[sunting] Klasifikasi

1. 12-14% Kromium(Cr), dimana sifat mekanik bajanya sangat tergantung dari kandungan
unsur karbon (C).
2. Baja dengan pengerasan lanjut, 10-12% Kromium(Cr), 0.12% Karbon (C) dengan
sedikit tambahan unsur-unsur Mo, V, Nb, Ni dengan kekuatan tekanan mencapai 927
Mpa dipergunakan untuk bilah turbin gas.
3. Baja Kromium tinggi, 17%Cr, 2,5% Ni. Memiliki ketahanan korosi yang sangat tinggi.
Dipergunakan untuk poros pompa, katup dan fitting yang bekerja pada tekanan dan
temperatur tinggi tetapi tidak cocok untuk kondisi asam.
4. magnet tidak dapat menempel pada bahan stainless steel

Baja secara umum dapat dikelompokkan atas 2 jenis yaitu :

 Baja karbon (Carbon steel)


 Baja paduan (Alloy steel)

1. Baja Karbon (carbon steel)

Baja karbon dapat terdiri atas :

 Baja karbon rendah (low carbon steel)

Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di
mesin Penggunaannya:

• 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.

• 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings

 Baja karbon menengah (medium carbon steel )


o Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
o Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.

Penggunaan:

 0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.


 0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
 0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges

 Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel

Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 % C

Penggunaan :

 screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives,
drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for
cutting steel, wire drawing dies, fine cutters
2. Baja Paduan (Alloy steel)

Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:

 Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan sebagainya)
 Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
 Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
 Untuk membuat sifat-sifat spesial

Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:

 Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %


 Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
 High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %

Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special alloy steel)
&high speed steel.

 Baja Paduan Khusus (special alloy steel)

Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese,
molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja
maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti
menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon
steel).

 High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel

Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills,
reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat
potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding
dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada
carbon steel

Jenis Lainnya :

Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:

 Baja tahan garam (acid-resisting steel)


 Baja tahan panas (heat resistant steel)
 Baja tanpa sisik (non scaling steel)
 Electric steel
 Magnetic steel
 Non magnetic steel
 Baja tahan pakai (wear resisting steel)
 Baja tahan karat/korosi
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka
diperoleh lima kelompok baja yaitu:

 Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)


 Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
 Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
 Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
 Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)

Penggunaan baja tahan karat (Stainless steel) di aplikasi industri makanan dan minuman
Pertimbangan pemilihan baja tahan karat (stainless steel) sebagai pilihan pertama dan utama di
aplikasi industri makanan dan minuman sebagai berikut :

1.Kontaminasi kimia baja tahan karat relatif rendah terhadap makanan

Baja tahan karat mempunyai ketahanan yang cukup untuk berbagai aplikasi pembuatan makanan
terhadap pencemaran elemen material terhadap makanan. Melalui pemilihan grade stainless steel
yang tepat, hampir tidak ada kontaminasi logam yang berarti ke produk olahan makanan,
perubahan rasa, dan warna makanan.

2.Mampu dibersihkan dan tahan terhadap bakteri

Pada high grade stainless steel , permukaan yang halus dari materi memberikan dampak positif
mudah dibersihkan dari kontaminasi luar. Sifat keras dan ketahanan impak baja tahan karat juga
memberikan dampak positif saat proses pembersihan komponen dilakukan. Ketahanan terhadap
korosi yang tinggi memudahkan kita dapat menggunakan larutan pembersih dan disinfektant
tergolong korosif.

Kemampuan baja tahan karat untuk dibersihkan telah diteliti oleh lembaga riset dan akademi.
Salah satunya adalah kesimpulan bahwa kemampuan untuk dibersihkan baja tahan karat lebih
rendah terhadap gelas atau keramik, namun lebih tinggi dibandingkan aluminium dan plastik.
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa stainless steel dapat menahan pertumbuhan bakteri 10
kali lipat daripada komponen semacam bak (sink) yang terbuat dari enamel baja, plastik
polikarbonat dan komposite mineral-resin setelah dilakukan simulasi standardized wear,
kontaminasi dan perlakuan spray wash. Lebih jauh lagi, baja tahan karat mempunyai ketahanan
abrasi cukup tinggi dan impak sehingga cukup mempunyai karakter `higienik` saat waktu
pemakaian.
Pemilihan produk pembersih dan disinfektan untuk diaplikasikan pada baja tahan karat
tergantung dari jenis kontaminan. Beberapa produk yang mengandung klor, iod atau asam
parasetik membutuhkan perhatian khusus. Ini dikarenakan kandungan ini menyebabkan korosi
celah (crevice Corrosion) jika larutan bekas pembersih masih menempel di tempat tersembunyi
seperti celah,lekuk atau juga seals. Kandungan chlrorine juga akan menyebabkan korosi retak
tegang jika terjadi pada komponen yang kena beban konstan dari luar melalui lingkungan suhu
yang cukup tinggi.

3. Sifat mekanik yang cukup baik secara keseluruhan

Kekuatan, ketahanan dan ketahanan abrasi yang tinggi pada baja tahan karat austenitik
memberikan nilai positif dalam penggunaan untuk aplikasi di industri makanan dan minuman.

Contoh aplikasi penggunaan komponen terbuat dari baja tahan karat (Stainles steel)

1. Industri Susu

Di Industri susu, penggunaan komponen yang terbuat dari baja tahan karat sangat dominan di
segala proses produksi.
Setelah susu dikirim dari peternakan, alat pengiriman susu seperti jalur pipa digunakan untuk
menyalurkan susu ke tangki penyimpan dingin, umumnya menggunakan tipe 304. Di dalam
tangki penyimpanan selalu menggunakan tipe 304, tapi dinding luar (proses cladding)
menggunakan tipe 430 ferritic grades. Untuk proses pengumpulan susu dari peternakan, tangki
baja tahan karat digunakan. Semua komponen tersebut juga termasuk jalur pipa, sistem
pendingin, pompa, peralatan pembersih, dan lain-lain.

Pada plant proses produksi susu, semua komponen terbuat dari baja tahan karat seperti Tangki-
tangki penyimpanan, pasteurizing plate heat exchanger, perpipaan, pompa, sistem pembersih,
dan lain-lain. Tipe 304 umumnya digunakan dalam komponen-komponen tersebut, namun
kadang-kadang tipe 316 digunakan untuk heat exchanger plate untuk mencegah resiko terhadap
korosi retak tegang saat komponen dibersihkan dengan larutan disinfektan.

Komponen untuk pembuatan margarine juga dibuat dari tipe 304, namun tipe 316 juga dipilih
untuk komponen dalam proses penggaraman keju karena cukup tahan terhadap korosi terhadap
lingkungan kloride (garam)
2. Industri air mineral, minuman berkarbonasi (Soda) dan jus buah

Baja tahan karat merupakan pilihan pertama dan utama dari komponen di industri-industri
ini. Peralatan yang umumnya digunakan yaitu proses `collection dan treatment` air mineral dan
juga minuman bersoda. Berdasarkan tipe air dan suhu di industri minuman bersoda, tipe 304 dan
tipe 316 digunakan.

Pada industri minuman jus buah, digunakan tipe 316 (rekomendasi penulis) untuk mencegah
kontaminasi besi (Fe) dan tembaga (Cu) yang akan mengubah rasa dan menurunkan nilai vitamn.

3. Industri pengolahan buah dan sayuran

Umumnya secara umum, menggunakan komponen dari tipe 304 dari semua proses produksi.
Kecuali pada proses yang membutuhkan panas yang cukup tinggi, tipe 316 pilihannya sebagai
contoh pada produksi olahan tomat, evaporators dibuat dari material tipe 316.

4. Industri pengolahan daging

Umumnya menggunakan baja tahan karat untuk semua komponen produksi seperti pemotongan,
persiapan dan handling daging. Ini dikarenakan mudah dibersihkan dan higienis. Tipe 304
umumnya digunakan untuk semua aplikasi seperti ban berjalan (conveyors), mesin pemotong
dan lain-lain. Untuk penampungan dan pengolahan hasil buang seperti DARAH hewan lebih
baik digunakan tipe 316. Jika ada proses penggaraman daging, gunakan tipe 316 bukan 304
(rekomendasi penulis).

5. Industri yang lainnya

Penggunaan baja tahan karat untuk industri lainnya seperti konveksi, coklat dan biskuit, Industri
kue (bakery), pengalengan ikan dan sebagainya.
BAJA KARBON
Baja karbon merupakan paduan antara besi (Fe) dan karbon (C) dengan sedikit unsur
tambahan berupa belerang, fosfor, mangan dan silicon.

Baja karbon mempunyai kandungan karbon maksimal sebesar 1,7%. Sifat baja karbon
tergantung pada besarnya kadar karbon, semakin tinggi kadar karbonnya maka kekuatan dan
kekerasannya akan semakin tinggi, karena itu baja ini dapat di kelompokkan berdasarkan kadar
karbonnya.

1) Low carbon steel (C<0,3%)

2) Medium carbon steel (0,3<0,7%)

3) High carbon steel (0,7

Selain itu baja karbon juga dapat dikelompokkan menjadi :

1) Baja Hypoeutektoid

Adalah baja karbon yang mengadung kadar karbon <0,8%. Pada temperatur kamar baja ini
mempunyai fasa ferit dan fasa perlit.

2) Baja Eutektoid

Adalah baja karbon dengan kandungan karbon sebesar 0,8%. Pada tempertaur kamar baja ini
memiliki fasa 100% perlit.

3) Baja Hypereutektoid

Adalah baja dengan kandungan karbon >0,8%. Baja ini memiliki fasa perlit dan sementit.

Penggunaan baja khususnya baja karbon dalam kehidupan sehari-hari sangat dominan, hal ini
dikarenakan :

Ø Baja relatif tangguh dan ulet

Ø Baja relatif mudah dibentuk baik dalam keadaan panas maupun dalam keadaan dingin.

Ø Baja relatif mudah diproses

Ø Sifat-sifatnya dapat berubah dengan mengubah kandungan karbonnnya.

Ø Sifat-sifatnya dapat diubah melalui proses perlakuan panas.

1. Baja Karbon (carbon steel)


Baja karbon dapat terdiri atas :

 Baja karbon rendah (low carbon steel)

Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di
mesin Penggunaannya:

• 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.

• 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings

 Baja karbon menengah (medium carbon steel )


o Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
o Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.

Penggunaan:

 0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.


 0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
 0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges

 Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel

Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 % C

BAJA KARBON (CARBON STEEL)


Materi Kuliah Bahan Teknik
Definisi
• Baja karbon adalah material logam yang
terbentuk dari unsur utama Fe dan unsur
kedua yang berpengaruh pada sifat‐sifatnya
adalah karbon, sedangkan unsur yang lain
berpengaruh menurut prosesntasenya.
Diagram Phasa Fe‐C
Photomicrographs of (a) ferrite and (b)
austenite
Fasa yang terbentuk pada baja karbon
• α Ferrit , or α iron, has a BCC crystal structure
at room temperature
• austenite, or γ iron, at 912 °C(1674 °F), has a
FCC crystal structure.
• δ ferrite, which finally melts at1538 °C (2800
°F), has a BCC crystal structure
• cementite (Fe3C), extends only to 6.70 wt% C;
at this concentration the intermediate
compound iron carbide
Klasifikasi bahan Logam
Kalsifikasi Baja Karbon
• Low‐Carbon Steels , have contain less than
about 0.25 wt% C
• Medium‐Carbon Steels, have carbon
concentrations between about 0.25 and 0.60
wt%.
• High‐Carbon Steels, normally having carbon
contents between 0.60 and 1.4 wt%,
Sifat‐sifat Baja Karbon
• Low Carbon Steel
– relatively soft and weak but have outstanding ductility
and toughness; in addition, they are machinable,
weldable, and, of all steels, are the least expensive to
produce.
– Typical applications include automobile body
components, structural shapes (I‐beams, channel and
angle iron), and sheets that are used in pipelines,
buildings, bridges, and tin cans.
– have a yield strength of 275 MPa (40,000 psi), tensile
strengths between 415 and 550 MPa (60,000 and
80,000 psi), and a ductility of 25%EL.
• Medium Carbon Steel
– The plain medium‐carbon steels have low
hardenabilities and can be successfully heat treated
only in very thin sections and with very rapid
quenching rates
– Additions of chromium, nickel, and molybdenum
improve the capacity of these alloys to be heat
treated , giving rise to a variety of strength–ductility
combinations.
– Applications include railway wheels and tracks, gears,
crankshafts, and other machine parts and highstrength
structural components calling for a
combination of high strength, wear resistance, and
toughness.
• High Carbon Steel
– the hardest, strongest, and yet least ductile of the
carbon steels
– always used in a hardened and tempered
condition and, as such, are especially wear
resistant and capable of holding a sharp cutting
edge
– utilized as cutting tools and dies for forming and
shaping materials, as well as in knives, razors,

hacksaw blades, springs, and high‐strength wire

Photomicrographs (a) ferit dan (b)

austenit
Yang terbentuk fasa PADA baja KARBON
• α ferrit, atau besi α, memiliki struktur kristal BCC
pada suhu kamar
• besi austenit, atau γ, pada 912 ° C (1674 ° F), memiliki
FCC struktur kristal.
• δ ferit, yang akhirnya mencair at1538 ° C (2800
° F), memiliki struktur kristal BCC
• sementit (Fe3C), hanya berlaku untuk 6,70% berat C;
pada konsentrasi ini antara
senyawa besi karbida
Klasifikasi Bahan Logam
Kalsifikasi Baja Karbon
• Rendah Karbon Baja, telah mengandung kurang dari
sekitar 0,25% berat C
• Medium-Karbon Baja, memiliki karbon
konsentrasi antara sekitar 0,25 dan 0,60
% berat.
• Baja Karbon Tinggi, biasanya memiliki karbon
isi antara 0,60 dan 1,4% berat,
Sifat-sifat Baja Karbon
• Baja Karbon Rendah
- Relatif lembut dan lemah tetapi memiliki daktilitas yang luar biasa
dan ketangguhan, di samping itu, mereka machinable,
weldable, dan, dari semua baja, adalah yang paling mahal untuk
menghasilkan.
- Aplikasi yang umum termasuk tubuh mobil
komponen, bentuk struktural (I-balok, saluran dan
sudut besi), dan lembaran yang digunakan dalam jaringan pipa,
bangunan, jembatan, dan kaleng timah.
- Memiliki kekuatan luluh dari 275 MPa (40.000 psi), tarik
kekuatan antara 415 dan 550 MPa (60.000 dan
80.000 psi), dan daktilitas EL 25%.
• Baja Karbon Medium
- Media-karbon polos baja memiliki rendah
hardenabilities dan dapat berhasil diobati panas
hanya di bagian yang sangat tipis dan dengan sangat cepat
quenching tarif
- Penambahan kromium, nikel, dan molibdenum
meningkatkan kapasitas paduan ini menjadi panas
diobati, sehingga menimbulkan berbagai kekuatan-daktilitas
kombinasi.
- Aplikasi termasuk roda kereta api dan rel, roda gigi,
crankshafts, dan suku cadang mesin lainnya dan highstrength
struktural komponen menyerukan
kombinasi kekuatan tinggi, ketahanan aus, dan
ketangguhan.

I. PENDAHULUAN

Baja tahan karat dikembangkan di Jerman, Inggris dan Amerika Serikat hampir secara
bersamaan, karena baru hanya 70 tahun berlalu sejak mulai digunakan sebagai bahan baru
dalam bidang industri, dapatlah dikatakan baja tahan karat merupakan campuran logam
yang masih muda. Pada mulanya, baja tahan karat dikembangkan dengan maksud untuk
keperluan peralatan perang akan tetapi sedikit demi sedikit berubah menjadi bahan yang
mutlak diperlukan dalam industri kimia. Berkembangnya baja tahan karat menjadi bahan yang
diperlukan dalam produksi barang tahan lama bagi para konsumen, bukanlah hasil upaya
beberapa gelintir orang saja. Akan tetapi meru&shy;pakan gabungan daya upaya banyak
orang, baik mereka yang terkenal maupun yang tidak dikenal.

Peranan Jepang dalam penemuan baru dan pengembangan baja tahan karat pada fase
awal untuk keperluan industri sangatlah kecil, tetapi peranannya selama masa
perkem&shy;bangan selanjutnya dan dalam memajukan teknologi mutakhir untuk produksi
massa baja tahan karat, sangat besar.
Berikut ini akan diuraikan tentang sejarah, perubahan dalam jumlah produksi, kemajuan dalam teknologi
manufacturing, penyempurnaan dalam aplikasinya dan produk-produk baru baja tahan karat.

2. STATUS BAJA TAHAN KARAT PADA MASA SEKARANG


2.1 Sejarah Singkat

Akan lebih tepat bila dikatakan bahwa baja tahan karat adalah hasil gabungan upaya beberapa
ahli peneliti, yang mengembangkannya sampai menjadi apa yang adasekarang, daripada
mengatakannya sebagai penemuan seseorang. Malahan sekarangpun, para peneliti masih terus
mencurahkan tenaganya untuk memperbaiki mutu baja tahan karat, mengembangkan
campuran-campuran logam baru dan metoda-metoda baru dalam manufacturingnya.

Dalam menengok kembali ke belakang jalannya sejarah besi dan baja, di sebuah kuil kuno di India yang telah berumur
sekitar 1,500 tahun terdapat beberapa pilar atau tiang yang tidak memperlihatkan adanya tanda-tanda pengaratan dan
pengikisan. Melihat hal ini, para ilmuwan mulai memikirkan sebab-sebab dari fenomena ini. Diantaranya adalah M.
Faraday, ahli terkenal dalam bidang elektromagnetik. Katanya, dialah orang pertama yang melakukan penelitian tentang
"karat" campuran logam besi rendah. Ini terjadi 150 tahun yang lalu. Delapan puluh tahun kemudian, pada awal tahun
1900-an, dasar-dasar bagi baja tahan karat telah diletakkan, walaupun pada mulanya percobaan-percobaan dilakukan
untuk keperluan militer. Dalam tahun 1906, M.C. Guillet dari Perancis mengumumkan hasil penelitiannya dalam
bidang metalurgi pada baja austenic Fe-Ni&shy;Cr, dan dalam tahun 1908, P. Monnartz dan W. Borchers, keduanya
dari Jerman, menemukan fenomena pasifitas (passivity). Dalam tahun 1911, mereka mengumunkam teori pasifitas
mereka pada campuran logam Cr tinggi, tetapi penelitian yang rnembuka zaman baru ini tidak mendapat tanggapan baik, baik
dari kalangan akademis maupun industri.

Beberapa tahun kemudian, Inggris, Amerika Serikat (A.S.) dan Jerman mengem&shy;bangkan tiga macam baja tahan
karat hampir secara serempak. Mereka adalah, orang Inggris bernama H. Brearley yang mengembangkan campuran
logam yang sekarang disebut AISI 420, dan seorang Amerika bernama C. Dantsizen dan lain&shy;lainnya
mengembangkan dasar-dasar bagi campuran logam yang sekarang disebut AISI 430. dan orang Jerman yaitu E. Maurer
dan B. Strauss dart Krupp mengem&shy;bangkan bentuk orisinal baja tahan karat 18-8. Dan selanjutnya selama
perioda 10 sampai 15 tahun, baja tahan karat yang setabil yang mengandung Mo, Cu, Nb dan Ti, dan baja tahan karat
yang dikeraskan dengan pH 17-4 atau presipitasi lainnya dikembangkan dan dikomersilkan secara berurutan.

Table 1 memperlihatkan sejarah singkat perkembangan baja tahan karat


Sementara itu, dalam menelaah teknologi manufacturing yang membawa pemba&shy;haruan,
yang pertama-tama harus dihargai adalah proses pembuatan baja oksigen yang
memungkinkan pemakaian serbaguna bahan rongsokan baja tahan karat dalam bidang
pemurnian baja dalam tahun 1940-an (terutama berkat penelitian-penelitian yang dilakukan
oleh D.C. Hilty). Lebih dari 20 tahun berikutnya, yaitu tahun-tahun yang penuh kesukaran,
dikembangkan proses VOD dan AOD yang membuka zaman bane, sebagai teknologi proses
pemurnian sekunder. Hal ini telah membuka jalan bagi produksi baja tahan karat secara besar-
besaran. Dalam bidang teknologi pencanaian/penggilingan baja (rolling technology), terdapat
multi-stage rolling mill (20-high cold rolling mill) yang diciptakan oleh T. Sendzimir, dan teknologi
pengecoran secara kontinyu yang ditemukan pada awal tahun 1950-an dan dikomersilkan
pada tahun 1960-an, yang semuanya mempunyai andil besar dalam menurunkan biaya
produksi.

2.2 Produksi Baja Tahan Karat

Gambar 1 memperlihatkan perubahan produksi baja tahan karat mentah oleh Jepang dan
negara-negara maju yang besar lainnya.

Gambar 1. Produksi Baja tahan karat dari negara maju.

Hasil produksi baja tahan karat mentah Jepang dalam tahun 1970 melebihi 1,500,000 ton, lebih in
dari 30 persen produksi total seluruh dunia, dalam bidang ini melebihi Amerika. Dalam tahun 1988 mencapai
jumlah total 3,500,000 ton, dan tetap memper&shy;tahankan posisinya sebagai penghasil baja terbesar di dunia
sampai sekarang.

Hasil produksi oleh negara-negara dari dunia bebas pada tahun 1960 berjumlah total 2,150,000
ton, dan 4,950,000 ton pada tahun 1972, dan 8,000,000 ton dalam tahun 1984-1986. Rasio kecepatan pertumbuhan
produksi secara berkala adalah 8.7 persen dalam tahun 1960-1970, 4.7 persen dalam tahun 1970-1980, dan 3.6 persen
dalam tahun 1980-1984. Dalam tahun 1985-1986 tercatat kecepatan pertumbuhan yang negatif, tetapi dalam tahun 1987
tercapai kecepatan pertumbuhan yang tinggi sampai 16.7 persen, yang tetap dipertahankan sampai sekarang.
Permintaan baja tahan karat meningkat setiap tahun, tetapi hanya mencapai jumlah 1 persen
dari hasil produksi baja mentah seluruh dunia. Pada tahun 1987, permintaan baja berhasil naik
sedikit saja, sampai 2 persen dari basil produksi baja mentah. Karenanya harapan
meningkatnya permintaan baja tahan karat di masa mendatang adalah besar.

3. TEKNOLOGI MANUFACTURING BAJA TAHAN KARAT

Tabel 2 dan Gambar 2 memperlihatkan proses dasar manufacturing pelat-pelat baja tahan karat (nama
proses dan fasilitas) dalam industri baja tahan karat moderen. Berikut ini adalah teknologi manufacturing (teknologi
pembuatan dalam pabrik).

3.1 Teknologi Pemurnian (Refining)

Bahan utama baja tahan karat adalah Cr. Karena itu tak perlu dikatakan lagi tingkat dan kandungan carbon
dalam Ferro-Cr, yaitu bahan mentah baja tahan karat, sangat menentukan mutu dan teknologi baja tahan karat.
Karena itu, inti dari teknologi pemurnian adalah bagaimana caranya menghilangkan unsur carbon (decarburisasi)
dari Ferro-Cr dengan kadar carbon tinggi yang harganya murah, secara efisien.

Proses decarburisasi (penghilangan unsur carbon) berlangsung sebagai berikut.

2 02 + 3 Cr ____________________ Cr,O, (Oksidasi)


(Penghembusan Oksigen)

Cr,O, + 4[C] ________________ 3 [C] + 4 CO (Decarburisasi)

Gambar 3 memperlihatkan gambar bagan prinsip metoda pemurnian baja tahan karat. Karena pada zaman
dahulu proses decarburisasi, desulfurisasi dan deoksidasi pada pemurnian dan pembuatan baja dilakukan dalam satu
tungku lebur (tungku lengkung listrik), maka decarburisasi dan pemurnian dengan kemurnian tinggi sangat sukar
dilakukan. Sekitar tahun 1965, proses pemurnian sekunder yang diwakili oleh proses VOD (Vacuum Oxygen
Decarburization) dan AOD (Argon-Oxygen decarburization) telah ditetapkan, dengan mengembangkan teknologi
pengadukan (stirring) gas Argon dengan menggunakan sumbat berpori.

Stainless steel merupakan salah satu jenis baja dengan logam induk besi. Dalam stailess
steel terdapat unsur-unsur yang dipadukan membentuk suatu alloy. Unsur-unsur yang ada dalam
baja stainless steel yaitu krom, nikel, molibden, silikon dan mangan. Namun unsur dengan
persentasi tertinggi adalah krom dan nikel. Baja stainless steel sebagian besar digunakan untuk
membuat peralatan-peralatan rumah tangga terutama yang sering berhubungan dengan air.

Sedangkan aluminium adalah logam dengan warna yang menarik (mengkilat) tanpa
diberi cat atau unsur-unsur tembahan. Aluminium seperti stainless steel yang sebagian besar
diaplikasikan pada peralatan-peralatan yang sering berhubungan dengan air. salah satu apliksai
stainless steel dapat dilihat pada Gambar

Baja stainless steel dan alumium ketika terdapat air atau uap air akan bereaksi
dengan oksigen membentuk membentuk suatu lapisan yang sangat tipis dan lapisan tersebut
melekat kuat pada permukaannya sehingga dapat melindungi bagian bawah baja yang belum
teroksidasi. Lapisan tipis ini memiliki sifat tembus cahaya dan memiliki warna seperti logam
aslinya (stainless steel dan aluminium yang belum teroksidasi) sehingga kedua logam seolah-
olah tidak teroksidasi atau tidak mengalami karat (berkarat).

Lapisan tipis pada baja stainless steel adalah kromium(III) oksida (Cr2O3) yang
merupakan hasil reaksi antara krom dengan oksigen. Oleh sebab itu yang berperan penting dalam
baja stainless steel adalah krom, sedangkan unsur yang lain seperti nikel dan unsur-unsur yang
lain berfungsi sebagai penguat. Sedangkan pada aluminium lapisan tipis tersebut adalah
aluminium(III) oksida (Al2O3) dan merupakan hasil reaksi antara aluminium dengan oksigen
juga.

Walaupun memilik sifat tahan karat namun logam aluminium maupun paduannya
memiliki kekurangan, salah satunya yaitu tidak bisa di las atau disolder. Hal ini tentu sangat
merugikan, sebab jika sebagian kecil dari aluminium yang mengalami kerusakan maka semua
bagian harus diganti dengan yang baru. Sedangkan pada baja stainless steel dapat dilas tapi
bagian yang di las akan meninggalkan bercak hitam karena besi sebagai logam induk bereaksi
dengan oksigen membentuk oksida besi (Fe2O3) yang berwarna coklat atau yang disebut karat
besi.

Stainless steel
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi , cari

Besi - karbon paduan fase


 Ferit

 Alotrop dari ferit meliputi:

α-besi (Alpha ferit)


δ besi {Delta ferit)

β-besi ( Beta ferit )

ε-besi ( Hexaferrum )

γ-besi (Gamma ferit)

 Austenit (γ-besi + karbon dalam larutan padat )


 Sementit (besi karbida, Fe 3 C)
 Grafit

Mikrostruktur

 Spheroidite
 Perlit (88% ferit, sementit 12%)
 Bainit
 Martensit
 Ledeburite (austenit-sementit eutektik, karbon
4,3%)

Baja kelas

 Crucible baja
 Baja karbon (≤ karbon 2,1%; paduan rendah)
 Musim semi baja (paduan rendah atau tidak ada)
 Paduan baja (berisi elemen non-karbon)
 Maraging baja (mengandung nikel)
 Stainless steel (mengandung kromium ≥ 10,5%)
 Pelapukan baja
 Alat baja (baja paduan untuk alat)
Lain besi berbasis bahan

 Besi cor (> karbon 2,1%)


 Ulet besi
 Gray besi
 Ditempa besi
 Putih besi
 Besi tempa (berisi terak)

 v
 t
 e

Dalam metalurgi , baja stainless, juga dikenal sebagai inox baja atau inox dari Perancis
"inoxydable", didefinisikan sebagai baja paduan dengan minimal 10,5 [1] atau 11% kromium
konten dengan massa. [2]

Stainless baja tidak menimbulkan korosi , karat atau noda dengan air seperti baja biasa tidak, tapi
meskipun nama itu tidak sepenuhnya noda-bukti. [3] Hal ini juga disebut tahan korosi baja atau
CRES ketika jenis paduan dan kelas tidak rinci , terutama di industri penerbangan. Ada nilai
yang berbeda dan sentuhan akhir permukaan stainless steel sesuai dengan lingkungan paduan
harus bertahan. Stainless steel digunakan di mana kedua sifat-sifat baja dan ketahanan terhadap
korosi yang diperlukan.

Stainless steel berbeda dari baja karbon dengan jumlah yang hadir kromium. Karbon yang tidak
dilindungi baja berkarat mudah bila terkena udara dan kelembaban. Ini oksida besi film (karat)
aktif dan mempercepat korosi dengan membentuk oksida besi lebih. Baja tahan karat
mengandung kromium yang cukup untuk membentuk lapisan pasif oksida kromium, yang
mencegah korosi permukaan lebih lanjut dan blok korosi dari menyebar ke struktur internal
logam. [4]

Pasifasi hanya terjadi jika proporsi kromium yang cukup tinggi.

Isi
[hide]

 1 Sejarah
 2 Properti
 3 Aplikasi
o Arsitektur 3.1
o 3,2 Jembatan
o 3.3 Monumen dan patung
o Lain-lain 3,4
 4 Daur ulang dan penggunaan kembali
 5 Jenis stainless steel
o 5.1 Perbandingan baja standar
o 5,2 jenis baja stainless
o 5,3 Stainless baja di cetak 3D
 6 selesai Stainless steel
 7 Lihat juga
 8 Referensi
 9 Pranala luar

[ sunting ] Sejarah

Sebuah pengumuman, seperti yang terlihat di New York Times 1915, pengembangan dari stainless steel.
[5]

Sebuah tahan korosi beberapa artefak besi bertahan dari jaman dahulu. Sebuah contoh yang
terkenal adalah Pilar Besi Delhi , didirikan atas perintah Kumara Gupta saya sekitar tahun 400 .
Tidak seperti stainless steel, namun, artefak berutang daya tahan mereka untuk tidak kromium
tetapi untuk mereka yang tinggi fosfor konten, yang, bersama dengan menguntungkan kondisi
cuaca lokal, mempromosikan pembentukan padat pelindung lapisan pasivasi dari oksida besi dan
fosfat , bukan non- pelindung retak karat yang berkembang pada lapisan besi yang paling.

Daya tahan korosi besi-kromium paduan pertama kali diakui pada tahun 1821 oleh Perancis
metalurgi Pierre Berthier , yang mencatat perlawanan mereka terhadap serangan oleh beberapa
asam dan menyarankan penggunaannya dalam peralatan makan . Metallurgists abad ke-19 tidak
dapat menghasilkan kombinasi karbon rendah dan tinggi kromium ditemukan dalam baja tahan
karat yang paling modern, dan tinggi kromium paduan mereka bisa menghasilkan terlalu rapuh
untuk menjadi praktis.

Pada akhir 1890-an Hans Goldschmidt dari Jerman mengembangkan aluminothermic ( termit )
proses untuk memproduksi karbon bebas kromium. Antara 1904 dan 1911 beberapa peneliti,
terutama Leon Guillet Perancis, paduan disiapkan bahwa hari ini akan dianggap stainless steel.

Friedrich Krupp Germaniawerft membangun kapal pesiar berlayar 366 ton Germania
menampilkan lambung krom-nikel baja di Jerman pada tahun 1908. [6] Pada tahun 1911, Philip
Monnartz melaporkan hubungan antara kadar krom dan ketahanan korosi. Pada tanggal 17
Oktober, 1912 Krupp insinyur Benno Strauss dan Eduard Maurer dipatenkan austenitic stainless
steel seperti ThyssenKrupp Nirosta . [7]

Perkembangan serupa juga terjadi contemporaneously di Amerika Serikat, di mana Kristen


Dantsizen dan Frederick Becket yang industrialisasi feritik stainless steel. Pada tahun 1912,
Elwood Haynes mengajukan permohonan paten AS pada martensit paduan stainless steel, yang
tidak diberikan sampai 1919. [8]

Juga pada tahun 1912, Harry Brearley dari Brown-Firth laboratorium penelitian di Sheffield,
Inggris , sementara mencari paduan tahan korosi untuk barel senapan, menemukan dan kemudian
industri baja paduan martensit steel. Penemuan ini diumumkan dua tahun kemudian dalam
sebuah artikel tahun 1915 surat kabar Januari di The New York Times . [5] Logam ini kemudian
dipasarkan dengan merek 'Staybrite' oleh Firth Vickers di Inggris dan digunakan untuk kanopi
pintu masuk baru untuk Hotel Savoy di London pada tahun 1929. [9]

Brearley mengajukan permohonan paten AS selama tahun 1915 hanya untuk menemukan bahwa
Haynes sudah terdaftar paten. Brearley dan Haynes dana yang berlebihan dan dengan
sekelompok investor membentuk Stainless Steel Corporation Amerika, dengan kantor pusat di
Pittsburgh, Pennsylvania. [10] Pada awalnya stainless steel dijual di AS dengan nama merek yang
berbeda seperti ' Allegheny logam 'dan' Nirosta baja. Pada tahun 1929 sebelum terkena Depresi
Besar, lebih dari 25.000 ton stainless steel diproduksi dan dijual di Amerika Serikat. [11]

[ sunting ] Sifat
Tinggi oksidasi-perlawanan di udara pada suhu suhu biasanya dicapai dengan penambahan
minimal 13% (berat) krom, dan hingga 26% digunakan untuk lingkungan keras. [12] kromium ini
membentuk passivasi lapisan kromium (III ) oksida (Cr 2 O 3) bila terkena oksigen . Lapisan
terlalu tipis untuk dapat dilihat, dan logam tetap berkilau. Lapisan tahan terhadap air dan udara,
melindungi logam di bawahnya. Juga, lapisan ini cepat reformasi ketika permukaan tergores.
Fenomena ini disebut pasif dan dipandang dalam logam lain, seperti aluminium dan titanium .
Korosi resistensi dapat terpengaruh jika komponen yang digunakan di lingkungan non-oksigen,
satu contoh yang bawah air lunas baut dimakamkan di kayu .

Ketika komponen stainless steel seperti kacang-kacangan dan baut dipaksa bersama-sama,
lapisan oksida dapat dikerok, menyebabkan bagian untuk mengelas bersama. Ketika dibongkar,
bahan las dapat robek dan diadu, efek yang dikenal sebagai menyakitkan . Ini menyakitkan
destruktif dapat dihindari dengan penggunaan bahan berbeda untuk bagian-bagian dipaksa
bersama-sama, untuk contoh perunggu dan stainless steel, atau jenis bahkan berbeda dari baja
tahan karat (martensit terhadap austenit), ketika logam-untuk-logam keausan tersebut terjadi.
Paduan Nitronic mengurangi kecenderungan untuk empedu melalui paduan selektif dengan
mangan dan nitrogen. Selain itu, sendi threaded dapat dioleskan untuk mencegah menyakitkan.

[ sunting ] Aplikasi

The 630-kaki (192 m) tinggi, stainless berpakaian (tipe 304) Gateway Arch mendefinisikan St Louis
memukau.

Puncak dari Chrysler Building New York dilapisi dengan tipe 302 stainless steel. [13]
Sebuah patung art deco pada bangunan Daya Niagara-Mohawk di Syracuse, New York .

Resistensi Stainless baja terhadap korosi dan pewarnaan, pemeliharaan rendah dan akrab kilau
membuat bahan yang ideal untuk banyak aplikasi. Ada lebih dari 150 nilai dari stainless steel,
yang lima belas yang paling sering digunakan. Paduan ini digiling menjadi gulungan, lembaran,
pelat, bar, kawat, dan tubing yang akan digunakan dalam peralatan masak , peralatan makan,
perangkat keras , instrumen bedah , peralatan utama , peralatan industri (misalnya, di pabrik gula
) dan sebagai struktural otomotif dan kedirgantaraan paduan dan bahan bangunan pada bangunan
besar. Tangki penyimpanan dan kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut jus jeruk dan
makanan lain yang sering terbuat dari stainless steel, karena tahan korosi dan antibakteri
properti. Ini juga mempengaruhi penggunaannya dalam dapur komersial dan pabrik pengolahan
makanan, karena dapat menjadi uap dibersihkan dan disterilkan dan tidak perlu cat atau selesai
permukaan lainnya.

Stainless steel digunakan untuk perhiasan dan jam tangan dengan 316L menjadi jenis yang biasa
digunakan untuk aplikasi tersebut. Hal ini dapat kembali selesai perhiasan apapun dan tidak akan
mengoksidasi atau berubah menjadi hitam.

Beberapa senjata api menggabungkan komponen stainless steel sebagai alternatif blued atau
parkerized baja. Beberapa pistol model, seperti Smith & Wesson model 60 dan Colt M1911
pistol , dapat seluruhnya terbuat dari stainless steel. Hal ini memberikan hasil akhir yang tinggi
kilau sama dalam tampilannya plating nikel. Tidak seperti plating, finish tidak tunduk pada
mengelupas, mengelupas, pakai-off dari menggosok (seperti ketika berulang kali dihapus dari
holster), atau karat ketika tergores.

Beberapa produsen otomotif menggunakan stainless steel sebagai menyoroti dekoratif di


kendaraan mereka.

[ sunting ] Arsitektur
Artikel utama: baja Arsitektur
Stainless steel digunakan untuk bangunan untuk alasan praktis dan estetika. Stainless steel adalah
dalam mode selama art deco periode. Contoh yang paling terkenal ini adalah bagian atas dari
Chrysler Building (foto). Beberapa pengunjung dan restoran cepat saji menggunakan panel hias
besar dan perlengkapan stainless dan mebel. Karena daya tahan materi, banyak dari bangunan
mempertahankan penampilan aslinya.

Penempaan baja stainless telah melahirkan pendekatan baru untuk arsitektur blacksmithing
dalam beberapa tahun terakhir.

Tipe 316 stainless digunakan pada bagian luar kedua Menara Kembar Petronas dan Jin Mao
Building , dua tertinggi di dunia pencakar langit . [14]

The Parliament House of Australia di Canberra memiliki tiang bendera stainless steel dengan
berat lebih dari 220 ton (240 ton pendek).

Bangunan aerasi di Fasilitas Pengomposan Edmonton , ukuran 14 rinks hoki, adalah bangunan
steel baja terbesar di Amerika Utara.

[ sunting ] Jembatan

 Minorca Bridge Road (Spanyol) adalah jembatan baja jalan pertama steel.
 Sant Fruitos Pedestrian Bridge (Catalonia, Spanyol), lengkungan jembatan pejalan kaki.
 Padre Arrupe Bridge (Bilbao, Spanyol) menghubungkan museum Guggenheim ke Universitas
Deusto. [15]

[ sunting ] Monumen dan patung

 Para Unisphere , dibangun sebagai simbol tema Pameran Dunia 1964-5 di New York City,
dibangun dari stainless steel 304L Jenis sebagai suatu bidang dengan diameter 120 kaki atau
36,57 meter.
 The Gateway Arch (foto) yang terbungkus seluruhnya dalam stainless steel: 886 ton (804 ton
metrik) dari 0,25 di (6,4 mm) plat, # 3 selesai, ketik 304 stainless steel. [16]
 Para Angkatan Udara Amerika Serikat Memorial memiliki kulit austenitik stainless steel
struktural.
 Para Atomium di Brussels , Belgia direnovasi dengan cladding stainless steel di renovasi selesai
pada tahun 2006, sebelumnya bola dan tabung struktur yang berbalut aluminium.
 Para Gerbang Awan patung oleh Anish Kapoor , di Chicago AS.
 Para Monumen Sibelius di Helsinki, Finlandia, seluruhnya terbuat dari tabung stainless steel.

[ sunting ] Lainnya
Otomotif tubuh

The Allegheny Ludlum Perusahaan bekerja sama dengan Ford pada berbagai mobil konsep
dengan tubuh stainless steel dari tahun 1930-an hingga 1970-an, sebagai demonstrasi potensi
material. Pada tahun 1981 dan 1982, DeLorean DMC-12 mobil produksi yang digunakan panel
baja stainless tubuh melalui plastik kaca-diperkuat monocoque .
Penumpang kereta api mobil

Mobil rel telah umum telah diproduksi menggunakan panel baja bergelombang steel (untuk
kekuatan struktural tambahan). Hal ini terutama populer pada 1960-an dan 1970-an, tetapi sejak
itu menurun. Salah satu contoh terkenal adalah awal Pioneer Zephyr . Produsen mantan
Terkemuka saham stainless steel bergulir termasuk Perusahaan Budd (AS) dan perusahaan
Portugis Sorefame .

Pesawat terbang

Budd juga dibangun sebuah pesawat tabung stainless steel dan lembaran, yang dipamerkan di
Franklin Institute .

[ sunting ] Daur ulang dan penggunaan kembali


Stainless steel adalah 100% dapat didaur ulang . Sebuah objek baja stainless rata terdiri dari
sekitar 60% bahan daur ulang dimana sekitar 40% berasal dari akhir-hidup produk dan sekitar
60% berasal dari proses manufaktur. [17] Menurut Sumber Daya International Panel 's Saham
Logam di Masyarakat laporan , saham per kapita dari stainless steel digunakan dalam masyarakat
adalah 80-180kg di lebih banyak negara maju dan 15 kg di negara-negara berkembang.

Ada pasar sekunder yang mendaur ulang memo dapat digunakan untuk banyak pasar stainless
steel. Produk ini sebagian besar koil, lembaran dan kosong. Bahan ini dibeli dengan harga yang
kurang prima dan dijual kepada stampers kualitas komersial dan rumah lembaran logam. Materi
yang mungkin memiliki goresan, lubang dan penyok tetapi dibuat dengan spesifikasi saat ini.

[ sunting ] Jenis-jenis stainless steel

Pipa dan fitting terbuat dari stainless steel.

Ada berbagai jenis baja stainless: ketika nikel yang ditambahkan, misalnya, struktur austenit zat
besi yang stabil. Struktur kristal membuat baja tersebut hampir tidak magnetik dan kurang rapuh
pada suhu rendah. Untuk lebih besar kekerasan dan kekuatan, lebih karbon ditambahkan. Dengan
tepat perlakuan panas , ini baja silet digunakan untuk hal-hal seperti pisau cukur, sendok garpu,
dan alat.

Jumlah yang signifikan mangan telah digunakan dalam banyak komposisi stainless steel.
Mangan mempertahankan struktur austenit pada baja, mirip dengan nikel, tetapi dengan rendah
biaya .

Baja tahan karat juga diklasifikasikan dengan mereka struktur kristal :

 Austenitik , atau 300 seri, baja tahan karat membuat lebih dari 70% dari total produksi baja
stainless. Mereka berisi maksimal karbon 0,15%, minimal 16% kromium dan nikel yang cukup
dan / atau mangan untuk mempertahankan struktur austenitik pada semua suhu dari kriogenik
wilayah ke titik leleh paduan. Komposisi khas dari 18% kromium dan nikel 10%, umumnya
dikenal sebagai 18/10 steel, sering digunakan dalam sendok garpu 18/0 dan 18/8 juga tersedia..

Superaustenitic baja tahan karat, seperti paduan AL-6XN dan 254SMO, menunjukkan ketahanan
besar terhadap korosi pitting dan klorida celah karena tinggi molibdenum konten (> 6%) dan
penambahan nitrogen, dan kandungan nikel yang lebih tinggi menjamin lebih tahan terhadap
stres-korosi retak dibandingkan seri 300. Isi paduan yang lebih tinggi dari baja superaustenitic
membuat mereka lebih mahal. Baja lainnya dapat menawarkan kinerja yang serupa dengan
biaya lebih rendah dan lebih disukai dalam aplikasi tertentu, misalnya ASTM A387 digunakan
dalam bejana tekan tetapi adalah baja karbon paduan rendah dengan kandungan kromium
sebesar 0,5% sampai 9%. [18] rendah karbon versi , untuk contoh atau 316L 304L, digunakan
untuk menghindari masalah korosi yang disebabkan oleh pengelasan. 316LVM kelas lebih
disukai di mana biokompatibilitas diperlukan (seperti implan tubuh dan tindikan). [19] The "L"
berarti bahwa kandungan karbon paduan berada di bawah 0,03%, yang mengurangi efek
sensitisasi (presipitasi karbida krom pada batas butir ) yang disebabkan oleh suhu tinggi yang
terlibat dalam pengelasan.

 Feritik baja stainless umumnya memiliki sifat teknis lebih baik daripada nilai austenitik, tetapi
telah mengurangi ketahanan korosi, karena kromium yang lebih rendah dan kandungan nikel.
Mereka juga biasanya lebih murah. Mereka berisi antara 10,5% dan 27% kromium dan nikel
yang sangat sedikit, jika ada, tetapi beberapa jenis dapat mengandung timbal. Komposisi paling
termasuk molibdenum, beberapa, aluminium atau titanium. Nilai feritik umum meliputi 18Cr-
2Mo, 26Cr-1Mo, 29Cr-4Mo, dan 29Cr-4Mo-2Ni. Paduan ini dapat mengalami degradasi oleh
adanya kromium, fase intermetalik yang dapat memicu pada pengelasan.

 Martensit baja tahan karat yang tidak tahan korosi sebagai dua kelas lain tetapi sangat kuat dan
tangguh, serta sangat machinable , dan dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Martensit
stainless steel mengandung kromium (12-14%), molibdenum (0,2-1%), nikel (kurang dari 2%),
dan karbon (sekitar 0,1-1%) (memberikan kekerasan lebih tetapi membuat bahan yang sedikit
lebih rapuh ). Hal ini dipadamkan dan magnetik.

 Presipitasi-pengerasan baja tahan karat martensit memiliki ketahanan korosi dibandingkan


dengan varietas austenitik, tetapi dapat presipitasi mengeras dengan kekuatan bahkan lebih
tinggi dari nilai martensit lainnya. Yang paling umum, 17-4PH , menggunakan sekitar 17%
kromium dan nikel 4%. Lockheed Martin- Joint Strike Fighter adalah pesawat pertama yang
menggunakan presipitasi-hardenable stainless steel- Carpenter Kustom 465 -nya di badan
pesawat.

 Rangkap baja tahan karat memiliki mikrostruktur campuran austenit dan ferit, tujuannya
biasanya adalah untuk menghasilkan campuran 50/50, meskipun dalam paduan komersial rasio
mungkin 40/60. Baja tahan karat dupleks memiliki sekitar dua kali dibandingkan dengan
kekuatan baja tahan karat austenit dan perlawanan juga meningkat terhadap korosi lokal,
terutama sumuran, korosi celah dan korosi retak tegang. Mereka dicirikan oleh kromium tinggi
(19-32%) dan molibdenum (sampai 5%) dan isi nikel lebih rendah dari baja tahan karat austenit.

Sifat baja tahan karat dupleks yang dicapai dengan konten paduan keseluruhan lebih rendah
dari yang sama berkinerja super austenitik nilai, sehingga penggunaannya biaya-efektif untuk
banyak aplikasi. Nilai Duplex dicirikan ke dalam kelompok berdasarkan konten paduan mereka
dan ketahanan korosi.

 Duplex ramping mengacu pada nilai seperti UNS S32101 (LDX 2101),, dan S32304
S32003.
 Duplex standar kromium 22% dengan UNS S31803/S32205 dikenal sebagai 2205 yang
paling banyak digunakan.
 Duplex super adalah menurut definisi baja tahan karat dupleks dengan setara korosi
sumuran (PRA)> 40, dimana PRA =% Cr + 3.3x (% Mo + 0.5x% W) + 16x% N. Biasanya nilai
duplex Super kromium memiliki 25% atau lebih dan beberapa contoh umum adalah
S32760 ( Zeron 100 ), S32750 (2507) dan S32550 (Ferralium), meskipun tidak semua nilai
adalah nilai Ferralium duplex super.
 Hyper dupleks mengacu pada nilai duplex dengan> PRA 48 dan pada saat ini hanya UNS
S32707 S33207 dan tersedia di pasar.

[ sunting ] Perbandingan baja standar


EN-standar EN-standar
SAE kelas UNS
Baja tidak. KHS DIN Baja nama
440A S44002

1.4112 X90CrMoV18 440B S44003

1.4125 440C S44004

440F S44020

1.4016 X6Cr17 430 S43000

1.4408 GX 6 CrNiMo 18-10 316


1.4512 X6CrTi12 409 S40900

410 S41000

1.4310 X10CrNi18-8 301 S30100

1.4318 X2CrNiN18-7 301LN N/A

1.4307 X2CrNi18-9 304L S30403

1.4306 X2CrNi19-11 304L S30403

1.4311 X2CrNiN18-10 304LN S30453

1.4301 X5CrNi18-10 304 S30400

1.4948 X6CrNi18-11 304H S30409

1.4303 X5CrNi18-12 305 S30500

X5CrNi30-9 312

1.4541 X6CrNiTi18-10 321 S32100

1.4878 X12CrNiTi18-9 321H S32109

1.4404 X2CrNiMo17-12-2 316L S31603

1.4401 X5CrNiMo17-12-2 316 S31600

1.4406 X2CrNiMoN17-12-2 316LN S31653

1.4432 X2CrNiMo17-12-3 316L S31603

1.4435 X2CrNiMo18-14-3 316L S31603

1.4436 X3CrNiMo17-13-3 316 S31600

1.4571 X6CrNiMoTi17-12-2 316Ti S31635

1.4429 X2CrNiMoN17-13-3 316LN S31653

1.4438 X2CrNiMo18-15-4 317L S31703


1.4362 X2CrNi23-4 2304 S32304

1.4462 X2CrNiMoN22-5-3 2205 S31803/S32205

1.4539 X1NiCrMoCu25-20-5 904L N08904

1.4529 X1NiCrMoCuN25-20-7 1925hMo/6MO N08926

1.4547 X1CrNiMoCuN20-18-7 254SMO S31254

[ sunting ] jenis baja stainless

Ada beberapa sistem yang berbeda untuk penilaian baja stainless dan lainnya . Artikel di AS baja
nilai SAE rincian sejumlah besar kelas dengan sifat mereka.

[ mengedit ] Stainless steel dalam pencetakan 3D

Beberapa cetak 3D penyedia telah mengembangkan baja milik steel sintering [20] campuran untuk
digunakan dalam prototyping cepat. Saat ini nilai yang tersedia tidak bervariasi secara signifikan
dalam sifat mereka. [21]

Anda mungkin juga menyukai