Slide :
Presentasi :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : IV(EMPAT)
NAMA ANGGOTA : 1. DWI AGUSTINI ANGRAINI
(06101381722045)
2. FRIDA RAMADIAN
(06101381722057)
3. KURNIA MEGA LESTARI
(06101381722047)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini dibuat atas tugas dari Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Sejarah dan Perkembangan Pendidikan untuk membuat sebuah makalah
Pendidikan Sejarah dan Perkembangan Pendidikan yang berjudul “Sejarah dan
Perkembangan Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan”, disamping itu juga
ditujukan sebagai media pembelajaran kami dalam melengkapi kegiatan
perkuliahan.
Didalam makalah ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil bagi
pembaca, selain dapat memberi wawasan yang lebih tentang Perkembangan
Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan, kami juga berharap pembaca dapat
memahami maksud dari pentingnya Pendidikan.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Mata Kuliah Sejarah dan Perkembangan Pendidikan yang telah mempercayakan
tugas makalah ini kepada kami. Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada
seluruh pihak yang telah membantu khususnya anggota dari kelompok kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami selalu merasa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima
dengan lapang hati demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal.
Kata pengantar....................................................................................................... ii
Daftar isi................................................................................................................ iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………..........………………………………………........... 1
B. Rumusan Masalah…………………..........…………………………………... 1
C. Tujuan………………………….........………………………………............... 2
PEMBAHASAN
1. Sejarah dan Perkembangan Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan ...... 3
2. Penyelenggaraan Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan...................... 5
3. Keadaan pendidikan pada masa awal kemerdekaan..................................... 7
4. Struktur persekolahan dan Kurikulum Pendidikan pada Masa
Awal Kemerdekaan...................................................................................... 7
5. Tokoh yang mempelopori pendidikan pada masa awal kemerdekaan........... 11
PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………...... 14
B. Saran............................................................................................................... 14
iii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Penyelenggaraan Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan ?
1
C. TUJUAN
2
PEMBAHASAN
3
Pendidikan masa awal kemerdekaan berlandaskan Pancasila yang
merupakan falsafah negara, kendati baru pada penentuan saja karena belum
dijelaskan bagaimana meletakkan dasar itu pada tiap-tiap pelajaran (Somarsono
Moestoko, 1986: 145). Pendidikan pada waktu itu dirumuskan untuk mendidik
warga negara yang sejati, sedia menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara
dan masyarakat. Dengan kata lain tujuan pendidikan pada masa itu penekanannya
pada penanaman semangat patriotisme.
Pancasila sebagai dasar dan faslafah negara Indonesia seperti yang tertera
dalam pembukaan UUD 1945, kemudian dijadikan sebagai landasan utama
pendidikan di Indonesia. Walaupun dalam ukuran waktu 1945-1950 negara
Indonesia mengalami beberapa perubahan undang-undang dasar, dasar falsafah
negara tidak mengalami perubahan. Oleh karena itulah, Pancasila menjadi
landasan utama pendidikan di Indonesia ( Gunawan. 1995:31-32).
4
1. Penyelenggaraan Pendidikan Pada Awal Kemerdekaan
d. Pemerintah harus menambah gedung sekolah karena gedung sekolah yang ada
hancur akibat perang. Usaha dilakukan antara lain:
(1) mendirikan gedung baru;
(2) menyewa rumah penduduk untuk pelaksanaan pendidikan;
(3) mengadakan sistem shift ( sekolah pagi dan sekolah sore menempati
sebuah gedung).
5
e. Menetapkan kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan pengajaran
nasional. Kurikulum hendaknya berisi:
(1) Meningkatkan kesadaran bernegara dan bermasyarakat,
(2) Meningkatkan pendidikan jasmani,
(3) Meningkatkan pendidikan watak.
6
2. Keadaan Pendidikan pada Masa Awal Kemerdekaan
Adapun susunan persekolahan dan kurikulum yang berlaku sejak tahun 1945-
1950 adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Rendah
7
2. Pendidikan Guru
3. Pendidikan Umum
Ada dua jenis pendidikan Umum yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Tinggi (SMT).
8
Sekolah Menengah Pertama (SMP) seperti halnya pada zaman jepang,
SMP mempergunakan rencana pelajaran yang sama pula, tetapi dengan
keluarnya surat keputusan menteri PPK thun 1946 maka diadakannya
pembagian A dan B mulai kelas II sehingga terdapat kelas II A,IIB, IIIA
dan IIIB. Dibagian A diberikan juga sedikit ilmu alam dan ilmu pasti.
Tetapi lebih banayak diberikan pelajaran bahasa dan praktek administrasi.
Dibagian B sebaliknya diberikan Ilmu Alam dan Ilmu Pasti.
o Sekolah Menengah Tinggi (SMT): Kementerian PPK hnaya
mengurus langsung SMAT yang ada di jawa terutama yang berada
di kota-kota sperti: Jakarta,bandung, semarang, Yogyakarta,
Surakarta, Surabaya dan Cirebon. SMT di Luar Jawa berada di
bawah pengawasan pemerintah daerah berhubung sulitnya
perhubungan dengn pusat. SMT merupakan pendidikan tiga tahun
setelah SMP dan setelah lulus dapat melanjutkan ke perguruan
tinggi. Mengenai rencana pelajaran belum jelas, dan yang
diberikan adalah rencana pelajaran dalam garis besar saja. Karena
pada waktu itu masih harus menyesuaikan dengan keadaan zaman
yang masih belum stabil. Demikian rencana pembelajaran yang
berlaku yaitu: (1) isinya memenuhi kebutuhan nasional, (2) bahasa
pengantarnya adalah bahasa Indonesia, (3) mutunya setingkat
dengan SMT menjelang kemerdekaan. Ujian akhir dapat
diselenggarakan oleh masing-masing sekolah selama belum ada
ujian negara, tetapi setelah tahun 1947 barulah berlaku ujian negara
tersebut.
4. Pedidikan Kejuruan
9
tenaga administrasi atau pembukuan, sedangkan penyelenggaraan sekolah
dagang tersebut dilaksanakan oleh inspektur sekolah dagang.
Pendidikan Kewanitaan: sesudah kemerdekaan pemerintah membuka
Sekolah Kepandaian Putri (SKP) dan pada tahun 1947 sekolah guru
kepandaian putri (SGKP) yang lama pelajaranya empat tahun setelah SMP
atau SKP.
5. Pendidikan Teknik
10
mesin, bangunan listrik, bangunan mesin kapal, kimia, dan pesawat
terbang.
5. Pendidikan guru untuk sekolah-sekolah teknik: untuk memenuhi
keperluan guru-guru sekolah teknik, dibuka sekolah/kursus-kursus untuk
mendidik guru yang menghasilkan:
o Ijazah A Teknik (KGSTP) guna mengajar dengan
wewenang penuh pada STP dalam jurusan: bangunan
sipil, mesin, listrik dan mencetak.
o Ijazah B I Teknik (KGST) untuk mengajar dengan
wewenang penuh pada ST/STM kelas I dalam jurusan
bangunan sipil, bangunan gedung-geung dan mesin.
o Ijazah B II Teknik guna mengajar dengan wewenang
penuh pada STM dalam jurusan bangunan sipil,
bangunan gedung, mesin dan listrik.
6.Pendidikan Tinggi
1. Ki Hajar Dewantoro
11
bahwa pendidikan sebagai alat perjuangan untuk mengangkat harkat, martabat dan
kemajuan umat manusia secara universal. Sehingga mereka mampu berdiri kokoh
sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju dan tetap berpijak kepada
identitas dirinya sebagai bangsa yang telah memiliki peradaban dan kebudayaan
yang berbeda dengan bangsa lain.
2. Hasyim Asy’ari
12
menutup peluang bagi muslim untuk masuk. Berkaitan dengan kenyataan serupa
ini, maka Ahmad Dahlan berusaha memperbaikinya dengan memberikan
pencerahan tentang pentingnya pendidikan yang sesuai perkembangan zaman bagi
kemajuan bangsa. Berkaitan dengan masalah ini Ahmad Dahlan mengutip ayat 13
surat al-Ra’d yang artinya: Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengubah nasib
suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka.
Upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan sebagaimana tersebut
di atas dilaksanakan lebih lanjut melalui organisasi Muhammadiyah yang
didirikannya. Salah satu kegiatan atau program unggulan organisasi ini adalah
bidang pendidikan. Sekolah Muhammadiyah yang pertama berdiri satu tahun
sebelum Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi berdiri. Pada tahun 1911
Ahmad Dahlan mendirikan sebuah madrasah yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhan kaum muslimin terhadap pendidikan agama dan pada saat yang sama
bisa memberikan mata pelajaran umum.
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan pada awal Kemerdekaan terbagi atas 5 tingkatan, yaitu:
pendidikan rendah, pendidikan guru, pendidikan umum, pendidikan kejuruan,
dan pendidikan tinggi. Tujuan umum pendidikan di Indonesia merdeka adalah
mendidik anak- anak menjadi warga negara yang berguna, yang diharapkan
kelak dapat memberikan pengetahuannya kepada negara. Dengan kata lain,
tujuan pendidikan lebih menekankan pada penanaman semangat patriotisme.
B. Saran
Kami selalu merasa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak akan kami
terima dengan lapang hati demi kesempurnaan makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://awalilmu.blogspot.co.id/2016/06/perkembangan-pendidikan-indonesia-dari-
awal-kemerdekaan-hingga-reformasi.html
https://historyvitae.wordpress.com/2012/10/11/pendidikan-awal-kemerdekaan-
dan-orde-lama/
http://asysyaja.blogspot.co.id/2016/11/perkembangan-pendidikan-di-
indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
15