Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

PERANG DINGIN DAN ORGANISASI YANG TERKAIT

Disusun Oleh :

1. Agnesya Putri A. (XII IPS 1 / 02)


2. Dahayu Noer A. P. (XII IPS 1 / 08)
3. Marsha Lazuarditya (XII IPS 1 / 22)
4. Rafinaxa Fathir A. (XII IPS 1 / 29)
5. Tifani Nadif C. (XII IPS 1 / 33)

SMAN 9 SURABAYA
Jalan Wijaya Kusuma No. 48 Surabaya
2020-2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta
salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW.
Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani
kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perang
Dingin dan Organisasi yang Terkait”. Pada isi makalah akan diuraikan tentang
latar belakang, ciri-ciri, berlangsungnya, usaha menghentikan, masa akhir, dan
dampak perang dingin. Selain itu, makalah ini juga membahas tentang organisasi-
organisasi yang terkait dengan perang dingin.
Makalah “Perang Dingin dan Organisasi yang Terkait” disusun guna memenuhi
tugas Mata Pelajaran Sejarah Minat. Kami menantikan kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
PERANG DINGIN
Pasca-Perang Dunia II terjadi perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang
melahirkan Perang Dingin (Cold War). Perang Dingin (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah
penode yang masa tersebut terjadi konflik, ketegangan dan kompetisi antara Amerika Senkat
(oesert pekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur).
Dalam bidang perkembangan teknologi, Perang Dingin salah satunya berdampak menciptakan
perlombaan tekhologi Tuang angkasa. Adapun dalam bidang politik, kedua negara memilih
untuk menjalankan perang proksi menggunakan negara-negara satelitnya. Persaingan antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya dalam bidang politik, tetapi juga mencakup segala
bidang dengan satu tujuan membuktikan bahwa negara dan ideologi yang dianutnya adalah yang
terbaik. Perang Dingin Perang Dingin didefinisikan oleh Charles Oilerche sebagai kontroversi
diplomatik dan negara-negara berperang satu sama lain dengan segala senjata yang dipunyai
kecuali kekerasan bersenjata. Dalam bukunya yang berjudul Cold War, seorang kolumnis
bernama Walter Lipman memopulerkan pergulatan kedua negara adikuasa tersebut dengan
istilah Cold War (Perang Dingin).

 Latar Belakang

latar belakang terjadinya Perang Dingin ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Munculnya Uni Soviet Sebagai Negara Adidaya yang Membebaskan Eropa Bagian Timur
Dari Kekuasaan Jerman
Pada masa Perang Dunia II, terdapat beberapa negara Eropa bagian timur yang kala itu menjadi
bagian dari kekuasaan Jerman. Semenjak kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II, Uni
Soviet telah berhasil membebaskan beberapa negara Eropa bagian timur tersebut dari kekuasaan
Jerman. Beberapa negara tersebut antara lain adalah Bulgaria, Cekoslovakia, Polandia, Hongaria
dan Rumania yang akhirnya masuk ke dalam pemerintahan komunis Rusia.
Munculnya Amerika Serikat Sebagai Negara yang Menjadi Pemenang Dalam Perang
Dunia II Dari Pihak Sekutu
Pada saat terjadinya Perang Dunia II yang menjadi pihak sekutu adalah Perancis, Inggris dan
Amerika Serikat. Dalam perang kali ini, negara adidaya Amerika Serikat memiliki peranan yang
penting dalam memperbaiki sistem perekonomian negara-negara Eropa bagian Barat.
Kemunculan Beberapa Negara yang Menyatakan Merdeka Setelah Perang Dunia II di
Luar Wilayah Eropa
Setelah berakhirnya masa Perang Dunia II, cukup banyak memberikan pengaruh besar terhadap
perkembangan negara-negara di dunia, dalam hal ini adalah diluar wilayah Eropa. Banyak
bermunculan negara-negara baru yang memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka.
Kemudian negara-negara tersebut bersatu menjadi negara-negara maju dan berkembang yang
mampu mempengaruhi perkembangan politik dan ekonomi dunia.

 Ciri-Ciri Perang Dingin


Beberapa faktor yang mempengaruhi mencuatnya Perang Dingin diantaranya adalah sebagai
berikut
Keinginan Berkuasa
Setelah berakhirnya Perang Dunia II yang melahirkan dua pemenang yakni Uni soviet dan
Amerika serikat. Kedua negara tersebut mengaku sama-sama kuat dan memiliki kekuasaan.
Keduanya sama-sama ingin menjadi penguasa dunia dengan menggunakan berbagai cara. Cara
yang digunakan oleh Amerika Serikat sebagai negara kreditor adalah dengan memberikan
pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkan. Bagi negara yang diberikan pinjaman,
maka secara tidak langsung juga menjadi bagian dari kekuasaan Amerika Serikat. Pinjaman
tersebut biasanya diberikan kepada negara berkembang yang sedang gencar melakukan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Tidak hanya itu, Amerika Serikat
juga berusaha untuk menjauhkan suatu negara dari paham sosial-komunis dengan menjadi
tempat pemasaran hasil industri. Sedangkan rivalnya Uni soviet memanfaatkan kondisi rakyat
yang miskin untuk diajarkan paham sosial-komunis. Uni Soviet menarik perhatian dari negara-
negara lain dengan cara memberikan bantuan berupa senjata dan juga tenaga ahli. Dengan
peralatan yang kuat digunakan oleh para negara-negara yang baru saja untuk bisa
mempertahankan kemerdekaannya.
Perbedaan Paham Antara Liberal-Kapitalis dan Sosial-Komunis
Kedua negara ini memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar dan cukup berpengaruh pada
dunia. Apalagi keduanya merupakan negara pemenang dalam Perang Dunia II. Tentunya
beberapa negara akan tunduk pada kekuasaan keduanya. Namun sayangnya, kedua negara ini
memiliki ideologi atau paham yang dianut berbeda. Amerika serikat menganut ideologi liberal-
kapitalis, sementara Uni Soviet menganut paham sosial-komunis. Ideologi sosial-komunis
merupakan pandangan hidup yang berkeyakinan bahwa negara adalah pengendali perusahaan
yang keuntungannya akan dinikmati oleh rakyat. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan
kaum buruh akan jauh lebih meningkat. Sedangkan ideologi liberal-kapitalis adalah ideologi
yang berpandangan bahwa kebebasan individual lah yang akan mendukung secara sempurna
kapitalisme berkembang secara cepat dan pesat. Kedua ideologi ini antara liberal-kapitalis dan
sosial-komunis saling bertentangan. Yang kemudian menjadi salah satu faktor yang memperkuat
terjadinya persaingan diantara keduanya.
Berdirinya Pakta Pertahanan
Dalam rangka untuk memenuhi kepentingan dan mengatasi perbedaan untuk bisa meraih sebuah
kekuasaan, negara-negara di bagian Eropa Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat ini telah
membentuk sebuah pakta pertahanan yang berada di Atlantic Utara. Pakta pertahanan tersebut
diberi nama NATO yang merupakan kepanjangan dari North Atlantic Treaty Organization. Yang
tergabung ke dalam anggota NATO, antara lain adalah Irlandia, Inggris, Denmark, Belgia,
Norwegia, Belanda, jerman Barat, Prancis, Portugal, Leuksemburg, Kanada dan Amerika
Serikat. Markas dari organisasi ini berada di Brussel, Belgia. Sedangkan negara-negara di bagian
Eropa Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet, pada tahun 1955 juga membentuk pakta pertahanan
dengan nama Pakwa Warsawa. Pakta Warsawa sebagai bentuk persaingan terhadap apa yang
dilakukan oleh Amerika Serikat. Yang tergabung dalam Pakta Warsawa ini diantaranya adalah
Uni Soviet, Bulgaria, Jerman Timur, Hungaria, Albania, Rumania, Polandia dan Cekoslowakia.
Sejak berdirinya kedua pakta pertahanan tersebut, semakin membuat suasana memanas.
Keduanya saling menaruh rasa curiga dan ketidakpercayaan serta kesalahpahaman diantara
keduanya. Amerika Serikat menuduh Uni Soviet menggunakan ideologi sosial-komunis kepada
negara-negara demokrasi sebagai bentuk upaya perluasan hegemoni. Sementara Uni Soviet
menuduh Amerika Serikat telah menjalankan politik imperialis. Karena perasaan saling percaya
dan curiga inilah, muncullah istilah Perang Dingin atau Cold War.

 Timeline Perang Dingin


Perebutan Hegemoni/kekuasaan
1. Kalahnya Jepang dari Sekutu menyebabkan seluruh wilayah Manchuria dan Korea diduduki
Uni Soviet hingga berdampak semakin kuatnya Uni Soviet di daratan Cina serta wilayah Korea.
2. Berdasarkan Konferensi Yalta maka semenanjung Korea dibagi 2 yaitu Utara dibawah
kekuasaan Uni Soviet sehingga Kim Il Sung menjalankan pemerintahan atas dasar pemikiran
komunis. Sementara di sebelah selatan, Amerika memilih Rhee Syngman sebagai orang yang
menjalankan pemerintahan berdasarkan dasar-dasar demokrasi. Karena perbedaan ideologi ini
maka menyebabkan munculnyaperang saudara di Semenanjung Korea pada 25 Juni 1950 dan
inilah titik balik dari Perang Dingin.
3. Posisi komunisme di Cina semakin kuat karena bantuan senjata dari Uni Soviet yang berasal
dari Jepang. Kuatnya komunisme di Cina menyebabkan berkembangnya komunisme di Asia
Tenggara. Cina berusaha menghalangi propaganda imperialisme yang dilakukan oleh Amerika
Serikat dan Inggris. Cina semakin mengembangkan komunismenya adapun alasannya adalah
karena adanya keinginan untuk mengembalikan daerah kekuasaan Cina di zaman kuno meliputi
Korea, Funan, Birma, India, bahkan lebih jauh termasuk daerah di Asia Tenggara. Selain alasan
historis juga adanya alasan geografis dan kekayaan alam di Asia Tenggara guna memperkuat
posisi ekonominya dalam dunia internasional. Karena alasan tersebutlah maka Cina semakin
melibatkan diri di Asia Tenggara.
4. Apa yang dilakukan Cina dan Uni Soviet semakin mengancam kehidupan di Asia Tenggara.
Hal ini menjadi masalah yang cukup serius bagi Amerika Serikat sehingga membuat Amerika
merasa perlu membantu negara-negara Asia Tenggara. Amerika akhirnya memutuskan
membantu Perancis yang saat itu sedang berperang melawan Vietnam (dibantu Uni Soviet dan
RRC) dengan harapan Vietnam tidak jatuh ke tangan komunis. Tetapi ternyata Vietnam menang
dan secara otomatis Vietnam berada di bawah kekuasaan komunis.
5. Jatuhnya Vietnam ke dalam kekuasaan komunis memungkinkan negara-negara di Asia
Tenggara jatuh ke kuasaan komunis. Perjanjian Jenewa merupakan upaya untuk mengakhiri
konflik antara kaum komunis dan non komunis yang membagiVietnam menjadi 2 yaitu Vietnam
Utara dan Selatan. Tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil dan tidak mendatangkan kepuasan
untuk mengakhiri konflik yang saling bertentangan di Vietnam. Pertentangan tersebut
menyebabkan keterlibatan campur tangan pihak asing. Vietnam Utara sebagai negara komunis
mendapat bantuan dan pengaruh dari Cina dan Uni Soviet sementara Vietnam Selatan sebagai
negara demokrasi mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
6. Setelah bertahun-tahun diperjuangkan akhirnya tahun 1976 Vietnam dapat dipersatukan di
bawah kekuasaan kaum komunis. Vietnam membentuk persatuan Indocina yang diberi nama
Federasi Indocina dibawah kekuasaan komunis yang menjadi ancaman militer dan ideologi bagi
negara-negara Asia Tenggara.
7. Di Asia Tenggara terjadi rivalitas antarkomunisme tampak dengan adanya konflik antara
Vietnam dan Kamboja mengenai masalah perbatasan. Dalam masalah ini Kamboja (Pol Pot)
menolak usul penyelesaian konflik perbatasan melalui forum PBB. Di balik masalah Kamboja-
Uni Soviet tidak lepas dari masalah politik yaitu konflik Sino-Soviet. Di belakang Kamboja
berdiri Cina dan di pihak Vietnam terdapat Uni Soviet. Konflik Vietnam dan Kamboja adalah
pertandingan dari jauh antara Cina dan Uni Soviet di Asia Tenggara sementara Vietnam dan
Kamboja menjadi pion-pion yang bertempur di medan perang.
8. Pertentangan ideologi antara negara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi juga di Amerika
dimana Presiden Kuba, Fidel Castro, mendirikan negara komunis di Kuba. Tindakan ini tentu
saja mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dengan upaya mensponsori invasi gerakan anti
komunis Kuba namun mengalami kegagalan. Titik ketegangan perang dingin ini terjadi di Teluk
Babi pada tahun 1961.
9. Negara di kawasan Amerika Tengah lainnya seperti Nikaragua juga dikuasai oleh kaum
komunis. Dimana Nikaragua sejak 1970 sampai 1990 dikuasai oleh kelompok Gerilyawan
komunis Sandinista (Front Pembebasan Nasional Sandinista).
10. Di Afrika sayap kiri militer telah menguasai pemerintahan di Ethiopia antara tahun 1974-
1991. Sistem pemerintahan sosialis membuat negara tersebut bersekutu dengan Uni Soviet. Di
Angola dan Mozambik sejak 1975-1990 kelompok gerilya Marxis-Leninis menguasai
pemerintahan.
11. Di Afganistan (1978) pemerintahan berhaluan komunis pimpinan Noor Mohammad Tariki
berhasil membangun Daoud Khan melalui kudeta berdarah. Untuk menyelamatkan rezim
komunis di Afganistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok pimpinan Hafizullah
Amin maka Uni Soviet pada Desember 1979 melakukan invasi militer ke Afganistan. Selain itu
guna mengimbangi kekuatan bersenjata Amerika Serikat di Asia Barat Daya dan pengaruh
liberalismenya. Tetapi invasi ini mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang dipimpin
Mohammad Najibullah yang akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet dan pada
1989 pasukan Soviet ditarik mundur dari Afganistan.
Selama Perang Dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsung
dalam suatu konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang negara-
negara yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa.

Sistem Aliansi
Ketika Perang Dingin memuncak, setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya
dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan Blok Timur
maupun Blok Barat adalah sebagai berikut.
1) Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947.
Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd,
Yugoslavia.
2) Pembentukan NATO (North Atlanctic Treaty Organization) 4 April 1949. Negara yang
menjadi anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda,
Luksemburg, Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Tujuannya membendung komunis
mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.
3) Pembentukan Pakta Warsawa pada tahun 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslowakia,
Hungaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan kerja sama
pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.
4) Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet pada tahun 1950 mengenai kerja sama di antara kedua
negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
5) Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta per-
tahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1951.
6) Pembentukan SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO
merupakan kerja sama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dan pihak Barat. Dengan
anggotanya antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Filipina, Thailand, dan Selandia Baru.

Kegiatan spionase
Perebutan hegemoni selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap
berbagai kawasan, baik di Eropa, Asia, Amerika, maupun Afrika selalu didukung oleh kegiatan
agen intelijen yang mereka miliki. Kegiatan spionase (mata-mata) tecermin dari tindakan yang
dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet
Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelijensi sipil atau dinas rahasia Uni Soviet,
sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat
yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu. KGB dan CIA
selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut
kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak.
Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Sebagai contoh, CIA turut
membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba pada tahun 1961
yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel
Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.

Bada-badan Intelejen US dan uni Soviet


US: CIA
Badan Intelijen Pusat (bahasa Inggris: Central Intelligence Agency, CIA) adalah salah satu badan
intelijen pemerintah federal Amerika Serikat. Sebagai lembaga eksekutif, CIA berada di bawah
Director of National Intelligence. CIA memiliki tiga aktivitas utama, yaitu mengumpulkan
informasi seputar pemerintah asing, perusahaan, dan individu; menganalisis informasi tersebut
beserta hasil intelijen dari badan intelijen A.S. lainnya untuk menghasilkan penilaian intelijen
keamanan nasional yang diajukan kepada para pembuat kebijakan senior Amerika Serikat; dan
melaksanakan atau mengawasi aktivitas tertutup dan beberapa operasi taktis oleh karyawannya
sendiri, anggota militer A.S., atau rekan lainnya atas permintaan Presiden Amerika Serikat.
Misalnya, CIA bisa memiliki pengaruh politik luar negeri melalui divisi-divisi taktisnya seperti
Special Activities Division.
Markas CIA terletak di Langley, Virginia, beberapa mil di sebelah barat Washington, D.C.
Karyawan-karyawannya bekerja di kedutaan A.S. dan sejumlah lokasi lain di seluruh dunia. CIA
menggantikan Office of Strategic Services (OSS) yang dibentuk pada Perang Dunia II untuk
mengoordinasikan aktivitas spionase rahasia Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melawan
kekuatan Poros. National Security Act of 1947 meresmikan keberadaan CIA dan "menghapus
fungsi polisi atau penegakan hukum di dalam maupun luar negeri".

Uni Soviet: KGB


KGB atau singkatan dari Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (bahasa Rusia: Комите́т
Госуда́рственной Безопа́сности; bahasa Indonesia: Komite Keamanan Negara), adalah nama
badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991.
Pada prinsipnya, KGB merupakan "pedang dan perisai" Partai Komunis Uni Soviet. Fungsinya
sebagai dinas penerangan dan menjaga agar partai dapat tetap terus berkuasa.
Menjadi anggota KGB adalah menjadi bagian elit dalam pemerintahan Uni Soviet. Anggotanya
dipilih dengan cermat dan teliti, di antaranya dengan menulusuri universitas dan lembaga
pendidikan tinggi lainnya. Keluarga pembantu KGB sendiri dapat mengajukan diri menjadi calon
anggota. Bekerja untuk KGB ada manfaatnya, bergaji tinggi (lebih-lebih terhadap standar hidup
Soviet pada masa itu), hidup lebih mewah, kadang-kadang dikirim ke luar negeri dan termasuk
orang yang dapat menerima informasi lebih di Uni Soviet. Semua ini merupakan imbalan bagi
loyalitas yang tak tergoyahkan dan isolasi sosial yang dijalani oleh anggotanya, sebagai
konsekuensi profesi.
KGB ditempatkan untuk hampir seluruh lapisan masyarakat dari tingkat bawah, personalia
perusahaan, flat atau apartemen bahkan pejabat top hingga perwira tinggi. Selain 375.000 tenaga
bayaran KGB, juga informan-informan yang melaporkan keadaan negara tetangga (terutama
negara-negara Blok Timur). Akibat dari banyaknya personel, banyak surat anonim dan laporan
tak berguna, bahkan jatuh korban.
KGB memberi perhatian khusus pada kaum disiden yakni kaum intelektual pembangkang,
misalnya yang menuntut kebebasan berbicara dan mendirikan partai politik. Pada masa Yuri
Andropov menjabat sebagai kepala KGB akhir 1970-an, KGB menumpas gerakan disiden
terorganisasi. Banyak yang diusir keluar negeri, maupun dipenjarakan bertahun-tahun dalam
kamp konsentrasi atau masuk rumah sakit jiwa terutama orang orang yang didiagnosis menderita
"paranoid gila yang ingin mengubah masyarakat".
Untuk turis dan wisatawan bahkan pelajar dan karyawan asing yang berkunjung ke Uni Soviet,
mereka harus melalui kantor wisata Inturis yang merupakan organisasi bagian KGB. Turis pada
masa itu hanya boleh mengunjungi tempat-tempat tertentu agar mudah diawasi, juga diadakan
pembatasan-pembatasan terhadap para pelajar dan karyawan asing agar tidak terlalu dekat
dengan penduduk setempat. Meskipun demikian, KGB juga berusaha merekrut orang asing
sebagai mata-mata khususnya di kalangan diplomat dan cendekiawan.
Selain dinas rahasia, KGB juga merupakan dinas informasi atau penerangan. Caranya cukup
lazim dengan dinas dinas rahasia atau penerangan lainnya, mengumpulkan informasi dan
menganalisis data-data di antaranya baik dari foto satelit, alat penyadap, dan data-data komputer.
Berbeda dengan CIA, KGB untuk memperoleh informasinya terutama dari negara-negara asing,
lebih banyak memanfaatkan kubu diplomatik. Diperkirakan 70% dari karyawan kedutaan besar
Uni Soviet bekerja untuk KGB dan dinas rahasia, yang sebenarnya lazim atau sudah menjadi
"rahasia umum" dilakukan oleh setiap perwakilan baik setingkat kedutaan maupun konsulat
setiap negara.
Bahkan maskapai penerbangan Aeroflot juga melakukan "tugas rahasia" dari KGB melalui para
penerbang yang mengetahui sistem navigasi, kontrol dan pelabuhan udara di berbagai negara
yang diterbangkannya. Pesawat komersial bisa saja dilengkapi dengan peralatan spionasi dan
bahkan pesawat milik Aeroflot pernah secara "tidak sengaja" terbang di wilayah militer terlarang
Amerika Serikat. Namun orang-orang Soviet sepertinya tahu bahwa pemerintah Barat tidak akan
menembak jatuh pesawat yang tersesat. Berbeda dengan perlakuan terhadap pesawat Boeing 747
Korean Air milik Korea Selatan yang ditembak jatuh AU Uni Soviet dengan pesawat Su-15
"Flagon" karena dikatakan melintasi wilayah udara terlarang Uni Soviet di kawasan Vladivostok
dan Semenanjung Kamchatka, pada tahun 1983.
Meskipun di bagian luar negeri tercatat terdapat 25.000 agen dari 375.000 agen, strategi KGB
rupanya mementingkan jumlah banyak. Dinas rahasia Barat sering merasa diawasi dengan
banyaknya agen-agen Soviet sehingga jalan keluarnya adalah "mempersona non grata"-kan
mereka (yang dicurigai sebagai agen Soviet). Namun di bawah pimpinan Yuri Andropov
(menjabat antara 1967-1981), cara kerja KGB yang dianggap "kasar" itu dibuat lebih halus.
Mereka berusaha mengerti banyak tentang keadaan negara mereka tempat bertugas dan tidak
ingin kelihatan mencolok. Bahkan untuk memulihkan citranya, KGB membuat semacam "007-
nya Soviet".

Perlombaan teknologi persenjataan dan ruang angkasa


Perang dingin antara dua negara adidaya ditandai oleh perimbangan persenjataan nuklir dan
personil militer. Sehingga kegiatan ini disebut sebagai politik Balance of Power. Unjuk kekuatan
kedua negara adidaya tersebut diikuti perlombaan dalam bidang teknologi militer dan ruang
angkasa dimana keduanya saling unjuk kecanggihan. Jika muncul isu sensitif dapat saja
membawa kedua belah pihak pada isu global yang menyebabkan munculnya perang secara
terbuka. Perang dingin juga dapat menimbulkan perlombaan senjata antara pihak Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Perlombaan senjata yang dilakukan kedua negara tersebut berupa
perlombaan senjata nuklir. Perlombaan senjata nuklir ini dikhawatirkan akan menyebabkan
meletusnya perang nuklir yang dasyat yang dapat membahayakan kelangsungan hidup umat
manusia dan makhluk hidup lainnya di dunia sebab jangkauan senjata nuklir sangatlah luas bisa
menjangkau antarnegara dan antarbenua.
Kedua blok membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir berbagai negara yang
berada di bawah pengaruhnya. Untuk mengurangi meningkatnya perlombaan senjata nuklir pada
kedua belah pihak maka PBB membentuk Atomic Energy Commission yang bertujuan mencari
jalan dan cara untuk mengembangkan penggunaan tenaga atom untuk maksud damai serta
mencegah penggunaannya untuk tujuan perang. Pada akhir Desember 1946 komisi setuju untuk
mengadakan pengawasan dan pengaturan ketat guna mencegah produksi senjata-senjata atom
yang dilakukan secara diam-diam. Tetapi Uni Soviet keberatan dan mengemukakan usul
pengurangan senjata secara menyeluruh. Sementara AS tidak setuju, hingga akhirnya US
memveto usul AS dalam sidang Dewan keamanan. Pada tahun 1949, US mengadakan uji coba
peledakan bom atomnya yang pertama. Yang ditanggapi dengan pembuatan bom hidrogen oleh
AS yang diuji pada November 1952, meskipun begitu ternyata US pun sudah dapat membuat
bom hidrogen sendiri.
Hingga tahun 1983, perbandingan kekuatan senjata nuklir Uni Soviet menunjukkan posisi yang
unggul dibanding dengan kekuatan Amerika Serikat.

 Usaha menghentikan perang dingin


1. Masa détente
a. Non profilia nuklir (1968)
Meskipun diakui bahwa senjata nuklir merupakan ancaman besar bagi keberadaan
umat manusia, belum terdapat traktat atau pengaturan multilateral untuk pelarangan
total kepemilikan, produksi, penggunaan, dan transfer senjata nuklir. Traktat yang
membahas mengenai senjata nuklir adalah Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT).
Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT) adalah suatu perjanjian yang ditandatangani
pada 1 Juli 1968 yang bertujuan membatasi kepemilikan senjata nuklir dimana
terdapat 3 pilar utama terkait komitmen perlucutan senjata nuklir, non proliferasi dan
penggunaan bahan nuklir untuk tujuan damai. Sejak mulai berlaku pada tahun 1970,
terdapat 191 negara pihak NPT dan dibagi menjadi 2 kategori yaitu negara-negara
nuklir (Nuclear Weapon States/NWS) dan negara-negara non-nuklir (Non-Nuclear
Weapon States/NNWS). NPT pada dasarnya merupakan komitmen dari kelima
negara NWS untuk mewujudkan general and complete disarmament, dan komitmen
negara-negara NNWS untuk tidak mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir.
Selain itu, NPT juga menegaskan untuk melindungi hak seluruh negara pihak untuk
mengembangkan nuklir untuk tujuan damai.
b. Salt
Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategis adalah perundingan yang dilakukan
Amerika dan Uni Soviet tentang kontrol senjata. Perundingan ini mengahasilkan
perjanjian SALT I dan SALT II. Negosiasi pertama dimulai di Helsinki, Finlandia,
pada tanggal 17 November 1969, hingga Mei 1972.[1] SALT I menghasilkan
Perjanjian: pembatasan terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali; pembatasan
senjata-senjata strategis ofensif; seperti Peluru Kendali Balistik Antarbenua dan
Peluru Kendali Balistik yang diluncurkan dari laut atau kapal.[2] Perjanjian ini
ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat: Richard Nixon, dan Sekretaris jenderal
Partai Komunis Uni Soviet: Leonid Breshnev, pada tanggal 26 Mei 1972.
Setelah SALT I ditandatangani pada 26 Mei 1972, maka SALT II adalah kelanjutan
dari perundingan SALT I oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berlangsung dari
tahun 1972 hingga 1979. pada 18 Juni 1979, perjanjian SALT II ditandatangani di
Istana Hofburg oleh Leonid Brezhnev dan Jimmy Carter. Jimmy Carter dan Leonid
Brezhnev menandatangani perjanjian SALT II, 18 Juni 1979, di Istana Hofburg di
Wina.
Perundingan ini berusaha untuk membatasi pembuatan senjata nuklir strategis.
c. Start
Setelah sembilan tahun melakukan negosiasi, Amerika Serikat dan Uni Soviet
akhirnya bersepakat. Pada 31 Juli 1991, tepat hari ini 29 lalu, kedua negara tersebut
memutuskan untuk mengurangi kepemilikan senjata nuklir yang bisa mengancam
peradaban manusia. Keputusan itu ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian
START (Strategic Arms Reduction Talks) oleh kedua pihak. AS diwakili Presiden
George Bush, sedangkan pihak Uni Soviet diwakili Presiden Mikhail Gorbachev.
Lewat START, AS dan Uni Soviet ingin mengurangi kepemilikan hulu ledak nuklir
secara signifikan. Pengurangan itu rencananya akan dilakukan dalam dua fase, yakni
dari tahun 1991 sampai 1994 dan 1994 sampai 1999. Saat fase kedua rampung pada
1999 mereka hanya boleh memiliki sekitar 6.000 daya ledak nuklir dan 1.600
kendaraan penunjang.
Sayangnya, rencana itu sempat gagal dilaksanakan. Pada akhir 1991 Uni Soviet bubar
dan perjanjian itu harus diperbarui. Lain itu, Ukraina, Belarusia, dan Kazakhstan, tiga
negara pecahan Uni Soviet, juga memutuskan ikut mendukung perjanjian tersebut.
Maka perjanjian itu baru mulai dapat diberlakukan pada 1994.
Karena masalah tersebut, AS dan Rusia akhirnya membuat batasan anyar. Saat fase
kedua rampung pada 1999, mereka masih boleh memiliki sekitar 9.700 senjata nuklir
dan 6.700 kendaraan penunjang. Dampaknya, Perjanjian START harus diperpanjang
hingga 2001 dan kelak harus diperpanjang lagi hingga 2009.
Meski demikian, Perjanjian START tetap disambut dengan suka cita oleh publik
internasional. Ini lantaran dari sekian banyak negara yang mengembangkan senjata
nuklir, AS dan Uni Soviet merupakan pengembang senjata nuklir paling ugal-ugalan.
Tercatat, saat pengembangan senjata nuklir mencapai klimaks pada 1985, AS
memiliki lebih dari 30 ribu daya ledak nuklir sementara Uni Soviet memiliki sekitar
10 ribu lebih banyak.

2. Usaha Negara Berkembang


a. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Konferensi Asia-Afrika yang pertama digelar di Bandung pada 18-24 April 1955 adalah
salah satu warisan Indonesia untuk perdamaian dunia. KAA melahirkan Gerakan Non-Blok yang
kala itu berusaha menahan Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. KAA
Bandung dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika. Mereka adalah perwakilan dari separuh
penduduk dunia.
Pengusung dan penyelenggara KAA yakni:
 Indonesia
 India
 Birma (Myanmar)
 Pakistan
 Sri Lanka
Kelima negara ini punya keresahan masing-masing, di antaranya yakni:
 Keengganan Barat untuk berunding terkait nasib bangsa Asia
 Ketegangan antara China dan Amerika Serikat
 Keinginan untuk menciptakan perdamaian dengan China dan Barat
 Perlawanan terhadap kolonialisme, terutama pengaruh Perancis di Afrika Utara
 Sengketa Indonesia dengan Belanda atas Irian Jaya
Pesertanya berasal dari negara-negara dari Afrika, Asia, hingga Timur Tengah. Selain
lima penyelenggara pesertanya yakni:
 Afghanistan  Laos  Turki
 Kamboja  Lebanon  Vietnam Utara
 China  Liberia  Vietnam Selatan
 Mesir  Libya  Yaman
 Ethiopia  Nepal
 Pantai Emas (Ghana)  Filipina
 Iran  Arab Saudi
 Irak  Sudan
 Jepang  Suriah
 Yordania Thailand
Dalam KAA Bandung, mereka membahas masalah-masalah yang dihadapi negara-negara
bekas koloni Barat yang baru berkembang. Mulai dari masalah perdamaian, peran negara dunia
ketiga atau negara berkembang dalam Perang Dingin, perkembangan ekonomi, dan dekolonisasi.
Banyak di antara peserta yang datang, khususnya di Afrika, mewakili dan menyampaikan
aspirasi negara-negara yang masih dalam proses kemerdekaan. Aspirasi negara-negara Asia-
Afrika menghasilkan Dasasila Bandung. Dasasila Bandung menjadi harapan semua peserta KAA
Bandung, utamanya karena sebagian besar pernah merasakan penjajahan. KAA Bandung kelak
menginspirasi Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru,
dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser membentuk Gerakan Non-Blok.
b. Gerakan Non Blok
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari lebih
dari 120 negara-negara yang tidak menganggap dirinya bergabung / beraliansi dengan atau
terhadap blok kekuatan besar manapun.
Organisasi Gerakan Non Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia,
yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa perang dingin.
Negara-negara Blok Timur dipimpin Uni Soviet sementara negara-negara Blok Barat dipimpin
oleh Amerika Serikat. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari negara-negara lain. Agar
negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, maka
didirikan lah organisasi Gerakan Non-Blok.
Kata "Non-Blok" dipaparkan pertama kali oleh Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana
Menteri India) dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Gerakan Non-Blok sendiri
beawal dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika / Konferensi Asia Afrika yaitu
sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang
tidak berpihak pada blok manapun mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam
konfrontasi ideologi blok Barat dan blok Timur. Pendiri / Tokoh Gerakan Non Blok ini adalah 5
pemimpin dunia, yaitu:
• Josip Broz Tito presiden Yugoslavia
• Soekarno presiden Indonesia
• Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India
• Gamal Abdul Nasser presiden Mesir
• Kwame Nkrumah dari Ghana.
Dengan didasari oleh semangat Dasa Sila Bandung, maka pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) yang diselenggarakan pada tahun 1961 di Beograd dibentuklah Gerakan Non Blok
oleh Josep Broz Tito (Presiden Yugoslavia saat itu). Hasil dari konferensi tersebut juga
mendaulat Josip Broz Tito sebagai Pimpinan pertama dalam Gerakan Non-Blok.
Tujuan dari gerakan non blok , yaitu:
1. Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika
Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur) dalam perang dingin.
2. Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke
negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
3. Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan
membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan,
kemerdekaan, dan kemakmuran.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-
anggotanya mulai terpecah dan bergabung pada salah satu Blok, terutama Blok Timur. Sehingga
muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba
bisa mengklaim dirinya sebagai negara non blok. Atau kasus dimana India yang bersekutu
dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa
anggota gerakan non blok bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya
konflik antara Iran dengan Irak dan Pakistan dengan India.
Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada tahun 1979 ketika terjadi invasi Uni
Soviet terhadap Afghanistan. Saat itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara
anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang
sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
3. Usaha PBB
PBB sebagai organisasi internasional yang menaungi kepentingan bangsa-bangsa di dunia
turut berupaya dalam meredakan Perang Dingin. Dilansir dari buku The Cold War : A New
History (2005) karya John Lewis Gaddis, upaya PBB dalam meredakan Perang Dingin dapat
terlihat ketika PBB mengeluarkan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 255 pada 1968.
Resolusi tersebut berisi tentang pembatasan kepemilikan Nuklir dan penggunaannya sebagai
senjata. Resolusi ini disetujui oleh seluruh anggota PBB termasuk Amerika Serikat dan Uni
Soviet yang sedang berkonflik.
 Dampak Perang Dingin di Berbagai Bidang
Bidang ekonomi
AS sadar bahwa untuk menjalankan imperialisme seperti yang dilakukan negara-negara Eropa
pada masa lalu sudah tidak mungkin. Apa lagi satu per satu negara-negara Asia maupun Afrika
sudah mendapatkan kemerdekaan. Untuk menunjukkan pengaruh sekaligus menjalin kekuatan
politik, AS memberikan bantuan-bantuan ekonomi kepada negara-negara bawahannya dengan
tujuan ikut bekerja sama membendung pengaruh komunis. Berikut ini bantuan-bantuan ekonomi
yang diberikan AS.
 Mutual Security Act (MSA) diberikan kepada negara-negara Asia dengan tujuan
membantu CIA memerangi komunis dan Uni Sovyet.
 Truman Doctrine, bantuan ekonomi AS yang diberikan untuk tiga negara yaitu Turki,
Yunani, dan Jepang.
 Marshall Plan bantuan yang muncul dalam Konferensi Paris tahun 1947 ini diberikan
kepada negara-negara Eropa Barat, bantuan ini berakhir pada tahun 1951.
Sementara itu, untuk mengimbangi kekuatan AS, Uni Sovyet juga memberikan bantuan kepada
negara-negara komunis di Eropa Timur dengan nama
 Molotov Plan merupakan kebijakan Uni Soviet untuk menata ulang perekonomian di
Eropa Timur yang sempat kacau akibat Perag Duniia II. Tujuan lain dari kebijakan ini
adalah sebagai bentuk negosiasi Uni Soviet kepada negara-negara di Eropa Timur untuk
menyebarkan ideologi komunisnya
 Uni Soviet dan beberapa negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Cekoslowakia, Hungaria,
Polandia dan Rumania membentuk persekutuan ekonomi pada tahun 1949 yang disebut
Council for Mutual Economic Assistance (COMECON). COMECON menjadi organisasi
ekonomi di bawah hegemoni Uni Soviet yang terdiri dari negara-negara blok timur
bersama dengan sejumlah negara komunis di tempat lain di dunia.
Bidang sosial dan politik
Dalam bidang sosial dan politik, Perang Dingin melahirkan persaingan ideologi antara komunis
dan liberalis di dunia Internasional. Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba untuk
memperluas kekuasaan dengan menanamkan ideologi mereka di negara-negara berkembang. Hal
ini berdampak pada terjadinya konflik sosial dan perang saudara di negara-negara Asia. Perang
Vietnam (1955-1975) dan Perang Korea (1950-1953) terjadi karena adanya perbedaan
pandangan politik antara komunis dan liberalis yang berujung pada upaya penaklukan salah satu
pihak.
AS: Mengajarkan Paham Demokratis.
Amerika serikat telah memiliki keinginan yang besar dalam proses penyebaran demokrasi di
dunia sebab menurut pandangan Amerika, demokrasi merupakan jalan terbaik dalam pencapaian
perdamaian dunia dan meminimalisir perang yang marak terjadi di antara negara tertentu guna
mencapai kepentingan nasionalnya. Amerika telah memainkan peran yang sangat krusial dalam
demokratiasi dunia. Hal tersebut telah terlihat di tahun 1920 dengan dibentuknya Liga Bangsa-
Bangsa yang merupakan cikal bakal dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang di mana salah satu
pendiri dari organisasi internasional tersebut adalah Woodrow Wilson yang telah disebutkan
sebelumnya merupakan presiden Amerika Serikat. Organisasi ini sebagai bentuk filterasi
kekuasaan negara yang diupayakan tidak terlalu dominan dan dengan adanya institusi
internasional yang dapat menjadi penengah persoalan yang ada dalam negara yang tergabung di
dalamnya dan persoalan yang mungkin muncul di antara negara-negara anggota.
Selain itu, infasi yang dilakukan Amerika kepada Irak tanggal 19 Maret 2003 yang lalu dengan
beralaskan atas bentuk pemerintahan Saddam Husein yang diktator dan penyelewangan hak
hidup dan norma kemanusiaan telah bertolak belakang dengan paham idealisme yang
menjunjung tinggi kesejahteraan individu, sehingga hal tersebut menjadi legalitimasi Amerika
dalam berupaya dalam penyebaran demokrasi di dunia. Dan bentuk infasi tersebut pun telah
menyebar ke beberapa negara lain seperti Libya dan Mesir yang dalam pandangan Amerika telah
dianggap sebagai negara yang otoriter dan menekan kemajuan individu.

USS: Rencana Lima Tahun


Pada akhir 1920-an, Stalin meluncurkan serangkaian rencana lima tahunan. Rencana ini
bertujuan mengubah Uni Soviet dari masyarakat petani menjadi negara adidaya industri.
Rencana pengembangannya berpusat pada kendali pemerintah atas ekonomi, dan termasuk
kolektivisasi paksa pertanian Soviet. Sejak itu pemerintah mengambil kendali atas pertanian.
Jutaan petani yang menolak untuk bekerja sama dengan pemerintahan Stalin, ditembak atau
diasingkan sebagai hukuman. Pemusatan kebijakan yang tidak efisien justru menyebabkan
kelaparan meluas di seluruh Uni Soviet, dan menewaskan jutaan orang.

Bidang Militer
AS :
 NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO merupakan pakta persekutuan Atlantik Utara yang me-nyatukan AS dengan negara-
negara Eropa Barat, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Belanda,
Luksemburg, Irlandia, dan Denmark. NATO bertujuan untuk membendung pengaruh perluasan
komunis di Eropa Barat dan Atlantik Utara serta peningkatan kerja sama. Dalam NATO terdapat
kerja sama militer dan saling membantu apabila mendapat serangan dari blok komunis. Ibukota
NATO berada di Brussels (Belgia).
 SEATO (South East Treaty Organization)
SEATO merupakan kerja sama AS dengan negara-negara di kawasan Asia. Didirikan pada tahun
1954 berpusat di Bangkok dengan anggota AS, Inggris, Thailand, Filipina, Korea Selatan,
Selandia Baru, dan Australia.
 ANZUS (Australia, New Zealand, United States)
ANZUS merupakan pertahanan di wilayah Australia dan Oceania. Didirikan pada tahun
1951 dengan anggota Selandia Baru, Amerika, dan Australia.
 CENTO (Central Nation Treaty Organization)
CENTO merupakan kerja sama militer AS dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Didirikan pada tahun 1955 dengan anggota Turki, Pakistan, dan Iran.
USS: Untuk menandingi kekuatan AS dan Sekutunya, Uni Sovyet mengadakan kerja sama yang
disebut Pakta Warsawa. ANZUS menyatukan negara-negara berpaham komunis di bawah
pengaruh Uni Sovyet seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslovakia, Cina, dan Jerman
Timur. Pakta Warwasa ini berpusat di Warsawa, Polandia.
Bidang IPTEK
Perang Dingin membawa dampak positif di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan
adanya penemuan-penemuan baru seperti komputer, internet dan alat transportasi massa. Selain
itu, perlombaan teknologi luar angkasa masa Perang Dingin juga membawa perkembangan
pengetahuan Astronomi bagi peradaban manusia. Berikut perlombaan ruang angkasa AS dan
USS
AS:
 Explorer 1 adalah satelit bumi pertama Amerika Serikat, diluncurkan sebagai bagian dari
partisipasi dalam Tahun Geofisika Internasional. Misi ini diikuti dua satelit pertama Bumi
tahun sebelumnya, Sputnik 1 dan 2 milik Uni Soviet, awal Perang Dingin Seri Ruang
Angkasa antara kedua negara. Explorer 1 diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1958
pukul

 Explorer 2 (EXPLR2) bertujuan untuk mengulangi misi dari Explorer 1. Namun, karena
kegagalan selama peluncuran dalam roket, pesawat ruang angkasa tidak mencapai orbit.
Explorer 2 diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station LC-26a di Florida pada
tanggal 5 Maret 1958 di 18:28 UTC oleh Stasiun kendaraan peluncuran Jupiter-C.[2]
Jupiter-C memiliki asal usul dalam Proyek Pengorbit Angkatan Darat Amerika Serikat
pada tahun 1954. Proyek ini dibatalkan pada tahun 1955, ketika keputusan dibuat dengan
melanjutkan Proyek Vanguard.

 Friendship 7 ialah sebuah wahana antariksa yang digunakan untuk program Mercury,
program pertama oleh Amerika Serikat untuk menempatkan seorang antariksawan di luar
angkasa. Misi ini diluncurkan pada tanggal 20 Oktober 1962, dipiloti oleh astronaut John
H. Glenn, orang pertama AS yang mengorbit di luar angkasa. Penerbangan itu
menggunakan pesawat Atlas # 109-D dan Mercury # 13, sehingga misi ini dinamai
Mercury-Atlas 6.

 Pendaratan Neil Armstrong


Tahun 1962, ia pun dianugerahi status astronot setelah berhasil melakoni proyek Gemini.
Armstrong lalu mengemban misi selanjutnya, Apollo 11, dengan menjadi komando
penerbangan ke bulan dengan pesawat Eagle. Kali ini, ia ditemani Buzz Aldrin dan Mike
Collins. Pada Sabtu, 20 Juli 1969, ketiga astronot tersebut menjalankan misinya.
Terhitung enam jam setelah pesawat mendarat, Armstrong tercatat sebagai manusia
pertama yang menjejakkan kakinya di bulan. Kala itu, di hadapan sekitar 500 juta umat
manusia yang menyaksikan siaran langsung momentum tersebut melalui televisi,
Armstrong mengatakan: "Inilah satu langkah kecil manusia, sebuah lompatan besar untuk
umat manusia."
USS:
 Sputnik 1 yang sukses diluncurkan pada 4 Oktober 1957. Satelit tanpa awak tersebut
terbuat dari logam seberat 100 kilogram, dengan empat buah antena radio. Sputnik 1
bertahan di angkasa, hingga baterai satelit tersebut mati pada minggu ketiga usai
diluncurkan. Meski baterainya habis, satelit tersebut masih mengorbit bumi selama tiga
bulan berturut-turut hingga Januari 1958. Tercatat Sputnik 1 melakukan 1440 kali
mengorbit bumi dengan jarak tempuh sekitar 70 juta kilometer. Namun, sayangnya satelit
itu kemudian hancur di atmonsfer saat hendak jatuh ke bumi.

 Sputnik 2 adalah wahana antariksa kedua yang diluncurkan ke luar angkasa pada tanggal
3 November 1957. Di dalamnya ada seekor anjing bernama "Laika" yang merupakan
hewan hidup pertama yang pergi ke luar angkasa. Sputnik 2 memiliki tinggi 4 meter,
kapsul berbentuk kerucut, dan diameter dasar 2 m.
 Mengorbit Yuri Gagarin
Astronaut Soviet Yuri Alekseyevich Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan
perjalanan ke luar angkasa pada 12 April 1961. Selama penerbangan, pilot uji berusia 27
tahun dan teknisi industri itu juga menjadi orang pertama yang mengorbit Bumi. Dengan
menggunakan pesawat ruang angkasa Vostok 1, Gagarin mengorbit pada ketinggian
maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Bidang pertahanan keamanan


Dalam buku Perang Dingin (2018) karya A.W Nur Cahyo, Perang DIngin memunculkan teknik
spionase (mata-mata) dalam upaya pertahanan negara. Teknik spionase pada masa kini
digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara,
termasuk Indonesia. Perlombaan senjata pada masa Perang Dingin berdampak pada
perkembangan teknologi persenjataan di dunia. Rompi anti peluru, rudal balistik, senapan
otomatis, senapan jarak jauh, pesawat jet, kapal induk adalah beberapa hasil dari perkembangan
teknologi persenjataan masa Perang Dingin.

Akhir Perang Dingin


Reunifikasi Jerman

Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi
satu negara. Reunifikasi Jerman berlangsung pada sekitar tahun 1990. Reunifikasi Jerman
diawali dengan peristiwa demonstrasi masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin
pada November 1989.

Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi
Djaja, peristiwa Reunifikasi Jerman tidak bisa terlepas dari melemahnya kekuatan politik dan
ekonomi Uni Soviet pada pertengahan dekade 1980-an.

• faktor-faktor pendorong Reunifikasi Jerman:

1. Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika di Uni Sovyet

Penerapan kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi)


yang diterapkan Michael Gorbachev pada tahun 1985 tidak mampu membawa dampak positif
bagi Uni Soviet dan negara-negara bawahannya. Hal tersebut berdampak pada munculnya
semangat masyarakat Jerman Timur untuk melepaskan diri dari Uni Soviet.

2. Pemerintah komunis Jerman Timur yang otoriter


Masyarakat Jerman Timur pada masa pendudukan Uni Soviet mengalami banyak kesulitan
dalam segi sosial, ekonomi dan politik. Hal tersebut merupakan disebabkan oleh penerapan
kebijakan otoriter Uni Soviet yang membatasi aktivitas masyarakat Jerman Timur.

3. Kemajuan Jerman Barat


Jerman Barat yang berada di bawah Amerika Serikat mengalami kemajuan yang sangat pesat
dalam segala bidang. Hal tersebut menimbulkan keinginan masyarakat Jerman Timur untuk
melakukan reunifikasi.
• Kronologi

Pada pertengahan tahun 1980-an Penyatuan kembali Jerman oleh rakyat Jerman Barat dan Timur
secara luas dianggap sebagai suatu cita-cita atau harapan tinggi tak terhingga yang sulit dicapai.
Namun harapan untuk Penyatuan kembali Jerman tiba-tiba muncul kembali dengan reformasi
politik yang digelindingkan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1985.

Pada bulan Agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria menghilangkan peraturan ketat di
perbatasannya dengan Austria dan pada September lebih dari 13.000 warga Jerman Timur bisa
melarikan diri ke Barat melalui Hongaria.

Pada tanggal 6–7 Oktober 1989, Gorbachev melawat Jerman Timur untuk memperingati hari
ulang tahun Jerman Timur yang ke-40 dan mendorong para pemimpin Jerman Timur untuk
menerima perubahan. Lalu Gunther Schwabowski sebagai juru bicara pemerintahan Jerman
Timur pada tanggal 9 November malam mengumumkan di televisi bahwa semua restriksi
perjalanan ke Jerman Barat dihilangkan. jutaan warga Jerman Timur berbondong-bondong pergi
ke pos-pos perbatasan yang kemudian dibuka oleh para penjaga perbatasan. Setelah itu banyak
warga Jerman baik Barat dan Timur memberanikan diri merusak Tembok Berlin.

Di bawah Perdana Menteri Lothar de Maizière, Jerman Timur berunding dengan Jerman Barat,
Britania Raya, Prancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai syarat-syarat untuk Penyatuan
kembali Jerman. Karena keberatan Uni Soviet bahwa Jerman Timur ditarik menjadi anggota
NATO, maka sebuah perjanjian dibuat bahwa Jerman yang bersatu boleh tetap menjadi anggota
NATO, namun tentara NATO tidak boleh ditaruh di Jerman Timur. Selain itu Kanselir Helmut
Kohl meyakinkan para pemimpin Prancis dan Britania Raya bahwa mereka tidak perlu khawatir
bahwa sebuah Jerman yang bersatu akan mengancam mereka dengan berjanji bahwa sebuah
Negara Jerman bersatu akan lebih berusaha berintegrasi dengan Uni Eropa.

rundingan bilateral antara pemerintahan Timur dan Barat berlangsung dan menuju pada penanda
tangan perjanjian pada tanggal 18 Mei 1990 untuk Uni Ekonomi, Sosial dan Moneter yang
berlaku mulai tanggal 1 Juli 1990. Pada tanggal 23 Agustus, Volkskammer (Parlemen Jerman
Timur) mengesahkan tanggal 3 Oktober 1990 sebagai tanggal bergabungnya Jerman Timur
dengan Jerman Barat.

Einigungsvertrag ("Perjanjian Persatuan") telah ditanda tangani pada tanggal 31 Agustus 1990
oleh wakil-wakil Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada tanggal 12 September 1990 Perjanjian
Penyelesaian Akhir yang Berkenaan dengan Negara Jerman ("Perjanjian Dua tambah Empat")
telah ditandatangani dan secara resmi mendirikan ulang kedaulatan kedua-dua negara Jerman.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penyatuan_kembali_Jerman
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/30/144218169/peristiwa-
reunifikasi-jerman-1990

Penjebolan Tembok Berlin (1940)


Setelah memperbolehkan celah bagi para penduduknya untuk melewati perbatasan di musim
panas, Hungaria akhirnya secara efektif menghilangkan pembatas fisik negaranya dengan
Austria tanggal 19 Agustus 1989. Di bulan September, lebih dari 13.000 orang Jerman Timur
kabur ke Austria melalui Hungaria. Orang Hungaria mencegah agar tidak semakin banyak orang
Jerman Timur yang menyebrang perbatasan, dan mengembalikan mereka ke Budapest. Orang-
orang Jerman Timur ini memenuhi kedutaan Jerman Barat dan menolak untuk kembali ke
Jerman Timur. Pemerintah Jerman Timur menanggapi hal ini dengan menutup semua perjalanan
ke Hungaria, tetapi masih memperbolehkan mereka yang mau kembali ke Jerman Timur. Pada
kesempatan kali ini, otoritas Jerman Timur memperbolehkan mereka untuk pergi, asalkan nanti
kereta yang mereka pakai melewati Jerman Timur. Maka muncullah demonstrasi besar-besaran
di Jerman Timur sendiri. Pemimpin Jerman Timur, Erich Honecker, mengundurkan diri tanggal
18 Oktober 1989 dan digantikan oleh Egon Krenz beberapa hari kemudian.

Protes demonstrasi pecah di seluruh Jerman Timur bulan September 1989. Pada awalnya, para
pemrotes ingin pergi menuju ke barat, sambil meneriakkan "Wir wollen raus!" ("Kami mau
pergi!"). Tapi lalu para pemrotes mulai berteriak "Wir bleiben hier", ("Kami akan tetap di sini!").
Maka, ini adalah awal dari apa yang disebut orang Jerman Timur sebagai "Revolusi Damai" di
akhir 1989. Para pemrotes semakin besar di awal November. Para pemrotes mencapai puncaknya
pada tanggal 4 November, ketika hampir setengah juta orang berkumpul di Demonstrasi
Alexanderplatz. (Henslin, 07)

Sementara itu, para pengungsi yang meninggalkan Jerman Timur ke Jerman Barat semakin
meningkat, dan mereka menemukan jalan baru untuk keluar dari Jerman Timur, yaitu dengan
cara melalui Hungaria via Cekoslowakia (atau via Kedutaan Jerman Barat di Prague) yang
diizinkan oleh pemerintahan Krenz yang baru, dan dengan persetujuan dengan pemerintah
komunis Cekoslowakia. Agar keadaan tidak semakin rumit, akhirnya politbiro yang dipimpin
oleh Krenz memperbolehkan para pengungsi untuk keluar langsung melalui pintu perbatasan
antara Jerman Timur dan Jerman Barat, termasuk Berlin Barat pada tanggal 9 November 1989.

Tanggal ketika tembok ini mulai dihancurkan adalah 9 November 1989, tetapi saat itu tembok ini
tidak langsung dihancurkan saat itu juga. Di sore itu dan beberapa minggu setelahnya, orang-
orang datang membawa palu godam dan sejenisnya untuk menghancurkan beberapa bagian
tembok dan juga menciptakan beberapa lubang perbatasan yang tak resmi. Orang-orang ini
disebut sebagai "Mauerspechte" (pelatuk tembok).

Rezim Jerman Timur kembali mengumumkan bahwa mereka akan membuka 10 pintu perbatasan
baru, termasuk di beberapa tempat bersejarah seperti Potsdamer Platz, Glienicker Brücke, dan
Bernauer Straße. Pintu perbatasan baru terus dibuka sepanjang tahun 1990, termasuk di Gerbang
Brandenburg tanggal 22 Desember 1989.

Penduduk Jerman Barat dan Berlin Barat diperbolehkan masuk Jerman Timur tanpa visa mulai
23 Desember 1989. Sampai tanggal itu, mereka hanya diperbolehkan masuk dengan berbagai
persyaratan dan diharuskan membuat aplikasi untuk pembuatan visa. Selain itu, mereka
diharuskan membayar minimal 25 DM per harinya. Maka, sebenarnya pada tanggal 9 November
dan 23 Desember ini, penduduk Jerman Timur lebih bebas daripada Jerman Barat.

Hampir semua bagian tembok ini telah diruntuhkan. Di bulan pertama, militer Jerman Timur
berusaha untuk memperbaiki kembali tembok yang dihancurkan oleh para "pelatuk tembok".
Lalu, seiring berjalannya waktu, tindakan ini dihentikan, dan para penjaga semakin toleran
dengan aksi penghancuran tembok dan perginya penduduk melalui tembok yang lubang. Tanggal
13 Januari 1990, tembok ini resmi dihancurkan oleh militer Jerman Timur, dimulai di Bernauer
Straße. Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi Jerman sampai
akhirnya selesai bulan November 1991. Hanya sedikit bagian tembok dan menara tetap
dipertahankan, sebagai tempat memorial.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tembok_Berlin

Reformasi Gorbachev

Reformasi Soviet terus digenjot hingga naiknya Mikhail Gorbachev sebagai sekretaris jenderal
PKUS pada 11 Maret 1985. Ia meluncurkan program percepatan ekonomi dan merampingkan
birokrasi pemerintahan yang dianggap ruwet. Pada 1980-1990-an, pemimpin USSR, Mikhail
Gorbachev, menerapkan pemikirannya tentang pembaharuan USSR. Pemikirannya itu
dilatarbelakangi oleh kondisi USSR yang tidak berkembang dan kemerosotan ekonomi.
Beberapa pemikirannya yaitu:
1. Democratizatsia (demokratisasi) : kebebasan berekspresi menyebabkan munculnya
kekuatan oposisi di parlemen USSR. Akibatnya banyak pertentangan dan persaingan di
parlemen dan partai
2. Glasnost (keterbukaan): Diberikan pada masyarakat untuk mendiskusikan pemikiran dan
ide nasionalisme
3. Perestroika (rekontruksi ekonomi): Langkah besar dalam ekonomi untuk merestrukturiasi
dan merekontruksi ekonomi negara
4. Zokonost: Proses peradilan atau penegakan hukum secara adil, bebas, dan terbuka

Pemikiran-pemikiran tersebut tentunya mendapat pertentangan karena dinilai bertolak belakang


dengan ideologi komunisme. Salah satu penentangnya adalah kelompok konservatif di Moskow.
Kelompok konservatif yang dipimpin Gennadi Yanayev adalah kelompok yang menentang
reformasi dan ingin mempertahankan komunisme. Kudeta tersebut digagalkan oleh Boris
Yeltsin, pemimpin kelompok radikal yang mendukung reformasi dan ingin meninggalkan
komunisme.

Dalam kebijakan luar negerinya, Gorbachev berusaha memperbaiki hubungan dengan luar negeri
terutama Amerika Serikat. Selain bidang ekonomi perestroika juga mencakup gagasan baru bagi
politik dan sosial Uni Soviet. Ada lima prinsip yang ditekankan dalam pembaruan Perestroika,
yaitu:
1. Menghapus sistem sentralisasi ekonomi atau sistem ekonomi komando 2. Peningkatan
produktifitas pertanian
3. Peningkatan produktifitas kerja
4. Perbaikan prasarana teknologi industri
5.Peningkatan kualitas barang-barang konsumsi dan laju pertumbuhan industri.
Gorbachev menawarkan program 15 tahun untuk perubahan di Uni Soviet dan seluruh dunia.
Programnya memuncak dan terinci pada visi komunis baru dalam abad ke 21. Visi Gorbachhev
dalam bidang ekonomi:
• Pelucutan senjata nuklir
• Reformasi hak-hak sipil ( pembebasan tahanan politik, melonggarkan
larangan perjalanan ke luar negeri, dan revisi hukum pidana Soviet).
• Reformasi ekonomi (perestroika)
• Reorganisasi menyeluruh terhadap kebijakan luar negeri dan
peningkatan hubungan luar negeri.

Kebijakan Gorbachev membuatnya kehilangan dukungan dari militer Soviet, sehingga negara-
negara satelit mulai memerdekakan diri sejak 1989. Upaya kudeta dilakukan oleh garis keras Uni
Soviet pada 1991, salah satunya dengan upaya pembunuhan atas Gorbachev. Hal ini gagal, dan
kemudian Uni Soviet dibubarkan pada 25 Desember 1991 untuk menghindari perpecahan lebih
lanjut.

https://repository.usd.ac.id/32177/2/141314009_full.pdf

https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/peristiwa-kontemporer-dunia-perpecahan-
ussr%3fhs_amp=true

Runtuhnya Uni Soviet

Keruntuhan Uni Soviet bermula dari kemerosotan ekonomi pada sekitar tahun 1980.
Kemerosotan ekonomi tersebut berdampak negatif pada seluruh aspek kehidupan Uni Soviet.
Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden
Uni Soviet (yang kini menjadi negara Rusia). Pengunduran dirinya terjadi empat hari sebelum 11
negara bekas republik Soviet mendirikan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS).

Mundurnya Gorbachev menandakan runtuhnya Uni Soviet. Seperti dilansir laman History,
Gorbachev menunjukkan bahwa pembentukan CIS adalah motif utama pengunduran dirinya. Dia
prihatin tentang fakta bahwa orang-orang di negaranya berhenti menjadi warga negara dengan
kekuatan besar dan konsekuensi yang mungkin sangat sulit untuk ditangani.

Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi
Djaja, Mikhail Gorbachev sebagai presiden Uni Soviet menerapkan Perestroika (restrukturisasi
politik dan ekonomi) untuk memperbaiki krisis Uni Soviet pada tahun 1985.
Secara umum, kebijakan Perestroika berusaha mengubah sistem komunisme menjadi lebih
demokratis. Kebijakan Perestroika mempunyai tiga prinsip utama yaitu Glasnost (keterbukaan
politik), Democratizatsiya (demokratisasi) dan Rule of Law.
Kebijakan Perestroika pada perkembangannya dianggap sebagai blunder yang mempercepat
keruntuhan Uni Soviet. Kebijakan tersebut menyebabkan pertentangan antara kelompok
moderat, konservatif dan radikal tentang sistem komunisme di Uni Soviet.Selain itu, kebijkan
Perestroika juga memunculkan keinginan negara-negara bagian untuk memerdekakan diri dari
Uni Soviet.

Pada tahun 1990, kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara bagian Uni Soviet. Mereka
menganggap bahwa sistem komunisme telah hancur karena tidak mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Akhirnya negara-negara tersebut mulai melepaskan diri pada pertengahan
tahun 1991. Uni Soviet secara resmi dibubarkan pada 25 Desember 1991 ditandai dengan
mundurnya presiden Mikhail Gorbachev.

Banyak faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet. Tetapi lebih banyak faktor yang berasal
dari internal negara. Berikut adalah penyebab keruntuhan Uni Soviet :

1. Keragaman Budaya
Uni Soviet merupakan sebuah pemerintahan pusat yang berada di Moskow, namun ia
membawahi 15 negara berbentuk republik. Etnosentrisme masih sangat kental terasa meskipun
sudah ada pemersatunya, Uni Soviet. Tidak ada rasa nasionalisme bernama satu Uni Soviet pada
saat itu. Sehingga faktor ini menjadi faktor utama dan pertama yang menyebabkan keruntuhan
Uni Soviet.

2. Totaliter
Pemerintahan di Uni Soviet masa Lenin dan seterusnya memakai sifat totaliter. pemerintahan
yang totaliter membius rakyat kecil dalam berkreasi dan berpendapat. Mereka tidak dapat
mencukupi kebutuhan hidupnya dengan cara sendiri, sifat totaliter ini juga sangat mengekang
setiap gerakan yang berusaha meneriakkan kebebasan.

3. Miskin
Karena terus menerus menunggu pemerintah dari proses produksi, distribusi dan konsumsinya,
perekonomian di Uni Soviet berkembang sangat lambat bahkan hampir macet. Pengeluaran
negara yang harus membiayai negara lain sebagai pendukungnya di dunia internasional cukup
menguras kas negara. Akibatnya kebutuhan dalam negeri tidak kunjung terpenuhi dan malah
terjadi kemiskinan pada rakyat jelata.

4. Kemajuan Zaman
Generasi muda Uni Soviet mengetahui perkembangan dunia internasional melalui alat
komunikasi radio dan televisi. Dari kedua media tersebut, keinginan menjadi individu yang
bebas merdeka menyuarakan dan mengkreasikan pikiran tumbuh semakin subur. Mereka
memiliki ide merebut kembali hak asasi manusia dari radio dan televisi yang memberitahu
kemajuan serta kemapanan kehidupan negara luar tanpa totaliter, dengan demokrasi penuh.

5. Generasi Baru
Generasi ini berhasil memegang kendali pemerintahan. Adalah Mikhail Gorbachev yang berhasil
menduduki kursi PKUS (Partai Komunis Uni Soviet). Dia merupakan seorang lelaki yang
memiliki visi kuat ke depan dengan semangat mudanya yang membara untuk mendapatkan
perubahan. Dengan ide dan perencanaannya yang akan membawa rakyat keluar dari
totalitarianisme, sosialisme dan komunisme, pria ini ternyata menjadi penguasa terakhir di Uni
Soviet

6. Bubarnya Pakta Wasarwa


Bubarnya pakta Warsawa ini diakibatkan oleh Uni Soviet sendiri. Sebagai negara adidaya
diantara negara komunis Eropa, Uni Soviet memegang peran penting di dunia komunis
internasional. Kebijakan Gorbachev yang mulai membuka diri, pengaruh politik Amerika yang
sangat kuat terhadap perekonomian Uni Soviet dan seluruh dunia mengakibatkan pakta tersebut
perlahan melemah dan bubar. Kebubarannya diresmikan pada tanggal 1 Juli 1991.

Secara khusus, berikut faktor-faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet:

1. Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem
komunisme.
2. Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan mennyebabkan susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah.
3. Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan.
4. Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet.
5. Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem
pemerintahan komunis di Uni Soviet.

https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/30/162011769/sejarah-
runtuhnya-uni-soviet-1991
https://www.google.co.id/amp/s/sejarahlengkap.com/dunia/sejarah-runtuhnya-uni-soviet/amp
https://www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/qlv7rb423

ORGANISASI YANG TERKAIT


1. PAKTA WARSAWA
Pembentukan Pakta Warsawa
Gagasan pembentukan Pakta Warsawa pada awalnya diusulkan oleh Perdana Menteri Uni Soviet
bernama Nikita Khruschev. Realisasi pembentukan Pakta Warsawa dilaksanakan melalui
pertemuan antara negara Blok Timur di Warsawa pada 14 Mei 1955. Pertemuan tersebut
menghasilkan Pact of Mutual Assistance and Unified Command (PMAUC) atau yang sering
disebut dengan Pakta Warsawa. Negara-negara yang tergabung dalam Pakta Warsawa adalah :
 Uni Soviet  Jerman Timur
 Albania  Hongaria
 Bulgaria  Polandia
 Cekoslovakia  Rumania
Tujuan Pakta Warsawa
Beberapa tujuan pembentukan Pakta Warsawa, sebagai berikut:
1)Mengimbangi kekuatan aliansi pertahanan NATO.
2) Meningkatkan kerja sama pertahanan dan militer negara-negara Blok Timur.
3) Saling membantu jika salah satu negara anggota Pakta Warsawa mengalami masalah
pertahanan maupun keamanan.
Pembubaran
Dalam buku Perang Dingin (2018) karya Argda Wahyu, pembubaran Pakta Warsawa bekaitan
dengan krisis yang dialami oleh Uni Soviet dan negara-negara komunis pada tahun 1990-an.
Krisis tersebut disebabkan oleh kemunculan gelombang revolusi demokratik di kawasan Eropa
Timur serta adanya perpecahan antara negara-negara komunis. Krisis yang dialami oleh Uni
Soviet dan negara komunis menyebabkan perpecahan internal Pakta Warsawa. Akhirnya, Pakta
Warsawa secara resmi dibubarkan pada tanggal 31 Maret 1991 dalam pertemuan antarnegara
anggota Pakta Warsawa di kota Praha, Ceko.

2. NATO
Pengertian NATO (North Atlantik Treaty Organization)
NATO dalam bahasa Perancis yaitu l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN),
sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan sebagai bentuk untuk
mendukung Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington, DC tanggal 4 April
1949.

Tujuan NATO
NATO berdiri memiliki tujuan yaitu agar terjada perdamaian dan keamanan untuk para negara
anggotanya dalam bidang politik, militer dan pertahanan dalam menghadapi ancaman. Secara
lengkapnya, tujuan berdirinya NATO antara lain sebagai berikut:
• Memberikan penyelesaian sengketa dengan damai.
• Mencegah pemakaian kekuatan militer didalam hubungan internasional.
• Menghilangkan persengketaan politik ekonomi internasional.
• Melakukan peningkatan kerja sama ekonomi antara negara-negara NATO.
• Membela negara anggota dengan prinsip bahwa serangan terhadap satu anggota
artinya serangan kepada semua anggota NATO.
Anggota NATO
Dibawah ini adalah negara-negara anggota NATO, antara lain yaitu:
Negara Pendiri NATO
• Amerika Serikat • Italia
• Belanda • Canada
• Belgia • Luxemburg
• Inggris • Norwegia
• Denmark • Perancis
• Islandia • Portugal
Negara Yang Bergabung Di Masa Perang Dingin
• Yunani • Jerman
• Turki • Spanyol
Negara Yang Bergabung Setelah Perang Dingin
• Republik Ceko • Rumania
• Polandia • Slovakia
• Hungaria • Slovenia
• Bulgaria • Albania
• Estonia • Kroasia
• Latvia • Montenegro
• Lituania
3. SEATO
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, SEATO adalah organisasi pertahanan regional yang
dibentuk lewat Perjanjian Manila. Perjanjian itu ditandatangani pada 8 September 1954 di
Manila, Filipina. Mereka yang menandatangani sekaligus menjadi anggota yakni: Australia
Perancis Selandia Baru Pakistan Filipina Thailand Inggris Amerika Serikat Perjanjian Manila
resmi berlaku pada 19 Februari 1955.
Latar belakang SEATO
Perjanjian Manila menyebut tujuan SEATO hanya untuk pertahanan dan pengawasan serta
bantuan untuk mencegah aktivitas menyimpang. Apa maksudnya aktivitas menyimpang? Usai
Perang Dunia II, dunia memasuki era Perang Dingin. Amerika Serikat dan para sekutunya yakni
Inggris, Perancis, dan Australia, mencoba membendung pengaruh komunisme di Asia Tenggara
dengan membentuk SEATO. SEATO dibentuk untuk mencegah masuknya paham komunisme
terutama lewat agresi militer seperti yang terjadi di Korea dan Indochina (Semenanjung Asia
Tenggara). SEATO disponsori oleh Presiden AS Dwight Eisenhower dan Menteri Luar Negeri
AS John Foster Dulles. Markasnya di Bangkok, Thailand, dengan Sekretaris Jenderal
pertamanya Pote Sarasin, Duta Besar Thailand untuk AS.
Kegagalan SEATO
Meskipun SEATO adalah organisasi antarnegara Asia Tenggara, hanya ada dua negara Asia
Tenggara yang bergabung yakni Thailand dan Filipina. Ini karena kedua negara itu menjalin
hubungan dekat dengan AS. Negara Indochina yakni Vietnam, Kamboja, dan Laos, tidak bisa
ikut organisasi karena dilarang lewat Perjanjian Jenewa. Malaysia yang saat itu terbagi jadi
Borneo Utara dan Sarawak juga masih di bawah kendali pemerintah kolonial Inggris. Begitu pula
Singapura yang masih jadi satu dengan Malaysia. Lalu bagaimana respons Indonesia terhadap
SEATO? Dikutip dari Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin 1953-1963 (2008),
Presiden Soekarno menolak masuk SEATO. Prinsip politik luar negeri Indonesia kala itu adalah
bebas aktif. Bebas artinya Indonesia tidak terikat pada blok atau kekuasaan tertentu. Meski
SEATO berkontribusi membantu negara-negara anggotanya mendirikan sekolah dan membiayai
penelitian, SEATO akhirnya bubar juga. Anggotanya tak lagi tertarik dengan keberadaan
SEATO. Pakistan mundur pada 1968. Kemudian Perancis menyetop sokongan dananya pada
1975. SEATO dibubarkan secara resmi pada 30 Juni 1977.

4. CENTO
Central Treaty Near East Organization ( CENTO) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan
di wilayah Timur Tengah. Aliansi CENTO berawal dari Pakta Baghdad yang terdiri dari Irak,
Turki, Inggris, Pakistan dan Iran. Pakta Baghdad terbentuk pada 24 Februari 1955. Namun,
keutuhan aliansi Pakta Baghdad tidak bertahan lama karena Irak keluar dari keanggotaan pada
tahun 1959. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pasca keluarnya Irak dari Pakta
Baghdad, Amerika Serikat ikut bergabung dalam Pakta Baghdad sebagai anggota tetap pada
tahun 1959. Pada perkembangannya, Pakta Baghdad berubah nama menjadi Central Treaty Near
East Organization (CENTO). Di bawah pengaruh Blok Barat, CENTO memindahkan markas
besar mereka dari kota Baghdad (Irak) menuju ke kota Ankara di Turki.
Tujuan CENTO
Tujuan pembentukan CENTO berkaitan dengan situasi Perang Dingin yang sedang berlangsung
antara Blok Barat dan Blok Timur. Beberapa tujuan CENTO, sebagai berikut:
• Membendung pengaruh komunisme di kawasan Timur Tengah.
• Mencegah ekspansi Uni Soviet di kawasan penghasil minyak Timur Tengah.
• Mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
• Saling bekerja sama dalam permasalahan pertahanan dan keamanan.
Pembubaran CENTO secara resmi dibubarkan pada tahun 1979. Dalam buku Bara Timur Tengah
(1991) karya Riza Shihbudi, pembubaran CENTO berkaitan erat dengan peristiwa Revolusi
Islam Iran yang berlangsung pada tahun 1978-1979. Pasca Revolusi Islam Iran, gejolak politik
kawasan Timur Tengah semakin memanas. Hal tersebut mengakibatkan pecahnya persatuan dan
kesatuan antara anggota CENTO.

5. ANZUS
Australia New Zealand United States ( ANZUS) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan di
kawasan Pasifik yang terdiri dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Pasca
kemenangan pada Perang Pasifik melawan Jepang, Amerika Serikat terus menjalin hubungan
baik dengan negara-negara Pasifik, termasuk Australia dan Selandia Baru. Pada
perkembangannya, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia mengadakan pertemuan di San
Fransisco untuk membahas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan kawasan Pasifik.
Pada 1 September 1951, ketiga negara tersebut sepakat untuk membentuk aliansi pertahanan di
kawasan Pasifik bernama ANZUS.
Tujuan ANZUS Pendirian ANZUS tidak bisa terlepas dari kondisi Perang Dingin yang sedang
berlangsung dari tahun 1947. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tujuan utama ANZUS
adalah melindungi perdamaian kawasan Pasifik dari pengaruh komunisme. Selain itu, ANZUS
juga ingin mewujudkan perdamaian dunia dengan aktif menengahi permasalahan antar negara.
Peran ANZUS
ANZUS beberapa kali terlibat dalam upaya penyelesaian konflik internasional. Berikut peran
ANZUS dalam konflik internasional:
1) ANZUS mengirimkan bantuan senjata, kendaraan perang dan pasukan khusus untuk
menyelesaikan perang Vietnam pada 1955-1975
2) Aktif membantu dalam penyelesaian masalah Timor Timur
3) Membantu penyelesaian masalah antara RRC dengan Taiwan
Perpecahan ANZUS
Pada tahun 1985, Selandia Baru keluar dari ANZUS karena tidak setuju dengan keputusan
Amerika Serikat dan Australia untuk menggunakan nuklir sebagai alat pertahanan dan senjata
perang. Selandia Baru menganggap bahwa penggunaan senjata nuklir terlalu membahayakan
bagi kemanusiaan. Selain itu, senjata nuklir juga dianggap tidak efektif dalam menyelesaikan
konflik internasional.

6. SAARC
South Asian Association for Regional Cooperation ( SAARC) merupakan organisasi ekonomi
regional di kawasan Asia Selatan yang berdiri pada 8 Desember 1985. SAARC resmi terbentuk
pada 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh. Anggota SAARC terdiri dari 8 negara di kawasan
Asia Selatan yaitu, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maldewa, Bhutan dan
Afganistan.
Latar belakang
Dalam jurnal South Asian for Regional Cooperation (SAARC): Its Role, Hurdles and Prospects
(2013) karya Irum Shaheen, pendirian SAARC dilatar belakangi oleh kondisi ekonomi negara-
negara Asia Selatan yang belum mampu berkembang optimal. Hal tersebut dikarenakan negara-
negara Asia Selatan belum mampu mengelola kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya
alam.
Tujuan SAARC
Dalam buku Sejarah Asia Selatan (2012) karya Suwarno, SAARC memiliki beberapa tujuan
utama, yaitu :
• Meningkatkan kesejahteraan negara-negara di kawasan Asia Selatan
• Menumbuhkan kerja sama dan rasa solidaritas dalam bidang ekonomi, sosial dan
budaya
• Mempercepat pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Asia
Selatan
Program
Sejak tahun 1985, SAARC telah menjalankan beberapa program yang mampu memberi dampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Selatan. Berikut program- program SAARC:
 Membuat perjanjian kawasan perdagangan bebas Asia Selatan yang dinamakan South
Asian Free Trade Area (SAFTA)
 Menjalin hubungan baik dengan organisasi Internasional seperti United Nations
Development Program (UNDP), Asia Pasific Telecommunity (APT), United Nations
International Children Education Fund (UNICEF) dll.
 Melaksanakan program terintegrasi antar negara Asia Selatan di berbagai sektor ekonomi
 Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda Asia Selatan
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/144537969/saarc-pembentukan-tujuan-dan-
program-kerja?page=all

7. APEC

Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation atau
disingkat APEC) adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan
bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan
terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok
perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan
ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural
dan bahan mentah di luar Eropa. Bermarkas di Singapura, APEC diakui sebagai forum tertua dan
blok multilateral tingkat tertinggi di kawasan Asia-Pasifik, dan memberikan pengaruh global
yang signifikan.

KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan pertama organisasi
APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989. APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor"
pada KTT 1994 di Bogor yang bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen
di lingkungan Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara
berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.
 Hasil Deklarasi Bangkok
1) APEC akan mempromosikan kerjasama ekonomi berdasarkan kemitraan yang sederajat,
tanggung jawab bersama, saling menghormati kepentingan dan keuntungan bersama.
2) APEC akan mempercepat usaha-usaha untuk menghilangkan proteksi.
3) APEC menyerukan kepada seluruh anggota WTO, yang non APEC untuk bekerja sama
dengan APEC menuju liberalisasi perdagangan multilateral yang lebih jauh.
4) APEC sepakat mengadopsi tujuan jangka panjang dari perdagangan dan investasi yang bebas
dan terbuka di Asia Pasifik
5) Wilayah yang ekonominya sudah pada tingkat industrialisasi akan mencapai sasaran
perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, tidak lebih dari tahun 2010 dan bagi tingkat
ekonomi yang sedang berkembang tidak lebih dari tahun 2020.
6) APEC akan memberikan perhatian khusus kepada negara-negara berkembang non APEC agar
mereka memperoleh keuntungan dari liberalisasi perdagangan dan investasi selaras dengan
WTO.
7) Wilayah ekonomi APEC akan mempromosikan arus barang, jasa, dan modal dengan
melenyapkan rintangan administratif dan rintangan lainnya bagi perdagangan dan investasi.
8) APEC mengharapkan para pemimpin negara anggota membahas proposal pengaturan APEC
tentang prinsip-prinsip pabean, standar, investasi dan hambatan administratif untuk mengakses
pasar.
9) APEC sepakat untuk meneruskan konsultasi yang berharga mengenai strategi tentang
pertumbuhan ekonomi, aliran modal regional dan isu-isu makro ekonomi lainnya.
10) APEC sepakat untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam di Asia
Pasifik. Kerja sama ini mencakup SDM, sains, teknologi
promosi bagi pengusaha kecil dan menengah, serta isu-isu infrastruktur dan lingkungan.
11) APEC siap untuk memprakarsai dan menerapkan pengaturan yang kooperatif bagi mereka
yang siap melakukannya. Bagi mereka yang belum siap berpartisipasi dapat bergabung dalam
waktu berikutnya.
12) APEC sepakat mencari jasa penengah perselisihan yang bersifat konsultatif, untuk
menambah mekanisme penyelesaian perselisihan dalam WTO.
13) APEC mengarahkan kelompok tokoh terkemuka dan forum bisnis Pasifik yang mewakili
kalangan bisnis untuk meneruskan kerja mereka dan memberi rekomendasi lebih jauh bagi
peningkatan kerja sama.

 Latar Belakang
1. Adanya dinamika proses globalisasi.
Negara-negara di kawasan ini dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian lewat perubahan
struktur ekonomi agar tidak merugikan mereka. Perubahan ini kemudian mendorong
perekonomian negar-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi saling tergantung
(interdependensi).

2. Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok


perdagangan regional yang bersifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan
negara-negara Asia Pasifik dalam bidang perdagangan dan investasi.

3. Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay.


Kekhawatiran tersebut sempat menimbulkan ketidak pastian atas masa depan perekonomian
dunia.
Latar belakang berdirinya APEC yakni kesuksesan ASEAN di tahun 1980-an. Kesuksesan
ASEAN mendorong Perdana Menteri Australia Bob Hawke untuk memperluas kerja sama.
Selain itu, kebangkitan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik menuntut negara-negara di luar Eropa
untuk membentuk blok perdagangan.

4. Adanya perubahan besar di bidangpolitik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung di
Uni Soviet danEropaTimur.

 Kendala dan Tantangan

Kendala dan tantangan yang harus dihadapi APEC, antara lain: bahwa sebagian besar
anggotanya merupakan negara berkembang, yang sulit berkompetisi.

 Keanggotaan APEC terbagi dalam 4 kategori, yaitu:


1) Kelompok negara maju: AS dan Jepang.
2) Kelompok Negara Industri Mapan: Canada, Australia, dan New Zeland.
3) Kelompok Negara Ekonomi Industri: Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Hongkong.
4) Kelompok Negara Berkembang: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, RRC, Mexico,
Papua Nugini, dan Chilli

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik
https://docs.google.com/file/d/119udYQ55_kcDfl51Z4RnPc5n2qkhxx7t/edit?
usp=docslist_api&filetype=msword
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/04/20/100000069/apec--
pengertian-tujuan-dan-anggotanya
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-apec/

8. MEE

Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) adalah organisasi kawasan yang
bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya. Organisasi ini dibentuk melalui
Perjanjian Roma tahun 1957.

Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak
(Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang
kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua
rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:
a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom
Eropa.

Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua
perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat
Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan
European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia,
Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang
mencakup sektor ekonomi.
Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom
(EAEC).

 Latar Belakang Berdirinya MEE

1. Adanya kesulitan ekonomi yang dialami negara-negara Eropa pasca perang dunia II
2. Gagalnya segala upaya yang dirintis dalam rangka mempersatukan Eropa dalam bidang
politik.
3. Keinginan untuk menaikkan kembali gengsi eropa di dunia

 Pelopor organisasi
Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Belgia, Luxemberg

 Negara anggota
Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Belgia, Luxemberg, denmark, Irlandia, Spanyol, Portugal,
Nourwegia, dan Yunani

 Tujuan MEE

Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja,
pembentukan MEE memiliki tujuan, sebagai berikut:
1. Menciptakan kemitraan ekonomi antara negara-negara anggota maupun diluar anggota
MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common
Market), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta
modal.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Eropa
3. Memberlakukan perdagangan bebas di kawasan Eropa
4. Meningkatkan solidaritas dan kepedulian antara negara-negara anggota MEE dengan cara
Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan
ekonominya.
5. Melakukan perlindungan terhadap industri dan produk dari negara-negara anggota MEE.
Dengan cara menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-
negara anggota. Namun, meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat
barang-barang masuk yang bukan dari negara-negara anggota.

 Program

MEE menerapkan beberapa program utama untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Berikut
program programnnya:
1. Membangun Common Market (Pasar Bersama) berdasarkan kebebasan lalu lintas barang,
modal, jasa dan tenaga kerja
2. Penghapusan hambatan-hambatan non-tarif
3. Menerapkan perjanjian Multi Fibre Arrangement dalam rangka melindungi industri
tekstil Eropa
 Peran Indonesia Bagi MEE
Bagi eropa indonesia merupakan mitra penting baik bagi perdagangan eropa maupun investasi.
Bagi indonesia eropa merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar

https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/14/154233669/mee-
sejarah-tujuan-dan-program
http://kitapintarbersamasama.blogspot.com/2017/10/masyarakat-ekonomi-eropa-
pengertian.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-mengenal-organisasi-
ekonomi-regional-dan-global%3fhs_amp=true

9. CAFTA (Central America Free Trade Agreement= Perjanjian Pasar Bebas Amerika
Tengah)

CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang disetujui oleh Amerika Serikat beserta
negara-negara Amerika Tengah seperti Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan
Nikaragua dalam kurun waktu 2003-2004. Perjanjian ini sekarang menjadi DR- CAFTA ketika
Republik Dominika memutuskan untuk bergabung. Keberadaan CAFTA menjadi wadah dari
Caribbean Basin Initiative yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan kuota impor antara
Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah. Tujuan dibentuknya CAFTA adalah
mewujudkan kemajuan perdagangan antar negara anggotanya. Keberadaan CAFTA memiliki
beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi, akses pasar,
dan pertanian.

Latar belakang terbentuknya CAFTA adalah keiningnan menciptakan zona perdagangan bebas di
Amerika Tengah. Kemudahan perdagangan ini diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
di Azmerika Tengah.

Halangan terutama yang dijumpai dalam pembentukan DR-CAFTA adalah ketidakpastian


birokrasi domestik seperti: peraturan ketenagakerjaan, lingkungan, dan intellectual property
rights. Kondisi seperti yang telah disebutkan menganggu neraca perdagangan dan tentunya tidak
menarik bagi calon investor. Untuk itulah perlu dibentuk suatu ikatan dagang yang mampu
menghasilkan pembangunan ekonomi yang holistik bagi negara-negara tersebut.

Keenam negara anggota DR-CAFTA secara kolektif mewakili pasar ekspor kedua terbesar bagi
Amerika Serikat di kawasan Amerika. Pada tingkatan global, CAFTA atau Amerika Tengah
merupakan pasar ekspor yang lebih besar daripada gabungan Rusia, India dan Indonesia bagi
Amerika Serikat. ’ Melalui informasi ini, dapat dikatakan bahwa penelitian ini menyoroti isu
ekonomi politik yang cukup signi fikan di kawasan Amerika.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, DR-CAFTA akan menjadi penggerak
utama yang akan menentukan kesejahteraan negara-negara di kawasan Amerika Tengah.
Amerika Serikat adalah pasar utama bagi produsen barang dan jasa dari El Salvador, Guatemala,
Honduras, dan Nikaragua sehingga pengurangan restriksi dagang tarif dan non-tarif secara
permanen seperti yang direncanakan dalam DR-CAFTA akan membawa pengaruh positif.
Kondisi ini akan menguntungkan bagi banyak industri berkembang, terutama bagi produsen
tekstil Amerika Tengah yang selama ini sulit menjual produknya dikarenakan tersandung aturan
mengenai country of origin. Disamping berurusan dengan biaya ekspor impor, DR-CAFTA juga
akan membantu merombak ketentuan ekonomi domestik dalam negeri. Agenda tersebut dinilai
perlu karena hanya dengan kestabilan birokrasi maka arus masuk investasi asing dapat
meningkat. Investasi asing tentunya sangat dibutuhkan El Salvador, Guatemala, Honduras, dan
Nikaragua sebagai negara berkembang yang membutuhkan roda penggerak bagi kemajuan
pendapatan nasional.

https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-mengenal-organisasi-
ekonomi-regional-dan-global%3fhs_amp=true
http://repository.uph.edu/724/4/Chapter1.pdf

10. NAFTA (North American Free Trade Agreement)

North American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah perjanjian yang ditandatangani oleh
pemerintah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, yang menciptakan blok perdagangan di
Amerika Utara. NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC oleh wakil-
wakil dari pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika Serikat. Dan
diresmikan pada tanggal 1 Januari 1994.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pendirian NAFTA bermula ketika Meksiko
mengalami krisis ekonomi pada tahun 1980. Krisis tersebut membuat Meksiko berinisiatif untuk
melakukan kerja sama ekonomi multilateral dengan negara-negara di kawasan Amerika Utara.

Pada awalnya, Amerika Serikat dan Kanada sudah terikat dalam Canada America Free Trade
Area (CFTA) yang terbentuk pada tahun 1988. Namun ketika melihat potensi yang lebih baik,
Amerika Serikat dan Kanada sepakat menerima tawaran Meksiko untuk saling bekerja sama
dalam mengatasi permasalahan ekonomi.

NAFTA juga memuat ketentuan yang bertujuan mengamankan hak kekayaan intelektual.
Negara-negara yang berpartisipasi akan mematuhi peraturan yang melindungi kekayaan
intelektual dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pencurian industri.

Kerja sama dalam NAFTA mencakup tiga hal, yakni:


 Perjanjian perdaganagan bebas (FTA)
 Perjanjian kerja sama lingkungan (NAAEC)
 Perjanjian kerja sama buruh (NAALC)

 Latar belakang dibentuknya NAFTA:

a. Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan maupun informasi.


b. Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.
c. Hasil kerja sama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
d. Penggalangan persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing

 Tujuan NAFTA

Dalam jurnal Pengaruh NAFTA terhadap Perekonomian Meksiko (2013) karya Abim Galau
Agasi, tujuan pendirian NAFTA, yaitu:
1. Membuat dan menerapkan prosedur pedagangan yang efektif di kawasan Amerika Utara.
2. Meningkatkan investasi di negara anggota NAFTA.
3. Mempermudah prosedur bea-cukai di kawasan Amerika Utara.
4. Meningkatkan daya saing industri di negara anggota NAFTA.

 Struktur NAFTA

Secara struktural, NAFTA memiliki tiga komisi yaitu :


1. Free Trade Comission (FTC)
Komisi ini bertugas untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas di kawasan Amerika
Utara. Selain itu, FTC juga memiliki kewajiban untuk menengahi masalah sengketa yang terjadi
dalam internal NAFTA.

2. Commission on Enviromental Coorperation (CEC)


Komisi ini bertugas untuk mengatur pelaksanaan perjanjian lingkungan antara anggota NAFTA.
Mengingat pentingnya daya dukung lingkungan terhadap pertumbuhan ekonomi, maka beberapa
program bersama yang terkait dengan lingkungan dilaksanakan oleh komisi ini.

3. Commission on Labor Cooperation (CLC)


Komisi ini bertugas untuk melaksanakan penyediaan mekanisme yang efektif dan terstandar
terkait dengan tenaga kerja domestik.

https://www.google.co.id/amp/s/cerdasco.com/north-american-free-trade-agreement-nafta/
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/13/132446169/nafta-
tujuan-dan-strukturnya
http://windifuntravel.blogspot.com/2016/06/nafta-north-american-free-trade.html?m=1

Pengaruh Organisasi Militer Regional dan Global terhadap Indonesia

Keberadaan organisasi-organisasi militer seperti NATO, SEATO, CENTO, ANZUS, dan Pakta
Warsawa memengaruhi sikap politik Indonesia. dengan banyaknya oganisasi militer tersebut,
Indonesia memilih menerapkan sikap politik bebas aktif dengan cara tidak bergabung dengan
organisasi militer manapun. Meskipun tidak bergabung dengan organisasi militer mana pun,
Indonesia tetap mendukung tujuan baik setiap organisasi militer regional dan global dalam
mewujudkan perdamaian dunia. Indonesia mendukung tujuan SEATO menjaga agar paham
komunis tidak berkuasa di Indonesia. Indonesia juga mendukung tujuan Pakta Warsawa agar
tidak terpengaruh oleh paham kapital. Adapun bukti dukungan tersebut diwujudkan dengan
bersikap netral terhadap Blok Barat maupun Blok Timur.

sumber: lks halaman 66

Pengaruh Organisasi Ekonomi Regional dan Global terhadap Indonesia

Setiap negara di dunia termasuk Indonesia melakukan berbagai usaha untuk memajukan
perekonomian bangsanya. Salah satu cara memajukan perekonomian adalah dengan bergabung
dengan organisasi ekonomi regional dan global. Organisasi ekonomi regional dan global tersebut
secara tidak langsung berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Pada waktu
Indonesia bergabung dengan OPEC (1961-2008), Indonesia berkedudukan sebagai negara
importir. Sebagai anggota OPEC dan sekaligus sebagai negara importir, manfaat yang diperoleh
Indonesia adalah terjaminnya pasokan minyak untuk Indonesia. Namun pada tahun 2008,
Indonesia membekukan diri dari keanggotaan OPEC karena syarat anggota OPEC adalah
menjadi negara eksportir bukan importir seperti kedudukan Indonesia saat itu. Adapun pengaruh
yang dirasakan Indonesia selama bergabung dalam OPEC adalah dapat berinteraksi dengan
negara anggota yang lain sehingga Indonesia dapat menarik negara-negara tersebut berinvestasi
di Indonesia. Selain hal tersebut, Indonesia juga dapat dengan mudah mencari informasi naik
turunnya harga minyak dunia. Sejak bergabung dengan APEC tahun 1989, Indonesia turut
berperan aktif membahas isu- isu ekonomi internasional. Indonesia dapat meningkatkan potensi
ekonomi perdagangan serta investasi. Keberadaan AFTA dan WTO memberikan pengaruh
positif dan negatif bagi Indonesia. Secara umum pengaruh positif AFTA dan WTO bagi
Indonesia antara lain terbukanya pasar internasional, kemudahan mengakses modal investasi dari
luar negeri, dan memudahkan untuk memperoleh barang-barang kebutuhan masyarakat yang
belum bisa diproduksi di Indonesia. Adapun pengaruh negatif AFTA bagi Indonesia antara lain
kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produk
negara lain, ancaman pencabutan investasi asing jika dirasa Indonesia sudah tidak
menguntungkan, dan ancaman masuknya tenaga kerja asing yang lebih profesional sehingga
lapangan kerja semakin sempit. Indonesia tidak bergabung dengan MEE dan NAFTA, tetapi
MEE dan NAFTA tetap berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut antara
lain Indonesia dapat membangun kemitraan ekonomi, khususnya perdagangan, memperluas
jangkauan pasar ekspor di negara-negara anggota ketiga organisasi tersebut, serta mencari
kepercayaan dari negara-negara organisasi tersebut menjadi investor di Indonesia.
Sumber: LKS halaman 74

Peran Aktif Indonesia dalam Perang Dingin

A. Aktif dalam Gerakan Nonblok (Nonaligned Movement)

 Latar Belakanng
Ide awal mengenai perlunya organisasi negara negra nonblok tercetus dalam konferensi Asia
Afrika di Bandung pada tahun 1955. Gerakan Nonblok Berdiri pada 1 September 1961 di
Beograd, Yugoslavia. Pendiri GNB adalah Presiden Soekarno (Indonesia), Presiden Yoseph Boz
Tito (Yugoslavia), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Perdana Menyeri Pandit Jawaharlal
Nehru (India), dan Presiden Kwame Nkruhman (Ghana).

 Tujuan
1. memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2. Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh di bawah
pengawasan internasional yang efektif
3. Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif
4. Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru
5. Mengusahakan kerjasama di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan
ekonomi dan sosial serta tercapainya perdamaian dunia

 Asas
1. GNB bukan suatu blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang saling
bertentangan
2. GNP merupakan wadah perjuangan negara negara yang sedang berkembang yang
gerakannya tidak pasif
3. GNP berusaha mendorong perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh
perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheidi,
dan zionisme

 Peran Serta Indonesia dalam GNB


1. Indonesia sebagai salah satu negara pemrakarsa GNB
2. Indonesia sebagai salah satu negara pengundang KTT I GNB di Beograd, Yugoslavia
3. Pernah menjadi ketua GNB dari tahun 1992 sampai 1995 dan Indonesia dipercaya
menjadi tuan rumah KTT X GNB di Jakarta pada bulan September 1992. Peserta yang
menghadiri KTT X GNB pada saat itu berjumlah 106 negara
4. Indonesia juga turut memecahkan masalah masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia,
memperjuangkan HAM dan tata ekonomi dunia berdasarkan pada asas keadilan

B. ASEAN (Association of Southeast Asian Nation)


ASEAN merupakan organisasi regional negara negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara.
Atau sering juga disebut dengan Perhimpunan bangsa bangsa Asia Tenggara (Perbara)

 Latar Belakang
1. Berakhirnya Konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara antara Indonesia, Malaysia dan
Filipina
2. Perasaan senasib akibat ditindas bangsa penjajah
3. Persamaan dalam bidang kebudayaan, bahasa, tata krama, dan pola kehidupan
4. Persamaan letak geografis yang strategis dalam percaturan politik dan ekonomi
internasional

 Maksud dan Tujuan


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
Asia Tenggara
2. Meningkatkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
3. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi sosial budaya teknologi dan ilmu
pengetahuan bagi negara negara anggota ASEAN
4. Mengadakan kerjasama dalam bidang pertanian industri perdagangan dan komunikasi
5. Menyediakan fasilitas latihan dan penelitian bagi negara negara di kawasan Asia
Tenggara

 Peran Serta Indonesia dalam ASEAN


1. Sebagai negara pemrakarsa berdirinya ASEAN
2. Sebagai penyelenggara KTT I dan KTT IX
3. Sebagai tempat kedudukan sekretariat tetap ASEAN yaitu di Jakarta
4. Sebagai tempat salah satu proyek dari komite pangan pertanian dan kehutanan yaitu
untuk suplai dan keperluan makanan
5. Sebagai tempat salah satu proyek pupuk Urea Amonia dari komite industri perdagangan
dan energi
6. Mendukung kesepakatan bahwa Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai bebas netral
atau zone of peace, freedom and neutrality (ZOPFAN) yang ditandatangani pada 27
November 1971
7. Menyelenggarakan Jakarta Informal meeting (JIM)
8. Turut menyelesaikan pertikaian antar bangsa atau negara
9. Turut serta menangani arus pengungsi
Sumber: LKS halaman 50-53

Dampak Perang Dingin terhadap Indonesia

1. Adanya perbedaan sistem politik-ekonomi pada masa orde lama dan orde baru, dari sistem
komunisme-sosialis diubah menjadi sistem liberalisme-kapitalis
2. Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi pada masa akhir kepemimpinan orde lama dan
orde baru, dalam hal ini pemerintah melakukan beberapa cara seperti melakukan pertemuan di
Tokyo, perundingan Indonesia dengan Paris Club, Indonesia bekerjasama dengan IGGI atau
CGI, Indonesia bergabung dengan World bank, Indonesia keluar dari IMF.
3. Rakyat indonesia mengalami krisis ekonomi karena perang dingin
4. Banyak rakyat yang sengsara dan hidupnya tidak sejahtera
5. Berkembangnya paham-paham baru di Indonesia seperti Komunisme, Liberalisme dan
sosialisme.
https://www.kompasiana.com/pikiiiii/5e833063f1110c7aa8675cf2/dampak-perang-dingin-
terhadap-indonesia
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/latar-belakang-perang-dingin.html (diakses 22
Januari 2021)

https://moondoggiesmusic.com/sejarah-perang-dingin/#gsc.tab=0 (diakses 22 Januari 2021)

https://mas-alahrom.my.id/pelajaran/mapel/sejarah/perang-dingin-dan-dampaknya-xii-mia
(diakses 22 Januari 2021)

https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Intelijen_Pusat#:~:text=Meski%20ditentang%20oleh
%20militer%2C%20Departemen,Aset%2Daset%20SSU%2C%20yang%20sekarang (diakses 22
Januari 2021)

https://id.wikipedia.org/wiki/Komitet_Gosudarstvennoy_Bezopasnosti#:~:text=KGB%20atau
%20singkatan%20dari%20Komitet,sampai%20tanggal%206%20November%201991 (diakses
22 Januari 2021)

https://theotherofmyself.wordpress.com/2012/02/06/perlombaan-teknologi-persenjataan-dan-
ruang-angkasa-akibat-perang-dingin/ (diakses 22 Januari 2021)

https://kemlu.go.id/portal/id/read/90/halaman_list_lainnya/perlucutan-senjata-dan-non-
proliferasi-senjata-pemusnah-massal#:~:text=Traktat%20Nonproliferasi%20Nuklir%20(NPT)
%20adalah,bahan%20nuklir%20untuk%20tujuan%20damai (diakses 22 Januari 2021)

https://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_pembatasan_senjata_strategis (diakses 22 Januari


2021)

https://tirto.id/perjanjian-start-mendinginkan-perang-nuklir-as-versus-uni-soviet-fUD7 (diakses
22 Januari 2021)

Fahnani, Berta Rahadian dkk. Sejarah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten:
Indonesia Viva Pakarindo ( diakses 22 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/080000369/konferensi-asia-afrika-1955--
sejarah-peserta-dan-hasilnya (di akses 22 Januari 2021)

http://www.markijar.com/2017/02/pengertian-sejarah-latarbelakang-dan.html (di akses 22


Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/26/124933069/upaya-meredakan-perang-dingin?
page=all (di akses 22 Januari 2021)

http://historyfileon.blogspot.com/2011/02/bentuk-bentuk-perang-dingin.html (di akses 22 Januari


2021)
http://arvinradcliffe.blogspot.com/2012/04/peran-amerika-dalam-menyebarluaskan.html (di
akses 22 Januari 2021)

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/09/225229370/biografi-tokoh-dunia-joseph-
stalin-dan-sejarah-kelam-rusia-di-genggaman?page=all (di akses pada 22 Januari 2021)

https://tirto.id/neil-armstrong-pahlawan-as-yang-dikepung-teori-konspirasi-egiZ (di akses 23


Januari 2021)

https://www.tagar.id/4-oktober-satelit-pertama-diluncurkan-ke-antariksa (di akses 23 Januari


2021)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/12/092800865/hari-ini-dalam-sejarah--yuri-gagarin-
jadi-manusia-pertama-di-luar-angkasa?page=all (di akses 23 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/04/134748269/dampak-perang-dingin-di-berbagai-
bidang?page=all (di akses 23 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/14/090000969/pakta-warsawa--latar-belakang-
tujuan-dan-pembubarannya (di akses 24 Januari 2021)

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/nato-adalah.html (di akses 24 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/100000769/seato--sejarah-dan-kegagalannya?
page=all (di akses 24 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/125606869/sejarah-cento-tujuan-dan-
pembubarannya (di akses 24 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/142247269/sejarah-anzus-tujuan-peran-dan-
perpecahan (di akses 24 Januari 2021)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/144537969/saarc-pembentukan-tujuan-dan-
program-kerja?page=all (di akses 24 Januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai