Disusun Oleh :
SMAN 9 SURABAYA
Jalan Wijaya Kusuma No. 48 Surabaya
2020-2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta
salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW.
Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani
kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perang
Dingin dan Organisasi yang Terkait”. Pada isi makalah akan diuraikan tentang
latar belakang, ciri-ciri, berlangsungnya, usaha menghentikan, masa akhir, dan
dampak perang dingin. Selain itu, makalah ini juga membahas tentang organisasi-
organisasi yang terkait dengan perang dingin.
Makalah “Perang Dingin dan Organisasi yang Terkait” disusun guna memenuhi
tugas Mata Pelajaran Sejarah Minat. Kami menantikan kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
PERANG DINGIN
Pasca-Perang Dunia II terjadi perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang
melahirkan Perang Dingin (Cold War). Perang Dingin (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah
penode yang masa tersebut terjadi konflik, ketegangan dan kompetisi antara Amerika Senkat
(oesert pekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur).
Dalam bidang perkembangan teknologi, Perang Dingin salah satunya berdampak menciptakan
perlombaan tekhologi Tuang angkasa. Adapun dalam bidang politik, kedua negara memilih
untuk menjalankan perang proksi menggunakan negara-negara satelitnya. Persaingan antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya dalam bidang politik, tetapi juga mencakup segala
bidang dengan satu tujuan membuktikan bahwa negara dan ideologi yang dianutnya adalah yang
terbaik. Perang Dingin Perang Dingin didefinisikan oleh Charles Oilerche sebagai kontroversi
diplomatik dan negara-negara berperang satu sama lain dengan segala senjata yang dipunyai
kecuali kekerasan bersenjata. Dalam bukunya yang berjudul Cold War, seorang kolumnis
bernama Walter Lipman memopulerkan pergulatan kedua negara adikuasa tersebut dengan
istilah Cold War (Perang Dingin).
Latar Belakang
latar belakang terjadinya Perang Dingin ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Munculnya Uni Soviet Sebagai Negara Adidaya yang Membebaskan Eropa Bagian Timur
Dari Kekuasaan Jerman
Pada masa Perang Dunia II, terdapat beberapa negara Eropa bagian timur yang kala itu menjadi
bagian dari kekuasaan Jerman. Semenjak kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II, Uni
Soviet telah berhasil membebaskan beberapa negara Eropa bagian timur tersebut dari kekuasaan
Jerman. Beberapa negara tersebut antara lain adalah Bulgaria, Cekoslovakia, Polandia, Hongaria
dan Rumania yang akhirnya masuk ke dalam pemerintahan komunis Rusia.
Munculnya Amerika Serikat Sebagai Negara yang Menjadi Pemenang Dalam Perang
Dunia II Dari Pihak Sekutu
Pada saat terjadinya Perang Dunia II yang menjadi pihak sekutu adalah Perancis, Inggris dan
Amerika Serikat. Dalam perang kali ini, negara adidaya Amerika Serikat memiliki peranan yang
penting dalam memperbaiki sistem perekonomian negara-negara Eropa bagian Barat.
Kemunculan Beberapa Negara yang Menyatakan Merdeka Setelah Perang Dunia II di
Luar Wilayah Eropa
Setelah berakhirnya masa Perang Dunia II, cukup banyak memberikan pengaruh besar terhadap
perkembangan negara-negara di dunia, dalam hal ini adalah diluar wilayah Eropa. Banyak
bermunculan negara-negara baru yang memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka.
Kemudian negara-negara tersebut bersatu menjadi negara-negara maju dan berkembang yang
mampu mempengaruhi perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Sistem Aliansi
Ketika Perang Dingin memuncak, setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya
dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan Blok Timur
maupun Blok Barat adalah sebagai berikut.
1) Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947.
Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd,
Yugoslavia.
2) Pembentukan NATO (North Atlanctic Treaty Organization) 4 April 1949. Negara yang
menjadi anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda,
Luksemburg, Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Tujuannya membendung komunis
mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.
3) Pembentukan Pakta Warsawa pada tahun 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslowakia,
Hungaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan kerja sama
pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.
4) Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet pada tahun 1950 mengenai kerja sama di antara kedua
negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
5) Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta per-
tahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1951.
6) Pembentukan SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO
merupakan kerja sama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dan pihak Barat. Dengan
anggotanya antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Filipina, Thailand, dan Selandia Baru.
Kegiatan spionase
Perebutan hegemoni selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap
berbagai kawasan, baik di Eropa, Asia, Amerika, maupun Afrika selalu didukung oleh kegiatan
agen intelijen yang mereka miliki. Kegiatan spionase (mata-mata) tecermin dari tindakan yang
dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet
Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelijensi sipil atau dinas rahasia Uni Soviet,
sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat
yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu. KGB dan CIA
selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut
kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak.
Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Sebagai contoh, CIA turut
membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba pada tahun 1961
yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel
Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.
Bidang Militer
AS :
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO merupakan pakta persekutuan Atlantik Utara yang me-nyatukan AS dengan negara-
negara Eropa Barat, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Belanda,
Luksemburg, Irlandia, dan Denmark. NATO bertujuan untuk membendung pengaruh perluasan
komunis di Eropa Barat dan Atlantik Utara serta peningkatan kerja sama. Dalam NATO terdapat
kerja sama militer dan saling membantu apabila mendapat serangan dari blok komunis. Ibukota
NATO berada di Brussels (Belgia).
SEATO (South East Treaty Organization)
SEATO merupakan kerja sama AS dengan negara-negara di kawasan Asia. Didirikan pada tahun
1954 berpusat di Bangkok dengan anggota AS, Inggris, Thailand, Filipina, Korea Selatan,
Selandia Baru, dan Australia.
ANZUS (Australia, New Zealand, United States)
ANZUS merupakan pertahanan di wilayah Australia dan Oceania. Didirikan pada tahun
1951 dengan anggota Selandia Baru, Amerika, dan Australia.
CENTO (Central Nation Treaty Organization)
CENTO merupakan kerja sama militer AS dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Didirikan pada tahun 1955 dengan anggota Turki, Pakistan, dan Iran.
USS: Untuk menandingi kekuatan AS dan Sekutunya, Uni Sovyet mengadakan kerja sama yang
disebut Pakta Warsawa. ANZUS menyatukan negara-negara berpaham komunis di bawah
pengaruh Uni Sovyet seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslovakia, Cina, dan Jerman
Timur. Pakta Warwasa ini berpusat di Warsawa, Polandia.
Bidang IPTEK
Perang Dingin membawa dampak positif di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan
adanya penemuan-penemuan baru seperti komputer, internet dan alat transportasi massa. Selain
itu, perlombaan teknologi luar angkasa masa Perang Dingin juga membawa perkembangan
pengetahuan Astronomi bagi peradaban manusia. Berikut perlombaan ruang angkasa AS dan
USS
AS:
Explorer 1 adalah satelit bumi pertama Amerika Serikat, diluncurkan sebagai bagian dari
partisipasi dalam Tahun Geofisika Internasional. Misi ini diikuti dua satelit pertama Bumi
tahun sebelumnya, Sputnik 1 dan 2 milik Uni Soviet, awal Perang Dingin Seri Ruang
Angkasa antara kedua negara. Explorer 1 diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1958
pukul
Explorer 2 (EXPLR2) bertujuan untuk mengulangi misi dari Explorer 1. Namun, karena
kegagalan selama peluncuran dalam roket, pesawat ruang angkasa tidak mencapai orbit.
Explorer 2 diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station LC-26a di Florida pada
tanggal 5 Maret 1958 di 18:28 UTC oleh Stasiun kendaraan peluncuran Jupiter-C.[2]
Jupiter-C memiliki asal usul dalam Proyek Pengorbit Angkatan Darat Amerika Serikat
pada tahun 1954. Proyek ini dibatalkan pada tahun 1955, ketika keputusan dibuat dengan
melanjutkan Proyek Vanguard.
Friendship 7 ialah sebuah wahana antariksa yang digunakan untuk program Mercury,
program pertama oleh Amerika Serikat untuk menempatkan seorang antariksawan di luar
angkasa. Misi ini diluncurkan pada tanggal 20 Oktober 1962, dipiloti oleh astronaut John
H. Glenn, orang pertama AS yang mengorbit di luar angkasa. Penerbangan itu
menggunakan pesawat Atlas # 109-D dan Mercury # 13, sehingga misi ini dinamai
Mercury-Atlas 6.
Sputnik 2 adalah wahana antariksa kedua yang diluncurkan ke luar angkasa pada tanggal
3 November 1957. Di dalamnya ada seekor anjing bernama "Laika" yang merupakan
hewan hidup pertama yang pergi ke luar angkasa. Sputnik 2 memiliki tinggi 4 meter,
kapsul berbentuk kerucut, dan diameter dasar 2 m.
Mengorbit Yuri Gagarin
Astronaut Soviet Yuri Alekseyevich Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan
perjalanan ke luar angkasa pada 12 April 1961. Selama penerbangan, pilot uji berusia 27
tahun dan teknisi industri itu juga menjadi orang pertama yang mengorbit Bumi. Dengan
menggunakan pesawat ruang angkasa Vostok 1, Gagarin mengorbit pada ketinggian
maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.
Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi
satu negara. Reunifikasi Jerman berlangsung pada sekitar tahun 1990. Reunifikasi Jerman
diawali dengan peristiwa demonstrasi masyarakat Jerman Timur dan peruntuhan Tembok Berlin
pada November 1989.
Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi
Djaja, peristiwa Reunifikasi Jerman tidak bisa terlepas dari melemahnya kekuatan politik dan
ekonomi Uni Soviet pada pertengahan dekade 1980-an.
Pada pertengahan tahun 1980-an Penyatuan kembali Jerman oleh rakyat Jerman Barat dan Timur
secara luas dianggap sebagai suatu cita-cita atau harapan tinggi tak terhingga yang sulit dicapai.
Namun harapan untuk Penyatuan kembali Jerman tiba-tiba muncul kembali dengan reformasi
politik yang digelindingkan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1985.
Pada bulan Agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria menghilangkan peraturan ketat di
perbatasannya dengan Austria dan pada September lebih dari 13.000 warga Jerman Timur bisa
melarikan diri ke Barat melalui Hongaria.
Pada tanggal 6–7 Oktober 1989, Gorbachev melawat Jerman Timur untuk memperingati hari
ulang tahun Jerman Timur yang ke-40 dan mendorong para pemimpin Jerman Timur untuk
menerima perubahan. Lalu Gunther Schwabowski sebagai juru bicara pemerintahan Jerman
Timur pada tanggal 9 November malam mengumumkan di televisi bahwa semua restriksi
perjalanan ke Jerman Barat dihilangkan. jutaan warga Jerman Timur berbondong-bondong pergi
ke pos-pos perbatasan yang kemudian dibuka oleh para penjaga perbatasan. Setelah itu banyak
warga Jerman baik Barat dan Timur memberanikan diri merusak Tembok Berlin.
Di bawah Perdana Menteri Lothar de Maizière, Jerman Timur berunding dengan Jerman Barat,
Britania Raya, Prancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai syarat-syarat untuk Penyatuan
kembali Jerman. Karena keberatan Uni Soviet bahwa Jerman Timur ditarik menjadi anggota
NATO, maka sebuah perjanjian dibuat bahwa Jerman yang bersatu boleh tetap menjadi anggota
NATO, namun tentara NATO tidak boleh ditaruh di Jerman Timur. Selain itu Kanselir Helmut
Kohl meyakinkan para pemimpin Prancis dan Britania Raya bahwa mereka tidak perlu khawatir
bahwa sebuah Jerman yang bersatu akan mengancam mereka dengan berjanji bahwa sebuah
Negara Jerman bersatu akan lebih berusaha berintegrasi dengan Uni Eropa.
rundingan bilateral antara pemerintahan Timur dan Barat berlangsung dan menuju pada penanda
tangan perjanjian pada tanggal 18 Mei 1990 untuk Uni Ekonomi, Sosial dan Moneter yang
berlaku mulai tanggal 1 Juli 1990. Pada tanggal 23 Agustus, Volkskammer (Parlemen Jerman
Timur) mengesahkan tanggal 3 Oktober 1990 sebagai tanggal bergabungnya Jerman Timur
dengan Jerman Barat.
Einigungsvertrag ("Perjanjian Persatuan") telah ditanda tangani pada tanggal 31 Agustus 1990
oleh wakil-wakil Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada tanggal 12 September 1990 Perjanjian
Penyelesaian Akhir yang Berkenaan dengan Negara Jerman ("Perjanjian Dua tambah Empat")
telah ditandatangani dan secara resmi mendirikan ulang kedaulatan kedua-dua negara Jerman.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penyatuan_kembali_Jerman
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/30/144218169/peristiwa-
reunifikasi-jerman-1990
Protes demonstrasi pecah di seluruh Jerman Timur bulan September 1989. Pada awalnya, para
pemrotes ingin pergi menuju ke barat, sambil meneriakkan "Wir wollen raus!" ("Kami mau
pergi!"). Tapi lalu para pemrotes mulai berteriak "Wir bleiben hier", ("Kami akan tetap di sini!").
Maka, ini adalah awal dari apa yang disebut orang Jerman Timur sebagai "Revolusi Damai" di
akhir 1989. Para pemrotes semakin besar di awal November. Para pemrotes mencapai puncaknya
pada tanggal 4 November, ketika hampir setengah juta orang berkumpul di Demonstrasi
Alexanderplatz. (Henslin, 07)
Sementara itu, para pengungsi yang meninggalkan Jerman Timur ke Jerman Barat semakin
meningkat, dan mereka menemukan jalan baru untuk keluar dari Jerman Timur, yaitu dengan
cara melalui Hungaria via Cekoslowakia (atau via Kedutaan Jerman Barat di Prague) yang
diizinkan oleh pemerintahan Krenz yang baru, dan dengan persetujuan dengan pemerintah
komunis Cekoslowakia. Agar keadaan tidak semakin rumit, akhirnya politbiro yang dipimpin
oleh Krenz memperbolehkan para pengungsi untuk keluar langsung melalui pintu perbatasan
antara Jerman Timur dan Jerman Barat, termasuk Berlin Barat pada tanggal 9 November 1989.
Tanggal ketika tembok ini mulai dihancurkan adalah 9 November 1989, tetapi saat itu tembok ini
tidak langsung dihancurkan saat itu juga. Di sore itu dan beberapa minggu setelahnya, orang-
orang datang membawa palu godam dan sejenisnya untuk menghancurkan beberapa bagian
tembok dan juga menciptakan beberapa lubang perbatasan yang tak resmi. Orang-orang ini
disebut sebagai "Mauerspechte" (pelatuk tembok).
Rezim Jerman Timur kembali mengumumkan bahwa mereka akan membuka 10 pintu perbatasan
baru, termasuk di beberapa tempat bersejarah seperti Potsdamer Platz, Glienicker Brücke, dan
Bernauer Straße. Pintu perbatasan baru terus dibuka sepanjang tahun 1990, termasuk di Gerbang
Brandenburg tanggal 22 Desember 1989.
Penduduk Jerman Barat dan Berlin Barat diperbolehkan masuk Jerman Timur tanpa visa mulai
23 Desember 1989. Sampai tanggal itu, mereka hanya diperbolehkan masuk dengan berbagai
persyaratan dan diharuskan membuat aplikasi untuk pembuatan visa. Selain itu, mereka
diharuskan membayar minimal 25 DM per harinya. Maka, sebenarnya pada tanggal 9 November
dan 23 Desember ini, penduduk Jerman Timur lebih bebas daripada Jerman Barat.
Hampir semua bagian tembok ini telah diruntuhkan. Di bulan pertama, militer Jerman Timur
berusaha untuk memperbaiki kembali tembok yang dihancurkan oleh para "pelatuk tembok".
Lalu, seiring berjalannya waktu, tindakan ini dihentikan, dan para penjaga semakin toleran
dengan aksi penghancuran tembok dan perginya penduduk melalui tembok yang lubang. Tanggal
13 Januari 1990, tembok ini resmi dihancurkan oleh militer Jerman Timur, dimulai di Bernauer
Straße. Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi Jerman sampai
akhirnya selesai bulan November 1991. Hanya sedikit bagian tembok dan menara tetap
dipertahankan, sebagai tempat memorial.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tembok_Berlin
Reformasi Gorbachev
Reformasi Soviet terus digenjot hingga naiknya Mikhail Gorbachev sebagai sekretaris jenderal
PKUS pada 11 Maret 1985. Ia meluncurkan program percepatan ekonomi dan merampingkan
birokrasi pemerintahan yang dianggap ruwet. Pada 1980-1990-an, pemimpin USSR, Mikhail
Gorbachev, menerapkan pemikirannya tentang pembaharuan USSR. Pemikirannya itu
dilatarbelakangi oleh kondisi USSR yang tidak berkembang dan kemerosotan ekonomi.
Beberapa pemikirannya yaitu:
1. Democratizatsia (demokratisasi) : kebebasan berekspresi menyebabkan munculnya
kekuatan oposisi di parlemen USSR. Akibatnya banyak pertentangan dan persaingan di
parlemen dan partai
2. Glasnost (keterbukaan): Diberikan pada masyarakat untuk mendiskusikan pemikiran dan
ide nasionalisme
3. Perestroika (rekontruksi ekonomi): Langkah besar dalam ekonomi untuk merestrukturiasi
dan merekontruksi ekonomi negara
4. Zokonost: Proses peradilan atau penegakan hukum secara adil, bebas, dan terbuka
Dalam kebijakan luar negerinya, Gorbachev berusaha memperbaiki hubungan dengan luar negeri
terutama Amerika Serikat. Selain bidang ekonomi perestroika juga mencakup gagasan baru bagi
politik dan sosial Uni Soviet. Ada lima prinsip yang ditekankan dalam pembaruan Perestroika,
yaitu:
1. Menghapus sistem sentralisasi ekonomi atau sistem ekonomi komando 2. Peningkatan
produktifitas pertanian
3. Peningkatan produktifitas kerja
4. Perbaikan prasarana teknologi industri
5.Peningkatan kualitas barang-barang konsumsi dan laju pertumbuhan industri.
Gorbachev menawarkan program 15 tahun untuk perubahan di Uni Soviet dan seluruh dunia.
Programnya memuncak dan terinci pada visi komunis baru dalam abad ke 21. Visi Gorbachhev
dalam bidang ekonomi:
• Pelucutan senjata nuklir
• Reformasi hak-hak sipil ( pembebasan tahanan politik, melonggarkan
larangan perjalanan ke luar negeri, dan revisi hukum pidana Soviet).
• Reformasi ekonomi (perestroika)
• Reorganisasi menyeluruh terhadap kebijakan luar negeri dan
peningkatan hubungan luar negeri.
Kebijakan Gorbachev membuatnya kehilangan dukungan dari militer Soviet, sehingga negara-
negara satelit mulai memerdekakan diri sejak 1989. Upaya kudeta dilakukan oleh garis keras Uni
Soviet pada 1991, salah satunya dengan upaya pembunuhan atas Gorbachev. Hal ini gagal, dan
kemudian Uni Soviet dibubarkan pada 25 Desember 1991 untuk menghindari perpecahan lebih
lanjut.
https://repository.usd.ac.id/32177/2/141314009_full.pdf
https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/peristiwa-kontemporer-dunia-perpecahan-
ussr%3fhs_amp=true
Keruntuhan Uni Soviet bermula dari kemerosotan ekonomi pada sekitar tahun 1980.
Kemerosotan ekonomi tersebut berdampak negatif pada seluruh aspek kehidupan Uni Soviet.
Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden
Uni Soviet (yang kini menjadi negara Rusia). Pengunduran dirinya terjadi empat hari sebelum 11
negara bekas republik Soviet mendirikan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS).
Mundurnya Gorbachev menandakan runtuhnya Uni Soviet. Seperti dilansir laman History,
Gorbachev menunjukkan bahwa pembentukan CIS adalah motif utama pengunduran dirinya. Dia
prihatin tentang fakta bahwa orang-orang di negaranya berhenti menjadi warga negara dengan
kekuatan besar dan konsekuensi yang mungkin sangat sulit untuk ditangani.
Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi
Djaja, Mikhail Gorbachev sebagai presiden Uni Soviet menerapkan Perestroika (restrukturisasi
politik dan ekonomi) untuk memperbaiki krisis Uni Soviet pada tahun 1985.
Secara umum, kebijakan Perestroika berusaha mengubah sistem komunisme menjadi lebih
demokratis. Kebijakan Perestroika mempunyai tiga prinsip utama yaitu Glasnost (keterbukaan
politik), Democratizatsiya (demokratisasi) dan Rule of Law.
Kebijakan Perestroika pada perkembangannya dianggap sebagai blunder yang mempercepat
keruntuhan Uni Soviet. Kebijakan tersebut menyebabkan pertentangan antara kelompok
moderat, konservatif dan radikal tentang sistem komunisme di Uni Soviet.Selain itu, kebijkan
Perestroika juga memunculkan keinginan negara-negara bagian untuk memerdekakan diri dari
Uni Soviet.
Pada tahun 1990, kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara bagian Uni Soviet. Mereka
menganggap bahwa sistem komunisme telah hancur karena tidak mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Akhirnya negara-negara tersebut mulai melepaskan diri pada pertengahan
tahun 1991. Uni Soviet secara resmi dibubarkan pada 25 Desember 1991 ditandai dengan
mundurnya presiden Mikhail Gorbachev.
Banyak faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet. Tetapi lebih banyak faktor yang berasal
dari internal negara. Berikut adalah penyebab keruntuhan Uni Soviet :
1. Keragaman Budaya
Uni Soviet merupakan sebuah pemerintahan pusat yang berada di Moskow, namun ia
membawahi 15 negara berbentuk republik. Etnosentrisme masih sangat kental terasa meskipun
sudah ada pemersatunya, Uni Soviet. Tidak ada rasa nasionalisme bernama satu Uni Soviet pada
saat itu. Sehingga faktor ini menjadi faktor utama dan pertama yang menyebabkan keruntuhan
Uni Soviet.
2. Totaliter
Pemerintahan di Uni Soviet masa Lenin dan seterusnya memakai sifat totaliter. pemerintahan
yang totaliter membius rakyat kecil dalam berkreasi dan berpendapat. Mereka tidak dapat
mencukupi kebutuhan hidupnya dengan cara sendiri, sifat totaliter ini juga sangat mengekang
setiap gerakan yang berusaha meneriakkan kebebasan.
3. Miskin
Karena terus menerus menunggu pemerintah dari proses produksi, distribusi dan konsumsinya,
perekonomian di Uni Soviet berkembang sangat lambat bahkan hampir macet. Pengeluaran
negara yang harus membiayai negara lain sebagai pendukungnya di dunia internasional cukup
menguras kas negara. Akibatnya kebutuhan dalam negeri tidak kunjung terpenuhi dan malah
terjadi kemiskinan pada rakyat jelata.
4. Kemajuan Zaman
Generasi muda Uni Soviet mengetahui perkembangan dunia internasional melalui alat
komunikasi radio dan televisi. Dari kedua media tersebut, keinginan menjadi individu yang
bebas merdeka menyuarakan dan mengkreasikan pikiran tumbuh semakin subur. Mereka
memiliki ide merebut kembali hak asasi manusia dari radio dan televisi yang memberitahu
kemajuan serta kemapanan kehidupan negara luar tanpa totaliter, dengan demokrasi penuh.
5. Generasi Baru
Generasi ini berhasil memegang kendali pemerintahan. Adalah Mikhail Gorbachev yang berhasil
menduduki kursi PKUS (Partai Komunis Uni Soviet). Dia merupakan seorang lelaki yang
memiliki visi kuat ke depan dengan semangat mudanya yang membara untuk mendapatkan
perubahan. Dengan ide dan perencanaannya yang akan membawa rakyat keluar dari
totalitarianisme, sosialisme dan komunisme, pria ini ternyata menjadi penguasa terakhir di Uni
Soviet
1. Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem
komunisme.
2. Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan mennyebabkan susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah.
3. Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan.
4. Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet.
5. Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem
pemerintahan komunis di Uni Soviet.
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/30/162011769/sejarah-
runtuhnya-uni-soviet-1991
https://www.google.co.id/amp/s/sejarahlengkap.com/dunia/sejarah-runtuhnya-uni-soviet/amp
https://www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/qlv7rb423
2. NATO
Pengertian NATO (North Atlantik Treaty Organization)
NATO dalam bahasa Perancis yaitu l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN),
sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan sebagai bentuk untuk
mendukung Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington, DC tanggal 4 April
1949.
Tujuan NATO
NATO berdiri memiliki tujuan yaitu agar terjada perdamaian dan keamanan untuk para negara
anggotanya dalam bidang politik, militer dan pertahanan dalam menghadapi ancaman. Secara
lengkapnya, tujuan berdirinya NATO antara lain sebagai berikut:
• Memberikan penyelesaian sengketa dengan damai.
• Mencegah pemakaian kekuatan militer didalam hubungan internasional.
• Menghilangkan persengketaan politik ekonomi internasional.
• Melakukan peningkatan kerja sama ekonomi antara negara-negara NATO.
• Membela negara anggota dengan prinsip bahwa serangan terhadap satu anggota
artinya serangan kepada semua anggota NATO.
Anggota NATO
Dibawah ini adalah negara-negara anggota NATO, antara lain yaitu:
Negara Pendiri NATO
• Amerika Serikat • Italia
• Belanda • Canada
• Belgia • Luxemburg
• Inggris • Norwegia
• Denmark • Perancis
• Islandia • Portugal
Negara Yang Bergabung Di Masa Perang Dingin
• Yunani • Jerman
• Turki • Spanyol
Negara Yang Bergabung Setelah Perang Dingin
• Republik Ceko • Rumania
• Polandia • Slovakia
• Hungaria • Slovenia
• Bulgaria • Albania
• Estonia • Kroasia
• Latvia • Montenegro
• Lituania
3. SEATO
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, SEATO adalah organisasi pertahanan regional yang
dibentuk lewat Perjanjian Manila. Perjanjian itu ditandatangani pada 8 September 1954 di
Manila, Filipina. Mereka yang menandatangani sekaligus menjadi anggota yakni: Australia
Perancis Selandia Baru Pakistan Filipina Thailand Inggris Amerika Serikat Perjanjian Manila
resmi berlaku pada 19 Februari 1955.
Latar belakang SEATO
Perjanjian Manila menyebut tujuan SEATO hanya untuk pertahanan dan pengawasan serta
bantuan untuk mencegah aktivitas menyimpang. Apa maksudnya aktivitas menyimpang? Usai
Perang Dunia II, dunia memasuki era Perang Dingin. Amerika Serikat dan para sekutunya yakni
Inggris, Perancis, dan Australia, mencoba membendung pengaruh komunisme di Asia Tenggara
dengan membentuk SEATO. SEATO dibentuk untuk mencegah masuknya paham komunisme
terutama lewat agresi militer seperti yang terjadi di Korea dan Indochina (Semenanjung Asia
Tenggara). SEATO disponsori oleh Presiden AS Dwight Eisenhower dan Menteri Luar Negeri
AS John Foster Dulles. Markasnya di Bangkok, Thailand, dengan Sekretaris Jenderal
pertamanya Pote Sarasin, Duta Besar Thailand untuk AS.
Kegagalan SEATO
Meskipun SEATO adalah organisasi antarnegara Asia Tenggara, hanya ada dua negara Asia
Tenggara yang bergabung yakni Thailand dan Filipina. Ini karena kedua negara itu menjalin
hubungan dekat dengan AS. Negara Indochina yakni Vietnam, Kamboja, dan Laos, tidak bisa
ikut organisasi karena dilarang lewat Perjanjian Jenewa. Malaysia yang saat itu terbagi jadi
Borneo Utara dan Sarawak juga masih di bawah kendali pemerintah kolonial Inggris. Begitu pula
Singapura yang masih jadi satu dengan Malaysia. Lalu bagaimana respons Indonesia terhadap
SEATO? Dikutip dari Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin 1953-1963 (2008),
Presiden Soekarno menolak masuk SEATO. Prinsip politik luar negeri Indonesia kala itu adalah
bebas aktif. Bebas artinya Indonesia tidak terikat pada blok atau kekuasaan tertentu. Meski
SEATO berkontribusi membantu negara-negara anggotanya mendirikan sekolah dan membiayai
penelitian, SEATO akhirnya bubar juga. Anggotanya tak lagi tertarik dengan keberadaan
SEATO. Pakistan mundur pada 1968. Kemudian Perancis menyetop sokongan dananya pada
1975. SEATO dibubarkan secara resmi pada 30 Juni 1977.
4. CENTO
Central Treaty Near East Organization ( CENTO) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan
di wilayah Timur Tengah. Aliansi CENTO berawal dari Pakta Baghdad yang terdiri dari Irak,
Turki, Inggris, Pakistan dan Iran. Pakta Baghdad terbentuk pada 24 Februari 1955. Namun,
keutuhan aliansi Pakta Baghdad tidak bertahan lama karena Irak keluar dari keanggotaan pada
tahun 1959. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pasca keluarnya Irak dari Pakta
Baghdad, Amerika Serikat ikut bergabung dalam Pakta Baghdad sebagai anggota tetap pada
tahun 1959. Pada perkembangannya, Pakta Baghdad berubah nama menjadi Central Treaty Near
East Organization (CENTO). Di bawah pengaruh Blok Barat, CENTO memindahkan markas
besar mereka dari kota Baghdad (Irak) menuju ke kota Ankara di Turki.
Tujuan CENTO
Tujuan pembentukan CENTO berkaitan dengan situasi Perang Dingin yang sedang berlangsung
antara Blok Barat dan Blok Timur. Beberapa tujuan CENTO, sebagai berikut:
• Membendung pengaruh komunisme di kawasan Timur Tengah.
• Mencegah ekspansi Uni Soviet di kawasan penghasil minyak Timur Tengah.
• Mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
• Saling bekerja sama dalam permasalahan pertahanan dan keamanan.
Pembubaran CENTO secara resmi dibubarkan pada tahun 1979. Dalam buku Bara Timur Tengah
(1991) karya Riza Shihbudi, pembubaran CENTO berkaitan erat dengan peristiwa Revolusi
Islam Iran yang berlangsung pada tahun 1978-1979. Pasca Revolusi Islam Iran, gejolak politik
kawasan Timur Tengah semakin memanas. Hal tersebut mengakibatkan pecahnya persatuan dan
kesatuan antara anggota CENTO.
5. ANZUS
Australia New Zealand United States ( ANZUS) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan di
kawasan Pasifik yang terdiri dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Pasca
kemenangan pada Perang Pasifik melawan Jepang, Amerika Serikat terus menjalin hubungan
baik dengan negara-negara Pasifik, termasuk Australia dan Selandia Baru. Pada
perkembangannya, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia mengadakan pertemuan di San
Fransisco untuk membahas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan kawasan Pasifik.
Pada 1 September 1951, ketiga negara tersebut sepakat untuk membentuk aliansi pertahanan di
kawasan Pasifik bernama ANZUS.
Tujuan ANZUS Pendirian ANZUS tidak bisa terlepas dari kondisi Perang Dingin yang sedang
berlangsung dari tahun 1947. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tujuan utama ANZUS
adalah melindungi perdamaian kawasan Pasifik dari pengaruh komunisme. Selain itu, ANZUS
juga ingin mewujudkan perdamaian dunia dengan aktif menengahi permasalahan antar negara.
Peran ANZUS
ANZUS beberapa kali terlibat dalam upaya penyelesaian konflik internasional. Berikut peran
ANZUS dalam konflik internasional:
1) ANZUS mengirimkan bantuan senjata, kendaraan perang dan pasukan khusus untuk
menyelesaikan perang Vietnam pada 1955-1975
2) Aktif membantu dalam penyelesaian masalah Timor Timur
3) Membantu penyelesaian masalah antara RRC dengan Taiwan
Perpecahan ANZUS
Pada tahun 1985, Selandia Baru keluar dari ANZUS karena tidak setuju dengan keputusan
Amerika Serikat dan Australia untuk menggunakan nuklir sebagai alat pertahanan dan senjata
perang. Selandia Baru menganggap bahwa penggunaan senjata nuklir terlalu membahayakan
bagi kemanusiaan. Selain itu, senjata nuklir juga dianggap tidak efektif dalam menyelesaikan
konflik internasional.
6. SAARC
South Asian Association for Regional Cooperation ( SAARC) merupakan organisasi ekonomi
regional di kawasan Asia Selatan yang berdiri pada 8 Desember 1985. SAARC resmi terbentuk
pada 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh. Anggota SAARC terdiri dari 8 negara di kawasan
Asia Selatan yaitu, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maldewa, Bhutan dan
Afganistan.
Latar belakang
Dalam jurnal South Asian for Regional Cooperation (SAARC): Its Role, Hurdles and Prospects
(2013) karya Irum Shaheen, pendirian SAARC dilatar belakangi oleh kondisi ekonomi negara-
negara Asia Selatan yang belum mampu berkembang optimal. Hal tersebut dikarenakan negara-
negara Asia Selatan belum mampu mengelola kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya
alam.
Tujuan SAARC
Dalam buku Sejarah Asia Selatan (2012) karya Suwarno, SAARC memiliki beberapa tujuan
utama, yaitu :
• Meningkatkan kesejahteraan negara-negara di kawasan Asia Selatan
• Menumbuhkan kerja sama dan rasa solidaritas dalam bidang ekonomi, sosial dan
budaya
• Mempercepat pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Asia
Selatan
Program
Sejak tahun 1985, SAARC telah menjalankan beberapa program yang mampu memberi dampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Selatan. Berikut program- program SAARC:
Membuat perjanjian kawasan perdagangan bebas Asia Selatan yang dinamakan South
Asian Free Trade Area (SAFTA)
Menjalin hubungan baik dengan organisasi Internasional seperti United Nations
Development Program (UNDP), Asia Pasific Telecommunity (APT), United Nations
International Children Education Fund (UNICEF) dll.
Melaksanakan program terintegrasi antar negara Asia Selatan di berbagai sektor ekonomi
Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda Asia Selatan
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/144537969/saarc-pembentukan-tujuan-dan-
program-kerja?page=all
7. APEC
Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation atau
disingkat APEC) adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan
bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan
terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok
perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan
ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural
dan bahan mentah di luar Eropa. Bermarkas di Singapura, APEC diakui sebagai forum tertua dan
blok multilateral tingkat tertinggi di kawasan Asia-Pasifik, dan memberikan pengaruh global
yang signifikan.
KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan pertama organisasi
APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989. APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor"
pada KTT 1994 di Bogor yang bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen
di lingkungan Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara
berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.
Hasil Deklarasi Bangkok
1) APEC akan mempromosikan kerjasama ekonomi berdasarkan kemitraan yang sederajat,
tanggung jawab bersama, saling menghormati kepentingan dan keuntungan bersama.
2) APEC akan mempercepat usaha-usaha untuk menghilangkan proteksi.
3) APEC menyerukan kepada seluruh anggota WTO, yang non APEC untuk bekerja sama
dengan APEC menuju liberalisasi perdagangan multilateral yang lebih jauh.
4) APEC sepakat mengadopsi tujuan jangka panjang dari perdagangan dan investasi yang bebas
dan terbuka di Asia Pasifik
5) Wilayah yang ekonominya sudah pada tingkat industrialisasi akan mencapai sasaran
perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, tidak lebih dari tahun 2010 dan bagi tingkat
ekonomi yang sedang berkembang tidak lebih dari tahun 2020.
6) APEC akan memberikan perhatian khusus kepada negara-negara berkembang non APEC agar
mereka memperoleh keuntungan dari liberalisasi perdagangan dan investasi selaras dengan
WTO.
7) Wilayah ekonomi APEC akan mempromosikan arus barang, jasa, dan modal dengan
melenyapkan rintangan administratif dan rintangan lainnya bagi perdagangan dan investasi.
8) APEC mengharapkan para pemimpin negara anggota membahas proposal pengaturan APEC
tentang prinsip-prinsip pabean, standar, investasi dan hambatan administratif untuk mengakses
pasar.
9) APEC sepakat untuk meneruskan konsultasi yang berharga mengenai strategi tentang
pertumbuhan ekonomi, aliran modal regional dan isu-isu makro ekonomi lainnya.
10) APEC sepakat untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam di Asia
Pasifik. Kerja sama ini mencakup SDM, sains, teknologi
promosi bagi pengusaha kecil dan menengah, serta isu-isu infrastruktur dan lingkungan.
11) APEC siap untuk memprakarsai dan menerapkan pengaturan yang kooperatif bagi mereka
yang siap melakukannya. Bagi mereka yang belum siap berpartisipasi dapat bergabung dalam
waktu berikutnya.
12) APEC sepakat mencari jasa penengah perselisihan yang bersifat konsultatif, untuk
menambah mekanisme penyelesaian perselisihan dalam WTO.
13) APEC mengarahkan kelompok tokoh terkemuka dan forum bisnis Pasifik yang mewakili
kalangan bisnis untuk meneruskan kerja mereka dan memberi rekomendasi lebih jauh bagi
peningkatan kerja sama.
Latar Belakang
1. Adanya dinamika proses globalisasi.
Negara-negara di kawasan ini dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian lewat perubahan
struktur ekonomi agar tidak merugikan mereka. Perubahan ini kemudian mendorong
perekonomian negar-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi saling tergantung
(interdependensi).
4. Adanya perubahan besar di bidangpolitik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung di
Uni Soviet danEropaTimur.
Kendala dan tantangan yang harus dihadapi APEC, antara lain: bahwa sebagian besar
anggotanya merupakan negara berkembang, yang sulit berkompetisi.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik
https://docs.google.com/file/d/119udYQ55_kcDfl51Z4RnPc5n2qkhxx7t/edit?
usp=docslist_api&filetype=msword
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/04/20/100000069/apec--
pengertian-tujuan-dan-anggotanya
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-apec/
8. MEE
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) adalah organisasi kawasan yang
bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya. Organisasi ini dibentuk melalui
Perjanjian Roma tahun 1957.
Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak
(Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang
kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua
rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:
a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom
Eropa.
Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua
perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat
Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan
European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia,
Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang
mencakup sektor ekonomi.
Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom
(EAEC).
1. Adanya kesulitan ekonomi yang dialami negara-negara Eropa pasca perang dunia II
2. Gagalnya segala upaya yang dirintis dalam rangka mempersatukan Eropa dalam bidang
politik.
3. Keinginan untuk menaikkan kembali gengsi eropa di dunia
Pelopor organisasi
Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Belgia, Luxemberg
Negara anggota
Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Belgia, Luxemberg, denmark, Irlandia, Spanyol, Portugal,
Nourwegia, dan Yunani
Tujuan MEE
Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja,
pembentukan MEE memiliki tujuan, sebagai berikut:
1. Menciptakan kemitraan ekonomi antara negara-negara anggota maupun diluar anggota
MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common
Market), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta
modal.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Eropa
3. Memberlakukan perdagangan bebas di kawasan Eropa
4. Meningkatkan solidaritas dan kepedulian antara negara-negara anggota MEE dengan cara
Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan
ekonominya.
5. Melakukan perlindungan terhadap industri dan produk dari negara-negara anggota MEE.
Dengan cara menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-
negara anggota. Namun, meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat
barang-barang masuk yang bukan dari negara-negara anggota.
Program
MEE menerapkan beberapa program utama untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Berikut
program programnnya:
1. Membangun Common Market (Pasar Bersama) berdasarkan kebebasan lalu lintas barang,
modal, jasa dan tenaga kerja
2. Penghapusan hambatan-hambatan non-tarif
3. Menerapkan perjanjian Multi Fibre Arrangement dalam rangka melindungi industri
tekstil Eropa
Peran Indonesia Bagi MEE
Bagi eropa indonesia merupakan mitra penting baik bagi perdagangan eropa maupun investasi.
Bagi indonesia eropa merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/14/154233669/mee-
sejarah-tujuan-dan-program
http://kitapintarbersamasama.blogspot.com/2017/10/masyarakat-ekonomi-eropa-
pengertian.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-mengenal-organisasi-
ekonomi-regional-dan-global%3fhs_amp=true
9. CAFTA (Central America Free Trade Agreement= Perjanjian Pasar Bebas Amerika
Tengah)
CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang disetujui oleh Amerika Serikat beserta
negara-negara Amerika Tengah seperti Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan
Nikaragua dalam kurun waktu 2003-2004. Perjanjian ini sekarang menjadi DR- CAFTA ketika
Republik Dominika memutuskan untuk bergabung. Keberadaan CAFTA menjadi wadah dari
Caribbean Basin Initiative yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan kuota impor antara
Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah. Tujuan dibentuknya CAFTA adalah
mewujudkan kemajuan perdagangan antar negara anggotanya. Keberadaan CAFTA memiliki
beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi, akses pasar,
dan pertanian.
Latar belakang terbentuknya CAFTA adalah keiningnan menciptakan zona perdagangan bebas di
Amerika Tengah. Kemudahan perdagangan ini diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
di Azmerika Tengah.
Keenam negara anggota DR-CAFTA secara kolektif mewakili pasar ekspor kedua terbesar bagi
Amerika Serikat di kawasan Amerika. Pada tingkatan global, CAFTA atau Amerika Tengah
merupakan pasar ekspor yang lebih besar daripada gabungan Rusia, India dan Indonesia bagi
Amerika Serikat. ’ Melalui informasi ini, dapat dikatakan bahwa penelitian ini menyoroti isu
ekonomi politik yang cukup signi fikan di kawasan Amerika.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, DR-CAFTA akan menjadi penggerak
utama yang akan menentukan kesejahteraan negara-negara di kawasan Amerika Tengah.
Amerika Serikat adalah pasar utama bagi produsen barang dan jasa dari El Salvador, Guatemala,
Honduras, dan Nikaragua sehingga pengurangan restriksi dagang tarif dan non-tarif secara
permanen seperti yang direncanakan dalam DR-CAFTA akan membawa pengaruh positif.
Kondisi ini akan menguntungkan bagi banyak industri berkembang, terutama bagi produsen
tekstil Amerika Tengah yang selama ini sulit menjual produknya dikarenakan tersandung aturan
mengenai country of origin. Disamping berurusan dengan biaya ekspor impor, DR-CAFTA juga
akan membantu merombak ketentuan ekonomi domestik dalam negeri. Agenda tersebut dinilai
perlu karena hanya dengan kestabilan birokrasi maka arus masuk investasi asing dapat
meningkat. Investasi asing tentunya sangat dibutuhkan El Salvador, Guatemala, Honduras, dan
Nikaragua sebagai negara berkembang yang membutuhkan roda penggerak bagi kemajuan
pendapatan nasional.
https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-mengenal-organisasi-
ekonomi-regional-dan-global%3fhs_amp=true
http://repository.uph.edu/724/4/Chapter1.pdf
North American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah perjanjian yang ditandatangani oleh
pemerintah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, yang menciptakan blok perdagangan di
Amerika Utara. NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC oleh wakil-
wakil dari pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika Serikat. Dan
diresmikan pada tanggal 1 Januari 1994.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pendirian NAFTA bermula ketika Meksiko
mengalami krisis ekonomi pada tahun 1980. Krisis tersebut membuat Meksiko berinisiatif untuk
melakukan kerja sama ekonomi multilateral dengan negara-negara di kawasan Amerika Utara.
Pada awalnya, Amerika Serikat dan Kanada sudah terikat dalam Canada America Free Trade
Area (CFTA) yang terbentuk pada tahun 1988. Namun ketika melihat potensi yang lebih baik,
Amerika Serikat dan Kanada sepakat menerima tawaran Meksiko untuk saling bekerja sama
dalam mengatasi permasalahan ekonomi.
NAFTA juga memuat ketentuan yang bertujuan mengamankan hak kekayaan intelektual.
Negara-negara yang berpartisipasi akan mematuhi peraturan yang melindungi kekayaan
intelektual dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pencurian industri.
Tujuan NAFTA
Dalam jurnal Pengaruh NAFTA terhadap Perekonomian Meksiko (2013) karya Abim Galau
Agasi, tujuan pendirian NAFTA, yaitu:
1. Membuat dan menerapkan prosedur pedagangan yang efektif di kawasan Amerika Utara.
2. Meningkatkan investasi di negara anggota NAFTA.
3. Mempermudah prosedur bea-cukai di kawasan Amerika Utara.
4. Meningkatkan daya saing industri di negara anggota NAFTA.
Struktur NAFTA
https://www.google.co.id/amp/s/cerdasco.com/north-american-free-trade-agreement-nafta/
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/12/13/132446169/nafta-
tujuan-dan-strukturnya
http://windifuntravel.blogspot.com/2016/06/nafta-north-american-free-trade.html?m=1
Keberadaan organisasi-organisasi militer seperti NATO, SEATO, CENTO, ANZUS, dan Pakta
Warsawa memengaruhi sikap politik Indonesia. dengan banyaknya oganisasi militer tersebut,
Indonesia memilih menerapkan sikap politik bebas aktif dengan cara tidak bergabung dengan
organisasi militer manapun. Meskipun tidak bergabung dengan organisasi militer mana pun,
Indonesia tetap mendukung tujuan baik setiap organisasi militer regional dan global dalam
mewujudkan perdamaian dunia. Indonesia mendukung tujuan SEATO menjaga agar paham
komunis tidak berkuasa di Indonesia. Indonesia juga mendukung tujuan Pakta Warsawa agar
tidak terpengaruh oleh paham kapital. Adapun bukti dukungan tersebut diwujudkan dengan
bersikap netral terhadap Blok Barat maupun Blok Timur.
Setiap negara di dunia termasuk Indonesia melakukan berbagai usaha untuk memajukan
perekonomian bangsanya. Salah satu cara memajukan perekonomian adalah dengan bergabung
dengan organisasi ekonomi regional dan global. Organisasi ekonomi regional dan global tersebut
secara tidak langsung berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Pada waktu
Indonesia bergabung dengan OPEC (1961-2008), Indonesia berkedudukan sebagai negara
importir. Sebagai anggota OPEC dan sekaligus sebagai negara importir, manfaat yang diperoleh
Indonesia adalah terjaminnya pasokan minyak untuk Indonesia. Namun pada tahun 2008,
Indonesia membekukan diri dari keanggotaan OPEC karena syarat anggota OPEC adalah
menjadi negara eksportir bukan importir seperti kedudukan Indonesia saat itu. Adapun pengaruh
yang dirasakan Indonesia selama bergabung dalam OPEC adalah dapat berinteraksi dengan
negara anggota yang lain sehingga Indonesia dapat menarik negara-negara tersebut berinvestasi
di Indonesia. Selain hal tersebut, Indonesia juga dapat dengan mudah mencari informasi naik
turunnya harga minyak dunia. Sejak bergabung dengan APEC tahun 1989, Indonesia turut
berperan aktif membahas isu- isu ekonomi internasional. Indonesia dapat meningkatkan potensi
ekonomi perdagangan serta investasi. Keberadaan AFTA dan WTO memberikan pengaruh
positif dan negatif bagi Indonesia. Secara umum pengaruh positif AFTA dan WTO bagi
Indonesia antara lain terbukanya pasar internasional, kemudahan mengakses modal investasi dari
luar negeri, dan memudahkan untuk memperoleh barang-barang kebutuhan masyarakat yang
belum bisa diproduksi di Indonesia. Adapun pengaruh negatif AFTA bagi Indonesia antara lain
kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produk
negara lain, ancaman pencabutan investasi asing jika dirasa Indonesia sudah tidak
menguntungkan, dan ancaman masuknya tenaga kerja asing yang lebih profesional sehingga
lapangan kerja semakin sempit. Indonesia tidak bergabung dengan MEE dan NAFTA, tetapi
MEE dan NAFTA tetap berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut antara
lain Indonesia dapat membangun kemitraan ekonomi, khususnya perdagangan, memperluas
jangkauan pasar ekspor di negara-negara anggota ketiga organisasi tersebut, serta mencari
kepercayaan dari negara-negara organisasi tersebut menjadi investor di Indonesia.
Sumber: LKS halaman 74
Latar Belakanng
Ide awal mengenai perlunya organisasi negara negra nonblok tercetus dalam konferensi Asia
Afrika di Bandung pada tahun 1955. Gerakan Nonblok Berdiri pada 1 September 1961 di
Beograd, Yugoslavia. Pendiri GNB adalah Presiden Soekarno (Indonesia), Presiden Yoseph Boz
Tito (Yugoslavia), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Perdana Menyeri Pandit Jawaharlal
Nehru (India), dan Presiden Kwame Nkruhman (Ghana).
Tujuan
1. memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2. Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh di bawah
pengawasan internasional yang efektif
3. Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif
4. Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru
5. Mengusahakan kerjasama di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan
ekonomi dan sosial serta tercapainya perdamaian dunia
Asas
1. GNB bukan suatu blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang saling
bertentangan
2. GNP merupakan wadah perjuangan negara negara yang sedang berkembang yang
gerakannya tidak pasif
3. GNP berusaha mendorong perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh
perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheidi,
dan zionisme
Latar Belakang
1. Berakhirnya Konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara antara Indonesia, Malaysia dan
Filipina
2. Perasaan senasib akibat ditindas bangsa penjajah
3. Persamaan dalam bidang kebudayaan, bahasa, tata krama, dan pola kehidupan
4. Persamaan letak geografis yang strategis dalam percaturan politik dan ekonomi
internasional
1. Adanya perbedaan sistem politik-ekonomi pada masa orde lama dan orde baru, dari sistem
komunisme-sosialis diubah menjadi sistem liberalisme-kapitalis
2. Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi pada masa akhir kepemimpinan orde lama dan
orde baru, dalam hal ini pemerintah melakukan beberapa cara seperti melakukan pertemuan di
Tokyo, perundingan Indonesia dengan Paris Club, Indonesia bekerjasama dengan IGGI atau
CGI, Indonesia bergabung dengan World bank, Indonesia keluar dari IMF.
3. Rakyat indonesia mengalami krisis ekonomi karena perang dingin
4. Banyak rakyat yang sengsara dan hidupnya tidak sejahtera
5. Berkembangnya paham-paham baru di Indonesia seperti Komunisme, Liberalisme dan
sosialisme.
https://www.kompasiana.com/pikiiiii/5e833063f1110c7aa8675cf2/dampak-perang-dingin-
terhadap-indonesia
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/latar-belakang-perang-dingin.html (diakses 22
Januari 2021)
https://mas-alahrom.my.id/pelajaran/mapel/sejarah/perang-dingin-dan-dampaknya-xii-mia
(diakses 22 Januari 2021)
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Intelijen_Pusat#:~:text=Meski%20ditentang%20oleh
%20militer%2C%20Departemen,Aset%2Daset%20SSU%2C%20yang%20sekarang (diakses 22
Januari 2021)
https://id.wikipedia.org/wiki/Komitet_Gosudarstvennoy_Bezopasnosti#:~:text=KGB%20atau
%20singkatan%20dari%20Komitet,sampai%20tanggal%206%20November%201991 (diakses
22 Januari 2021)
https://theotherofmyself.wordpress.com/2012/02/06/perlombaan-teknologi-persenjataan-dan-
ruang-angkasa-akibat-perang-dingin/ (diakses 22 Januari 2021)
https://kemlu.go.id/portal/id/read/90/halaman_list_lainnya/perlucutan-senjata-dan-non-
proliferasi-senjata-pemusnah-massal#:~:text=Traktat%20Nonproliferasi%20Nuklir%20(NPT)
%20adalah,bahan%20nuklir%20untuk%20tujuan%20damai (diakses 22 Januari 2021)
https://tirto.id/perjanjian-start-mendinginkan-perang-nuklir-as-versus-uni-soviet-fUD7 (diakses
22 Januari 2021)
Fahnani, Berta Rahadian dkk. Sejarah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten:
Indonesia Viva Pakarindo ( diakses 22 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/080000369/konferensi-asia-afrika-1955--
sejarah-peserta-dan-hasilnya (di akses 22 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/26/124933069/upaya-meredakan-perang-dingin?
page=all (di akses 22 Januari 2021)
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/09/225229370/biografi-tokoh-dunia-joseph-
stalin-dan-sejarah-kelam-rusia-di-genggaman?page=all (di akses pada 22 Januari 2021)
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/12/092800865/hari-ini-dalam-sejarah--yuri-gagarin-
jadi-manusia-pertama-di-luar-angkasa?page=all (di akses 23 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/04/134748269/dampak-perang-dingin-di-berbagai-
bidang?page=all (di akses 23 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/14/090000969/pakta-warsawa--latar-belakang-
tujuan-dan-pembubarannya (di akses 24 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/21/100000769/seato--sejarah-dan-kegagalannya?
page=all (di akses 24 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/125606869/sejarah-cento-tujuan-dan-
pembubarannya (di akses 24 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/142247269/sejarah-anzus-tujuan-peran-dan-
perpecahan (di akses 24 Januari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/144537969/saarc-pembentukan-tujuan-dan-
program-kerja?page=all (di akses 24 Januari 2021)