Anda di halaman 1dari 17

PERANG DINGIN

Makalah
Disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran sejarah peminatan
Guru Pembimbing : Wini Mukti Iriani, S.Pd

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

Anggie Dwi Asmara Niken Utami

Guruh Dasendra Nurul Aulia Putri

Muhammad Regil Disna Zaidane Fakhri Budiman

Muthia Hanifah

XII IPS 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


SMA NEGERI 23 KABUPATEN TANGERANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat-Nya makalah yang berjudul “Perang Dingin” dapat terselesaikan tepat

pada waktunya. Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satutugas mata pelajaran

sejarah peminatan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan,

bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan

terima kasih yang tulus kepada, Wini Mukti Iriani, S.Pd. selaku pembimbing serata

teman-teman penulis yang senantiasa memberikan semangat, motivasi serta saran

dalam mengerjakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu

pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis

berharap semoga gagasan pada makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, Oktober 2018

Penulis 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1


B. Perumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Manfaat ...................................................................................................... 3
D. Tujuan ........................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi perang dingin..................................................................................


B. Faktor-faktor nyebab terjadinya Perang Dingin..........................................
C. Bentuk persaingan antar negara saat perang dingin.....................................
D. Perkembangan dunia pada masa perang dingin...........................................
E. Akhir Perang Dingin....................................................................................
F. Dampak perang dingin ................................................................................
G. Peran Indonesia saat Perang Dingin............................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 14

B. Saran ...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 15

LAMPIRAN

A. Daftar Gambar ..............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perang Dingin adalah sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan
kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni
Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947-
1991. Awalnya Amerika Serikat dan Uni Soviet dulunya bersekutu melawan
Jerman saat Perang Dunia II. Namun setelah perang berakhir, Amerika Serikat dan
Uni Soviet mengalami perbedaan yang justru menjadi pertentangan antar kedua
negara tersebut. Pertentangan demi pertentangan yang terjadi antar dua negara
tersebut menimbulkan persaingan. 

Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang yaitu: koalisi militer; ideologi,


psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi;
pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan
bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, walaupun yang akhirnya
tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh
Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan
hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman


Nazi pada perang dunia II, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana
cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade
selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah
ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan
membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di
Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
B. Perumusan Masalah
1. Apa itu perang dingin?
2. Apa penyebab terjadinya Perang Dingin?
3. Apa bentuk persaingan antar negara saat Perang Dingin?
4. Bagaimana perkembangan dunia pada masa perang dingin?
5. Bagaimana akhir dari perang dingin?
6. Apa dampak dari terjadinya Perang Dingin bagi dunia?
7. Bagaimana peran Indonesia saat Perang Dingin?

C. Tujuan
1. Menjelaskan apa itu perang dingin
2. Menjelaskan penyebab terjadinya Perang Dingin
3. Menjelaskan bentuk persaingan antar negara saat perang dingin
4. Menjelaskan perkembangan dunia pada masa perang dingin
5. Menjelaskan bagaimana berakhirnya Perang Dingin.
6. Menjelaskan dampak perang dingin
8. Menjelaskan Bagaimana peran Indonesia saat Perang Dingin

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisnya makalah ini untuk mempermudah
pemahaman serta memperluas wawasan pembaca mengenai sejarah terjadinya
perang dingin.
BAB II
PEMBAHASAN

a. Definisi Perang Dingin


Perang dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi
konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya
disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur)
yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di
berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer,
industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan
persenjataan; dan banyak lagi.
Penguasaan kawasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni
Soviet ini memunculkan perimbangan kekuatan dalam berbagai bidang
kehidupan. Amerika Serikat memegang kekuatan dalam hal politik dan
ekonomi, sedangkan Uni Soviet dan sekutunya (negara Eropa Timur dan
Cina) muncul dalam kekuatan ideologi, politik, ekonomi dan militer yang
cukup besar pula. Kondisi perimbangan kekuatan (balances of power) pun tak
terelakkan lagi. Perang ideologi demokrasi-kapitalis dan komunisme menjadi
perang dominan di masa tersebut; perang tersebut dikenal dengan istilah
perang dingin. Negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia
Tenggara.Setelah Perang Dunia II, antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet
terjadi perebutan pengaruh yang melahirkan Perang Dingin (Cold War).

b. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin


Perang dingin disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
adanya perbedaan paham dan keinginan untuk berkuasa.
a. Perbedaan Paham
Paham demokrasi-kapitalis yang dianut oleh Amerika Serikat berbeda
bahkan bertentangan dengan paham sosialis-komunis Uni Soviet. Paham
demokrasi-kapitalis mengagungkan kebebasan individu yang
memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur. Akan tetapi,
Amerika Serikat menyadari bahwa kaum buruh tidak boleh diperlakukan
sewenang-wenang seperti di Eropa beberapa abad silam yang dapat
menyuburkan paham sosialis-komunis. Uni Soviet yang berpaham
sosialis-komunis berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat
kesejahteraan buruh maupun rakyatnya, karena negara-negara yang
mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk
rakyat.

b. Keinginan Untuk Berkuasa


Amerika Serikat dan Uni Soviet mempunyai keinginan menjadi
penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. Amerika Serikat sebagai
negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang.
Bantuan itu berupa pinjaman modal untuk pembangunan, dengan harapan
bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran
hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis-komunis.
Masyarakat yang menderita atau miskin, merupakan lahan subur bagi
paham sosialis komunis. Di samping itu, Uni Soviet yang mulai kuat
ekonominya membantu perjuangan nasional berupa senjata atau tenaga
ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.

c. Bentuk Persaingan pada Masa Perang Dingin


Bentuk-bentuk persaingan pada masa Perang Dingin terbut terjadi dalam
berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik, militer, dan teknologi.
1. Di bidang ekonomi
AS sadar bahwa untuk menjalankan imperialisme seperti yang dilakukan
negara-negara Eropa pada masa lalu sudah tidak mungkin. Apa lagi satu per
satu negara-negara Asia maupun Afrika sudah mendapatkan kemerdekaan.
Untuk menunjukkan pengaruh sekaligus menjalin kekuatan politik, AS
memberikan bantuan-bantuan ekonomi kepada negara-negara bawahannya
dengan tujuan ikut bekerja sama membendung pengaruh komunis. Berikut
ini bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan AS.
a.    Marshall Plan bantuan yang muncul dalam Konferensi Paris tahun
1947 ini diberikan kepada negara-negara Eropa Barat,  bantuan ini berakhir
pada tahun 1951.
b.    Truman Doctrine, bantuan ekonomi AS yang diberikan untuk tiga
negara yaitu Turki, Yunani, dan Jepang.
c.    Mutual Security Act (MSA) diberikan kepada negara-negara Asia
dengan tujuan membantu CIA memerangi komunis dan Uni Sovyet.
Sementara itu, untuk mengimbangi kekuatan AS, Uni Sovyet juga
memberikan bantuan kepada negara-negara komunis di Eropa Timur dengan
nama Molotov Plan.
2. Politik
AS mencoba mengadakan kerja sama politik militer dengan negara-negara
lain melalui beberapa nama berikut.
a. NATO  (North Atlantic Treaty Organization)
NATO merupakan pakta persekutuan Atlantik Utara yang me-nyatukan AS
dengan negara-negara Eropa Barat, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman
Barat, Italia, Belgia, Belanda, Luksemburg, Irlandia, dan Denmark. NATO
bertujuan untuk membendung pengaruh perluasan komunis di Eropa Barat
dan Atlantik Utara serta peningkatan kerja sama. Dalam NATO terdapat
kerja sama militer dan saling membantu apabila mendapat serangan dari
blok komunis. Ibukota NATO berada di Brussels (Belgia).
b. CENTO (Central Nation Treaty Organization)
CENTO merupakan kerja sama militer AS dengan negara-negara di kawasan
Timur Tengah. Didirikan pada tahun 1955 dengan anggota Turki, Pakistan,
dan Iran.
c. SEATO (South East Treaty Organization)
SEATO merupakan kerja sama AS dengan negara-negara di kawasan Asia.
Didirikan pada tahun 1954 berpusat di Bangkok dengan anggota AS, Inggris,
Thailand, Filipina, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia.
d. ANZUS (Australia, New Zealand, United States)
ANZUS merupakan pertahanan di wilayah Australia dan Oceania.
Didirikan pada tahun 1951 dengan anggota Selandia Baru, Amerika,
dan Australia.

Untuk menandingi kekuatan AS dan Sekutunya, Uni Sovyet


mengadakan kerja sama yang disebut Pakta Warsawa. ANZUS
menyatukan negara-negara berpaham komunis di bawah pengaruh Uni
Sovyet seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslovakia, Cina, dan
Jerman Timur. Pakta Warwasa ini berpusat di Warsawa, Polandia.
3. Militer
Persaingan di bidang militer ditunjukkan dalam bentuk pembangunan
pangkalan-pangkalan nuklir dan perlombaan pembangunan persenjataan,
pesawat, dan pemberian bantuan senjata pada negara-negara sekutunya. AS
merancang sistem militer yang kemudian dikenal dengan sebutan perang
bintang dengan membentuk pangkalan udara NASA. Di samping itu,
mereka juga membuat badan-badan intelijen yang ditugasi untuk 
melakukan berbagai pengintaian, infiltrasi, maupun sabotase di berbagai
negara. AS dengan agen rahasianya yang dikenal dengan CIA sering terlibat
dalam berbagai konflik di negara-negara berkembang, bersaing dengan Uni
Sovyet yang membentuk KGB.
4. Teknologi
Gengsi persaingan juga ditunjukkan dalam bidang teknologi. Uni Sovyet
berusaha melakukan eksplorasi di angkasa luar dengan menciptakan
pesawat-pesawat ulang alik antara lain Sputnik dengan astronotnya Yuri
Gagarin yang berhasil mengitari bumi pertama kalinya. AS tidak mau
ketinggalan dengan menciptakan Apollo, Discovery, dan Vanguard. Apollo
11 berhasil mencapai bulan untuk pertama kalinya dengan astronotnya, Neil
Armstrong dan Edwin Aldrin pada tahun 1962.

d. Perkembangan Dunia pada Masa Perang Dingin


Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah
dalam bidangmiliter, khususnya dalamhal persenjataan. Kedua negara adidaya
itu saling berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan
mematikan, misalnya bom. Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan
dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Salah satu senjata
yang paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II
adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh
Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico.
Bom atom itu kemudian dipakai untuk menghancurkan kota Hiroshima pada
tanggal 8 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akibat pemboman itu Jepang menyerah dan berakhirlah Perang Dunia II.

e. Akhir Perang Dingin


Perang dingin berakhir dengan beberapa faktor sebagai berikut:
a. Gerakan Reformasi Mikhael Gorbachev
Ketika Gorbachev menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis
pada tahun 1985, Gorbachev berusaha merenovasi Uni Soviet menjadi
negara yang lebih demokratis. Dia juga menandatangani beberapa
perjanjian internasional dimana perjanjian itu secara harfiah mengakhiri
perang dingin. Hal ini ditebus dengan runtuhnya Uni Soviet menjadi enam
belas negara yang berbeda
b. Kegagalan Ekonomi Rusia
Harga minyak mengalami penurunan pada tahun 1980-an yang secara
drastic memengaruhi pendapatan Uni Soviet pada saat itu. Selain itu,
perlombaan senjata dengan Amerika Serikat membuat Uni Soviet semakin
mengalami kesulitan terutama dalam bidang ekonomi. Hal ini
menyebabkan banyaknya tuntutan reformasi liberan yang akhirnya tidak
tertangani oleh baik sehingga muncul gerakan-gerakan yang akhirnya
menghancurkan Uni Soviet.
c. Perang di Afganistan
Antara tahun 1979 hingga 1989, Uni Soviet membantu Republik
Demokratik Afghanistan untuk melawan Mujahidin Afghanistan dan
penyusup lainnya. Akhirnya, Amerika Serikat juga terlibat dalam perang
ini dengan tujuan utama yaitu mengalahkan Uni Soviet. Karena biaya
perang, kerugian ekonomi dan hilangnya nyawa selama sembilan tahun
perang, masyarakat Uni Soviet mendesak pemerintah untuk segera
menghentikan perang
d. Komunikasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet Membaik
Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet mulai mencair yang I
ditandai dengan banyak pembicaraan yang melibatkan kedua negara
tersebut. Ronald Reagan, presiden Amerika Serikat saat itu sepakat
mengadakan beberapa diskusi ekonomi dengan Uni Soviet. Lambat laun,
fokus diskusi beralih ke upaya pengurangan perlombaan senjata yang
terjadi selama ini.

f. Dampak Perang Dingin


a. Dampak Positif
1. Bidang Ekonomi :Munculnya negara kreditor di dunia.
2. Bidang Militer : Selama perang dingin tersebut banyak negara yang
berlomba untuk meningkatkan persenjataan mereka, akhirnya banyak
negara yang keamanannya meningkat karena persaingan tersebut.
3. Bidang Sosial Budaya : Munculnya HAM yang dibawa oleh Amerika
karena adanya HAM tersebut, pemerintah mulai melihat hak rakyatnya
dan tidak ada yang tertindas.
4. Bidang IPTEK: Penemuan baru berupa roket.
b. Dampak Negatif
1. Jerman terbagi wilayahnya menjadi 2 bagian, yaitu Jerman Barat dan
Jerman Timur yang dipisahkan oleh tembok Berlin
2. Bidang Militer : Munculnya senjata nuklir yang dikembangkan di dua
negara tersebut.
3. Bidang Politik : Dibuatnya tembok Berlin untuk membatasi antara
Jerman Barat dan Jerman Timur

c. Dampak Perang Dingin Bagi Dunia


1. Bidang Politik :
Amerika Serikat berusaha menjadi negara demokrasi agar Hak Asasi
Manusia dapat dijamin, negara sebelumnya seperti Jerman dan Jepang
berkembang pula kapitalisme. Uni Soviet dengan paham sosialis
komunis merencanakan pembangunan 5 tahun demi kepentingan
politik ekonomi dan militer kedua negara adikuasa tersebut
menjalankan politik pecah belah sehingga beberapa negara menjadi
terpecah seperti Korea dan Jerman.
2. Bidang Ekonomi :
Amerika Serikat negara kreditor terbesar memberikan bantuan
ekonomi kepada negara-negara yangn sedang berkembang berupa
Marshall Plan. Amerika Serikat juga memberikan bantuan”Grants In
Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikan berupa
dollar atau dengan membeli barang-barang AS.

d. Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia


1. Ekonomi Indonesia semakin terpuruk pada akhir masa Orde Lama.
2. Rakyat menjadi miskin, sengsara dan hidup tidak sejahtera akibat
krisis ekonomi pada masa Orde Lama.
3. Ekonomi Indonesia kemudian mulai bangkit pada Orde Baru.
4. Ditandai dengan naiknya Devisa Negara akibat harga minyak bumi
melambung tinggi karena perang dingin.
5. Sistem politik dan ekonomi pada masa Orde Lama condong ke Blok
Timur (komunis).
6. Sistem politik dan ekonomi pada masa Orde Baru condong ke Blok
Barat (liberalis).
7. Muncul dan berkembangya faham baru seperti Liberialisme,
Sosialisme dan Komunisme.

g. Peran Indonesia pada Masa Perang Dingin


1. Membentuk Gerakan Non Blok
Terlepas dari munculnya Blok barat dan Blok Timur yang saling
berebut pengaruh dan dominasi munculnya salah satu paham dengan
mengatas namakan gerakan Non Blok yang berdiri pada tahun 1961,
gerakan ini menjunjung tinggi kebebasan dari kedua blok tersebut.
Indonesia turut berperan aktif dalam perjuangkan eksistensi GNB
(Gerakan Non Blok) juga dalam menerapkan sistem politik luar negeri
bebas-aktif, Presiden Soekarno selaku kepala negara menyumbang
gagasan dan pikirannya demi terciptanya kemerdekaan dari kedua blok
tersebut.

2. Menengahi konflik melalui Asean


ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di bangkok, digagas oleh
5 negara yang menandatangani deklarasi dengan perwakilan :
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Tun Abdul Razak (Malaysia)
3. Thanat koman (Thailand)
4. Narcisco Ramos (Filipina)
5. S.Rajaratnam (Singapura)
ASEAN merupakan wadah bagi negara-negara di Asia Tenggara agar
terbebas dari pengaruh Liberal maupun Komunis, salah satu
pencapaiannya adalah menyelesaikan konflik di Kamboja dengan cara
mengeluarkan resolusi agar dilakukan penghentian konflik senjata antara
Vietnam dengan Kamboja.Dengan damainya Kamboja dan Vietnam
tersebut, Putuslah atau hilanglah pengaruh dari Amerika Serikat, RRC,
dan Uni Soviet yang pada saat itu ikut campur dalam konflik tersebut.
Indonesia berkontribusi sebagai mediator atau penengah konflik,
pencapaian ini merupakan cikal bakal tercipta stabilitas perdamaian
negara di Asia Tenggara dari pengaruh perang dingin.
BAB III
PENUTUP

A . Kesimpulan

Sejatinya perang dingin yang terjadi antar dua negara besar disebabkan oleh
beberapa faktor. Perang tersebut sebenarnya tidak pernah sekalipun mengalami
konflik militer seperti perang pada umumnya. Namun lebih pada bentuk
persaingan di berbagai bidang guna menunjukkan kepada dunia siapa yang terbaik.
Dengan demikian, secara tidak langsung dunia akan menilai siapa yang paling
cocok menjadi negara super power.

B. Saran

Dengan penjelasan mengenai sejarah perang dingin, diharapkan pembaca


mampu mengambil manfaat dan segala hal positif dari peristiwa sejarah tersebut.
Hal-hal negatif dari Perang Dingin sebaiknya dihindarkan agar tidak terjadi lagi di
masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

https://maghfiroherdan.wordpress.com/tag/negara-negara-yang-terlibat-perang-
dingin/

http://www.ilmusocial.com/2015/01/dampak-perang-dingin-bagi-dunia.html

http://ben-ni.blogspot.co.id/2008/11/dampak-perang-dingin.html

http://worldisyourlivingplace.blogspot.co.id/2012/07/blok-timur-dan-blok-barat.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Timur

http://www.amazine.co/39023/bagaimana-perang-dingin-berakhir-ini-5-faktor-
pendorongnya/

www.scribd.com/doc/..../D-Perkembangan-Politik-Dunia-Masa-Peran...

www.butikjilbabpermata.com/..../perkembangan-dunia-pada-masa-pe...
LAMPIRAN

A .

Daftar Gambar

Anda mungkin juga menyukai