Disusun oleh :
I Gede Aldi Satwika Prananta (01)
I Gusti Agung Ngurah Anom Deva (03)
Candra Nur Afida Putri (11)
Ni Putu Indah Juliyanti (20)
Tahun Ajaran
2017-2018
TEKS SEJARAH
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan
kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai
sejarah.
Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:
1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya
disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah
yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks
cerita sejarah.
Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks
berita, teks iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai
seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh
partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel,
menyapu. (Pahami: Pengertian Verba Pewarta dan Contohnya)
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang
diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.
Sejarah Fiksi:
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita.
Penulisnya disebut novelis
Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung
pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu
yang benar-benar terjadi.
Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.
Sejarah Non-Fiksi:
Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi
latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
Sejarah Fiksi:
Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.
Sejarah Non-Fiksi:
Kemerdekaan Indonesia
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya” dan Amerika menyatakan perang
kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl
Harbour” pada tanggal 08 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan
Angkatan Udara milik Jepang semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina,
Filipina, Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda bersama Sekutu menyatakan
perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan
pasukan Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Taraka. Kemudian merambah ke
daerah Manado, Ambon, Makassar, Pontianak dan Palembang. Pada tanggal 01 Maret
1942, Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas
dengan dikuasainya Batavia tanggal 05 Maret 1942, dan semakin merajalela ke wilayah
Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan
penyerangan Jepang dan akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah
tanpa syarat”.
Pasukan Jepang mulai melemah dan Amerika semakin kuat, apalagi setelah menarik
pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika
antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran
Midway. Jepang semakin lemah karena Amerika mengamuk sehingga pada tanggal 6
Agustus 1945, AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum
puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali
di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah.
Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh
Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).