Anda di halaman 1dari 5

Aufklarung "Masa Pencerahan Eropa"

Pengantar
Pada materi sebelumnya kita telah membahas tentang Renaissance. Renaissance disebut

juga sebagai zaman “kelahiran kembali” bangsa Eropa. Kebudayaan Yunani dan Roawi dan

Redup dimasa abad pertengahan / Abad Kegelapan. Renaissance juga disebut sebgai Abad

Pencerahan. Lalu ada bedanya dengan Aukflarung ??, Marilah kita pelajari lebih lanjut dan

baca materi ini dengan baik !!

Sekilas tentang Aukflarung !!

Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada
1695-1815. Di masa ini manusia optimis dengan kemampuannya untuk
menciptakan kemajuan yang dapat memberikan cahaya baru, dalam hal ini
adalah kemajuan ilmu pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran
filosofis dari Eropa.

A. Latar Belakang

1. Adanya perdebatan sengit antara akal dan iman


2. Adanya perdebatan antara gereja dan kalangan
proletar Eropa
3. Masyarakat Eropa merasakan kejanggalan atas
doktrin yang mereka terima di abad pertengahan.
4. Ketidak puasan masyarakat Eropa akan dominasi
Gereja yang terlalu kuat dan mendominasi.
5. IPTEK tidak berkembang

Pada abad pertengahan terjadi perdebatan sengit antara akal dan iman atau antara gereja

dan kalangan proletar Eropa. Hal itu terjadi selama kurang lebih 8 abad lamanya. Mereka

dipaksa mengikuti doktrin yang telah dikeluarkan oleh pihak gereja dalam dogma-dogma
gereja nya. Mereka juga dipaksa untuk melupakan akan kebudayaan mereka dulu, yaitu
kebudayaan Romawi dan Yunani. Namun, semakin lama mereka pun semakin merasakan

akan kejanggalaan tentang doktrin yang mereka terima itu. Terasa berada di luar akal

rasional (irasional).
B. Pengertian

Abad Pencerahan (Age of Enlightenment dalam literatur


berbahasa Inggris) adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di
Eropa yang diketahui memiliki semangat revisi atas
kepercayaan-kepercayaan tradisional.

Bertolak dari pemikirian ini, masyarakat mulai


menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran
ilmiah. Semangat ini kemudian ditularkan pula
kepada koloni-koloni Bangsa Eropa di Asia,
termasuk Indonesia.

Bagaimana dampaknya bagi Indonesia ??

Salah satunya dampaknya

Pendirian Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Museum Gajah),


suatu perhimpunan untuk menelaah ditinjau dari riset-riset ilmiah.
Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778,
tepatnya tanggal 24 April, pada saat
pembentukan Bataviaasch Genootschap van
Kunsten en Wetenschappen. J.C.M.
Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang
sebuah gedung yang bertempat di
Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan
benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar
untuk pendirian museum.
C. Tokoh – Tokoh Aukflarung
,
INGGRIS

Di Inggris, produk Aufklarung adalah Deisme.Yakni adanya Ilahi yang ikut campur
dalam memasukan hukum-hukum di dunia.
a. Francis Bacon
Francis Bacon merupakan tokoh awal dalam Masa Aufklärung di Inggris. Menurut
Bacon, manusia harus berusaha sendiri untuk memecahkan masalah-masalah
hidupnya Caranya adalah melalui penguasaan terhadap ilmu pengetahuan.
Gagasannya yang terkenal adalah “knowledge is power”. Artinya, ilmu
pengetahuan merupakan jalan yang dapat dipergunakan untuk kemajuan kehidupan
manusia.
b. John Locke
John Locke dianggap sebagai “Bapak Liberalisme”. Pemikirannya tercermin dalam
karyanya Two Treatise on Government (1689), yang menjelaskan bahwa hidup
manusia diatur oleh hukum kodrat dan tiap individu memiliki hak-hak yang tak
boleh dirampas darinya (unalienable rights). Locke juga membahas tentang
pemerintahan suatu negara harus dibatasi oleh hukum-hukum tertentu agar
pemerintah tidak merampas hak-hak individu. Jadi, keberadaan negara berfungsi
untuk menjamin keamanan seluruh masyarakatnya.
c. Isaac Newton
Dirinya terkenal karena penjabaran hukum gravitasi. Newton berhasil menunjukkan
bahwa gerak benda di bumi dan benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan
hukum alam yang sama. Karyanya yang terbesar dan paling berpengaruh milikinya
adalah Phillosophie Naturalis Principia Mathematica (1687). Pemikirannya
tentang fisika ini ternyata membawa wajah baru dalam ilmu pengetahuan, sehingga
dirinya merupakan tokoh yang berpengaruh di masa ini.

PERANCIS

a. Jean – Jacques Rosseau


J.J. Rousseau merupakan filsuf Perancis yang juga muncul pada Masa Aufklärung.
Pemikiran terbesarnya menyatakan bahwa negara yang baik adalah negara yang
mencerminkan kedaulatan rakyat. Jika negara memiliki kedaulatan rakyat, individu dapat
mempertahankan kebebasannya. Atas pemikirannya tersebut, Rousseau dipandang sebagai
pendukung demokrasi yang paling penting.
b. Voltaire
Voltaire merupakan penulis dan filsuf Perancis yang dikenal lewat tulisan filsafatnya yang
tajam, dukungannya terhadap hak-hak manusia, kebebasan sipil, kebebasan beragama
hingga hak mendapatkan pengadilan yang layak. Voltaire adalah pendukung utama
terhadap reformasi sosial. Reformasi sosial diperlukan oleh Perancis untuk memperbaiki
kehidupan rakyat dan menghilangkan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan kalangan
gereja atau bangsawan terhadap rakyat biasa.
JERMAN

Lebih menekankan pada Filsafat dan Etika. Tokoh yang berperan di dalam Aufklarung di
Jerman adalah:

a. Immanuel Kant

Ia dikenal dengan penyempurna Abad Pencerahan atau Aufklarung. Menurutnya manusia


harus menentukan unsur pemikirannya yang berasal dari pengalaman dan berunsur yang
terdapat pada akal manusia. Ia menjadi salah satu pelopor di dalam empirisme dan
rasionalisme.

Adapun di dalam aspek agama ia menekankan bahwa Agama memberikan wahyu, namun
tidak menutup kemungkinan untuk manusia yang tidak mengenalnya untuk mencapai
kesempurnaan hidup. Sedangkan pendapatnya mengenai etika adalah Etika berlaku bagi
semua orang, dan ia berpendapat bahwa bahwa manusia percaya pada kehendak dan dirinya
merupakan bentuk kemampuan universal manusia.

b. Christian Wolf

Ia menekankan pada bidang filsafat. Menurutnya filsafat adalah ilmu pengetahuana yang
memiliki pengertian yang jelas dengan gagasan dan penguraian yang tegas.

 Lalu Apa perbedaan antara Renaissance dan Aukflarung ??

Meski sama-sama disebut pencerahan, ternyata Renaissance dan Aufklärung


berbeda. Di Masa Renaissance, kesadaran akan kemampuan akal manusia
sudah berkembang, tetapi hal tersebut hanya menghasilkan kemajuan di bidang
humaniora, filsafat, politik, seni, sastra serta hukum. Perubahan dalam bidang
ekonomi belum mampu dikembangkan demi kesejahteraan manusia. Melalui
slogan Aufklärung, “Sapere Aude!” yang berarti “Beranilah Berpikir
Sendiri”, Immanuel Kant, filsuf asal Jerman mengajak orang-orang untuk
semakin berani dan bebas menggunakan akalnya. Menurut Kant, manusia
masih belum yakin akan kemampuan akalnya untuk menciptakan kemajuan
dan kebahagiaan di dunia. Jika manusia belum mampu melakukan hal tersebut,
itu berarti tanda bahwa manusia tersebut belum dewasa.

Anda mungkin juga menyukai