Anda di halaman 1dari 4

PENDUDUKAN JEPANG DI FILIPINA

Pendudukan Jepang Di Filipina


A. LATAR BELAKANG
Pada tanggal 24 Desember 1941 jepang menyerang Manila dan di hadapi oleh Mac
Arthur. Karena tidak dapat bertahan dari serangan Jepang Mac Arthur menyingkir ke
Australia dengan maksud untuk menyusun kekuatan untuk menghadapi Jepang dan
pertahana selanjutnya di serahkankepada Jenderal Yonathan Wainright. Tapi karena terus
terdesak oleh Jepang pada akhirnya Jenderal Yonathan menyerah kepada Jenderal
Masaharu Honma. Pada awalnya Jepang dapat di terima dengan baik karena di anggap
sebagai dan menjanjikan kemerdekaan kepada Filipina.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Usaha-usaha yang dilakukan Jepang
untuk menduduki Filipina, (2) Kebijakan pemerintah militer Jepang di Filipina, (3) Reaksi
rakyat Filipina terhadap pendudukan Jepang, (4) Runtuhnya kekuasaan Jepang di Filipina
dan, (5) untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Asia Tenggara yang berjudul
Pendudukan Jepang di Filipina.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa usaha jepang untuk menduduki Filipina?
2. Bagaimana bentuk pemerintahan Jepang di Filipina?
3. Apa yang menyebabkan runtuhnya kekuasaan Jepang di Filipina?

Pada awalnya Filipina berada di bawah kekuasaan, Amerika Serikat, tapi setelah
pakalan militer Amerika Serikat yang berda di Hawai yaitu Pearl Harbour diserang Jepang
pada tanggal 8 Desember 1941. Stelah itu baru Jepang menyerang Filipina yang berbentuk
negara Conmonwealth sejak tahun 1935. Untuk menghadapi serangan Jepang USA dan
Filipina membentuk kesatuan militer USAFFE ( United State Arny Forces in the For East ).
Pada tanggal 24 Desember 1941 Jepang menyerang Manila, sehingga Mac Arthur
memerintahkan agar Presiden Qorson untuk menyingkir dari Manila dengan stafnya
menyingkir ke Corregidor, lalu ke Visayas kemudian ke Mindanao dan pada akhirnya ke
Australia lalu ke USA ( Washington ).
Sedangkan Mac Arthur masih berjuang di Filipina, tapi karena semakin terdesak oleh
jepang sehingga menyingkir ke Australia untuk menyusun kekuatan dan pertahanan di
Filipina di serahkan kepada Jenderal Yonathan Wainright. Tapi pada akhirnya Jenderal
Yonathan menyerah kepada jenderal Masaharu Honma. Denagan demikian Filipina dapat di

kuasai oleh Jepang. Pemerintah militer Jepang di Filipina segera mengeluarkan berbagai
kebijakan untuk mengatur daerah jajahan.
Pada mulanya Jepang di terima dengan baik, karena di anggap sebagai pembebas dan
menjanjikan kemerdekaan kepada Filipina. Maka mulailah Jepang memainkan peranannya
dengan menggunakan semboyan Asia for the Asiatic (Asia untuk Asia ) Jepang menunjuk
para pemimpin rakyat agar mau bekerja sama dengan Jepang antara Lain : Yose P Laurel,
Benigno, Ramon Avancena, Manuct Roxas dan sebagainya.
Dalam bidang politik, pemerintah militer Jepang membentuk organisasi pemerintahan
pusat Filipina yang bernama Executive Commission yang terdiri dari enam departemen.
Dengan terbentuknya pemerintahan sipil, pemerintah militer Jepang pada tanggal 14
Oktober 1943 memproklamasikan kemerdekaan Filipina dengan menunjuk Jose P. Laurel
sebagai presiden Filipina.
Organisasi administrsi pemerintahan pusat terdiri dari 6 departemen :
1.

Departemen Dalam Negeri

2.

Departemen Keuangan

3.

Departemen Kehakiman

4.

Departemen Pertanian dan Perdagangan

5.

Departemen Pendidikan

6.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Umum

7.

Departemen Pekerjaan Umum dan Perhubungan.


Tiap-tiap Departemen harus mempunyai penasehat dan pembantu orang Jepang.

Dalam bidang pendidikan tujuan yang sebenarnya Jepang adalah untuk menghilangkan
pengaruh kebudayaan barat.Ini di jalankan dengan propaganda pengajaran Jepang, dengan
maksud untuk kepentingan perang. Usaha-usaha utama yang di lakukan ialah mendirikan
sekolah-sekolah dasar.sebab dalam tingkat ini sudah untuk mempengaruhi atau dimasuki
propaganda Jepang. Selain itu juga mendirikan sekolah kejuruan,kursus-kursus pertanian.
Dalam pelajaran Formal di berikan sejarah Filipina dalam bahasa Togaloh atau Togalog.Tapi
karena kondisi sosial ekonomi tidak ada masyarakat yang bergairah untuk memasukan
anak-anaknya ke sekolah.
Namun demikian seluruh urusan pemerintahan selalu dalam pengawasan pemerintah
militer

Jepang.

Dalam

bidang

ekonomi,

pemerintah

militer

Jepang

bermaksud

mengeksploitasi seluruh sumber daya alam yang ada di Filipina untuk kepentingan industri
dan tentaranya. Industri dan perdagangan sangat menderita dan pertanian mengalami
kemunduran, sebab banyak peatni yang enggan mengerjakan tanahnya. Rakyat dipaksa
menanam kapas untuk kepentingan Jepang. Sehingga harga-harga barang tinggi,
sebaliknya nilai mata uang merosot maka di sebutlah dengan istilah Micky Mouse Money.

Dalam bidang sosial-budaya, kehidupan rakyat Filipina sangat menyedihkan. Aktivitas


budaya Filipina dikontrol oleh pemerintah militer Jepang. Rkayat mempunyai banyak musuh,
seperti kelaparan, penyakit dan polisi militer Jepang yang bertindak di luar perikemanusiaan.
Sehingga menimbulkan kejahatan merjalela, terutama kejahatan untuk mendapatkan bahan
makanan. Kekejaman tentara Jepang terhadap rakyat Filipina mendapat reaksi keras.
Organisasi gerilyawan muncul untuk mengadakan perlawanan terhadap Jepang. Para
petani yang tergabung dalam Gerakan Hukbalahap yaitu gerakan di bawah tanah. Mereka
melawa Jepang secara bergerilya, gerkan-gerakan itu antara lain :
1.

Gerkan Hukbalahab, di bawah pimpinan Luis Taruc yang beroperasi di Luzon

Tengah.
2.

Gerkan gerilya di Manila di bawah Anderson.

3.

PQOG ( Presiden Quezons Owi Guirellas ) di Suzon Selatan di bawah pimpinan

W.Q.Vinzons.
4.
Gerakan di Visayas di bawah pimpinan Ruuperto KengTeon.
Gerakan Hukbalahab merupakan yang terkenal. Gerakan Huk ini terdiri dari petani yang
menduduki tanah-tanah milik tuan tanah yang pergi ke kota. Mereka kalau siang
mengerjakan tanah, kalau malam mengangkat senjata melawan Jepang. Pimpinanpimpinan hHuk antara lain : Luis Taruc, Pedro Alejondrino Vicente Lova dan Abad Santos.
Gerakan ini juga mengeluarkan surat kabar yang bernama : Ing Masale, yang merupakan
media para petani, terbit pertama kali pada permulaan Oktober 1942.
Tujuan Gerakan Hukbalahab :
1. Melawan Jepang
2. Mengadakan pembaharuan tanah
3. Memperthankan tanah-tanah milik tuan-tuan yang telah pergi ke kota.
Gerakan Hukbalahab secara resmi berdiri pada tanggal 29 Maret 1942.Gerakan ini
mempunyai kekeuatan yang berupa :
a.

Pasukan bertempur yang bersenjata lengkap 5000 orang.

b. Pasukan tempur ringan 10.000 orang.


c.

Pasukan tak bersenjata 35.000 orang.


Perlawanan ini berlangsung kurang lebih selama 3 tahun dan teryata banyak berhasilnya
dan selama itu berhasil membunuh lebih kurang 25.000 Jepang.
Pada masa ini petani sangat penting, sebab selain bekerja juga berperang dan pembawa
atau penerima berita. Dengan surat kabar maka Mac Arthur dapat mengetahui situasi di
Filipina. Perjuangan Huk berhasil menguasai beberapa daerah di Sentral Luzon, dan
berhasil memegang kekuasaan. Tapi setelah Jepang kalah dan pemerintahan pengasingan
kembali, USA dan pemerintah Conmowealth tidak mengetahui pemerintahan Huk. Usa
mengganti penguasa-penguasa dari partai Nasionalis, hingga Huk kecewa, karena :

a.

Jasa-jasa mereka dalam berjuang melawan Jepang tidak diakui oleh USA dan
pemerintahan Comonwealthy.

b. Pembesar-pembesar USA bersikap memusuhi atau anti Huk karena para pimpinan Huk
manganut ajaran Marxist.
c.

Adanya penangkapan para pimpinan Huk seperti : Luis Tarno, Certo Alejondrino dan
sebagainya. Luis Tarno kemudian di penjarakan.

d. Tuan-tuan tanah kembali pada hacienda mereka, sihingga keadaan petani, kembali seperti
semula.
Dengan adanya kekecewaan inilah nanti akan menimbulkan perlawanan-perlawanan
tehadap pemerintah bertahun-tahun lamanya. Pemerintahan Conmenwealth segera
megadakan pembangunan dan berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi kesulitan yang
disebabkan oleh peperangan dengan bantuan Amerika. Stelah keadaan mulai berjalan
dengan baik masa peralihan 12 tahun berakhir, maka Filipina memproklamirkan
kemerdekaan pada 4 Juli 1946 dengan Presiden Manuel Roxas.
Pendudukan Filipina berakhir ketika pasukan Sekutu yang dipimpin Jenderal Mac Arthur
kembali ke Filipina dan berhasil menghancurkan pertahanan Jepang dan di bom atumnya
kota Nagasaki da Hirosima pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945 oleh Sekutu sehingga
membuat jepang harus menyerah kepada Sekutu.
Referensi :
Suparman, J. 1998. Sejarah Asia Tenggara. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Shiraishi, Saya dan Takasi Shirashi.1998. Orang Jepang Di Koloni Asia Tenggara. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia.
Khoo, Gilbert. 1976. Sejarah Asia Tenggara Sejak Tahun 1500. Kuala Lumpur : Fajar Bakti
SDN

Anda mungkin juga menyukai