0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Tita Farida (NIM E2114401007) yang sedang mengikuti kelas 1A D3 Keperawatan. Dokumen tersebut juga memberikan jawaban atas 10 pertanyaan mengenai Pendidikan Pancasila, termasuk tujuan, sumber historis, yuridis, kultural, politis, dan filosofis dari Pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Tita Farida (NIM E2114401007) yang sedang mengikuti kelas 1A D3 Keperawatan. Dokumen tersebut juga memberikan jawaban atas 10 pertanyaan mengenai Pendidikan Pancasila, termasuk tujuan, sumber historis, yuridis, kultural, politis, dan filosofis dari Pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Tita Farida (NIM E2114401007) yang sedang mengikuti kelas 1A D3 Keperawatan. Dokumen tersebut juga memberikan jawaban atas 10 pertanyaan mengenai Pendidikan Pancasila, termasuk tujuan, sumber historis, yuridis, kultural, politis, dan filosofis dari Pendidikan Pancasila.
1.Kapan pancasila di sah kan? JAWAB: Pancasila di sahkan pada sidang PPKI 1 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam UUD 1945,kemudian diumumkan Dalam Berita Negara Indonesia tahun II No. 7 bersamaan dengan batang tubuh UUD 1945. Implementasi nilai nilai pancasila tidak serta merta langsung terlaksana setelah Indonesia merdeka,massa revolusi yang terjadi sekitar tahun 1946-1950 berdampak secara sistematik pada kehidupan berbangsa dan bernegara secara umum. Seluruh elemen bangsa saat ini terfokus kepada upaya melawan segala bentuk ancaman kemerdekaan yang datang baik dari dalam maupun luar negri. Memasuki masa demokrasi liberal (1950-1959) dan orde lama (1959- 1966),pancasila juga belum mampu berdirri tegak sebagai ideologi bangsa,kecuali pidato-pidato Presiden Soekarno yang heroic seputar Nation character builiding. Pembudayaan nilai-nilai Pancasila mulai dilakukan pada rezim orde baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto. 2. Jelaskan urgensi dan tujuan pendidikan pancasila! JAWAB: Pentingnya Pendidikan Pancasila pada tingkat perguruan tinggi sangat dibutuhkan oleh generasi muda khususnya yang sedang menmpuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Lemahnya wawasan kebangsaan dan ideologi negara bagi kaum generasi milenial disebabkan oleh kurikulum pendidikan nasional yang masih Lemah dalam muatan materi pancasila di sekolah atau lembaga pendidikan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa di perguruan tinggi pemahaman mengenai pancasila harus ditanamkan dengan sungguh sungguh . 3.Apa visi misi pendidikan pancasila? JAWAB: Visi : Terwujudnya kepribadian peserta didik yang bersumber pada nilai nilai pancasila. Misi : (1).Mengembangkan potensi peserta didik (2).Menyiapkan peserta didik untuk hidup dalam masyarakat,bangsat dan negara (3).Membangun budaya pancasila Sebagai salah satu deteriminan kehidupan (4).Mengkaji dan mengembangkan pendidikan pancasila sebagai sebuah
4.Sebutkan 8 masalah besar yang dihadapi bangsa indonesia!
JAWAB: (1).Masalah kesadaran perpajakan (2).Masalah korupsi (3).Masalah lingkungan (4).Masalah disintegrasi bangsa (5).Masalah narkoba (6).Masalah penegakan hukum yg berkeadilan (7).Masalah terorisme 5.Sebutkan 7 modalitas akademik bagi mahasiswa! JAWAB: (a). Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negri (b). Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang (c). Kesadaran penting nya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional (d). Kesadaran pentingnya norma norma dalam pergaulan (e). Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa (f). Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum (g). Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi pancasila
6.Sebutkan 4 ciri The end of nation state menurut OH MAE!
JAWAB: Industri,investasi,imdividu dan informasi.
7. Apa tujuan pendidikan pancasila ?
JAWAB: 1. Memahami dan mampu merasinonalisasikan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupannya sebagai warga Negara Indonesia; 2. Menguasai pengetahuan tentang bergam masalah dasar kehidupan masyarakat,berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945; 3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma pancasila sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpauan IPTEK dan pembangunan; 4.Membantu mahasiswa dalam proses belajar ,proses berfikir,memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan menerapkan strategi heuristic terhadap nilai-nilai pancasila. 8. Apa tujuan mempelajari pancasila? JAWAB: (a). Untuk mengetahui pancasila secara komprehensif,yakni yang apat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis konstitusional maupun secara obyektif ilmiah. Yuridis konstitusional maksudnya pancasila merupakan sebuah ide pemikiran yang dipergunakan sebagai Dasar Negara. (b).Untuk mempelajari nilai nilai pancasiladapat kita realisasikan dengan sebenar-benarnya ,baik untuk kepentingan pribadiataupun untuk kepentingan umum (c). Agar pancasila tersebut setelah kita amalkan selanjutnya kita amankan,agar jiwa dan semangatnya,perumusan dan sistematikanya yang sudah benar tersebuttidak akan diubah-ubah lagi,apalagi dihapuskan atau diganti dengan isme-isme lainnya. 9. Sebutkan 7 alasan diperlukan nya pendidikan pancasila (yang dapat memperkokoh karakter akademik mahasiswa)! JAWAB: (a). Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negri (b). Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang (c). Kesadaran penting nya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional (d). Kesadaran pentingnya norma norma dalam pergaulan (e). Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa (f). Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum (g). Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi pancasila 10. Jelaskan sumber historis,sumber yuridis,sumber kultural,sumber politis dan sumber filosofis pendidikan pancasila! JAWAB: 1. Sumber Historis Bangsa Indonesia lahir kira-kira sekitar abad V atau IV Masehi pada saat kerajaan Kutai memulai sejarah bangsa Indonesia . Kutai bukan hanya sebagai kerajaan pertama di Indonesia,dengan bukti-bukti empiric yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Kutai juga menjadi salah satu sumber terpenting dalam penggalian pancasila terutama mengenai nilai-nilai Ketuhanan. Kenapa para pendiri bangsa (founding father) menempatkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa ? Hal tersebut dikarenakan sejarah bangsa Indonesia selalu identik dengan kerajaan bercorak religius (agama) dari mulai Hindu- Budha,islam , kemudian masa interaksi dengan bangsa Eropa dan timur asing yang membawa agama Kristen ,Katolik, dan Kong hu Cu. Bahkan, pada masa pra sejarah bangsa Indonesia pun telah memiliki sebuah kepercayaan animisme dan dinamisme,artinya bangsa Indonesia diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan percaya terhadap keberadaan Tuhan. 2. Sumber Yuridis Undang_undang No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional kurang memberikan tempat yang istimewa terhadap Pendidikan Pancasila. Tiga materi pokok yang wajib diberikan dari pendidikan tinggi yakni Pendidikan Bahasa Indonesia,Pendidikan agama dan Pendidikan Kewarganegaraan,secara tekstual tidak ada kewajiban memberikan materi Pendidikan Pancasila. Diperkuat dengan adanya Kurikulum KTSP pada tahun 2006 yang mengubah mata pelajaran PPKn menjadi PKn ditingakt sekolah dan berdampak pada kurikulum perguruan tinggi yang mengubah kurikulum dengan menghapua mata kuliah Pendidikan Pancasila . Disemua jenjang pendidkan, materi pancasila hanya bagian kecil dari bagian materi PKn. Selain itu, terdapat beberapa aturan lain dibawah undang-undang ssitem pendidikan nasional ,diantaranya yaitu Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan agama ,Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris,dan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi tingkat Program Diploma dan sarjana wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian ,kebudayaan serta mata kuliah statistika dan atau matematika. Permen No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan nasional. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban nya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas,terampil,dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Setelah para pakar pancasila melakukan kajian akademik sekitar tahun 2009,pada tahun 2012 keluarlah Undang-undang No.12 tahun 2012 tentang pendidikantinggi yang kembali mewajibkan mata kuliah Pendidikan Pancasila. Setahun setelah itu,keluar juga kurikulum 2013 ditingkat sekolah yang kembali menggunakan nama pelajaran PPKn. 3. Sumber Kultural Pancasila merupakan karya besar dari bangsa I ndonesia yang dianggap sejajar dengan karya-karya besar lainnya yang ada di dunia. Hal tersebut mengandung makna bahwa, pancasila sejajar dengan ideology besar di dunia. Pancasila tidak bisa disejajarkan dengan kitab suci agama apapun karna pancasila bukan untuk dibandingka disejajarkan ,apalagi dipertentangkan dengan agama . Pancasila hampir dianut oleh bangsa-bangsa Asia dan Afrika,tahun 1955.Pancasila sejajar dengan ideologi liberal dan komunis. Akan tetapi ,jika dibandingkan dengan agama ,tentunya bukan hal yang bijak . Agama berbicara kausa prima hal ini mengandung arti sumber kebenaran Pancasila bersumber kepada kebenaran agama . 4.Sumber Filosofis Pancasila merupakan hasil pemikiran bangsa Indonesia yang dianggap paling benar dan bijaksana . Pancasila dianggap paling benar karena bersumber dari wahyu dan ilmu pengetahuan . Disebut bijaksana dikarenakan proses perumusan Pancasila yang dirumuskan oleh golongan Islam dan Nasionalis dan pada akhirnya ke 2 kelompok tersebut tidak mempertentangkan kebenaranmenurut golongan daan kelompoknya masing-masing . Mereka mampu mengeluarkan pikiran terbaiknya serta membuktikan bawha musyawarah mufakat itu merupakan ciri Bangsa Indonesia yang ersumber kepada kebenaran illahi sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. 5.Sumber Politis Pengalaman politik sejarah Bangsa Indonesia pernah melalui masa dimana Pancasila dijadikan alat penguasa dan mempertahankan kekuasaan . Politik bukan barang terlarang karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang berpolitik,akan tetapi,jangan sampai terulang niali luhurbansa seperti pancasila disalah artikan untuk kepentingan poitik tertentu. Melalui kajian politik ini,diharpkan mahasiswa lebih termotivasi berpartisipasi memberikan masukan konstruktif ,baik kepada infrastruktur politik maupun suprastruktur politik (Dikti 2016:32) 11. Jelaskan tentang dinamika pendidikan pancasila! JAWAB: (a). Tafsir tentang pendidikan pancasila Pidato Presiden ke 6 RI yakni SBY pada saat peresmian Gedung Pusat Oendidikan Pancasila dan Konstitusi ,beliau mengatakan bahwa pancasila tidak boleh disakralkan. Beragam pemberitaan pun muncul yang pada intinya mengandung isi yang sama yakni jangan sampai pancasila di dogmakan , biarkan Pancasila tetap hidup menjadi ideologi terbuka. Sifat multi cultural yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia terkadang memang memerlukan penerjemahan mendalam untuk merasionalisasikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila diakui memang sebagai satu-satunya falsafah bangsa. Pancasila merupakan sebuah konsensus mutltikulturalisme Bangsa Indonesia. Sebagai sebuah ideologi,Pancasila memang selalu ditafsirkan beragam oleh segenap lapisan masyarakat kita. Refomasi memang memiliki tafsir tersendiri terhadap Pancasila karena telah memberikan kebebasan pada setiap kelompok untuk berkumpul dan berserikat sebagaimana amanat konstitusi Negara Indonesia. Namun masih ada persoalan-persoalan yang belum mampu dipecahkan oleh pemerintah saat ini yang terkait dengan kebebasan tersebut. Bangsa Indonesia memang tengah asik menikmati kebebasan dalam bentuk apapun ,walau masih ada beberapa Negara yang belum merasakan nya,masih ada hal-hal yang belum terpecahkan terkait dengan masalah ini . Ditengah kondisi seperti ini pun Pancasila masih tetap berdiri kokoh . Dari awal penggalian, perumusan sampai dengan rasionalisasi Pancasila dari masa ke masa kerap diperdebatkan karena memang setiap para pemikirnya dipengarui oleh paham-paham lain ditambah lagi dengan kepentingan para penguasa (rezim) dengan menafsirkan pancasila menurut versinya masing- masing. Tetapi,itulah mungkin yang dimaksud SBY bahwa pancasila jangan disakralkan karena memang sebuah ideologi yang terbuka sehingga tidak ada bentuk baku dalam menjalankan Pancasila. (b). Fundametalisme Agam dan Fundamentalisme Sekuler Perdebatan mengenai Islam dengan pancasila sudah selesai pada pengesahan Pancasila. Sehingga seharusnya tidak ada lagi alasan akan ketidakpuasan kelompok yang ingin dasar dari salah satu agama menjadi dasar Negara, Pancasila sendiri tidak menghalangi umat beragama di Indonesia untuk melakukan kegiatan keagamaan ,sebaliknya pancasila menjamin kebebasan beragama di Indonesia. Menurut Natonagoro (1974) Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa adalah meliputi dan menjiwai sila-sila kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan Indonesia ,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,keadilan social bagi seluruh Rakyat Indonesia. Sejak bangsa ini didirikan,para pendiri Negara (founding father) dari kalangan muslim secara jelas dan terang-terangan menginginkan Islam sebagai Dasar Negara. Sidang Panitia 9 pada 22 Juni 1945 termasuk di dalam nya Bung Karno menyepakati Piagam Jakarta yang sekarang menjadi Pembukaan UUD 1945 pada paragraph terakhir memuat tentang dasar Negara, sila pertama dengan ketuhanan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya. Sila tersebut menjiwai ke 4 sila yang lainnya yang secara praktis menjadi pondasi dan konsepsi HAM Indonesia (sila ke-2), Nasionalisme Indonesia (sila ke-3),demokrasi Indonesia (sila ke-4) dan ekonomi Indonesia (sila ke-5). Ijtihad politik panitia 9 yang mayoritas dari kalangan islam sebagai bukti nyata bahwa niali-nilai keislaman untuk Negara Indonesia telah menjadi perhatian sehingga dimuat dalam Staats fundamental norms.Dalam tataran praktis bernegara ,agama tetap berperan penting,hal tersebut dikarenakan nilai-nilai religius merupakan jiwa dari setiap manusia di Negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan. Upaya untuk mempertahankan sila pertama sesuai dengan rumusan Piagam Jakarta kemudian dibahas dalam pengesahan Pancasila dan UUD 1945 pada siding PPKI Pertama, tepatnya pada 18 Agustus 1945. Adana masukan dari perwakilan Indonesia Timur tentang keberatannya agar Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya. Akhirnya diterima dengan lapang dada ole kalangan umat islam saat itu. Namun,itu tidak berarti menghilangkan esensi dari nilai keislaman secara mereka yakin Agama Islam merupakan ajaran yang rahmatan lil alamin. Seharusnya perbedaan mengenai dasar Negara sudah selesai pada 18 Agustus 1945. Walaupun pada periode 1955-1959 terulang kembali, namun, langkah Soekarno pada 5 Juli 1959 melalui dektrit presiden sudah menengaskan sekaligus mengakhiri perdebatan mengenai dasar Negara. Tugas kita saat ini adalah mengisi kemerdekaan dengan menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan merealisasikannya dalam sifat dan sikap bangsa Indonesia serta kebijakan pemerintah untuk kembali pada nilai dasar pancasila UUD 1945. 12. Jelaskan tantangan terhadap pendidikan pancasila! JAWAB: a).Bagaimana quo vadis Indonesia? Bangsa Indonesia bisa jadi sedang tidak memahami jati dirinya sendiri, tertipu daya oleh sindrom kegelapan,namun tak mau mencari cahaya terang . Gejala kebencian social budaya terselubung (socio cultural animosity). Gejala yang uncul semakin meluas baik itu anta elit maupun antar rakyat. Sifatnya pun bukan vertikalantar kelas atas dengan kelas bawah tetapi justru sering horizontal ,baik antara sesama rakyat kecil ,ataupun sesame para petinggi Negara,sehingga konflik yang terjadi bukan konflik yang korektif tetapi distruktif (bukan fungsional tetapi disfungsional) b).Bagaimana ruh kebangsaan Indonesia? Indonesia dilahirkan dari keberagaman dan kebersamaan serta saling menghargai. Artinya,secara alamiah sebagai bangsa yang multikultur termasuk ideology politik dan agama. Berbeda dengan Negara dan bangsa lain,di Eropa misalnya ,multikultural muncul dari kritik terhadap monoisme dalam pemikiran barat khususnya di alam Yunani Kuno bahwa dimana hanya ada satu jalan hidup yang sungguh manusiawi ,benar atau yang paling baik,dan bahwa yang lain tidak utuh dalam pengertian bahwa mereka kekurangan akan hal itu (Parekh,2008:33). Ditinjau dari sisi historis Bangsa Indonesia,Latif (2011:377) menyatakan bahwa secara konseptual,Indonesia telah memiliki prinsip dan visi kebangsaaan yang kuat , yang bukan saja mempertemukan kemajemukan masyarakat dalam kebauran komunitas politik bersama ,tetapi juga mampu memberi kemungkinan bagi keragaman komunitas untuk tidak tercabut dari akar tradisi dan histori masing-masing. Bangsa Indonesia ini memang dibentuk oleh sebuah ikatan politik dan agama. Walau tidak menyatakan sebagai Negara agama ,namun agama tidak bisa lepas dari sejarah terbentuknya Negara. Ada kontribusi nyata dari peran serta agama baik pada zaman perjuangan kemerdekaan maupun pe,bentukan dan perumusan Negara. Dapat diambil kesimpulan bahwa kesepakatan politik bukan satu-satunya jalan yang membentuk Negara Indonesia, hal tersebut dikarenakan adanya hubungan emosional keagamaan yang mewarnainya. Oleh karena itu,agama harus benar benar menjiwai berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c).Bagaimana hubungan agama dan politik? Terkait hubungan antara agama dan politik yang kerap menjadi perdebatan,setidaknya penulis memiliki asumsi bahwa Pancasila, Pembukaan dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan produk politik (urusan politik yang di rumuskan oleh BPUPK dan di syahkan PPKI. Karena itu urusan politik maka akan digali bahwa ada dua hal dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berkaitan dengan agama yaitu kalimat “Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa…” dan “…dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha ESa”. Sukar untuk diterima oleh sebagian orang yang memehami sejarha berdirinya Negara Indonesia mengenai perumusan dasar Negara kalau agama dan politik itu harus dipisahkan. Kemerdekaan Indonesia yang merupakan Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa. Hal tersebut merupakan wujud dari keyakinan yang tinggi pada ajaran agama yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Adapun kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan penegasan bahwa sila pertama Pancasila merupakan pengakuan agama secara utuh dalam prespektif hukum di Indonesia. Negara Indonesia bukan hanya melindungi warga Negara untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Lebih dari itu Negara Indonesia mengakomodasi agama sehingga nilai-nilai agama dapat menjiwai kehidupan politik di Indonesia. Maka dari itu, walaupun bukan hukum agama yang menjadi dasar Negara tetapi Pancasila memiliki jiwa religius yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik sebagai dasar Negara maupun pandangan hidup. Sebelum menjadi dasar Negara, pancasila terlahir dari unsur tidak langsung dan maupun yang langsung. Proses lahirnya Pancasila dikenal dengan istilah Tripakara yaitu Pertama, asas-asas adat istiadat dan kebudayaan. Kedua, asas- asas dalam agama (nilai-nilai religius). Ketiga, unsure tersebut kemudian menjadi asas kenegaraan (modern). Asal tidak langsung ini dibentuk melalui rentang waktu yang pajang sepanjang lahirnya Bangsa Indonesia. Nilai Ketuhanan merupakan nilai yang sudah lama melekat dalam kepribadian bangsa Indonesia karena awal mula lahirnya Bangsa Indonesia yang bercorak kerajaan, selalu ditemukan bukti adanya keyakinan dan agama yang di anut oleh setiap fase Sejarah Nusantara. Adapun asal mula langsung yag menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara yaitu pada sidang BPUPK 1 pada 29 Mei-1 Juni 1945 yang menhasilkan Istilah Pancasila, Rapat panitia 9 pada 22 Juni 1945 yang mengahsilkan Piagam Jakarta termasuk didalamnya rurmusan sila Pancasila, dan disahkan pada PPKI 18 Agustus 1945. Pancasila dibentuk dan dimusyawarahkan oleh golongan Islam dan golongan kebangsaan (nasionalis). Penerimaan Pancasila oleh golongan Islam pada era 1945 bukan kekalahn umat Islam melainkan sebagai proses untuk mendidik bangsa agar memiliki nilai- nilai toleransi, jiwa kenegarawanan dari Umat Islam. Namun nilai-nilai Islam tetap menjiwai kehidupan kebangsaan Indonesia sekalipun Indonesia bukan Negara Islam. Jadi, keliru apabila nilai-nilai Pancasila dianggap bertentangan dengan Agama tertentu. Menyatunya nilai agama dalam kenegaraan merupakan salah satu faktor perekat Indonesia sampai saat ini. Kehebatan para pendiri bangsa (founding father) yang mampu bermusyawarah dengan untuk tetap mempertahankan nilai- nilai agama dalam Negara. Nilai-nilai agama yang menjadi nafas perjuangan politik diperbolehkan di Indonesia selama berjuang untuk kemajuan bangsa dan keutuhan NKRI serta tidak bertentangna dengan Pancasila. d).Jelaskan rasionalisasi/realisasi pancasila (apa kebutuhan utama Negara, Bagaimana realisasi objektif subjektif pancasila, apa harapan dari BPIP, mengapa UUD diamandemen, dan bagaimana hasilnnya?)! Membicarakan Pancasila memang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu ,apalagi hanya diingat setiap 1 Juni karena sebagai hari lahirnya Pancasila. Sebelum Ir Soekarno mempopulerkan nama Pancasila pada hari terakhir sidang Bad an Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dalm bahsa jepang Dokuritu Zyunbi Tioosakai,yakni 1 Juni 1945. Pada hari pertama tanggal 29 Mei 1945 BPUPK Dr.K.R.T Radjiman Widiodiningrat bertanya pada para anggota sidang, mengenai Negara yang akan dibentuk nanti, dasarnya apa? Artinya kebutuhan utama dari sebuah bangsa akan menjadi Negara merdeka dan berdaulat adalah dasar Negara. Untuk itu bangsa yang telah dijadikan dasar Negara harus tetap dipegang teguh oleh penyelenggara Negara maupun warga Negara. Realisasi secara objektif terkait erat dengan kedudukan Pancasila sebagai sumber dasar segala sumber hukum. Maka dari itu, realisasi seperti ini akan terasa lebih bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena semua peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah bersumber dari pancasila. Tidak ada satupun sila dalam pancasila yang merugikan dan meresahkan masyarakat. Realisasi secara subjektif terkait dengan fungsi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Hal ini dapat dilakukan oleh semua komponen warga Negara secara langsung. Tanpa harus menunggu aturan atau kebijakan pemerintah, setiap anak bangsa dapat mengaktualisasikan pancasila dengan penuh dengan kesadaran moral serta tanpa paksaan. Dibentuknya sebuah badan yang mengurusi ideologi Negara yaitu badan pembinaan ideologi pancasila (BPIP) diharapkan tidak hanya pada kajian kajian ilmiah ,seminar atau mimbar akademik saja, akan tetapi memberikan masukan terhap realisasi dari nilai-nilai pancasila yang objektif. Sulitnya mewujudkan nilai-nilai pancasila secara sempurna bisa jadi karena kunci utamanya adalah UUD 1945 hasil amandemen 1999-2002 yang tidak menjadikan pancasila sebagai dasar sehingga kandungan-kandungan dalam UUD 1945 namyak yang melenceng dari sila-sila pancasila. Hal tersebut secara jelas dikupas oleh salah satu guru besar filsafat pancasil dari UGM yakni Prof Kaelan (2015) dalam karyanya yang berjudul Liberalisasi Ideologi Pancasila. Salah satu contoh masalah yaitu tentang penyimpangan system ekonomi yang tidak berdasar pada sila ke-5 yakni Keadilan social. Pada sila lain pun ditemukan masalah yang tidak jauh berbeda, yakni sila ke-4 tentang demokrasi pancasila. Sistem politik di Indonesia sudah tidak lagi memahami esensi dari kata Perwakilan,buktinya bahwa semua pelaksanaan Pemilu sudah menerapkan total Pemilu langsung. Akibat yang ditimbulkan dari tradisi politik seoerti ini yaitu budaya musyawarah yang sudah mulai luntur. Aktualisasi pancasula ini memang memerlukan kerja keras dari semua pihak. Dunia pendidikan sudah mulai bangkit lagi membicarakan nilai-nilai pancasila. Berbeda dengan kondisi pada masa awal-awal revormasi. Tugas belajar lanjut: a) Mencari informasi tentang undang- undang yang mengatur pendidikan pancasila lengkap dengan bunyinya b) Apa yang anda kehendaki dalam proses pembelajaran ini?