FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 37 27 Februari 2017
BAHAN AJAR/DIKTAT
PENDIDIKAN PANCASILA
15U00007/18U00007/20U00006
2 SKS
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 37 27 Februari 2017
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh lima bulan Agustus tahun 2020 Bahan Ajar Mata
Kuliah Umum Pendidikan Pancasila telah diverifikasi oleh Ketua Pusat Pengembangan
Kurikulum, Media Pendidikan, MKU dan MKDK
2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 37 27 Februari 2017
PRAKATA
Tim Penulis
3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 37 27 Februari 2017
DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini menyajikan bahasan tentang Pancasila sebagai nilai dasar
dan dasar negara, sistem ketatanegaraan RI dengan kajian historis, yuridis, dan
filosofis, serta Pancasila sebagai paradigma dan aktualisasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk itu materi di dalamnya meliputi
latar belakang dan tujuan pendidikan pancasila, sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, proses perumusan dan pengesahan Pancasila dasar negara, Pancasila
sebagai nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai etika
politik, Pancasila sebagai ideologi, dan aktualisasi Pancasila dalam berbagai bidang
kehidupan.
4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 37 27 Februari 2017
DAFTAR ISI
Prakata 3
Daftar Isi 5
Bab I Latar Belakang dan Tujuan Pendidikan Pancasila 6
Deskripsi Singkat 6
Capaian pembelajaran pertemuan 6
A. Latar Belakang Pendidikan Pancasila 7
B. Tujuan Pendidikan Pancasila 11
C. Perjuangan Non Fisik Mahasiswa 10
Bab II Pancasila Dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia 15
A. Masa Kejayaan Nasional 15
B. Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan 18
C. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945) 22
D. Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan 23
Daftar Pustaka 35
5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 37 27 Februari 2017
BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Deskripsi singkat
Bab ini secara khusus akan menjelaskan tentang Latar Belakang & Tujuan
Pendidikan Pancasila dan Pancasila dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa.
Melalui pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang
histories kultural, filosofis dan historis pendidikan Pancasila, menguraikan
kedudukan Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia, menguraikan rumusan
Pancasila yang benar dan sah, memaparkan prinsip memahami dan melaksanakan
Pancasila, menjelaskan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan Pancasila
menguraikan masa kejayaan nasional, menjelaskan sejarah perjuangan bangsa
melawan penjajahan, menerangkan isi dan makna proklamasi kemerdekaan, serta
menjabarkan kembali perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan
6
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 37 27 Februari 2017
7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 37 27 Februari 2017
8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 37 27 Februari 2017
Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD
1945. Konsekuensinya maka Pancasila merupakan pokok kaidah yang
fundamental; peraturan hukum yang tertinggi; merupakan rangka, suasana,
dasar dan tujuan pendidikan.
Pasal 31 UUD 1945 menyebutkan bahwa (1) Setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan, (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, yang diatur
dengan Undang-Undang. Ketentuan tersebut merupakan realisasi dari salah satu
tujuan negara yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945. Penyelenggaraan
pendidikan Pancasila merupakan usaha dari Pemerintah Indonesia, agar setiap
warga negara dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi disertai budi
pekerti yang luhur supaya mampu dan siap menjadi manusia pembangunan yang
berjiwa Pancasila.
9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 37 27 Februari 2017
10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 37 27 Februari 2017
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
Selanjunya pada pasal 35 ayat 3 sangat jelas ditegaskan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah:
a. Agama;
b. Pancasila;
c. kewarganegaraan; dan
d. bahasa Indonesia.
11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 37 27 Februari 2017
12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 37 27 Februari 2017
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 37 27 Februari 2017
14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 37 27 Februari 2017
BAB II
PANCASILA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Pada abad ke-7 muncul kerajaan yang nantinya memegang peranan besar
dalam percaturan politik di Asia Tenggara. Kerajaan tersebut adalah Kerajaan
Sriwijaya yang terletak di Sumatera. Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang
dengan ketangguhan armada lautnya segera dapat menguasai kunci-kunci lalu
lintas di Indonesia bagian barat, seperti Selat Sunda dan Selat Malaka. Sriwijaya
merupakan kekuatan besar yang disegani dalam percaturan politik di Asia
Tenggara. Sriwijaya mengadakan hubungan dengan Cina di Asia Timur dan India
(Nalanda) di Asia Selatan. Kemakmuran yang dicapainya telah mendorong kerajaan
ini mengembangkan diri dalam bidang kebudayaan. Perguruan Tinggi Agama
Budha berkembang baik, bahkan terkenal di luar negeri. Banyak musafir agama
Budha dari Cina harus belajar lebih dulu di Sriwijaya sebelum melanjutkan studinya
ke India. Di perguruan tinggi tersebut terdapat guru besar-guru besar tamu dari
India, seperti Dharmakirti. Kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaannya di
bawah raja Balaputra (850). Pada waktu itu hubungannya dengan India erat sekali.
Setelah itu kerajaan ini mengalami kemunduran. (Nyoman Dekker, 1978:148).
Peranannya sebagai negara besar di Indonesia, empat abad berikutnya
digantikan oleh Majapahit yang terletak di sekitar Mojokerto (Jawa Timur) sekarang.
Kerajaan Majapahit (1293) bertahan dalam jangka waktu yang panjang (1520).
Kerajaan ini mencapai puncak kemegahannya di bawah raja Hayam Wuruk, dengan
Mahapatih Gajah Mada. Gajah Mada, sebelum menjabat Mahapatih Majapahit
(1319), pernah menyelamatkan kerajaan ini dari bahaya keruntuhan ketika
kekuasaan negara di coup oleh Semi dan Kuti. Dengan semboyan “Mitreka Satata”,
maka diadakanlah hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga,
15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 37 27 Februari 2017
seperti Birma, Kamboja dan lain-lain. Wilayah kekuasaannya bukan hanya meliputi
Indonesia sekarang, tetapi juga sampai di daerah Malaka, seperti Pahang,
Langkasuka, Trenggano, dan Tuimasik.
Pada waktu itu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai.
Empu Prapanca menulis: Nagarakertagama (1365), Empu Tantular mengarang:
Sutasoma. Di dalam buku Sutasoma inilah kita jumpai kalimat yang kemudian
menjadi semboyan negara Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Sebenarnya
kalimat ini lengkapnya berbunyi: “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrwa”, artinya “Walaupun berbeda, satu jua adanya sebab tidak ada agama
yang mempunyai tujuan yang berbeda”. Ini menggambarkan realitas kepercayaan
dan keyakinan agama yang hidup pada waktu itu, yaitu Agama Hindu dan Agama
Budha, bahkan salah satu daerah kekuasaan seperti Pasai telah memeluk agama
Islam. Toleransi umat beragama dijunjung tinggi Majapahit sebagai negara nasional.
Namun demikian, disebabkan faktor kelemahan di dalam negeri sendiri (seperti
adanya Perang Saudara pada permulaan abad XV), maka mulailah kerajaan ini
mundur dan akhirnya runtuh pada permulaan abad XVI (1520).
Kerjaan Islam pertama di Indonesia ialah Samudra Pasai (abad XIII). Dilihat
dari bukti-bukti yang ada Sultan Malik Al Saleh adalah raja Islam yang pertama di
Indonesia, baru kemudian digantikan Sultan Ahmad atau Malik Al Tahit.
Setelah Samudra Pasai ditaklukkan oleh Portugis (1522) dan runtuhnya
Malaka (1511) maka Aceh menjadi penting kedudukannya. Aceh muncul sebagai
kerajaan Islam pada abad XIV, Sultan Ali Mughayat Syah (1530) sebagai raja yang
pertama, kemudian digantikan Alaudin Riayat Syah (1588-1604), Ali Riayat Syah
(1604-1607) dan Sultan Muda Iskandar Muda (1607-1636) merupakan sultan
terkenal dalam sejarah Aceh. (Marwati Djoened Poesponegoro (III), 1981/1982;
Nyoman Dekker, 1978: 151; Sartono Kartodirdjo (I), 1992:66).
Demak merupakan salah satu daerah strategis bagi pelayaran laut Jawa.
Raden Patah adalah bupati yang berkuasa di Demak (Bintoro). Mula-mula masih di
16
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 37 27 Februari 2017
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 18dari 37 27 Februari 2017
perlawanan yang dilakukan merupakan bukti bahwa sejak semula bangsa Indonesia
mencita-citakan kemerdekaan.
18
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 19dari 37 27 Februari 2017
19
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 20dari 37 27 Februari 2017
20
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 21dari 37 27 Februari 2017
karena kedua tokoh senior tersebut selama ini terkenal sebagai non-kooperator
yang gigih selama pemerintahan kolonial Belanda (Nugroho Notosusanto, 1979:13).
Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Koiso Kuniaki menjanjikan
kemerdekaan bagi “Hindia Timur” (To-Indo). Akan tetapi, tidak menentukan kapan
tanggal kemerdekaan itu. Diharapkan bangsa Indonesia akan membalas janji
tersebut dengan cara mendukung Jepang sebagai ungkapan terima kasih. Bendera
Indonesia boleh dikibarkan lagi di kantor-kantor Jawa Hokokai. Sejak itu pula makin
banyak orang Indonesia yang diangkat menjadi pejabat pemerintahan. Sejak bulan
November 1944 orang-orang Indonesia mulai diangkat menjadi wakil residen. Para
penasehat (sanyo) dihimpun ke dalam semacam majelis tinggi (Dewan Sanyo,
Dewan Penasehat).
Pihak Jepang akhirnya harus memberikan isi pada janji kemerdekaan mereka
karena runtuhnya posisi militer mereka dalam perang melawan sekutu. Mereka
mengakui perlunya memperoleh jasa baik dari pihak Indonesia, karena
bagaimanapun mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk tetap mempertahankan
kekuasaannya.
Pada bulan Maret 1945 pihak Jepang mengumumkan pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang kemudian
mengadakan pertemuan di akhir Mei di bangunan lama Volksraad di Jakarta. Badan
ini mengakhiri tugasnya setelah berhasil menyusun rancangan Undang-Undang
Dasar untuk Indonesia Merdeka.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima. hari
berikutnya keanggotaan sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
diumumkan di Jakarta. Lembaga ini beranggotakan wakil-wakil dari Jawa maupun
dari daerah-daerah lain di luar Jawa. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bersamaan
dengan pemboman Nagasaki, tiga tokoh Indonesia yaitu Soekarno, Hatta, dan
Radjiman diundang ke Dalat-Saigon untuk menemui Panglima tertinggi Wilayah
Selatan Jenderal Terauchi Hisaichi. Kepada mereka Terauci menjanjikan
kemerdekaan Indonesia. Soekarno ditunjuk sebagai Ketua PPKI dan Hatta sebagai
Wakil Ketua.
21
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 22dari 37 27 Februari 2017
22
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 23dari 37 27 Februari 2017
23
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 24dari 37 27 Februari 2017
Dengan kata lain, sejak itu berjalan sistem kabinet Parlementer. Ini berarti kepala
pemerintah (eksekutif) dipegang oleh Perdana Menteri sebagai pimpinan kabinet.
Secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, Perdana Menteri dan para Menteri
bertanggung jawab kepada KNIP yang berfungsi sebagai DPR, tidak bertanggung
jawab kepada Presiden seperti dikehendaki oleh UUD 1945.
2. Masa 1949-1950
Berdasarkan hasil KMB dan Konstitusi RIS, dibentuklah suatu negara federal
yang bernama Republik Indonesia Serikat. RIS terdiri dari negara- negara bagian
dan kesatuan kenegaraan.
Rancangan Konstitusi RIS yang mendasari landasan lahirnya Negara RIS,
disusun oleh delegasi RI dan wakil-wakil BFO (Bijeenkomst Voor Federal =
Musyawarah Wakil/Wakil Negara Bagian) di bawah pengawasan PBB. Konstitusi
RIS menetapkan.
1. Konstitusi RIS menentukan negara berbentuk Serikat (federalistis) yang dibagi-
bagi dalam 16 daerah bagian.
2. Konstitusi RIS menentukan suatu sifat pemerintahan yang liberalistis atau
pemerintahan yang berdasarkan demokrasi parlementer.
3. Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan semangat jiwa, maupun isi
Pembukaan UUD Proklamasi. (Mardoyo, 1978:199)
Konstitusi RIS menyimpang dari isi jiwa dan cita-cita bangsa Indonesia, oleh
karena itu kemudian lahirlah gerakan-gerakan yang bersifat unitaristis. Gerakan ini
mempunyai dasar berpijak secara konstitusional ialah berdasar pada pasal 43 dan
44 Konstitusi RIS sendiri. Walaupun secara formal gerakan ini belum mendapat
dukungan secara baik dari pihak parlemen dan senat RIS, tetapi gerakan yang
didorong oleh hasrat dan cita-cita persatuan sudah tidak dapat dikendalikan lagi,
kemudian terjadilah penggabungan-penggabungan secara fisik kepada Republik
Indonesia (yang beribu kota di Yogyakarta). (Mawardi Djoened Poesponegoro (VI),
1982/1983:194). Sehingga di dalam negara RIS tinggal tiga negara bagian yang
besar ialah:
a. Negara Bagian RI (Yogyakarta)
24
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 25dari 37 27 Februari 2017
25
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 26dari 37 27 Februari 2017
26
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 27dari 37 27 Februari 2017
27
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 28dari 37 27 Februari 2017
nekolim” yang harus dibunuh dan dibasmi. Aksi-aksi tersebut disusul dengan aksi-
aksi fisik, dan aksi-aksi sepihak di berbagai daerah, dan puncak dari semua
kegiatan PKI adalah pemberontakan G30S/PKI tahuhn 1965. (Mawarti Djoened
Poesponegoro (VI), 1982/1983:364).
Pemberontakan G30S/PKI akhirnya dapat digagalkan berkat kewaspadaan
dan kesigapan ABRI dengan dukungan kekuatan rakyat, dan mendorong lahirnya
Orde Baru yang bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen.
Rakyat menghendaki agar PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai
terlarang di Indonesia. Tuntutan rakyat ini kurang mendapat tanggapan yang
memuaskan dari pemerintah (Presiden). Akibatnya, timbullah apa yang disebut
“situasi konflik”. Sementara itu keadaan ekonomi dan keamanan makin tidak
terkendali. Keadaan semacam ini menghantar tercetusnya “Tri Tuntutan Rakyat”
yaitu:
a. Bubarkan PKI
b. Bersihkan Kabinet dari unsur-unsur PKI
c. Turunkan harga/perbaikan ekonomi
5. Masa 1966-1998
Dalam upaya untuk menegakkan kemurnian pelaksanan Pancasila dan UUD
1945, maka dibentuklah Front Pancasila oleh beberapa partai politik dan organisasi
massa. Adapun partai politik dan organisais massa yang tergabung dalam Front
Pancasila adalah: NU, PSII, Parkindo, Partai Katholik, IPKI, Perti, Muhammadiyah,
Soksi, dan lain-lain. Front Pancasila dimaksudkan sebagai persatuan dan kesatuan
rakyat pendukung Pancasila. Bersama-sama dengan KAMI, Front Pancasila muncul
sebagai pendukung Orde Baru dan mempelopori tuntutan yang lebih luas yang
menyangkut penataan kembali kehidupan kenegaraan sesuai dengan Pancasila
dan UUD 1945. (Mawarti Djoened Poesponegoro (VI), 1982/1983:391).
Mula-mula tuntutan yang dilancarkan oleh berbagai golongan masyarakat
bernada lunak. Namun lama-kelamaan tuntutan itu semakin keras. Tuntutan untuk
membubarkan PKI kemudian ditegaskan oleh KAMI dengan Tritura pada tanggal 12
28
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 29dari 37 27 Februari 2017
Januari 1966. Ini berarti bahwa tuntutan yang dilancarkan tidak hanya terbatas
dalam bidang politik saja, melainkan sudah meluas ke bidang pemerintahan dan
ekonomi.
Presiden Soekarno mengeluarkan Surat perintah Sebelas Maret 1966 kepada
Letnan jenderal Soeharto, setelah masyarakat melalui berbagai angkatan menuntut
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, dengan
semboyan Tri Tuntutan rakyat yang berisi: (1) Bubarkan PKI; (2) Bersihkan Kabinet
dari unsur-unsur PKI; dan (3) Penurunan harga.
Pemegang Supersemar, membubarkan PKI dan ormas-ormasnya serta
mengamankan 15 orang menteri yang berindikasi G30S/PKI (12 Maret 1966).
Sidang-sidang MPRS segera dilaksanakan:
a. Sidang MPRS IV Tahun 1966 (21 Juni - 5 Juli 1966);
b. Sidang Istimewa MPRS 1967 (1 - 12 Maret 1967; dan
c. Sidang MPRS V Tahun 1968 (21 - 27 maret 1968).
6. Masa 1998 – Sekarang
1) Tuntutan Reformasi
Sebagaimana diketahui bahwa akhir pemerintahan orde baru ditandai dengan
krisis finansial dan ekonomi, krisis hukum, krisis politik, serta krisis kepercayaan.
Bahkan, harapan adanya perbaikan kehidupan dari pemerintahan Presiden
Soeharto hampir tidak mungkin direalisasikan. Oleh karena itu, satu-satunya cara
yang dipandang paling realistis untuk memperbaiki kehidupan masyarakat
Indonesia adalah dengan melaksanakan reformasi. Reformasi adalah gerakan
pembaharuan radikal untuk memperbaiki kehidupan di bidang sosial, politik, atau
agama (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dengan demikian reformasi pada
hakikatnya merupakan gerakan penggantian susunan tatanan perikehidupan lama
dengan tatanan perikehidupan baru yang diatur berdasarkan supremasi hukum.
Reformasi yang digalang sejak 1998 merupakan formulasi menuju Indonesia baru
dengan tatanan yang disusun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu,
perlu disusun agenda reformasi yang jelas dengan penetapan skala prioritas,
29
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 30dari 37 27 Februari 2017
penahapan pelaksanaan, dan kontrol yang sehingga tujuan dan sasarannya dapat
tercapai secara optimal.
Atas kesadaran rakyat yang dipelopori para mahasiswa dan para
cendikiawan, maka lahirlah gerakan reformasi dengan tujuan memperbaharui
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Agenda reformasi yang disuarakan para
mahasiswa dan para cendekiawan adalah sebagai berikut: (1) adili Presiden
Soeharto dan kroni-kroninya; (2) amandemen Undang-Undang Dasar 1945; (3)
penghapusan dwifungsi ABRI; (4) laksanakan otonomi daerah yang seluas-luasnya;
(5) tegakkan supremasi hukum; dan (6) wujudkan pemerintahan yang bersih dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sementara, dalam suasana krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
Presiden Soeharto tetap melantik Kabinet Pembangunan VII pada awal bulan Maret
1998 sehingga mengundang keprihatinan rakyat. Pada awal bulan Mei 1998,
mahasiswa di berbagai daerah melakukan unjuk rasa dan aksi keprihatinan dengan
mengajukan berbagai tuntutan, di antaranya: (1) turunkan harga sembilan bahan
pokok (sembako); (2) hapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme; (3) turunkan
Soeharto dari kursi kepresidenan.
30
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 31dari 37 27 Februari 2017
1). Tahap exploring, yaitu upaya untuk mencari atau menemukan faktor-
faktor yang diperkirakan sebagai penyebab lemahnya karakter bangsa,
khususnya generasi muda.
31
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 32dari 37 27 Februari 2017
32
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 33dari 37 27 Februari 2017
33
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 34dari 37 27 Februari 2017
Permasalahan serius yang sedang dihadapi bangsa ini adalah substansi nilai-
nilai Pancasila tidak lagi tercermin dalam kehidupan nyata masyarakat Indonesia
dalam kehidupan pribadi, berbangsa, dan bernegara. Pancasila hanya menjadi
simbol dan kata indah tampa makna. Benar secara yuridis formal Pancasila adalah
Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara, namun berbagai produk undang-
undangpun jauh dari jiwa dan semangat Pancasila. Gempuran modernisasi dan
globalisasi dengan berbagai issu yang menyertainya menjadikan bangsa Indonesia
terlena dan kehilangan kepribadiannya sebagaimana tercermin dalam nilai-nilai
Pancasila. Jika dibiarkan berlarut-larut, permasalahan semacam itu akan
menghancurkan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia yang kita cita-
citakan.
Menyadari kondisi yang semakin memprihatinkan itu, maka bangsa Indonesia
harus segera mereaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam segenap aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara sebagaimana yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD
1945, yang tidak lain merupakan pernyataan lebih terperinci dari proklamasi
kemerdekaan. Sebagai ideologi yang terbuka Pancasila harus dapat didaratkan
secara nyata dalam kehidupan formal kenegaraan, maupun dalam kehidupan
personal setiap warga bangsa sesuai peran dan tanggung jawabnya masing-
masing. Dengan demikian, berbagai kebijakan negara dan perilaku segenap
komponen bangsa dan negara senantiasa tercermin dan terpancar nilai-nilai
Pancasila secara nyata.
34
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 35dari 37 27 Februari 2017
DAFTAR PUSTAKA
Horton, Paul B., dan Hunt, Chester L. 1987. Sosiologi – Jilid 1 (Terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
Lemhannas, dan Dirjen Dikti Depdikbud. 1997. Kewiraan Buku Induk Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Lemhannas.
35
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 36dari 37 27 Februari 2017
Sumantri, Sri. 2002. Perlindungan Anak dan Ketahanan Hak Asasi Manusia.
Makalah. Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Suryosumarto, Budi Santoso. 1989. Sistem Informasi Nasional. Jakarta: Aries Lima.
Peraturan Perundang-Undangan:
36
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 37dari 37 27 Februari 2017
37