PANCASILA
1
DALAM KAJIAN
SEJARAH
DOSEN :
YORDAN M. BATARA-GOA, ST., M.Si.
2 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia
• Presiden Soekarno pernah mengatakan “JANGAN
SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH”.
• Cicero (106-43 SM) mengungkapkan “HISTORIA VITAE
MAGISTRA”, yang bermakna, “sejarah memberikan
kearifan”. Pengertian yang lebih umum yaitu “sejarah
merupakan guru kehidupan”.
3 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia
• Materi terdiri dari 5 bagian :
1. Pancasila Pra Kemerdekaan
2. Pancasila Era Kemerdekaan
3. Pancasila Era Orde Lama
4. Pancasila Era Orde Baru
5. Pancasila Era Reformasi
PESAN PRESIDEN SUKARNO (1958)
Kejadian – kejadian akhir-akhir ini, Saudara-saudara, membuktikan
dengan sejelas-jelasnya bahwa jikalau tidak di atas dasar Pancasila,
kita terpecah belah, membuktikan dengan jelas bahwa HANYA
PANCASILA LAH YANG DAPAT MENGUTUHKAN NEGARA KITA.
Oleh karena itu, saya harap Saudara – saudara nanti kalau saya
sudah menguraikan Pancasila ini, selalu ingat background yang
pada malam hari ini saya berikan kepada Saudara-saudara, bahwa
kita membutuhkan persatuan dan bahwa PANCASILA, adalah
kecuali suatu weltanschaaung, ADALAH ALAT PEMERSATU DARI
RAKYAT INDONESIA YANG ANEKA WARNA INI.
(Bung Karno, dalam Pendahuluan Kursus Pancasila, di Istana Negara, 26 Mei 1958) 4
5 Bagian 1 :
Pancasila
Pra-Kemerdekaan
6 Pancasila Pra Kemerdekaan
Nilai-nilai Pancasila yang Hidup dalam Sejarah Bangsa
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota
Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945)
1. A.R. Baswedan 9. Dr. Samsi Sastrawidagda
2. Abdoel Kadir 10.Dr. Soekiman Wirjosandjojo
3. A. Kahar Moezzakir 11.Drs. K.R.M. Ario Sosrodiningrat
4. Abikoesno Tjokrosoejoso 12.Drs. Mohammad Hatta
5. Agus Muhsin Dasaad 13.K.H. Abdoel Wachid Hasyim
6. Bendoro Pangeran Hario 14.H. Agus Salim
Poeroebojo 15.Ir. Ashar Sutedjo Moenandar
7. Bendoro Pangeran Hario Bintoro
8. R. Boentaran Martoatmodjo
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota
Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945
16.Ir.R.M.Pandji Soerachman 24.Ki Hadjar Dewantara
Tjokroadisoerjo 25.Lim Koen Hian
17.Ir. Soekarno 26.Mas Aris
18.K.H. Abdoel Halim 27.Mas Soetardjo
19.K.H. Ahmad Sanoesi Kartohadiekoesoemo
20.K.H. Mas Mansoer 28.Mr. A.A. Maramis
21.K.H. Masjkoer 29.Mpt. Dr. R. Koesomaatmadja
22.K.R.M.T. Hario Woerjaningrat 30.Mr. J. Latuharhary
23.Ki Bagoes Hadikoesoemo
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota
Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota
Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945
46.P.F. Dahler 53.R.A.A. Wiranatakoesoemah
47.Parada Harahap 54.R. Abdoelrahim Pratalykrama
48.Prof. Dr. Mr. R. Soepomo 55.R.M. Margono
49.Prof. Dr. Pangeran Ario Housein Djojohadikoesoemo
Djajadiningrat 56.R.M.T. Ario Soerjo
50.Prof. Dr. R. Asikin 57.R. Otto Iskandardinata
Widjajakoesoema 58.R. Roeslan Wongsokoesoemo
51.Prof. Ir. R. Rooseno 59.R. Soedirman
52.R.A.A Soemitro Kolopaking 60.R. Soekardjo Wirjopranoto
Poerbonegoro
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota Tambahan
Masa Sidang II (10-17 Juli 1945)
61.Abdul Kaffar
62.B.K.P.A Soerjo Hamidjoyo
63.Pengeram Mohammad Noor
64.K.H. Abdul Fatah Hasan
65.Mr. Mas Besar Martokoesoemo
66.R. Asikin Natanegara
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
Anggota Istimewa
1. Ide Teitiro
2. Itagaki Masamitu
3. Masuda Toyohiko
4. Matuura Mitikiyo
5. Miyano Syoozoo
6. Tanaka Minoru
7. Tokonomi Tokuzi
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-62
19 Pancasila Pra Kemerdekaan
Sidang I BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945)
• Sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan dari tanggal 29 Mei - 1
Juni 1945 (setelah pelantikan tanggal 28 Mei 1945)
• Pada tanggal 29 Mei 1945 Radjiman Wediodiningrat Ketua BPUPKI
meminta sidang mengemukakan DASAR INDONESIA MERDEKA.
• Hal ini mendorong figur-figur negarawan menemukan jati diri
bangsa Indonesia
20 JUMLAH PEMBICARA PADA
SIDANG KE-1 BPUPKI tgl 29 MEI – 1 JUNI 1945
Kebangsaan
Indonesia Sosio
Internasionalisme / Nasionalisme
Perikemanusiaan
Mufakat / GOTONG
Demokrasi Sosio ROYONG
Kesejahteraan Demokrasi
Sosial
Ketuhanan yang Ketuhanan
Berkebudayaan
25
(Sumber: Buku Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI , 2015, hal 30-33)
26 Pancasila Pra Kemerdekaan
Pidato Ir. Soekarno – 1 Juni 1945
“Kenapa diucapkan terima kasih kepada saya, kenapa saya diagung-
agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya bukan
pencipta Pancasila. Saya sekedar PENGGALI PANCASILA DARIPADA
BUMI TANAH AIR INDONESIA INI, yang kemudian lima mutiara yang
saya gali itu, saya persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia.
Malah pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas
penggalian daripada Pancasila ini saudara-saudara, adalah pemberian
Tuhan kepada saya.” (Soekarno dalam Latif, 2011: 21).
27 Pancasila Pra Kemerdekaan
Pidato Ir. Soekarno – 1 Juni 1945
Pada Masa Orde Baru, timbul upaya de-Sukarnosisasi, yaitu melarang
seluruh ajaran Bung Karno dan bahkan menolak mengakui bahwa
Bung Karno adalah penggali Pancasila serta menolak 1 Juni 1945
sebagai hari lahir Pancasila
Upaya ini telah diluruskan oleh Orde Reformasi yang berupaya
meluruskan kembali dan pada akhirnya menetapkan 1 Juni sebagai
hari lahir Pancasila. Pelurustusan kembali ini berdasarkan berbagai
testimoni maupun bukti sejarah
TESTIMONI PELAKU SEJARAH
TERKAIT LAHIRNYA PANCASILA PADA 1 JUNI 1945
Pemerintah Orde baru, tahun 1974, membentuk Panitia Lima atas
anjuran Presiden Soeharto untuk merumuskan tafsir Pancasila, yang
beranggotakan 5 orang para pendiri RI yang saat itu masih hidup
yaitu :
1. M. Hatta,
2. Ahmad Subardjo,
3. A.A. Maramis,
4. Mr. Sunario,
5. Mr. AG Pringgodigdo.
(Panitia Lima, Uraian Pancasila, Jakarta: Penerbit Mutiara, 1980, hlm. 25 dan 60). 28
TESTIMONI PELAKU SEJARAH
TERKAIT LAHIRNYA PANCASILA PADA 1 JUNI 1945
Pada sidang I Panitia Lima, 10 Januari 1975, Anggota Panitia Lima, Mr.
Sunario mengatakan “Pidato Bung Karno diterima dengan aklamasi
dgn dibarengi oleh tepuk tangan riuh”
Pada sidang I Panitia Lima tanggal 10 Januari 1975, Bung Hatta
menyatakan: “Bung Karno satu-satunya yg tegas mengusulkan
filosofische grondslag untuk negara yg akan dibentuk; yaitu lima sila
disebut Pancasila…dan sebelum sidang berakhir dibentuk panitia kecil
untuk merumuskan Pancasila sbg dasar negara berdasarkan Pidato yg
diucapkan Bung Karno pada 1 Juni 1945”.
(Panitia Lima, Uraian Pancasila, Jakarta: Penerbit Mutiara, 1980, hlm. 25 dan 60). 29
TESTIMONI PELAKU SEJARAH TERKAIT
LAHIRNYA PANCASILA PADA 1 JUNI 1945
Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantarnya di buku Pidato Bung Karno “Lahirnya
Pancasila” mengatakan : “Lahirnya Pancasila” ini adalah
buah “steno-grafisch verslag” dari pidato Bung Karno yang
diucapkan dengan tidak tertulis dahulu (voor de vuist)
dalam sidang yang pertama pada tanggal 1 Juni 1945 ketika
sidang membicarakan “Dasar (beginsel) Negara kita”.
Mudah-mudahan Lahirnya Pancasila ini dapat dijadikan
pegangan, dijadikan pedoman oleh Nusa dan Bangsa kita
seluruhnya, dalam usaha mempertahankan dan
menyempurnakan Kemerdekaan Negara.
30 30
31 TESTIMONI PELAKU SEJARAH TERKAIT
LAHIRNYA PANCASILA PADA 1 JUNI 1945
39
Pancasila Pra Kemerdekaan
40 Masa Reses Sidang BPUPKI
a. Panitia 8 memanfaatkan masa sidang lembaga Chuo Sangi In di
Jakarta (18-21 Juni 1945) untuk mengumpulkan usul-usul, yang
dihadiri oleh 38 anggota BPUPKI
b. Panitia 8 berhasil menyusun 9 kategorisasi usul-usul, termasuk
tentang dasar negara.
c. Di akhir pertemuan, DIBENTUK PANITIA 9 untuk menyusun
rancangan Pembukaan UUD termasuk Dasar Negara. Panitia 9
terdiri 5 gol. Nasionalis (termasuk Sukarno & AA Maramis, -
Achmad Subarjo) + 4 gol. Islam (+ Kahar Muzakir, + Agus Salim, +
Abikusno Tjokrosuyoso, - Ki Bagus Hadikusumo)
PANITIA SEMBILAN
Mr. Ahmad Soebardjo
Ir. Soekarno (Ketua) (Kebangsaan)
41
42 Pancasila Pra Kemerdekaan
Masa Reses Sidang BPUPKI
3. Keanggotaan PPKI
a. Merupakan wakil-wakil daerah (bukan perwakilan golongan)
b. Terdiri 21 orang
• 12 orang dari Jawa,
• 3 orang dari Sumatra,
• 2 orang dari Sulawesi,
• 1 orang dari Kalimantan,
• 1 orang dari Nusa Tenggara,
• 1 orang dari Maluku,
• 1 orang dari golongan Tionghoa).
PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI)
1. Dr. KRT Radjiman 7. Mas Soetardjo 14. Dr. GSSJ Sam Ratulangi
Wediodiningrat Kartohadikoesoemo 15. Andi Pangerang
2. Raden Pandji Soeroso 8. Prof. Dr. Mr. Soepomo Pettarani
3. Abdoel Kadir 9. R. Otto Iskandardinata 16. Dr. Mohammad Amir
4. Bandoro Pangeran Hario 10. BKPA Soerjo Hamidjojo 17. Mr. Abdoel Abbas Siregar
Poeroebojo 11. Anang Abdul Hamidhan 18. Mr. Teuku Mohammad
5. KH. Abdul Wachid Hasjim12. Mr. Johannes Hassan
6. Ki Bagoes Latuharhary 19. Yap Tjwan Bing
Hadikoesoemo 13. I Gusti Ketut Pudja
55
56 Bagian 2 :
Pancasila
Era Kemerdekaan
Pancasila Era Kemerdekaan
57 Proklamasi Kemerdekaan – 17 Agustus 1945
66
PEMBUKAAN UUD TAHUN 1945 (Disahkan 18 Agustus 1945 oleh PPKI)
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebagsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
67
Pancasila Era Kemerdekaan
Kesepakatan Sidang ke-1 PPKI
Kesepahaman antara golongan NASIONALIS dan golongan ISLAM
1. Posisi sila Ketuhanan → dari yang kelima (Pidato 1 Juni 1945)
menjadi yang pertama (Piagam Jakarta) dan tetap yang pertama
(Pembukaan UUD 45)
2. Bunyi sila pertama → dari Ketuhanan YME / berkebudayaan (Pidato
1 Juni 1945) menjadi dengan tambahan 7 kata (Piagam Jakarta), lalu
7 kata tersebut dihapus dan mjd Ketuhanan YME (Pembukaan UUD
1945)
68
Pancasila Era Kemerdekaan
Kesepakatan Sidang ke-1 PPKI
Kesepahaman antara golongan NASIONALIS dan golongan ISLAM
3. Syarat menjadi Presiden (pasal 6 ayat 1 UUD 1945) → Mulanya
harus beragama Islam (Sidang II BPUPKI, mengikuti tambahan “7
kata” di sila 1) → lalu kemudian dihapus (saat sidang PPKI 18/8)
4. Bunyi awal alinea 3 Pembukaan UUD 45 → Atas berkat rahmat Allah
.. + Didorong oleh keinginan luhur … (→ cerminan golongan Islam
dan golongan nasionalis)
69
Proses Sejarah Perumusan Pancasila
70
Pancasila Pancasila Pancasila
1 Juni 1945 22 Juni 1945 18 Agustus 1945
Secara historis, ada tiga rumusan dasar negara tentang sila-sila
Pancasila, yaitu:
1) Rumusan konsep Ir. Soekarno yang disampaikan pada pidato tanggal
1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI
2) Rumusan oleh Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni
1945
3) Rumusan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945
71 Rumusan Pancasila sejak BPUPKI hingga PPKI
SIDANG KE-1 BPUPKI PANITIA SEMBILAN SIDANG PPKI
(Ir. SOEKARNO) (DALAM PIAGAM JAKARTA) (PEMBUKAAN UUD 45)
1 JUNI 1945 22 JUNI 1945 18 AGUSTUS 1945
Sumber : Buku Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, 2015, hal. 41
PERJALANAN RUMUSAN PANCASILA
Tanggal 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya Bung Karno
menyampaikan pidatonya tentang Pancasila sebagai dasar negara
di depan sidang BPUPKI. Pada hari itulah, lima prinsip dasar negara
dikemukakan dengan diberi nama Pancasila, dan SEJAK ITU
JUMLAHNYA TIDAK PERNAH BERUBAH.
Meskipun demikian, untuk diterima sebagai dasar negara,
pancasila mendapatkan persetujuan kolektif melalui perumusan
Piagam Jakarta (22 Juni 1945) dan akhirnya mengalami perumusan
final lewat proses PENGESAHAN KONSTITUSIONAL PADA TANGGAL
18 AGUSTUS 1945.
Sumber : Buku Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, 2015, hal. 41 73
74 Bagian 3 :
Pancasila
Era Orde Lama
75 Pancasila Era Orde Lama
Awal 1950-an
Pancasila
Era Orde Baru
89 Pancasila Era Orde Baru
Pancasila sebagai Legitimasi Politik
• Pancasila dijadikan sebagai political force di samping sebagai
kekuatan ritual.
• Begitu kuatnya Pancasila digunakan sebagai dasar negara, maka
pada 1 Juni 1968 Presiden Soeharto mengatakan bahwa Pancasila
sebagai pegangan hidup bangsa akan membuat bangsa Indonesia
tidak loyo, bahkan jika ada pihak-pihak tertentu mau mengganti,
merubah Pancasila dan menyimpang dari Pancasila, pasti akan
digagalkan.
90 Pancasila Era Orde Baru
Pancasila sebagai Legitimasi Politik
• Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan (disingkat TAP) MPR
tentang P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetya Pancakarsa).
• Pasal 4 nya menjelaskan, “P4 merupakan penuntun dan pegangan
hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi
setiap WNI, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik Pusat maupun di
Daerah dan dilaksanakan secara bulat dan utuh”.
91 Pancasila Era Orde Baru
Pancasila sebagai Legitimasi Politik
• P4 menekankan pada etiket / cara berperilaku tiap-tiap orang yang
sesuai dengan Pancasila (sedikit menyentuh aspek kebijakan
Pemerintah)
• Salah satu implementasi P4 yaitu dengan mewajibkan siswa sekolah
menghafalkan 36 butir-butir pengamalan Pancasila.
• Kemudian pada tahun 1994 ditambahkan kembali oleh BP-7 Pusat
menjadi 45 butir.
92 Pancasila Era Orde Baru
Pancasila sebagai Legitimasi Politik
• Bulan Agustus 1982 Pemerintahan Orde Baru menjalankan “Azas
Tunggal” yaitu pengakuan terhadap Pancasila sebagai Azas Tunggal,
bahwa setiap ormas dan partai politik harus mengakui posisi
Pancasila sebagai dasar organisasi. Yang tidak mau, akan
dibubarkan.
• Kebijakan ini membuat semua pihak harus menerima Pancasila
secara formal. Bukan dengan kesadaran dan keyakinan.
93 Pancasila Era Orde Baru
Penyelewengan Pancasila
• Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara
dan aparat pelaksana Negara, dalam kenyataannya digunakan hanya
sebagai ALAT LEGITIMASI POLITIK (siapa yang mengkritik Pemerintah
dianggap anti Pancasila) dengan memakai militer yaitu TNI/POLRI
untuk represif / menakut-nakuti rakyat (MILITERISME)
• Akibatnya, Pemerintah tidak bisa dikontrol oleh masyarakat.
• Pancasila menjadi instrumen politik untuk memperkuat
OTORITARIANISME (tidak bisa ditentang / represif) dan
KORPORATISME NEGARA (organisasi masyarakat sipil dikelola seperti
anak perusahaan sehingga tidak boleh ada yang menentang)
94 Pancasila Era Orde Baru
Pancasila sebagai Legitimasi Politik
Menggunakan Pancasila untuk sebagai pembenaran untuk fokus pada
pertumbuhan ekonomi (baru kemudian pemerataan ekonomi):
a. Menekankan pada pertumbuhan ekonomi yang terbuka pada
modal asing dan kapitalisme Barat agar pertumbuhan ekonomi
cepat terjadi
b. Ekonomi sentralistik dan terpusat di pulau Jawa, khususnya
Jakarta agar mudah memacu pertumbuhan ekonomi
c. Mulai bergantung pada pinjaman luar negeri setelah berakhirnya
era oil boom untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
95 Pancasila Era Orde Baru
Penyelewengan Pancasila
• Upaya memacu pertumbuhan ekonomi yang tidak diimbangi oleh
kontrol masyarakat (karena model pemerintahan yang otoriter dan
korporatis) menyebabkan munculnya berbagai masalah
• Muncul lah KKN (korupsi, kolusi, nepotisme)
• Penegakan hukum yang amburadul,
• Makin tajamnya kesenjangan sosial dan
• Makin banyaknya hutang luar negeri,
• Akhirnya berujung pada hancurnya ekonomi nasional saat terjadi
krisis ekonomi global tahun 1997
96 Pancasila Era Orde Baru
Penyelewengan Pancasila
• Timbullah berbagai GERAKAN MASYARAKAT yang
dipelopori oleh mahasiswa, cendekiawan dan
masyarakat sebagai gerakan moral politik yang
MENUNTUT ADANYA “REFORMASI” di segala bidang
politik, ekonomi dan hukum.
97 Bagian 5 :
Pancasila
Era Reformasi
Pancasila Era Reformasi
98 Fobia terhadap Pancasila
Untuk itu semua dokumen hukum negara mulai UUD 1945, TAP
MPR, UU/PERPU, PP, Perpres, Perda, substansinya harus
mendasarkan & tidak boleh bertentangan dgn nilai-nilai Pancasila
109
110 Pancasila Era Reformasi
Revitalisasi Pancasila
1. Pancasila tidak berubah meski 4 kali amandemen UUD (1999-2002),
karena ada kesepakatan dasar di MPR untuk tidak merubah
Pembukaan UUD 1945.
2. Adanya Mahkamah Konstitusi (MK) utk mencegah adanya UU yg
bertentangan dg UUD 1945 sbg penjabaran Pancasila
• Sejak 2003 hingga 2017, ada 3.480 norma yang diuji dan hasilnya
sebanyak 574 norma yang diubah/dicabut pada total 234 UU
yang dimohonkan pengujian
111 Pancasila Era Reformasi
Revitalisasi Pancasila
3. Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahirnya Pancasila
melalui Keputusan Presiden No: 24 / 2016 tanggal 1 Juni 2016
tentang Hari Lahir Pancasila . Selain Hari Kemerdekaan, inilah satu-
satunya hari besar Nasional yang diliburkan.
112
113
114 Pancasila Era Reformasi
Revitalisasi Pancasila
4. Pembentukan Unit Kerja Presiden – Pembinaan Ideologi
Pancasila (UKP-PIP) pada 19 Mei 2017 sebagai pengganti
BP7
5. Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi
Kemasyaratan untuk membubarkan Ormas yang anti
Pancasila → yang sudah dibubarkan: HTI
115 Pancasila Era Reformasi
Revitalisasi Pancasila
6. UKP PIP disempurnakan dan direvitalisasi organisasi, tugas dan
fungsinya, pada 28 Februari 2018 melalui Perpres No. 7 / 2018
tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
BPIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam :
• Merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila,
• Melaksanakan koordinasi pembinaan ideologi Pancasila,
• Melaksanakan standardisasi pendidikan dan pelatihan Pancasila
• Melaksanakan pendidikan dan pelatihan Pancasila
• Memberi rekomendasi kebijakan yang bertentangan dg Pancasila
116 Pancasila Era Reformasi
Tantangan Utama Pancasila
KESENJANGAN EKONOMI :
• Ketidakadilan struktur ekonomi dunia dan di masyarakat, sehingga
kemiskinan dan pengangguran tidak dapat teratasi, kesenjangan
antar kaya-miskin dan antar wilayah juga makin tinggi.
• Ujungnya dapat berakibat pada keinginan mengganti pemerintahan
(kudeta), memisahkan diri dari NKRI (separatisme) atau
memunculkan Radikalisme Agama.
• Solusi : Kebijakan ekonomi yang berkeadilan sosial, pro-poor, dan
awas terhadap kebijakan pasar bebas / liberalisasi ekonomi
117 Pancasila Era Reformasi
Tantangan Utama Pancasila
RADIKALISME AGAMA :
• Merupakan akibat pemahaman teks dan nilai agama yang keliru
• Seringkali juga muncul akibat kesenjangan ekonomi
• Dimulai dari sikap intoleransi dalam beribadah dan bermasyarakat
• Dilandasi keinginan mengganti Pancasila dengan ideologi agama
• Diikuti dengan kekerasan dan terorisme atas nama agama
• Solusi :
• De-radikalisasi (meluruskan pemahaman melalui tokoh agama dan
eks combatan serta kesejahteraan keluarga)
• Pengawasan ajaran agama di sekolah dan tempat ibadah
• Implementasi keadilan sosial
118
Himpunan
Pertanyaan/Tugas
119
1. Carilah informasi detail g. Ny. R.Soekaptinah S.
mengenai (i) foto, (ii) kontribusi Mangoenpoespito
pemikirannya dalam h. PF Dahler
BPUPKI/PPKI, serta (iii) sejarah i. AA Maramis
perjuangannya bagi Indonesia j. Johannis Latuharhary
yaitu: k. I Gusti Ketut Pudja
a. Liem Koen Hian l. GSSJ Ratulangi
b. Tan Eng Hoa m. AR Baswedan
c. Oey Tiang Tjoe n. R. Otto Iskandardinata
d. Oey Tjong Hauw o. Parada Harahap
e. Yap Tjwan Bing
f. Ny. Mr. Maria Ulfa Santoso
2. Apa perbedaan/persamaan antara rumusan sila-sila pada (i) Pidato
Lahirnya Pancasila, (ii) Piagam Jakarta, dan (iii) Pembukaan UUD
1945, ditinjau dari
a) Urutannya
b) Redaksional bunyi sila-silanya
c) Substansi isinya
d) Perumus/pencetus/penyusunnya
e) Tanggal penyampaian/pengesahannya
3. Mengapa terjadi perubahan urutan/redaksional sila-sila dari Pidato
Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945, lalu piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan
kemudian pada Pembukaan UUD 1945 18 Agustus 1945?
4. Jelaskan (i) Golongan mana saja yang terlibat, (ii) siapa tokohnya
serta (iii) apa pendapat masing-masing golongan, dan (iv)
bagaimana akhirnya dalam pembicaraan mengenai dasar Negara
pada:
a. Sidang BPUPKI (29-31 Juni dan 10-17 Juli 1945)
b. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
c. Sidang Konstituante (1956-1959)
5. Apa saja permasalahan penting yang terjadi terkait keberadaan
Pancasila sebagai Dasar Negara pada
a. Era Orde Lama (pada masa demokrasi terpimpin)
b. Era Orde Baru
c. Era Reformasi
6. Bagaimana SIKAP Anda terhadap cara berpikir kelompok tertentu di
Indonesia yang:
a) Berkehendak agar Indonesia kembali ke Piagam Jakarta
b) Berkehendak mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya
c) Masa bodoh dan tidak peduli dengan Pancasila
7. Jika ternyata kawan baik Anda melakukan hal-hal sebagaimana
tersebut pada soal nomor 6 point (a), (b), dan (c), apa TINDAKAN
yang akan Anda lakukan pada masing-masing point tersebut?
8. Apa saja teladan yang dapat kita ambil dari perdebatan panjang
golongan nasionalis dan golongan Islam di BPUPKI dan PPKI yang
pada akhirnya menetapkan Pancasila sebagaimana ada di Pembukaan
UUD 1945 sebagai dasar negara?
9. Apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda menjadi Presiden
Sukarno untuk menghadapi krisis Konstituante tahun 1959?
Jelaskan alasan Anda dan seberapa jauh peluang bahwa tindakan
Anda itu akan berhasil.
10.Apa kesimpulan Anda dari sejarah keberadaan Pancasila dari masa
ke masa? Apakah menurut Anda Pancasila benar-benar telah
sanggup menyatukan bangsa ini? Atau seolah-olah saja menyatu
namun masih seperti api dalam sekam yang sewaktu waktu dapat
terbakar dan tercerai-berai? Jelaskan jawaban Anda!
11.Apa saja tantangan terbesar bagi keberlanjutan persatuan negara
Indonesia di masa depan? Apakah Pancasila dapat mengatasinya?
Dengan cara bagaimana? Jelaskan jawaban Anda.
12.Mengapa Bung Karno menekankan bahwa hanya Pancasila lah yang
dapat mengutuhkan negara Indonesia?
13.Apa saja nilai-nilai Pancasila yang sudah muncul pada masa
Kerajaan Kutai, Sriwijaya dan Majapahit? Jelaskan!
14.Pada buku Buku apa pada jaman kerajaan, istilah Pancasila muncul
dan apa artinya?
15.Nilai apa dari Pancasila yang muncul pada Sumpah Pemuda?
16.Mengapa tidak ada wakil golongan komunis di BPUPKI?
17.Siapa wakil perempuan di BPUPKI ?
18.Siapa Ketua BPUPKI?
19.Siapa orang peranakan Arab, Tionghoa dan Eropa di BPUPKI?
20.Siapa orang Kristen di BPUPKI?
21.Kapan Sidang I BPUPKI?
22.Apa yg diminta Ketua BPUPKI saat awal sidang?
23.Berapa jumlah yang berbicara saat Sidang BPUPKI tgl 1 Juni 1945 ?-
24.Siapa golongan yang bertentangan dalam Sidang BPUPKI dan siapa
tokoh-tokohnya masing-masing?
25.Apa kesamaan antara prinsip-prinsip yang diajukan oleh mereka
yang berasal dari golongan Nasionalis?
26.Apa tuntutan dari golongan Islam di BPUPKI?
27.Apa yang dimaksud trisila dan ekasila dalam pidato Bung Karno?
28.Mengapa Bung Karno katakan bahwa dirinya itu penggali, bukan
penemu Pancasila?
29.Siapa saja orang yang dimasa Orde Baru ditunjuk untuk
merumuskan tafsir Pancasila namun justru memperkuat argumen
bahwa Bung Karno penggali Pancasila?
30.Mengapa masa Orba terjadi pengaburan siapa penggali Pancasila?
31.Bagaimana perpindahan sila-sila dari Pancasila 1 Juni 1945 ke
Pancasila di Pembukaan UUD 1945?
32.Apa beda panitia 8 dan panitia 9? Siapa yang resmi dibentuk
BPUPKI? Apa perbedaan tugasnya? Apa beda masa kerjanya? Apa
perbedaan komposisi anggotanya? Siapa anggota yang tetap sama?
33.Apa isi dari Piagam Jakarta? Siapa yang menyusun?
34.Apa bentuk kompromi antara golongan kebangsaan dan golongan
nasionalis yang ada di piagam Jakarta?
35.Kapan Sidang ke-2 BPUPKI?
36.Siapa yang mula-mula menolak kalimat Ketuhanan pada sidang ke-
2 BPUPKI? Apa alasannya? Bagaimana akhirnya ?
37.Apa usulan KH Wachid Hasim terkait agama Negara saat sidang ke-2
BPUPKI? Bagaimana akhir keputusannya?
38.Apa usulan Hadikusumo terkait hal Ketuhanan saat sidang ke-2
BPUPKI? Bagaimana akhir keputusannya?
39.Apa usulan Pratalykrama terkait agama Negara saat sidang ke-2
BPUPKI? Bagaimana jawaban Sidang?
40.Apa usulan Muzakkir terkait hal ke-Islaman saat sidang ke-2
BPUPKI? Bagaimana jawaban Sidang?
41.Bagaimana tawaran akhir Sukarno selaku Ketua Panitia Kecil pada
sidang BPUPKI terkait permintaan golongan Islam?
42.Bagaimana hasil pengambilan keputusan BPUPKI terkait permintan
golongan Islam ?
43.Kapan PPKI diresmikan? Berapa orang anggotanya? Siapa Ketua dan
Wakilnya?
44.Siapa perwakilan PPKI dari Sumatra, Sulawesi, Kaliantan, Nusa
Tenggara, Maluku dan Tionghoa?
45.Apa tujuan peristiwa Rengasdengklok?
46.Siapa yang menandatangani Proklamasi?
47.Siapa golongan Islam di PPKI pasca Penambahan anggota?
48.Mengapa ada yang menolak masuk PPKI?
49.Mengapa Bung Hatta melobby golongan Islam terkait untuk
menghapus 7 kata di Ketuhanan?
50.Mengapa Ki Bagus Hadikusumo akhirnya mau menghapus 7 kata?
51.Bagaimana pada akhirnya kesepahaman antara golongan
NASIONALIS dan golongan ISLAM di UUD 1945 ?
52.Apa perbedaan bunyi sila pertama antara rumusan Pancasila di
Pidato 1 Juni 1945, Piagam Jakarta dan Pembukaan UUD 1945?
53.Apa perbedaan bunyi sila yang terkait perihal Ketuhanan antara
rumusan Pancasila di Pidato 1 Juni 1945, Piagam Jakarta dan
Pembukaan UUD 1945?
54.Apa perbedaan bunyi sila yang terkait perihal Kerakyatan antara
rumusan Pancasila di Pidato 1 Juni 1945, Piagam Jakarta dan
Pembukaan UUD 1945?
55.Rumusan Pancasila yang mana yang disahkan sebagai konstitusi
negara?
56.Apakah antara rumusan Pancasila di Pidato 1 Juni 1945, Piagam
Jakarta dan Pembukaan UUD 1945 itu merupakan satu kesatuan
proses ataukah proses yang jalurnya sangat berbeda?
57.Sebutkan dua perspektif tentang Pancasila pada awal dekade 1950
dan jelaskan apa perbedaan diantara kedua perspektif tersebut!
58.Tunjukkan bukti sejarah bahwa golongan Islam pada awal tahun
1950-an tidak lagi kecewa terhadap pencoretan 7 kata di sila
pertama Pancasila!
59.Mengapa usulan PKI terkait sila pertama di Konstituante
menimbulkan ketegangan baru?
60.Apa yang diusulkan Masyumi dan juga NU sebagai bentuk melawan
PKI?
61.Apa pertentangan yang muncul antara 2 pihak dominan di
Konstituante?
62.Partai apa yg masuk Blok Pancasila di Konstituante?
63.Partai apa yg masuk Blok Islam di Konstituante?
64.Partai apa yg masuk Blok Sosial Ekonomi di Konstituante?
65.Apa usulan Bung Karno untuk menengahi perdebatan di
Konstituante?
66.Tunjukkan bukti-bukti bahwa Konstituante tidak mampu
mengambil keputusan atas usulan BK dan terancam deadlock !
67.Apa isi Dekrit Presden 5 Juli 1959?
68.Kapan masa Demokrasi Terpimpin dan apa yang dimaksud dengan
demokrasi terpimpin?
69.Apa pentingnya Pancasila sebagai instrumen untuk persatuan
bangsa saat Demokrasi terpimpin?
70.Apa yang dimaksud idealisme politik TRISAKTI ?
71.Siapa yang menawarkan Pancasila menjadi ideologi dunia dan
dalam forum apa?
72.Apa perbedaan bunyi sila pertama antara Pembukaan UUD 45,
Mukadimah Konstitusi RIS 1949 dan Mukadimah UUDS 1950?
73.Apa kesimpulan yang bisa diambil dari jawaban soal no. 72 di atas?
74.Apa perbedaan bunyi sila kelima antara Pembukaan UUD 45,
Mukadimah Konstitusi RIS 1949 dan Mukadimah UUDS 1950?
75.Apa kelemahan model implementasi Pancasila melalui P4 ?
76.Apa kelemahan model implementasi Pancasila sebagai azas
tunggal?
77.Apa kelemahan model penggunaan Pancasila sebagai alat legitimasi
politik saat Orde Baru dalam model demokrasi politik?
78.Apa hal positif dari model implementasi Pancasila di era Orde Baru?
79.Bagaimana keterkaitan Pancasila dengan model ekonomi di masa
Orde Baru ?
80.Mengapa timbul berbagai masalah pada akhir era Orde Baru?
81.Mengapa muncul fobia terhadap Pancasila di era Orde Reformasi?
82.Sebutkan beberapa indikasi bahwa Pancasila seolah
dikesampingkan saat awal Reformasi !
83.Bagaimana implementasi revitalisasi Pancasila di awal masa Orde
Reformasi?
84.Jelaskan bagaimana muncul gagasan piagam Jakarta saat awal
Reformasi
85.Sebutkan beberapa teror atas nama agama yang muncul pasca
reformasi
86.Bagaimana perkembangan Perda Syariah saat Reformasi?
87.Mengapa istilah 4 Pilar yang disosialisasikan MPR justru sempat
menjadi polemik?
88.Apa konsekuensi bagi semua dokumen negara terkait keberadaan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum?
89.Mengapa Pancasila tidak berubah meski ada 4x amandemen UUD?
90.Apa tujuan adanya MK?
91.Menurut Anda, apakah MK berhasil dalam menjalankan tugas
utamanya?
92.Apa pentingnya ditetapkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila ?
93.Apa pentingnya memperingati lahir Pancasila?
94.Apa pentingnya hari lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur
nasional?
95.Apa pentingnya pembentukan UKP-PIP ?
96.Apa pentingnya UKP-PIP diubah menjadi BPIP?
97.Apa pentingnya penerbitan Perpu No. 2 / 2017 ?
98.Jelaskan mengapa kesenjangan ekonomi menjadi tantangan utama
Pancasila!
99.Jelaskan mengapa radikalisme agama menjadi tantangan utama
Pancasila!
100.Menurut Anda, mana yang harus terlebih dahulu diperbaiki?
Kesenjangan ekonomi atau radikalisme agama? Lalu bagaimana
caranya?