Anda di halaman 1dari 22

MODUL PERKULIAHAN

PANCASILA
Semester Genap 2020

MODUL 5
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA
DALAM PEMBUKAAN DAN PASAL PASAL UUD
NRI 1945

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh kelas
Studi Muka
Ekonomi Rani Purwanti
Bisnis
Manajemen 5 2A1314EL
Kemalasari,SH,MH
E – 301 - 2

Abstract Sub-CPMK 3.
Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan

Dalam Bab ini akan dijelaskan hubungan Mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun negara dalam Pembukaan dan Pasal - Pasal UUD NRI
1945 serta Penjabaran Pancasila dalam Pasal- Tahun 1945 dan mampu menerapkan nilai dan makna
Pasal UUD NRI Tahun 1945 Pembukaan UUD NRI 1945, serta memahami Hubungan
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan Pasal –
Pasalnya.

2020 1 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Daftar Isi

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


A. Pendahuluan. 3
B. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 6
1. Hubungan yang bersifat formal 7
2. Hubungan yang bersifat material 8
C. Penjabaran Pancasila pada Pasal-Pasal dalam UUD NRI. 8
D. Assessment
DAFTAR PUSTAKA 21

2020 2 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
MODUL 5
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA
DALAM PEMBUKAAN DAN PASAL PASAL UUD NRI
1945
Hubungan Pancasila dengan UUD NRI 1945, Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum,
terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita
hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998).

A. Pendahuluan.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi negara Republik Indonesia.
Setiap negara harus mempunyai dasar negara. Dasar negara merupakan fundamen atau
pondasi dari negara. Kuatnya pondasi negara akan menguatkan berdirinya negara itu. Sebagai
dasar negara Indonesia, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (Filosofische
Gronslag) dari negara, Staats Fundamental Norm, Weltanschauung yang juga diartikan sebagai
ideologi negara.
Hubungan Pancasila dengan UUD NRI 1945, Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum,
terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita
hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan
tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
dimana keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam Pasal-Pasal dalam
Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu
2020 3 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya
Ketetapan MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan lain sebagainya.

2020 4 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
2020 5 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Jika mencermati Pembukaan UUD NRI 1945 ( gambar di atas ), masing-masing Alinea
mengandung cita-cita luhur dan filosofis yang menjiwai keseluruhan sistem berpikir materi
Undang-Undang Dasar.
Alenia Pertama menegaskan keyakinan bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah
hak asasi segala bangsa, dan karena itu segala bentuk penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Alenia Kedua menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dan
penuh penderitaan yang akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu
gerbang negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Alenia ketiga menegaskan pengakuan bangsa Indonesia akan ke-Maha Kuasaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan dorongan spiritual kepada segenap bangsa untuk
memperjuangkan perwujudan cita-cita luhurnya sehingga rakyat Indonesia menyatakan
kemerdekaannya.
Terakhir, Alenia Keempat, menggambarkan visi bangsa Indonesia mengenai pondasi
kenegaraan yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam rangka melembagakan
keseluruhan cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam wadah
Negara Indonesia. Dalam Alenia Keempat inilah disebutkan tujuan negara dan dasar negara.
Keseluruhan Pembukaan UUD 1945 yang berisi latar belakang kemerdekaan,
pandangan hidup, tujuan negara, dan dasar negara dalam bentuk pokok-pokok pikiran
sebagaimana telah diuraikan tersebutlah yang dalam bahasa Soekarno disebut sebagai
Philosofische grondslag atau dasar negara secara umum. Jelas bahwa Pembukaan UUD NRI
1945 sebagai ideologi bangsa tidak hanya berisi Pancasila. Dalam ilmu politik, Pembukaan
UUD NRI 1945 tersebut dapat disebut sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pembukaan UUD
NRI 1945 bersama-sama dengan Undang-Undang Dasar 1945 diundangkan dalam berita
Republik Indonesia tahun II No 7, ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Inti dari
Pembukaan UUD 1945, pada hakikatnya terdapat dalam Alinea IV. Sebab segala aspek
penyelenggaraan pemerintah negara yang berdasarkan Pancasila terdapat dalam Pembukaan
Alinea IV. Oleh karena itu justru dalam Pembukaan itulah secara formal yuridis Pancasila
ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.

2020 6 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
B. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dapat digambarkan sebagai
berikut :
PANCASILA

MP R
NR I 1945
a B up at i /Ko ta ma dy
pa
Tub nUD
n G ube r n ur ,
uh U K ep ut usa
u nd ang - un dan g sa m pa i
u nd ang an m ul a i d ar i

Ke tan ta
Bate g
P er at u r an P er un da ng-

Gambar yang berbentuk piramida di atas menunjukkan Pancasila sebagai suatu cita-cita
hukum yang berada di puncak segi tiga. Pancasila menjiwai seluruh bidang kehidupan bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, gambar piramida tersebut mengandung pengertian bahwa
Pancasila adalah cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia
merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan menjadi sumber
dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum, baik tertulis maupun tidak
tertulis di Indonesia.

Cita hukum inilah yang mengarahkan hukum pada cita-cita bersama bangsa Indonesia.
Cita-cita ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara
sesama warga bangsa. Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang
berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945, yang dengan jelas menyatakan, “...maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil beradab, persatuan

2020 7 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
Sesuai dengan tempat keberadaan Pancasila yaitu pada Pembukaan UUD NRI Tahun
1945, maka fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari
segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPRNo.IX/MPR/1978).

konsekuensi yuridis, yaitu bahwa seluruh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia


(Ketetapan MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan
Peraturan-peraturan Pelaksanaan lainnya yang dikeluarkan oleh negara dan pemerintah
Republik Indonesia) harus sejiwa dan sejalan dengan Pancasila. Dengan kata lain, isi dan
tujuan Peraturan Perundang-Undangan RI tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila.

Berdasarkan penjelasan di atas, hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI


tahun 1945 dapat dipahami sebagai hubungan yang bersifat formal dan material.
1. Hubungan Yang Bersifat Formal.
a) Hubungan secara formal adalah rumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia dicantum di dalam Alinea IV Pembukaan UUD NRI 1945. Dengan
dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD NRI 1945, maka
Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif.
b) Bahwa Pembukaan UUD NRI 1945, merupakan pokok kaedah negara yang fundamental
dan terhadap hukum Indonesia, mempunyai dua macam kedudukan yaitu:
 Sebagai dasar terhadap tertib hukum Indonesia.
 Memasukkan dirinya di dalam tertib hukum tersebut sebagai tertib hukum tertinggi.
C) Aline ke-IV Pembukaan UUD NRI 1945, yang berintikan Pancasila, merupakan sumber bagi
Batang Tubuh ( Pasal-Pasal ) UUD NRI Tahun 1945. Hal ini disebabkan karena kedudukan
hukum Pembukaan UUD NRI 1945 adalah lebih tinggi dari Pasal-Pasal atau Batang
Tubuhnya. Pembukaan UUD NRI tahun 1945 mempunyai kedudukan atau eksistensi
sendiri. Akibat hukum dari kedudukan Pembukaan ini adalah memperkuat kedudukan
Pancasila sebagai norma dasar hukum tertinggi dan melekat pada kelangsungan hidup
Negara Republik Indonesia.
2. Hubungan yang bersifat Material.
Bilamana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD Tahun
1945, maka secara kronologis, materi pertama yang dibahas oleh BPUPKI pada masa sidang
2020 8 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
pertama adalah dasar filsafat negara yaitu Pancasila, setelah itu baru merumuskan Pembukaan
UUD 1945 yang dijabarkan dalam Piagam Jakarta.
Dalam tertib hukum Indonesia diadakan pembagian yang Hirarkis. Undang Undang Dasar
bukanlah peraturan hukum yang tertinggi. Diatasnya masih ada dasar pokok bagi Undang
Undang dasar yaitu pembukaan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental yang di
dalamnya termuat materi pancasila. Walaupun Undang Undang Dasar itu merupakan hukum
dasar negara Indonesia yang tertulis atau konstitusi namun kedudukannya bukanlah sebagai
landasan hukum yang terpokok.
Jadi berdasarkan urutan-urutan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada
Pancasila, atau dengan kata lain, Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini
berarti secara meteri/substansi, tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.

C. Penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal dalam Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945.

Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi
suasana kebatinan, cita-cita hukum dan cita-cita moral Bangsa Indonesia. Pokok-pokok
pikiran tersebut mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Bangsa Indonesia karena
bersumber dari pandangan hidup dan dasar negara, yaitu Pancasila. Pokok-pokok pikiran
yang bersumber dari Pancasila itulah yang dijabarkan ke dalam batang tubuh melalui Pasal-
Pasal UUD NRI Tahun 1945.

Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuat Pancasila dengan Batang
Tubuh UUD NRI tahun 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung
pengertian Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh
UUD NRI Tahun 1945, sedangkan hubungan Organis berarti Pembukaan dan Batang Tubuh
UUD NRI tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya
pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang bersumber dari Pancasila ke
dalam Batang Tubuh, maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah
menjadi hukum positif. Sesuai dengan Penjelasan UUD NRI Tahun 1945, Pembukaan
mengandung empat pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam batang tubuh.
Keempat pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut.

2020 9 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
1) Pokok pikiran pertama berintikan ‘Persatuan’, yaitu; “negara melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
2) Pokok pikiran kedua berintikan ‘Keadilan sosial’, yaitu; “negara hendak mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat”.
3) Pokok pikiran ketiga berintikan ‘Kedaulatan rakyat’, yaitu; “negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan”.
4) Pokok pikiran keempat berintikan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, yaitu; “negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab’.
Pokok pikiran pertama menegaskan bahwa aliran pengertian negara persatuan diterima
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu negara yang melindungi segenap Bangsa Indonesia
seluruhnya. Negara menurut pokok pikiran pertama ini mengatasi paham golongan dan segala
paham perseorangan. Demikian pentingnya pokok pikiran ini maka persatuan merupakan dasar
negara yang utama. Oleh karena itu penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib
mengutamankan kepentingan negara di atas kepentingan golongan atau perorangan.
Pokok pikiran kedua adalah causa finalis dalam pembukaan UUD NRI 1945 yang
menegaskan tujuan atau suatu cita cita yang hendak dicapai. Melalui pokok pikiran ini dapat
ditentukan dan aturan aturan yang harus dilaksanakan dalam Undang Undang dasar sehingga
tujuan atau cita cita dapat dicapai dengan berdasar kepada pokok piikiran yang pertama yaitu
persatuan. Hal ini menunjukkan bahwa pokok pikiran Keadilan Sosial merupakan tujuan negara
yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermaysrakat, berbangsa dan
bernegara.
Pokok pikiran ketiga mengandung konsekwensi logis yang menunjukkan bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat
dan permusyawaratan perwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia.
Kedaulatan rakyat dalam pokok pikiran ini merupakan sistem negara yang menegaskan
kedaulatan sebagai berada ditangan rakyat.
Pokok pikiran keempat menuntut konsekwensi logis, yaitu Undang Undang Dasar harus
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain lain penyelenggara negara untuk
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita cita moral rakyat
yang luhur . Pokok pikiran ini juga mengandung pengertian taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab sehingga mengandung maksud

2020 10 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
menjunjung tinggi hak asasi manusia yang luhur dan berbudi pekerti kemanusiaan yang luhur.
Pokok pikiran yang keempat adalah merupakan asas moral bangsa dan negara.
MPR RI telah melakukan amandemen UUD NRI tahun 1945 sebanyak empat kali yang
secara berturut-turut terjadi pada 19 Oktober 1999, 18 Agustus 2000, 9 November 2001, dan 10
Agustus 2002. Menurut Rindjin (2012: 245-246), keseluruhan Batang Tubuh UUD NRI Tahun
1945 yang telah mengalami amandemen dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Pasal-Pasal yang terkait aturan pemerintahan negara dan kelembagaan negara;
2) Pasal-Pasal yang mengatur hubungan antara negara dan penduduknya yang meliputi
warga negara, agama, pertahanan negara, pendidikan, dan kesejahteraan sosial;
3) Pasal-Pasal yang berisi materi lain berupa aturan mengenai bendera negara, bahasa
negara, lambang negara, lagu kebangsaan, perubahan UUD, aturan peralihan, dan aturan
tambahan.
Berdasarkan hasil-hasil amandemen dan pengelompokan keseluruhan batang tubuh UUD
NRI tahun 1945, berikut disampaikan beberapa contoh penjabaran Pancasila ke dalam batang
tubuh melalui Pasal-Pasal UUD NRI tahun 1945 :

1.Sistem pemerintahan negara dan kelembagaan negara.


a. Pasal 1 Ayat (3) :
Negara Indonesia adalah negara hukum. Negara hukum yang dimaksud adalah negara yang
menegakkan supremasi hukum untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada
kekuasaan yang tidak dipertanggungjawabkan (akuntabel). Berdasarkan prinsip negara hukum,
penyelenggara negara tidak saja bertindak sesuai dengan hukum tertulis dalam menjalankan
tugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan, namun juga bermuara pada upaya mencapai
kesejahteraan umum, kecerdasan kehidupan bangsa, dan perlindungan terhadap segenap
bangsa Indonesia.
b.Pasal 3 Ayat (1) :
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar; Ayat (2): Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden;
Ayat (3): Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar. Wewenang atau
kekuasaan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),sebagaimana disebutkan pada Pasal 3
Ayat (1), (2), dan (3) di atas menunjukkan secara jelas bahwa MPR bukan merupakan
penjelmaan seluruh rakyat Indonesia dan lembaga negara tertinggi. Ketentuan yang terkait

2020 11 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
dengan wewenang atau kekuasaan MPR tersebut juga menunjukkan bahwa dalam
ketatanegaraan Indonesia dianut sistem horizontal fungsional dengan prinsip saling
mengimbangi dan saling mengawasi antar lembaga negara.

2.Hubungan antara negara dan penduduknya yang meliputi warga negara, agama,
pertahanan negara, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
a. Pasal 26 Ayat (2): penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia. Orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status
hukum sebagai penduduk Indonesia. Sebagai penduduk, maka pada diri orang asing itu
melekat hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
(berdasarkan prinsip yuridiksi teritorial) sekaligus tidak boleh bertentangan dengan ketentuan
hukum internasional yang berlaku umum (general international law).
b. Pasal 27 Ayat (3): Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara. Pasal 27 Ayat (3) tersebut bermaksud untuk memperteguh konsep yang dianut
bangsa dan negara Indonesia di bidang pembelaan negara, yaitu bahwa upaya pembelaan
negara bukan monopoli TNI, namun juga merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga
negara.
c. Pasal 29 Ayat (2) : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Pasal 29 Ayat (2) tersebut menunjukkan bahwa negara menjamin salah satu hak manusia
yang paling asasi, yaitu kebebasan beragama. Kebebasan beragama bukanlah pemberian
negara atau golongan tetapi bersumber pada martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan.
d. Pasal 31 Ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya; Ayat (3): Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Berdasarkan ketentuan tersebut, pendidikan dasar menjadi wajib dan bagi siapa pun yang
tidak melaksanakan kewajibannya akan dikenakan sanksi. Sementara itu, pemerintah wajib
membiayai kewajiban setiap warga negara dalam mendapatkan pendidikan dasar. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap warga negara mempunyai pendidikan minimum yang
memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam proses pencerdasan kehidupan bangsa.
Ketentuan ini juga mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia

2020 12 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
sebagai bangsa yang religius dan tujuan sistem pendidikan nasional, yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.
e. Pasal 33 Ayat (1): Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
Asas kekeluargaan dan prinsip perekonomian nasional dimaksudkan sebagai rambu- rambu
yang sangat penting dalam upaya mewujudkan demokrasi ekonomi di Indonesia. Dasar
pertimbangan kepentingannya tiada lain adalah seluruh sumber daya ekonomi nasional
digunakan sebaik-baiknya sesuai dengan paham demokrasi ekonomi yang mendatangkan
manfaat optimal bagi seluruh warga negara dan penduduk Indonesia.
f. Pasal 34 Ayat (2): Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan. Dari ketentuan Pasal 34 Ayat (2) tersebut dapat diperoleh pengertian bahwa
sistem jaminan sosial merupakan bagian upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara
kesejahteraan (welfare state) sehingga rakyat dapat hidup sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan.

3. Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambang negara, dan lagu
kebangsaan.
a. Pasal 35 : Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
b. Pasal 36 : Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
c. Pasal 36A : Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika
d. Pasal 36 B : Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya.
Bendera, bahasa, lambang, dan lagu kebangsaan merupakan simbol yang mempersatukan
seluruh bangsa Indonesia di tengah perubahan dunia yang tidak jarang berpotensi mengancam
keutuhan dan kebersamaan sebuah negara dan bangsa, tak terkecuali bangsa dan negara
Indonesia (MPR RI, 2011: 187). Dalam pengertian yang simbolik itu, bendera, bahasa,
lambang, dan lagu kebangsaan memiliki makna penting untuk menunjukkan identitas dan
kedaulatan negara dan bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional.

2020 13 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Contoh lainnya penjabaran Pancasila ke dalam batang tubuh melalui Pasal-Pasal UUD
NRI tahun 1945 :
No Sila Penjabaran Dalam PENJELASAN
Pancasila Batang Tubuh UUD NRI 1945

1 Sila pertama pasal 29 Penjelasan : 


Ketuhanan Yang (1)  Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Dalam sila pertama dapat diketahui
Maha Esa Esa. bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap yang beragama, mayoritas agama di
penduduk untuk memeluk agamanya Indonesia adalah Islam, namun warga
masing-masing dan untuk beribadat negara Indonesia bebas untuk memilih
menurut agamanya dan kepercayaannya itu. agamanya masing-masing dan
beribadah menurut ajaran agamanya
karena dalam ayat yang kedua
disebutkan “negara menjamin
kemerdekaan...”.

2 Sila pertama Pasal 28E (amandemen) Penjelasan : 


“Ketuhanan Yang(1)    Setiap orang bebas memeluk agama dan Sama seperti di dalam pasal 29, pasal
Maha Esa” beribadat menurut agamanya, memilih ini menuliskan bahwa setiap orang
pendidikan dan pengajaran, memilih bebas memeluk agama dan beribadat
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, menurut agamanya. Pasal ini
memilih tempat tinggal di wilayah negara merupakan pasal tentang hak asasi
dan meninggalkanya, serta berhak kembali. manusia pada bab xa.
Intinya adalah di indonesia, kebebasan
dalam beragama seharusnya terjamin
tanpa paksaan karena menyangkut
ham. Jika terdapat pemaksaan maka
itu sudah melanggar ham.

3 Sila kedua Pasal 27 Penjelasan : 


“Kemanusiaan (1) Segala Warganegara bersamaan Warga negara Indonesia apapun
yang adil dan kedudukannya di dalam Hukum dan statusnya, seharusnya sama dihadapan
beradab” Pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan.
Hukum dan Pemerintahan itu dengan Baik orang biasa atau pejabat negara
tidak ada kecualinya. jika melakukan kesalahan dan diadili,
(2) Tiap-tiap warganegara berhak atas hukumannya harus setimpal. Tidak
pekerjaan dan penghidupan yang dibeda-bedakan dan harus adil. Dan
layak bagi kemanusiaan. semua warga negara, harus mematuhi
hukum yang berlaku di Indonesia tanpa
terkecuali.
Warga negara juga berhak untuk
mendapatkan pekerjaan dan hidup
yang layak.

4 Sila kedua Pasal 28 Penjelasan : 


“Kemanusiaan Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, Warga negara Indonesia memiliki hak
yang adil dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan untuk mengeluarkan pendapatnya baik
beradab tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan secara langsung atau tidak langsung.

2020 14 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Undang-undang. Warga negara Indonesia bebas untuk
berkumpul atau bermusyawarah dan
semuanya itu sudah di tetapkan dalam
Undang-undang.

5 Sila kedua Pasal 28A Penjelasan : 


“Kemanusiaan Setiap orang berhak untuk hidup serta Penjabaran kemanusiaan yang adil dan
yang adil dan berhak mempertahankan hidup dan beradab terlihat jelas pada pasal-pasal
beradab kehidupannya. diatas. Setiap orang berhak untuk
hidup dan menjalankan kehidupan
yang dimilikinya. Semua orang berhak
mendapatkan semuanya itu agar
terwujud adil dan beradab
kemanusiaan di indonesia.

6 Sila kedua Pasal 28B Penjelasan :


“Kemanusiaan 1) Setiap orang berhak membentuk Penjabaran kemanusiaan yang adil dan
yang adil dan keluarga dan melanjutkan keturunan beradab terlihat jelas pada pasal-pasal
beradab melalui perkawinan   yang sah. Setiap diatas.
anak berhak atas kelangsungan hidup, Setiap orang berhark untuk
tumbuh dan berkembang serta berhak berkeluarga, setiap anak berhak untuk
atas perlindungan dari kekerasan dan berkembang. Semua orang berhak
diskriminasi. mendapatkan semuanya itu agar
terwujud adil dan beradab
kemanusiaan di indonesia.

7 Sila kedua Pasal 28C Penjelasan :


“Kemanusiaan 1) Setiap orang berhak mengembangkan Penjabaran kemanusiaan yang adil dan
yang adil dan diri melalui pemenuhan kebutuhan beradab terlihat jelas pada pasal-pasal
beradab dasarnya, berhak mendapat pendidikan diatas. Setiap anak berhak untuk
dan memperoleh manfaat dari ilmu berkembang. Semua orang berhak
pengetahuan dan teknologi, seni dan mendapatkan semuanya itu agar
budaya, demi meningkatkan kualitas terwujud adil dan beradab
hidupnya dan demi kesejahteraan uman kemanusiaan di indonesia.
manusia. Setiap orang berhak untuk
memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa,
dan negaranya.

8 Sila kedua Pasal 28D Penjelasan :


“Kemanusiaan 1) Setiap orang berhak atas pengakuan, Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan jaminan, perlindungan, dan kepastian terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab hukum yang adil serta perlakuan yang Semua orang berhak mendapatkan
sama di hadapan hukum. semuanya itu agar terwujud adil dan
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta beradab kemanusiaan di indonesia.
mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga negara berhak
memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
2020 15 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Sila kedua Pasal 28E Penjelasan :
“Kemanusiaan       Setiap orang bebas memeluk agama dan Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan beribadat menurut agamanya, memilih terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab pendidikan dan pengajaran, memilih Setiap orang berhak untuk hidup dan
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, menjalankan kehidupan yang
memilih tempat tinggal di wilayah negara dimilikinya. Setiap orang berhark untuk
dan meninggalkanya, serta berhak kembali. berkeluarga, setiap anak berhak untuk
(2)   Setiap orang berhak atas kebebasan berkembang, setiap orang berhak
meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran untuk mendapatkan perlindungan,
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. mendapat pendidikan, tidak mendapat
(3)   Setiap orang berhak atas kebebasan siksaan dan banyak lagi. Semua orang
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan berhak mendapatkan semuanya itu
pendapat. agar terwujud adil dan beradab
kemanusiaan di Indonesia.

9 Sila kedua Pasal 28F Penjelasan :


“Kemanusiaan Setiap orang berhak untuk berkomunikasi Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan dan memperoleh informasi untuk terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab mengembangkan pribadi dan lingkungan Setiap orang berhak untuk hidup dan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, menjalankan kehidupan yang
memperoleh, memiliki, menyimpan, dimilikinya. Setiap orang berhark untuk
mengolah dan menyampaikan informasi berkeluarga, setiap anak berhak untuk
denggan menggunakan segala jenis saluran berkembang, setiap orang berhak
yang tersedia. untuk mendapatkan perlindungan,
mendapat pendidikan, tidak mendapat
siksaan dan banyak lagi. Semua orang
berhak mendapatkan semuanya itu
agar terwujud adil dan beradab
kemanusiaan di Indonesia.

10 Sila kedua Pasal 28G Penjelasan :


“Kemanusiaan 1) Setiap orang berhak atas perlindungan Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan diri pribadi, keluarga, kehormatan, terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab martabat, dan harta benda yang di Setiap orang berhak untuk hidup dan
bawah kekuasaannya, serta berhak atas menjalankan kehidupan yang
rasa aman dan perlindungan dari dimilikinya. Setiap orang berhark untuk
ancaman ketakutan untuk berbuat atau berkeluarga, setiap anak berhak untuk
tidak berbuat sesuatu yang merupakan berkembang, setiap orang berhak
hak asasi. untuk mendapatkan perlindungan,
2) Setiap orang berhak untuk bebas dari mendapat pendidikan, tidak mendapat
penyiksaan atau perlakuan yang siksaan dan banyak lagi. Semua orang
merendahkan derajat martabat menusia berhak mendapatkan semuanya itu
dan berhak memperoleh suaka politik agar terwujud adil dan beradab
dari negara lain. kemanusiaan di Indonesia.

11 Sila kedua Pasal 28H Penjelasan :


“Kemanusiaan           Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan dan batin, bertempat tinggal, dan terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab mendapatkan lingkungan hidup yang baik Setiap orang berhak untuk hidup dan
dan sehat serta berhak memperoleh menjalankan kehidupan yang
pelayanan kesehatan. dimilikinya. Setiap orang berhark untuk
2020 16 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
(2)   Setiap orang berhak mendapat kemudahan berkeluarga, setiap anak berhak untuk
dan perlakuan khusus untuk memperoleh berkembang, setiap orang berhak
kesempatan dan manfaat yang sama guna untuk mendapatkan perlindungan,
mencapai persamaan dan keadilan. mendapat pendidikan, tidak mendapat
(3)   Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang siksaan dan banyak lagi. Semua orang
memungkinkan pengembangan dirinya berhak mendapatkan semuanya itu
secara utuh sebagai manusia yang agar terwujud adil dan beradab
bermartabai. kemanusiaan di Indonesia.
(4)   Setiap orang berhak mempunyai hak milik
pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang oleh siapa
pun.

12 Sila kedua Pasal 28I Penjelasan :


“Kemanusiaan           Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, Kemanusiaan yang adil dan beradab
yang adil dan hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, terlihat jelas pada pasal-pasal diatas.
beradab hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, Setiap orang berhak untuk hidup dan
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan menjalankan kehidupan yang
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dimilikinya. Setiap orang berhark untuk
dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak berkeluarga, setiap anak berhak untuk
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi berkembang, setiap orang berhak
dalam keadaan apa pun. untuk mendapatkan perlindungan,
(2)   Setiap orang berhak bebas dari perlakuan mendapat pendidikan, tidak mendapat
yang bersifat diskriminatif atas dasar apa siksaan dan banyak lagi. Semua orang
pun dan berhak mendapatkan perlindungan berhak mendapatkan semuanya itu
terhadap perlakuan yang bersifat agar terwujud adil dan beradab
diskriminatif itu. kemanusiaan di Indonesia.
(3)   Identitas budaya dan hak masyarakat
dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4)   Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggun jawab negara, terutama
pemerintah.
(5)   Untuk menegakkan dan melindungi hak
asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokaratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin,
diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.

13  Sila ketiga Pasal 1 Penjelasan :


“Persatuan     (1)   Negara Indonesia ialah Negara Dari pasal diatas jelas bahwa Indonesia
Indonesia” Kesatuan, yang berbentuk Republik. adalah negara kesatuan berbentuk
    (2)   Kedaulatan berada di tangan Republik, negara demokrasi dan negara
hukum.
rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.
    (3)   Negara Indonesia adalah negara
hukum.

2020 17 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
 Sila ketiga Pasal 32 Penjelasan : 
“Persatuan       (1)   Negara memajukan kebudayaan Negara memajukan budaya nasional,
Indonesia” nasional Indonesia di tengah peradaban negara juga memelihara kekayaan
dunia dengan menjamin kebebasan budaya, walaupun beragam, namun
masyarakat dalam memelihara dalam tetap satu negara.
mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2)   Negara menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.

14  Sila ketiga Pasal 35 Penjelasan : 


“Persatuan Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Bendera Indonesia hanya satu, yaitu
Indonesia” Putih. merah putih, disemua daerah di
Indonesia semua bendera negara sama
yaitu merah-putih, jika bukan, maka itu
bukan bendera negara Indonesia.

15  Sila ketiga Pasal 36 Penjelasan : 


“Persatuan Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. Bahasa daerah di Indonesia ada
Indonesia” banyak, sehingga untuk berkomunikasi
dengan orang dari daerah lain cukup
sulit, untuk itu bahasa Indonesia adalah
bahasa pemersatu, yang
mempersatukan semua rakyat di
Indonesia.

16 Sila keempat Pasal 1 Penjelasan : 


“Kerakyatan yang 1) Negara Indonesia ialah Negara Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dipimpin oleh Kesatuan, yang berbentuk Republik. segala bentuk musyawarah rakyat
hikmat 2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dipimpin oleh MPR.
kebijaksanaan dilaksanakan menurut Undang¬-Undang
dalam Dasar.
permusyawarata 3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
n perwakilan

17 Sila keempat Pasal 2 Pejelasan :


“Kerakyatan yang 1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri  MPR, DPR dan DPD anggota-
dipimpin oleh atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat anggotanya dipilih lewat pemilu dan di
hikmat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah atur dengan Undang-undang, segala
kebijaksanaan yang dipilih melalui pemilihan umum keputusan MPR ditetapkan melalui
dalam dan diatur lebih lanjut dengan undang-- suara terbanyak. 
permusyawarata undang.
n perwakilan 2) Majelis Permusyawaratan Rakyat
bersidang sedikitnya sekali dalam lima
tahun di ibu kota negara.
3) Segala putusan Majelis
Permusyawaratan Rakyat ditetapkan
dengan suara yang terbanyak.

2020 18 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
18 Sila keempat Pasal 3 Penjelasan : 
“Kerakyatan yang      (1)   Majelis Permusyawaratan Rakyat Segala peraturan yang ada di pasal 3
dipimpin oleh berwenang mengubah dan menetapkan harus dilaksanakan oleh MPR.
hikmat Undang-Undang Dasar.
kebijaksanaan
     (2)   Majelis Permusyawaratan Rakyat
dalam
permusyawarata
melantik Presiden dan/atau Wakil
n perwakilan Presiden.
(3)  Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya
dapat memberhentikan Presiden dan/atau
wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar.

19 Sila keempat Pasal 37 Penjelasan : 


“Kerakyatan yang 1) Usul perubahan pasal-pasal Undang- Segala jenis perubahan Undang-
dipimpin oleh Undang Dasar dapat diagendakan dalam undang harus berdasarkan peraturan
hikmat sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat pada pasal diatas. 
kebijaksanaan apabila diajukan oleh sekurang-
dalam kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
permusyawarata Majelis Permusyawaratan Rakyat.
n perwakilan 2) Setiap usul perubahan pasal-pasal
Undang-Undang Dasar diajukan secara
tertulis dan ditunjukkan dengan jelas
bagian yang diusulkan untuk diubah
beserta alasannya.
3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-
Undang Dasar, sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat dihadiri
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal
Undang-Undang Dasar dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya lima
puluh persen ditambah satu anggota
dari seluruh anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
5) Khusus mengenai bentuk negara
Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan.

20  Sila kelima Pasal 23 Penjelasan : 


“Keadilan sosial (1)   Anggaran pendapatan dan belanja Dalam mengatur anggaran pendapatan
bagi seluruh negara sebagai wujud dari pengelolaan dan belanja negara pemerintah harus
rakyat Indonesia” keuangan negara ditetapkan setiap memperhatikan kemakmuran rakyat
dan rakyat berhak tahu mengenai
tahun dengan undang-undang dan
anggarannya.
dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar
besarnya kemakmuran rakyat.
(2)   Rancangan undang-undang anggaran

2020 19 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
pendapatan dan belanja negara
diajukan oleh Presiden untuk dibahas
bersama Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah.
(3)   Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak
menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja negara yang
diusulkan oleh Presiden, Pemerintah
menjalankan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara tahun yang lalu.

21  Sila kelima Pasal 31 Penjelasan : 


“Keadilan sosial Setiap warga negara berhak mendapat Hak untuk mendapatkan pendidikan
bagi seluruh pendidikan. termasuk ke dalam keadilan sosial,
rakyat Indonesia” Setiap warga negara wajib mengikuti pemerintah mengusahakan kemajuan
pendidikan dasar dan pemerintah wajib ilmu pengetahuan dan teknologi
membiayainya. dengan berpegang pada nilai-nilai
Pemerintah mengusahakan dan agama dan persatuan negara untuk
menyelenggarakan satu sistem pendidikan kesejahteraan rakyat indonesia.
nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang.
Negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.

22  Sila kelima Pasal 34 Penjelasan : 


“Keadilan sosial       Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar Anak terlantar dan fakir miskin juga
bagi seluruh dipelihara oleh negara. harus terjamin kehidupannya, negara
rakyat Indonesia”(2)   Negara mengembangkan sistem jaminan membuat sistem jaminan sosial seperti
sosial bagi seluruh rakyat dan jaminan kesehatan untuk yang tidak
memberdayakan masyarakat yang lemah mampu.
dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
(3)   Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
(4)   Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang--
2020 20 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
undang.

D. Asssesment
1. Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Perundang-undangan.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan pencerminan dari Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945. Jelaskan hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ?

2. Hubungan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.


Jelaskan beberapa Sila Pancasila yang dijabarkan dalam UUD NRI Tahun 1945 kemudian
diimplementasikan dalam Kebijakan Negara !

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur.
2020 21 Mata Kuliah Modul Pancasila
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH
Abdullah, Rozali, 1984, Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa,CV.
Rajawali, Jakarta.

Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati (peny.), 1995, Risalah Sidang
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945,Sekretariat Negara
Republik Indonesia, Jakarta.

Bakry, Noor Ms., 2010, Pendidikan Pancasila, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

C.S.T. Kansil Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia, dkk

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2013,


Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Departemen Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Hamid Darmadi, 2014, Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di perguruan


Tinggi.

Kaelan, 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.

Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Badan Penerbit Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, Jakarta.

Syahrial Syarbaini, 2014, Pancasila di perguruan tinggi, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Taniredja,Tukiran,dkk, Paradigma Baru Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung,


Alfabeta,2012.

B. Modul Pancasila Universitas Mercubuana.


Ngadino Surip, Syahrial Syarbaini, A Rahman HI, Pancasila Dalam Makna
Dan Aktualisasi, Univeritas Mercu Buana, CV Andi Offset, Jakarta,
2016.

C. Peraturan.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2020 22 Mata Kuliah Modul Pancasila


Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Hubungan Pancasila Dengan
Pembukaan UUD 1945 Serta Penjabaran Pada Pasal Pasal UUD NRI 1945
Rani Purwanti Kemalasari, SH,MH

Anda mungkin juga menyukai