Anda di halaman 1dari 22

MODUL PERKULIAHAN

PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM

Kesehatan dan
Lingkungan
Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh
9 MK90001 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA, M.Ag

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa setelah membaca dan
kesehatan yang menjadi salah satu memahami modul ini dapat implementasikannya
syarat penting dalam mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga siap
terciptanya keimanan yang kuat dan menjaga kesehatan dan juga lingkungan yang
juga anjuran-anjuran serta perintah sehat untuk masa depan yang lebih baik.
menjaga kesehatan. Hal yang kedua
adalah menjaga lingkungan sebagai
tempat tinggal manusia dan makhluk lain
sehingga terciptanya lingkungan yang
sehat dan kondusif.
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
i. Latar Belakang

Bicara mengenai kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang sangat penting dalam
kehidupan umat manusia dan makluk lain yang ada di dunia ini. Karena, dua hal tersebut
merupakan indicator akan keberlangsungan hidup yang sehat, nyaman, harmonis antara
satu dengan yang lainnya.

Pemeliharaan akan kesehatan dan lingkungan adalah satu perintah yang tertulis di
dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasulallah SAW. Bagaimana Rasullalah memerintahkan
kita untuk memakan-makanan yang baik, yang halal serta tidak terlalu berlebihan
sebagaimana juga Allah melarang umatnya untuk minum dan makan yang haram.

Kesehatan dalam Islam bukan hanya kesehatan phisik dan mental juga. Mental dan
Phisik ini tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi.

Begitu juga dengan lingkungan, kerusakan lingkukan akan mengganggu stabilitas


ekosistim yang ada, seperti tercemarnya air oleh limbah pabrik atau limbah minyak
tumpah mengakibatkan matinya ikan-ikan di lautan, sungai atau ngarai, dan juga
manusia tidak bisa minum dari air yang standard yaitu sehat.

Kerusakan hutan juga akan mengganggu habitat hewan serta tumbuh-tumbuhan yang
ada, yang berdampak pada kehidupan manusia.

Allah memerintahkan manusia untuk tidak merusak alam, seperti firmannya: “bahwa
kerusakan di daratan dan di lautan karena ulah manusia.” Dalam hal ini manusia
dilarang keras merusak alam dan lingkungan seperti penebangan hutan yang tak sesuai
aturan, yang berdampak pada tanah longsor dan juga banjir. Seyogyanya, manusia
menjaga kesehatan dan mencegah kerusakan alam. Sehingga tercipta seimbangan
alam dan juga kesehatan yang paripurna untuk tercapainya keharmonisan dalam hidup.

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
ii. Isi Modul
A. Islam dan Kesehatan
B. Islam dan Lingkungan
C. Kesimpulan
D. Daftar Isi

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
A. Islam dan Kesehatan

Ada satu artikel yang ditulis oleh Aisha Stacey1, mengenai kesehatan sebagai berikut;

Islam comes from the root word “sa-la-ma”, as do the words Muslim (one who follows the
message of Islam) and “salaam” (peace). The root word “Sa - la – ma” denotes peace,
security, safety as it does submission and surrender to Almighty God. This security is
inherent in the submission to the One God. When a person submits to the will of God he
will experience an innate sense of security and peacefulness. He must also
understand that God is the Creator of all that exists or will come to exist, and has power
over all things. With this surrender and understanding comes peace – real, easily
attainable, and everlasting peace.

From the beginning of time, God has revealed Himself through Prophets and
Messengers, who have come with one message. Worship God, without partners,
without offspring and without intermediaries. The rules and laws were sometimes
different, because they were applicable for the people of a particular time or place, but
the creed of each Messenger was the same. Worship Me, and your reward will be
contentment in this life and in the hereafter. When Prophet Muhammad came, in the
7th century, BCE, his message was slightly different. He called to the worship of the One
God, but his call was for all of humankind. The message was now complete and
revealed for all places, and in all times.

Islam was completed for the benefit of all who will exist, until the final Day of
Judgement. It is not a religion belonging to the Arabs, although Prophet Muhammad
may the mercy and blessings of God be upon him, was an Arab, nor is it a religion for the
Asian countries or the third world. Muslims exist in all continents and come from all
races and ethnicities. There are Muslims in New York, Sydney, Cape Town and Berlin
as well as Cairo, Kuala Lumpur and Dubai. Muslims are as diverse as this magnificent
planet. Islam is also not a religion that accepts part time or halfhearted
commitment. Islam is a way of life; Islam is a holistic way of life.

1
https://www.islamreligion.com/articles/1878/viewall/health-in-islam/, diunduh tanggal 17/5/2017

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
When God created the world He did not abandon it to instability and insecurity, quite the
contrary, He sent guidance. He sent a rope, firm and steady, and by holding tightly to
this rope an insignificant human being can achieve greatness and eternal peace. A
Muslim strives to obey God’s commandments and does so by following God’s guide to
life - the Quran, and the authentic teachings and traditions of Prophet Muhammad.

The Quran is a book of guidance and the traditions of Prophet Muhammad explain and in
some cases expand on that guidance. Islam, as a complete way of life, stresses the
importance of maintaining good health and offers the ways and the means to cope with ill
health. The Quran is a book of wisdom. It is a book full of the wonder and glory of God,
and a testament to His mercy and justice.

Through His infinite mercy, God has provided us with a holistic approach to life, one that
covers all aspects, spiritual, emotional and physical. When God created humankind, He
did so for one purpose – to worship Him.

“And I (God) created not the jinn and humankind, except to worship Me (Alone).”
(Quran 51:56)

The comprehensiveness of Islam allows every aspect of life, from sleeping and washing,
to praying and working, to be an act of worship. One who is truly submitted to God is
grateful for the countless blessings in his or her life and wants to thank and praise God
for His generosity, kindness and mercy. Prophet Muhammad explained that we should
be thankful to God in every situation, whether we perceive it to be good or bad. The
reality is that God is just, therefore, whatever situation a believer finds himself in, he
knows there is goodness and wisdom embedded in it.

“Indeed amazing are the affairs of a believer! They are all for his
benefit. If he is granted ease then he is thankful, and this is good for
him. And if he is afflicted with a hardship, he perseveres, and this is good
for him.” (Muslim)

The life of this world is not stable. Every person goes through stages and phases;
happiness is followed by sadness and then relief or joy, ones’ faith is strong and

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
unconquerable, and seemingly, for no reason it plummets, next, by the will of God it
slowly rises again. Periods of great fitness and health are followed by injury or, sickness,
but with each twinge of pain or suffering a true believer feels some of his sins fall away.

“Whenever a Muslim is afflicted by harm from sickness or other matters,


God will expiate his sins, like leaves drop from a tree.” (Bukhari and
Muslim)

Islam teaches us to be concerned, about the whole person. Following the guidance and
commandments of God allows us to face illness and injury with patience. Complaining
and bemoaning our situation will achieve nothing but more pain and suffering. Our
bodies and minds have been given to us as a trust, and we are responsible for
them. The guidance of God covers every aspect of life and there are specific ways of
dealing with health issues, which we will begin to explore in the next article.

Agama Islam sungguh luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap persoalan
kesehatan. Karena kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dan bekerja serta aktivitas lainnya. Imam asy-
syatibhi dalam Kitabnya Fi Ushul Al-Ahkam, mengatakan bahwa tujuan kehadiran
agama Islam dalam rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan.
Oleh karena itu dalam melaksanakan tujuan kehadiran agama Islam tersebut, maka
kesehatan memegang peranan yang sangat urgen. Tanpa adanya kondisi kesehatan
seseorang, maka dengan sendirinya berbagai upaya untuk memenuhi kewajiban pokok
akan sulit dilaksanakan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kesehatan
merupakan modal pokok dalam mencapai tujuan kehadiran agama.

Dalam khasanah Islam ada dua terminologi populer yang artinya sehat yaitu Ash Shihah
dan Al Afiat. Menurut salah satu ulama bahwa makna Ash Shihah itu adalah bentuk
kesehatan yang meliputi jasmani/raga/lahiriah sedangkan Al Afiat adalah bentuk
kesehatan yang meliputi rohani/jiwa/ batiniah. Islam jauh-jauh hari sudah memberikan
petunjuk secara jelas, komplit dan terpadu tentang konsep pentingnya menjaga
kesehatan baik secara jasmani maupun rohani. Berikut adalah konsep menjaga
kesehatan jasmani menurut islam yaitu:

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
Menjaga Thoharoh artinya menjaga kesucian dan kebersihan dari semua aspek mulai
dari sekujur badan, makanan,pakaian,tempat tinggal maupun lingkungan. Imam al-
Suyuthi, ‘Abd al-Hamid al-Qudhat, dan ulama yang lain menyatakan, dalam Islam
menjaga kesucian dan kebersihan termasuk bagian ibadah sebagai bentuk qurbat,
bagian dari ta’abbudi, merupakan kewajiban, sebagai kunci ibadah. Dari ‘Ali ra., dari
Nabi SAW, beliau berkata, “Kunci shalat adalah bersuci,” (HR. Ibnu Majah, al-Turmudzi,
Ahmad, dan al-Darimi). Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata telah bersabda Rasulullah SAW : ‘Suci itu sebagian dari iman. (Muslim).

Menjaga Makanan. Ajaran Islam selalu menekankan agar setiap orang memakan
makanan yang baik dan halal, baik dan halal itu baik secara dzatnya maupun secara
mendapatkannya. Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan
baik sebagaimana dalam Firman Allah SWT di dalam Alquran, yang artinya : “ Dan
makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu
dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”(Q.S. Al Maidah : 88).
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu
adalah musuh yang nyata bagimu” (Q.S Al Baqarah: 168). Hal ini menunjukkan apresiasi
Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat
tidaknya seseorang. Sebagai salah sau contoh makanan yang halal adalah sayuran.
Menurut Prof. Dr. Musthofa dari Mesir menyatakan bahwa sayuran memiliki kandungan
zat dan fungsi untuk menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan
penyakit.

Ajaran Islam ternyata begitu sangat lengkap dan sempurna. Bahkan olahraga saja
ternyata dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti olahraga berenang, memanah,
berlari, berkuda, bergulat, dan sebagainya. Jadi umat Islam jangan malas berolahraga.
Olahraga bertujuan untuk menjadikan manusia sehat dan kuat. Dalam Islam, sehat
dipandang sebagai nikmat kedua terbaik setelah Iman. Selain itu, banyak ibadah dalam
Islam membutuhkan tubuh yang kuat seperti shalat, puasa, haji, dan juga jihad. Bahkan
Allah sebetulnya menyukai mukmin yang kuat. Oleh karena itu, olahraga itu perlu.Dari
Abu Hurairah RA. Bahwa Rasulullah SAW bersabda “Orang mu’min yang kuat adalah
lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang lemah”. Adanya
kesan di dunia barat bahwa agama Islam “mengharamkan” olah raga sehingga negara-

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
negara berpenduduk mayoritas muslim tidak memiliki prestasi menonjol di bidang olah
raga.Padahal, sesungguhnya tidak demikian. Justru Nabi Muhammad SAW
menganjurkan para sahabatnya (termasuk seluruh umat Islam yang harus mengikuti
sunnahnya) agar mampu menguasai bidang-bidang olah raga terutama berkuda,
berenang, dan memanah.

Tiga jenis olah raga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW itu dapat dianggap sebagai
sumber dari semua jenis olah raga yang ada pada zaman sekarang. Ketiganya,
mengandung aspek kesehatan, keterampilan, kecermatan, sportivitas, dan kompetisi.
Sebagaimana Sabda Nabi SAW “Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah.”
(HR. Ath-Thahawi).“Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu.” (Riwayat
Bukhari).“Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik
permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani).“Lemparkanlah (panah) dan
tunggangilah (kuda).” (Riwayat Muslim). “Berlari-lari kecillah kamu” (HR Bukhari)

Adapun konsep menjaga kesehatan rohani menurut islam adalah sebagai berikut :

Perbanyak Ibadah artinya memperbanyak melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh


Allah SWT sebagai contoh mendirikan sholat 5 waktu. Sebab kalau orang yang selalu
melaksanakan perintah Allah batiniahnya akan bahagia sebab tidak akan merasa
melanggar perintah Nya.Sehingga jiwanya akan tenang,tentram dan damai.Adapun
makna ibadah itu tidak hanya sebatas shalat, akan tetapi makna ibadah dalam
interpretasi yang sangat luas adalah semua perkara /pekerjaan yang diniati untuk
mencari ridho Allah SWT itu adalah ibadah. Dan semua ibadah akan di terima oleh Allah
SWT asalkan memenuhi 3 unsur, pertama, Niat.Niat disini harus di ucapkan di dalam
hati , Kedua, Ikhlas, Ketiga,dengan Ilmu. Senyum pun terhadap sesama manusia juga
termasuk ibadah. Bekerja dengan niat menafkahi keluarga juga ibadah.Makan dengan
niat untuk menambah kekuatan agar bisa ibadah kepada Allah juga termasuk ibadah.
Bukankan manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk beribadah? Sebagaimana Firman
Allah SWT yang artinya : “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar
mereka menyembah-Ku”. (QS. Al Dzariyat: 56). Inilah tujuan yang utama dari penciptaan
manusia, yaitu agar manusia hanya beribadah kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa
tidaklah Allah menciptakan manusia karena Allah butuh kepada manusia, akan tetapi
justru manusialah yang membutuhkan Allah. Dan ayat ini menunjukkan pula tentang

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
wajibnya manusia untuk mentauhidkan Allah dan barang siapa mengingkarinya maka ia
termasuk orang yang kafir, yang tidak ada balasan baginya kecuali neraka.

Perbanyak Berdzikir artinya memperbanyak mengingat Allah SWT, baik dalam kondisi
senang maupun susah, baik dalam keadaan siang maupun malam, baik dalam situasi
sepi maupun ramai. Dengan bahasa lain berdzkir itu tidak mengenal waktu dan tempat
artinya kapan pun dan dimanapun berdzikir itu bisa dilakukan. Berdzikir boleh dengan
lapadz apa saja sepanjang itu masih dalam kategori kalimat thoyyibah.

Berkhusnudzon (berbaik sangka) artinya sebuah sikap yang mewujudkan keadaan jiwa
dengan berprasangka baik/berpikiran positif. Baik itu berprasangka baik kepada Allah
maupun sesama manusia. Hal ini sungguh ditekankan oleh Rasulullah SAW agar kita
umatnya selalu berprasangka baik kepada siapapun.Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari
buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian
mencari-cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang
lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki,
janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah
kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim). Menurut Abdullah Hakam
Shah, Lc menyatakan bahwa Pertama, kita harus berbaik sangka karena ternyata orang
lain seringkali tidak seburuk yang kita kira. Kedua, berbaik sangka dapat mengubah
suatu keburukan menjadi kebaikan. Ketiga, berbaik sangka dapat menyelamatkan hati
dan hidup kita. Keempat, berbaik sangka bisa membuat hidup kita lebih legowo, karena
toh Allah SWT seringkali menyiapkan rencana yang mengejutkan bagi hamba-Nya.

Menurut Al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya berarti memurnikan perbuatan dari pengaruh-
pengaruh makhluk. Abu Al Qasim Al Qusyairi mengemukakan arti ikhlas dengan
menampilkan sebuah riwayat dari Nabi SAW,“Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang
ikhlas. Lalu Jibril berkata,“Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah,” lalu Allah
berfirman, “(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku yang Aku berikan ke dalam hati
orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku.”.

Sabda Nabi SAW “sabar adalah cahaya ” maksudnya sabar itu sifat yang terpuji dalam
agama, yaitu sabar dalam melaksanakan ketaatan dan dalam menjauhi kemaksiatan.
Demikian juga sabar menghadapi hal yang tidak disenangi di dunia ini. Maksudnya,

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
sabar itu sifat terpuji yang selalu membuat pelakunya memperoleh petunjuk untuk
mendapatkan kebenaran. Ibrahim Al Khawash berkata: “Sabar yaitu teguh berpegang
kepada Alquran dan Sunnah”. Ada yang berkata: “Sabar yaitu teguh menghadapi segala
macam cobaan dengan sikap dan perilaku yang baik”.Abu ‘Ali Ad Daqqaq berkata:
“Sabar yaitu sikap tidak mencela takdir. Akan tetapi, sekedar menyatakan keluhan ketika
menghadapi cobaan tidaklah dikatakan menyalahi sifat sabar ”. Allah berfirman tentang
kasus Nabi Ayyub: “Sungguh Kami mendapati dia seorang yang sabar, hamba yang
sangat baik, dan orang yang suka bertobat”. (QS. Shaad: 44). Padahal Nabi Ayyub
pernah mengeluh dengan berkata: “Sungguh bencana telah menimpaku dan Engkau (Ya
Allah) adalah Tuhan yang paling berbelas kasih”. (QS. Al Anbiya’: 83).

Syukur menurut kamus Al Mu’jamu Al Wasith adalah mengakui adanya kenikmatan dan
menampakannya serta memuji (atas) pemberian nikmat tersebut.Sedangkan makna
syukur secara syar’i adalah menggunakan nikmat Allah SWT untuk dibelanjakan ke hal-
hal yang di ridhoi dan dicintaiNya.

Jaga Hati artinya menjaga kesucian diri dari segala tuduhan, fitnah dan perbuatan keji
seperti hasud,,riya,sombong,thulul amal,bakhil,ujub dan lain sebagainya. Hal ini dapat
dilakukan mulai dari memelihara hati (qalbu) untuk tidak membuat rencana dan angan-
angan yang buruk.2

2
http://www.dakwatuna.com/2015/07/11/71623/pentingnya-menjaga-kesehatan-dalam-prespektif-
islam/#axzz4hD9yJmbb, diunduh tanggal 16/05/2017

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
B. Islam dan Lingkungan3

Agama Islam adalah agama yang komprehensif dan lengkap. Jelas dengan karakteristik
ini Islam memperhatikan seluruh kebutuhan hidup manusia dan memiliki aturan-aturan
untuk seluruh persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia baik secara
individu maupun sosial.

Diantara persoalan yang mendapatkan perhatian Islam hingga kini adalah metode
kehidupan sosial dan lingkungan hidup. Dikarenakan air dan udara merupakan faktor
yang sangat signifikan dan pemanfaatan air serta udara yang bersih dan sehat
merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, maka berdasarkan ajaran-ajaran
Islam mencemari kedua unsur ini merupakan tindakan yang haram dan termasuk salah
satu dari dosa-dosa besar. Selain itu hal ini dianggap juga sebagai sebuah tanda
ketidak-syukuran terhadap nikmat Tuhan dan salah satu dari dosa yang tidak terampuni.

Saat ini, urgensi penjagaan kesehatan lingkungan merupakan salah satu wacana yang
sangat serius dan asasi. Pada hakikatnya, isu-isu seputar ini dan segala yang dianggap
penting dalam masyarakat industri modern saat ini merupakan isu-isu yang jauh-jauh
sebelumnya telah disinggung dan diperingatkan dalam Islam dan oleh para pemimpin,
yaitu 1400 tahun yang lalu. Islam telah mewajibkan para pengikutnya untuk

3
https://teosophy.wordpress.com/2011/03/28/islam-dan-lingkungan-hidup/, diunduh tanggal 16/05/2017

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
memperhatikan aturan-aturan yang berkaitan dengan hal tersebut dan melaksanakan
hukum-hukum individu maupun sosial. Dan Islam juga menunjukkan metode dan solusi
untuk menjaga serta memelihara lingkungan hidup dan kesehatannya.

Aturan-aturan seperti:

 Mengkonsumsi segala sesuatu (minum, menghisap) yang akan membahayakan


tubuh manusia, hukumnya haram, kecuali apabila diperlukan secara darurat;
 Jangan menyimpan sampah di dalam rumah pada malam hari, melainkan
pindahkan ke luar rumah pada siang hari;
 Hindarilah mengotori dan mencemari tepian air yang jernih, di bawah pohon yang
tengah berbuah atau di jalanan;
 Jika di tangan salah satu dari kalian terdapat sebuah tunas, sementara hari
kiamat telah datang, maka tanamlah tunas tersebut jika mampu.
 Dan ratusan aturan-aturan dan saran-saran etika lainnya telah menyebabkan
seorang warga muslim menganggap memelihara dan menjaga lingkungan hidup
dan kesehatan sebagai salah satu dari kewajiban prinsip.

Aspek-aspek dalam syariat Islam berkenaan dengan muamalah, sebagai berikut;

a) Agama Islam memiliki aturan dan perintah-perintah untuk seluruh aspek dan
dimensi kehidupan manusia, dari masalah politik dan pemerintahan yang paling
rumit hingga masalah–masalah individu yang paling mendasar seperti hukum-
hukum yang berkaitan dengan toilet dan kamar mandi. Ini berarti kita mengenal
Islam sebagai agama yang komprehensif, universal dan lengkap, oleh karena itu
kita meyakini bahwa kehidupan sosial dan lingkungan hidup[1] juga merupakan
salah satu dari persoalan yang mendapatkan perhatian agama Islam, dari dulu
hingga kini.

Tentuny, universalitas Islam ini berarti bahwa filsafat, maktab dan sistem Islam bisa
diperoleh dan direncanakan secara tepat dengan menyimpulkan unsur-unsur
universalitas yang terdapat dalam Islam.

b) Berdasarkan perspektif Islam, manusia diciptakan bukan atas dasar kesia-siaan


atau tanpa makna, bahkan hukum-hukum sosial Islam pun dirancang
berdasarkan pada tujuan dan filosofi penciptaannya, tentunya hukum-hukum dan

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
aturan-aturan ini kadangkala muncul dalam bentuk dorongan, ajakan ataupun
nasehat-nasehat yang hanya memiliki dimensi etika dimana terdapat hukuman-
hukuman ukhrawi atasnya, akan tetapi kadangkala ketika berhadapan dengan
ketiadaan perhatian terhadap aturan dan hukum-hukum ini, maka yang akan
berbicara adalah hukuman-hukuman duniawi.

Terdapat prinsip-prinsip universal dalam Islam yang bisa menjadi sebuah kewajiban bagi
seorang warga Muslim, seperti:

Dalam Islam, memberantas dan memusnahkan segala sesuatu yang menjadi


kebergantungan generasi manusia, akan dianggap sebagai sebuah tindakan yang
haram, seperti menganiaya sesama, tidak mengkufuri nikmatnya,[4] dan sebagainya.

Dalam perspektif Islam, kegiatan yang memberikan kenyamanan masyarakat dan dalam
rangka menjaga keselamatan mereka, dianggap sebagai sebuah pengabdian dalam
keridhaan-Nya, serta ibadah dan penghambaan kepada-Nya, karena sesungguhnya
tidak ada tujuan lain dalam penciptaan manusia selain ibadah.[5]

Karena perlindungan terhadap lingkungan hidup, memperhatikan kesehatan lingkungan


hidup dan menghindarkannya dari pencemaran merupakan sebuah usaha dalam rangka
menyelamatkan manusia dari kehancuran dan memberikan kenyamanan pada mereka,
maka tindakan seperti ini memiliki keistimewaan (sehingga diletakkan dalam kedudukan
wajib atau mustahab).

Akan tetapi Islam tidak hanya mencukupkan sampai di sini, selain menjelaskan tentang
masalah-masalah yang universal, Islam juga memberikan penekanan pada topik-topik
tertentu.

Di sini secara ringkas kami akan mengisyarahkan sebagian dari topik-topik tersebut:

A. Pencemaran udara

Kita semua telah mengetahui, apabila udara tidak melingkupi seluruh permukaan bumi,
begitu satu bagian dari permukaan bumi kehilangan sinar matahati, maka bagian ini
akan segera mengalami penurunan suhu udara hingga 160 derajat dibawah nol, dimana
hawa dingin tak tertahankan ini akan segera memusnahkan seluruh eksistensi hidup,
karena pada prinsipnya, udara berfungsi untuk menghalangi bumi dalam

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
mempertahankan hawa panas yang diperolehnya dari matahari.[6] Selain itu manusia
membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, dan kebutuhan yang
diperlukannya melalui pernafasan ini akan terpenuhi dengan adanya hawa yang bersih
dan sehat, oleh karena itu memanfaatkan udara yang bersih dan sehat merupakan salah
satu dari kebutuhan primer manusia.

Namun dari sisi yang lain, perkembangan teknologi dan modernitas kehidupan
masyarakat, demikian juga urgensi penciptaan fasilitas-fasilitas baru perkotaan untuk
menjawab kebutuhan masyarakat kota yang semakin hari semakin berkembang, telah
membuat tingkat pencemaran udara semakin tinggi dan secara bertahap kita
menyaksikan juga semakin berkurangnya ruang hijau perkotaan serta terjadinya
pencemaran lingkungan hidup.

Dikarenakan kelangsungan generasi dan masyarakat manusia bergantung pada


kesehatan dan keselamatan masyarakat, maka dengan mengharamkan hal-hal yang
buruk dan tercela serta menghalalkan kesucian dan kebersihan[7], Islam telah
mempersiapkan jalan untuk mencapai tujuan dan sasaran ini.

Seseorang telah bertanya kepada Imam Shadiq As tentang pernafasan dengan udara
yang tercemar dan kebergantungan hidup manusia dengannya. Dalam menjawab
pertanyaan ini beliau mengutarakan sebuah hukum universal yang merupakan solusi
bagi sedemikian banyak problematika dan kesulitan yang ada. Imam bersabda, “Segala
sesuatu yang jika dikonsumsi (minum atau menghisap)akan membahayakan tubuh
manusia, maka mengkonsumsinya adalah haram, kecuali apabila dalam keadaan
darurat.

B. Limbah

Persoalan urgensi menjaga kebersihan lingkungan hidup merupakan salah satu topik
yang sangat serius dan asasi bagi masyarakat saat ini. Jika menjaga lingkungan
hidup tidak dianggap sebagai kewajiban umum, tidak dianggap secara serius oleh
warga, siapapun bisa mencemari lungkungan hidup, atau limbah serta sampah-
sampah tidak dikumpulkan dengan metode yang benar dan sehat, maka limbah dan
sampah akan menjadi faktor pencemar lingkungan hidup dan pembawa bencana
bagi keselamatan masyarakat.

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
Sampah dan limbah-limbah menyimpan berbagai mikroba dan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga serta berbagai sumber penyakit. Oleh karena itu
Rasulullah saw dalam salah satu hadisnya bersabda, “Jangan menyimpan sampah
di dalam rumah pada malam hari, melainkan keluarkan sampah-sampah tersebut
pada siang hari, karena sampah merupakan tempat berkumpulnya setan.

Dalam sirah dan metode kehidupan Rasulullah saw dan para Imam Makshum As
banyak kita saksikan penekanan beliau terhadap kebersihan dan menyarankan hal
ini kepada para pengikutnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan Maha Suci dan mencintai kesucian, Bersih dan
mencintai kebersihan. “

Kewajiban menghindari kotoran manusia dan kenajisannya ketika bersentuhan


dengannya serta kewajiban bersuci dan mencuci segala sesuatu yang terkotori
olehnya, merupakan salah satu layanan ilmiah yang diberikan oleh agama Islam
kepada manusia yang menciptakan kebersihan lingkungan hidup dari pencemaran
dan hal-hal yang najis.

Saat ini kotoran manusia dianggap sebagai pemicu utama dari mayoritas penyakit-
penyakit mikroba dan cacing seperti kolera dan penyakit-penyakit yang dikenal
dengan parasit usus pencernaan yang disebabkan oleh mikroba dan cacing.

Dari sinilah sehingga dalam salah satu hadisnya, Imam Ali As bersabda, “Rasulullah
saww melarang membuang kotoran besar di tepian air yang mengalir, di dekat mata
air yang jernih dan di bawah pepohonan yang berbuah.“, Demikian juga dalam
riwayat yang lain dikatakan, “Rasulullah saww melarang manusia membuang air
kecil di bawah pepohonan yang berbuah, di halaman atau di atas air yang tergenang.

Saat ini dengan adanya perkembangan inovasi, urbanisasi dan meningkatnya


konsumerisasi pada masyarakat perkotaan, pada setiap harinya akan dihasilkan
ribuan ton sampah dimana pengumpulan dan penimbunan serta pembuangannya
yang dilakukan dengan benar dan sehat merupakan hal terpenting dari masalah
kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian lebih banyak.

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
Dalam perspektif agama Islam dan seluruh agama-agama Ilahi lainnya, jiwa manusia
dianggap memiliki nilai tinggi dan menjaganya merupakan tidakan yang wajib.
Dengan alasan inilah sehingga al-Quran menekankan kepada seluruh Muslim untuk
tidak melakukan tindakan-tindakan yang akan menyebabkan kehancuran diri mereka
sendiri berfirman, “… dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam
jurang kebinasaan.”

Oleh karena itu, agama Islam tidak memberikan kebolehan kepada siapapun untuk
mencemari lingkungan hidupnya dan selainnya, baik dengan tindakan maupun
perbuatannya, tidak boleh acuh tak acuh terhadap persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan unsur terpenting kesehatan, dan tidak berhak menghilangkan
peluang masyarakat dalam memperoleh kehidupan yang sehat dengan ketidak
pedulian terhadap lingkungan sosial.

C. Ruang Hijau

Iklim perkotaan saat ini telah mengalami perubahan yang yang mencolok dibawah
pengaruh kepadatan dan keterpusatan kegiatan-kegiatan kota dimana pengkajian
wilayah-wilayah kota akan ditinjau secara tertentu dan terpisah dari iklim wilayah,
seperti pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan melalui kurangnya ruang hijau
perkotaan terhadap ekologi kota terutama dalam kaitannya dengan iklim udara,
tanah, air bawah tanah dan sedemikian berpengaruh sehingga unsur-unsur
pembentuk dan konstruktifnya benar-benar mengalami perubahan di lingkungan
perkotaan.

Meskipun masalah ruang hijau perkotaan ini tidak dijabarkan dalam bentuk yang
khas dan kekinian dalam teks-teks dan literatur-literatur utama agama kita, akan
tetapi topik ini berada dibawah subyek yang lebih universal, seperti penanaman
pohon, mendorong masyarakat untuk melakukan penghijauan dan melarang
penebangan pepohonan, dimana hal ini menghikayatkan kepedulian dan perhatian
agama Islam terhadap masalah ini.

Dalam kaitannya dengan masalah ini Rasulullah saww dalam salah satu hadisnya
bersabda, “Jika kiamat telah tiba dan terdapat sebuah tunas di tangan salah satu
kalian, maka tanamlah tunas tersebut jika mampu. Dalam melarang dan menegur

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
mereka yang menebangi pepohonan dan menghancurkan sumber-sumber daya
alam serta lingkungan hidup, Rasulullah saww bersaba, “Siapapun yang memotong
pohon Sadr, maka ia akan terpuruk ke dalam api jahannam.

Oleh karena itu berdasarkan hukum perlindungan dan kepedulian terhadap sumber
daya alam dan hutan cadangan negara, tidak ada seorangpun atau bahkan instansi
atau lembaga-lembaga pemerintahan ataupun swasta manapun yang berhak
merusak sumber daya nasional, dan Departemen Pertanian berkewajiban untuk
menjaga sumber-sumber serta kekayaan negara ini.[20] Dalam fikih Islam pun
terdapat aturan dan undang-undang yang mencegah masyarakat dari
mempergunakan kepemilikan umum dan pemerintah, aturan-aturan ini bersumber
pada aturan-aturan Ilahi dan al-Quran al-Karim, “Mereka menanyakan kepadamu
tentang al-Anfâl[21] (harta rampasan perang dan setiap harta yang tak berpemilik).
Katakanlah, “Al-Anfâl itu kepunyaan Allah dan rasul. Sebab itu bertakwalah kepada
Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan
rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.

Oleh karena tu bisa dikatakan bahwa merusak dan menghancurkan segala sesuatu
yang termasuk dalam sumber daya nasional bisa dikatakan tidak sesuai syari.

Selain di dunia tempat kita hidup terdapat ribuan faktor-faktor penting lainnya yang
saling bekerjasama supaya manusia bisa memperoleh manfaat. Ketiadaan salah
satu dari mereka ini akan memperhadapkan manusia pada berbagai dilema
kehidupan yang sangat serius. Tuhan Yang Maha Tinggi telah menciptakan
kenikmatan-kenikmatan di dunia dalam bentuk makanan, minuman dan segala yang
memberikan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bagi manusia dan berdasarkan
ajaran-ajaran al-Quran al-Karim manusia tidak dilarang untuk memanfaatkan dan
merasakan kenikmatan-kenikmatan hidup tersebut, akan tetapi mereka dilarang dari
menyia-nyiakan, merusak dan memanfaatkannya secara tidak tepat, berfirman, “Hai
anak cucu Adam, …, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Menurut Purwanto dkk, bahwa umat Islam mulai saat ini dan seterusnya sudah
mencukupkan kerusakan yang terjadi. Cukup sudah kerusakan yang ada. Kedepan
kita harus mulai memelihari alam, dan memanfaatkan dengan benar, sehingga

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


18 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
bencana dapat dihindari dan generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan
alam yang diciptakan Allah SWT. Allah memerintahkan kita umat Islam untuk
memelihara alam.

Perbaiki dengan cara menanam biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dlsb.4

4
Purwanto dkk, Etika Membangun Masyarakat Islam Modern, Edisi 3, Graha Ilmu dan Universitas Mercubuana,
2016, Jakarta, hal. 169-170

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


19 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
KESIMPULAN

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup, dengan
memperhatikan kenaikan tingkat pencemaran udara dan … serta dampak-dampak yang
ditimbulkannya dalam tubuh, maka wajib bagi seluruh warga –baik dari kalangan
pejabat, aparat pelaksana, maupun masyarakat awam secara individu maupun sosial-
untuk memperhatikan aturan-aturan yang berkaitan dengannya, karena manusia tidak
bisa terleoas dari masyarakat dan komunitas dimana dia hidup, dan kepedulian atau
ketakpedulian terhadap aturan-aturan kesehatan akan berdampak pada keselamatan
seluruh individu masyarakat.

Seluruh masyarakat juga harus memperhatikan aturan-aturan dan undang–undang


umum. Majemuk dari undang-undang inilah yang akan menjamin kesehatan sosial dan
mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup.

[1]. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan yang ada di sekitar kita,
yang menjadi titik perhatian terutama kondisi-kondisi yang memberikan pengaruh
terhadap kehidupan masyarakat.

[2]. Qs. Al Mukminun: 115, “Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?”

[3] Memanfaatkan nikmat-nikmat Ilahi yang diciptakan oleh Tuhan untuk para hamba-
Nya untuk keselamatan manusia, kesejahteraan dan kenyamanannya, memiliki
tempat tersendiri. Konsekuensi minimal yang dimiliki oleh manusia berhadapan
dengan nikmat-nikmat yang diperoleh dari-Nya adalah memanfaatkan nikmat-nikmat
tersebut untuk kebutuhan penyempurnaan fisik dan spiritual dirinya dan selainnya.
Jika manusia mencemari udara yang sehat, atau mengubah air jernih dan suci yang
diturunkan-Nya dari langit, “… dan Kami turunkan dari langit air yang dapat
menyucikan.” (Qs. Furqan: 48) yang mengalir ke permukaan tanah dan menjadi
unsur penting dalam kehidupan manusia menjadi cairan yang berbahaya, maka
tindakan ini merupakan pemanfaatan yang tidak benar terhadap nikmat-nikmat Ilahi,
dan dikatakan pula sebagai tindakan yang mengkufuri nikmat.

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


20 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
[4]. Qs. Adh-Dhariyat: 56, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.”5

5
https://teosophy.wordpress.com/2011/03/28/islam-dan-lingkungan-hidup/, diunduh tanggal 16/05/2017

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


21 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id
Model 9
Kesehatan dan Lingkungan
DAFTAR ISI

 https://www.islamreligion.com/articles/1878/viewall/health-in-islam/,

 http://www.dakwatuna.com/2015/07/11/71623/pentingnya-menjaga-kesehatan-
dalam-prespektif-islam/#axzz4hD9yJmbb,

 https://teosophy.wordpress.com/2011/03/28/islam-dan-lingkungan-hidup/,

 Purwanto dkk, Etika Membangun Masyarakat Islam Modern, Edisi 3, Graha Ilmu dan
Universitas Mercubuana, 2016, Jakarta

 https://teosophy.wordpress.com/2011/03/28/islam-dan-lingkungan-hidup/

2017 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning


22 Neneng Syafaah Yulinza, S.S. MBA http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai