Disusun oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
2021
SEJARAH KEPERAWATAN ISLAM
Didalam Al-Qur’an ada ayat yang menerangkan bahwa salah satu tujuan
diturunkannya Al-Qur’an adalah sebagai obat dan rohmat bagi orang –
orang mukmin. Misalnya dengan ilmu kesehatan, ilmu ini zaman nabi
pun ada tapi belum semaju sekarang karena adanya pengaruh globalisasi.
Tokoh Islam yang terkenal di dunia kesehatan salah satunya yaitu Ibnu
Sina.
Islam sangat menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan karena
dengan jiwa yang sehat akan mempermudah sekali kita untuk beribadah
kepada Allah karena tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah
kapada-Nya.
A. Pengertian
Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam
keperawatan.
Empat komponen paradigma keperawatan yaitu :
1. Keperawatan
2. Kesehatan
3. Manusia
4. Lingkungan
B. Fungsi paradigma
Paradigma memiliki fungsi antara lain:
Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang
melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik dan organisasi profesi.
Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia
keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.
C. Konsep Keperawatan
Konsep keperawatan mencakup 4 komponen paradigma
keperawatan yaituManusia, Kesehatan, Keperawatan,
Lingkungan/masyarakat.
2. Lingkungan
Berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat
mempengaruhi status kesehatan manusia.Untuk memahami
hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga
agen-hospes-lingkungan yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965)
2.1. Unsur lingkungan
Unsur lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu :
1) Lingkungan internal
Lingkungan internal meliputi genetika, struktur fungsi
tubuh, psikologis dan internal spiritual yang dimaksud
genitika adalah lingkungan dalam diri manusia yang
mempengaruhi unsur-unsur sifat dan struktur fungsi tubuh.
Struktur fungsi tubuh merupakan lingkungan yang berada
dalam diri manusia, didalamnya berisi tulang-belulang,
daging, darah dan sebagainya.
2) Lingkungan Eksternal
Di lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang
berada di luar diri manusia yang secara langsung ataupun
tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan profesi
keperawatan, didalamnya terdiri atas : biologis, fisik,
sosial dan spiritual.
1. Kesehatan
Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran
dan fungsi dengan efektif (Parson).Kesehatan adalah proses yang
berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif
(Paplau).
4. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu manifesatikan dari ibadah yang
berbentuk pelayanan profesional dan merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan, dan
amal serta kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual yang komprehensif, ditunjukkan kepada individu
keluarga dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh siklus kehidupan manusia. Keperawatan Islam tidak dapat
dipisahkan dari ajaran Islam secara keseluruhan. Berbagai dalil
dalam Al-Qur’an dan Hadits juga Tarikh Islam diyakini bahwa
keperawatan Islam ada sejak jaman nabi Adam. Untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan kepada klien, perawat dituntut
memiliki keterampilan intelektual, interpersonal, tehnikal serta
memiliki kemampuan berdakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
KEPERAWATAN DALAM SUDUT PANDANG ISLAM
A. Keperawatan Islam
Keperawatan dalam islamdalah suatu manifestasi dari ibadah
yang berbentuk pelayanan professional dan merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang didasari pada keimanan, keilmuan dan
amal serta kiat.Keperawatan diilhami oleh ajaran islam, didalam islam
mengandung ajaran yang mencakup semua aspek hidup dan
kehidupan manusiadimana Konsep sehat sakit manusia termasuk
keperawatan,serta ada sejak manusia diciptakan.Keperawatan
merupakan manifestasi dan fungsi manusia sebagai kholifah dan
hamba Allah dalam melaksankan kemanusiaannya. Keunikan manusia
harus didekati dengan silahurahmi (interpersonal) dan Perawat
dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual tehnikal interpersonal
dan amar ma’ruf nahi munkar.
E. Hikmah Sakit
Ada lima hikmah sakit diantarannya:
1. Sakit bisa menghindari kita dari siksa api neraka. Dalam
sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dan api
neraka.” (HR al Bazzar).
2. Sakit bisa menjadi penghapus dosa bagi kita. Seperti sabda
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim, “Tidaklah
menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus,
kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai
kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan
dengannya dosa-dosanya.”
3. Sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia
bersabar. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist di mana
Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh semua urusannya
merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi
orang mukmin. Jika ia mendapapt kegembiraan, maka dia
bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika
mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan
kebaikan baginya.” (HR Muslim).
4. Sakit bisa membuat kita kembali mengingat Allah.
Sebagaimana yang diketahui, kadang kita hanya ingat Allah di
kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan
kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan Rabb semesta
alam. Allah SWT telah berfirman: “Dan sesungguhnya kami
telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu,
kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan)
kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon
(kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS al-
An’am: 42)
5. Sakit bisa membuat kita lebih optimis untuk bertahan hidup.
Salah satu moral yang harus dimiliki oleh seorang mukmin
ialah tidak boleh menyerah dengan sakitnya. Dia harus
berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, dia pun harus
optimis dengan dirinya sampai Allah mengatakannya untuk
berhenti.
HUKUM DAN ETIK KEPERAWATAN ISLAM
DI DALAM MEMBERIKAN PELAYAN KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Perawat menjalankan praktek profesinya secara aman
membutuhkan dua pengaturan, kedua pengaturan yaitu profesi
(menurut hakekat profesinya maupun pengaturan secara hukum yang
merupakan satu kesatuan. Kedua pengaturan tersebut ditujukan dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan dan melindungi masyarakat
dengan praktek keperawatan yang bermutu dan aman.Standar yang
menjadi pedoman profesi dikembangkan dan diterapkan oleh profesi
keperawatan.Profesi keperawatan secara terus - menerus mengadakan
pengkajian terhadap pungsi standar serta kualifikasi
anggotanya.Standar hukum harus disetujui oleh badan legislative dan
diimplentasikan melalui peraturan perundangan berupa standar
pendidikan untuk perawat, menetapkan persyaratan untuk
mendapatkan lisensi (kewenangan) bahkan peraturan tentang sangsi
apabila terjadi pelanggaran praktek profesi.
Sebagai perawat muslim dalam menjalankan tugas
profesinya dengan menjadikan Alquran dihadapan manusia sebagai
mandataris-Nya. Hal ini dapat menjadi milik perawat muslim untuk
menciptakan pelayanan secara paripurna dengan standar
yang dijalankan oleh setiap perawat muslim dengan memberikan hak
dan pelayanan secara optimal.
Memberikan pelayanan ini diperlukan perangkatnya yaitu :
Hukum dan Etika dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
PERDA No.4 Tahun 2011Tentang Penyelenggaraan praktik
keperawatan, Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan, Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan,
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan.
B. Hukum
Hukum dapat diartikan sebagai aturan yang disyahkan oleh
pemerintah yang bertujuan memberikan perlindungan kepada
masyarakat. Prinsip etik maupun hukum mencakup autonomy,
beneficience, nonmalefecience, veracity, justice, dan fidelity.
1) Autonomy
Berkaitan dengan hak seseorang untuk membuat keputusan
bagi dirinya misalnya seorang klien yang akan mengalami suatu
tindakan seperti pembedahan, keputusan harus diputuskan oleh
klien itu sendiri, tetapi tenaga kesehatan berkewajiban
memberikan informasi yang rinci sehingga klien membuat
keputusan
2) Beneficence (kemurahan hati atau kemanfaatan)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban melakukan yang
terbaik, sebagai perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
yang terbaik sehingga anggota profesi selalu bersikap untuk
meningkatkan mutu yang lebih baik dalam setiap memberikan
pelayanan keperawatan.
3) Nonmaleficence (tidak merugikan oranglain)
Prinsip ini berkenan dengan kewajiban untuk tidak
menimbulkan kerugian atau cidera bagi orang lain apalagi
membunuh. Seorang perawat yang menerapkan prinsip ini akan
bersikap hati-hati, teliti dan cermat sehingga dalam setiap
mengerjakan sesuatu tidak sembarangan.
4) Veracity (jujur)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban untuk menyampaikan
atau mengatakan sesuatu dengan benar, tidak berbohong apalagi
menipu. Perawat yang menerapkan prinsip ini akan selalu bicara
benar, terbuka sehingga dapat terpercaya.
5) Justice (adil)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban berlaku adil kepada
semua orang. Sikap perawat yang menerapkan prinsip ini akan
berbuat adil, tidak membeda-bedakan klien yang dirawatnya, baik
aspek social, agama, kesukuan dll.
6) Fidelity (Komitmen/kesetiaan)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban untuk setia atau loyal
dengan kesepakatan atau tanggung jawab yang diemban. Perawat
menerapkan prinsip ini akan bertanggung jawab secara sungguh-
sungguh terhadap tugas yang dibebankanya .
7) Confidentiality (kerahasiaan)
Prinsip ini mengedapankan Kerahasianinformasi yang
sifatnya pribadi.
C. Etik
Prinsip etik dan hukum berbeda namun prinsipnya sama. Etik
berasal dari kata ethos yaitu bahasa yunani yang berarti motif dan
sikap serta hubungan dari sikap ini terhadap yang baik dari
individu.Menurut Clohezy (1985) Pengertian etik adalah interprestasi
individual tentang falsapah dan moral dari kehidupan dan merupakan
dorongan internal perorangan.Secara singkat etik ditujukan untuk
mengukur prilaku yang diharapkan dari manusia sehingga jika
manusia tersebut merupakan suatu kelompok tertentu atau profesi
tertentu seperti profesi keperawatan, maka aturannya merupakan suatu
kesepakatan dari kelompok tersebut yang disebut kode etik.
Unsur –unsur yang penting diperhatikan dalam kode etik:
1. Perawat memberikan pelayanan dengan memperhatikan dan
menghargai kemuliaan seseorang manusia.
2. Perawat wajib melindungi hak azazi manusia.
3. Perawat bertindak melindungi klien dan masyarakat.
4. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap
setiap tindakan dan pengambilan keputusan keperawatan.
5. Perawat mempertahankan kompetensinya dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan.
6. Perawat melatih diri dalam menetapkan informasi dan
menggunakan kompetensi individunya.
7. Perawat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang terkait
dengan pengembangan keilmuan dari profesi keperawatan.
8. Perawat berpartisipasi dalam upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar profesi serta
meningkatkan mutu pelayanan.
9. Perawat berpartisifasi dalam upaya profesi untuk melindungi
masyarakat terhadap mis informasi serta mempertahankan
integritas keperawatan.
10. Perawat berkolaborasi dengan anggota dan profesi kesehatan
lainnya serta masyarakat.