Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Keperawatan Menurut Perspektif Islam

Keperawatan merupakan manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan profesional

kesehatan. Diskursus keperawatan Islam setidaknya dapat dilacak dan didalami di dalam Alquran

meski tidak dijabarkan secara detail.

Sebagaimana fungsinya sebagai pemberi penjelasan (tibyan) terhadap segala sesuatu,

secara implisit Alquran mengungkapkan tentang aspek keperawatan. Misalnya, dapat dilihat

pada zaman Nabi Adam, hal itu termaktub dalam Alquran surat al-Maidah ayat 31 yang

berbunyi: “Fa ba’asallahu ghuraban yabhasu fil-ardhi liyuriyahu kaifa yuwariy sauata akhihi.

Qala ya waylata a’ajaztu an akuna misla hadzal-ghurabi fa-uwariya sauata akhiiy, fa ashbaha

mina-nadimin."

Masa sejarah perkembangan islam dalam keperawatan, tidak dapat dipisahkan dalam

konteks perkembangan keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan negara-negara di Timur

Tengah umumnya. Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan

di masa Islam dan di Arab Saudi khususnya.

1. Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570-632)

Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M

sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang

kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan di masa

ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh

dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan.Hanya sedikit sekali

literature tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat bersama

Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti

Sa’ad/Rufaidah Al-Asalmiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994)2)


2. Masa Setelah Nabi/Post-Prophertic Era (632-1000) Sejarah tentang keperawatan setelah

wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada

lebih didominasi oleh kedokteran di masa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai

seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan.

Dia menulis karangan tentang “The Reason Why Persons and The Common People

Leave a Physician Evev If He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the

Power to Heal All Diseasis, for That is Not Within the Realm of Possibility”. Di masa ini

ada perawat di beri nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti mengobati luka,

dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat dan rehidrasi

3. Masa Late to Middle Ages (1000-1500) Di masa ini negara-negara Arab membangun RS

dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang

tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang,

yaitu pemisahan antar ruang pasien laki-laki dan perempuan, serta perawat wanita

merawat pasien wanita, dan perawat laki-laki merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985,

Al Osimy, 2004)2).

4. Masa Modern (1500-sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development)

Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika

dan Australia, India, Philipina)yang masuk dan bekerja di RS di negara Timur Tengah.

Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun

di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk

Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003)2).
Keperawatan adalah sebuah pekerjaan yang mulia. Keperawatan adalah pekerjaan yang

bertujuan untuk menjaga atau merawat orang yang sakit atau lemah, dengan profesinya adalah

perawat. Pekerjaan mulia ini sudah dimulai sejak jaman Nabi Muhammad S. A.W.

Tokoh perawat muslim pertama yang membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin

yang terluka adalah Rufaidah Binti Sa’ad Al-Asalmiya, Ummu Attiyah. Siti Rufaidah selalu

memberikan pelayanan terbaiknya tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Ada

pula yang mengenal sebagai Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam beberapa

catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan

dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim.

Jika kita cermati berbagai dalil dalam al quran dan hadist juga tarikh islam diyakini bahwa

keperawatan dalam islam ada sejak zaman nabi adam seperti:

a. Zaman Nabi Adam AS; seperti yang dijelaskan pada quran surat al maidah ayat

31 yang menyimpulkan bahwa terjadi awal mulainya konsep awal mulainya

jenazah

b. Zaman Nabi Ayub AS; pada saat itu keperawatan telah dilaksanakan yaitu oleh

istri beliau sendiri ketika Nabi Ayub terkena penyakit kulit dan pada saat itu Siti

Rahmah, istri beliau menjual gulungan rambutnya untuk membeli roti yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nabi Ayub.


c. Zaman Nabi Isa AS; Sesuai dengan yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Al-

Maidah Ayat 110 yang menjelaskan bahwa pengobatan dalam islam itu telah ada

pada zaman beliau yang dilakukan oleh NAbi Isa sendiri yang tidak lain atas izin

dari Allah SWT sebagai wahyu.

d. Zaman NAbi Muhammad SAW; Pada saat itu banyak istri para sahabat yang ikut

serta dalam peperangan untuk memberikan pertolongan serta pengobatan kepada

pasukan yang terkena luka dan sakit dalam peperangan. Adapaun wanita yang

berbakti kepada Rasulallah adalah:

 Rubiyi bibti Mu’awizd

 Umu Sinan Al-Aslamiyah

 Umu Ziyad Al-Asyja-iyah

 Ku’aibah binti Sa’ad

 Umayah binti Qais Al Ghifariyah

 Rufaidah Al Anshariyah

Permasalahn klien harus dihadapi dengan pendekatan silaturahmi (interpersonal) dengan

sebaik-baiknya didasari dengan iman, ilmu, dan amal. Untuk dapat memberikan asuhan

keperawatan kepada klien perawat dituntut memiliki ketrampilan intelektual, interpersonal,

tekhnikal serta memiliki kemampuan berdakwah amar ma’ruf nahi munkar.


Sejarah Keperawatan Menurut Perspektif Kriten

Menurut sejarah, perkembangan keperawatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan

struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme penyebaran agama-

agama besar di dunia serta gerakan reformasi . Asuhan keperawatan pada zaman dahulu

diberikan atas dasar naluri sebagai ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada keluarga nya yang

sakit. Namun sekarang perkembangan keperawatan terus mengalami perubahan pelayanan

keperawatan yang dulunya bersifat pelayanan vokasional atau tradisonal sekarang mulai dikaji,

dipelajari dan dikembangakan atas dasar kaidah-kaidah ilmiah yang mendasari ilmu

keperawatan, sebab ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan dan sintesis dari ilmu ilmu dasar

dan ilmu keperawatan.

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan

keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan

keperawatan(UU kesehatan No.23,1992). Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan

oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Palayanan yang diberikan adalah

upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki

dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventf, kuratif dan rehabilitatif. dalam

melakukan praktik keperawatan perawat harus memiliki pemahaman yang sama terhadap hakikat

keperawatan sebagai profesi, praktek keperawatan profesional serta peran dan fungsi perawat

profesional.

Dalam hal ini perawat dituntut melaksanakan peran dan fungsinya sesuai harapan profesi

keperawatan dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan melalui asuhan

keperawatan dan proses keperawatan. Proses keperawatan merupakan metode dimana suatu

konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini disebut sebagai suatu pendekatan
problem-solving yang merupakan suatu modalitas pemecahan masalah yang didasari oleh

metode ilmiah yaitu metode yang memerlukan ilmu, teknik dan keterampilan interpersonal dan

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasien. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yaitu

pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi

keperawatan dan evaluasi.

Zaman Purba, pada zaman ini perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh agama atau

kepercayaan. Kepercayaan pada kekuatan gaib atau mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan

manusia. Mereka masih percaya jika seseorang sakit karena kekuatan gaib seperti percaya pada

pohon dan batu besar. Pada masa sini perawatan belum begitu berkembang desbabkan

masyarakat lenih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap

lebih mempu untuk mencari, mengetahui dan mengatasi roh yang masuk ketubuh orang sakit.

Peran perawat pada masa ini masih berkembang masa ini telihat seperti sejarah mesir dan cina.

Zaman permulaan Masehi, kemajuan peradaban manusia dimulai dari manusia mulai mengenal

agama.

Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia sehinggan

berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Zaman ini dipengaruhi oleh

perkembangan dan penyebaran dua agma yakni agama kristen dan islam. Pada perkembangan

keperawatan masa penyebaran kristen pada masa itu, keperawatan mengalami kemajuan yang

berarti seiring dengan kepestan perkembangan agama kristen. Pada masa Lord Constantine yang

mendirikan xenodhoerun atau hospes yaitu tempat penampungan orang yang memebutuhkan

pertolongan terutama bagi orang yang sakit dan membutuhkan perawatan. Selanjutnya pada

masa penyebaran islam pada masa ioni di jazira arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti

ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip prinsip dasar perawatan kesehatan
seperti pentingnya menjaga kebersihan makan, air dan lingkungan berkembang secara pesat.

Zaman Pertengahan, pada zaman ini terjadi perang besar antar agama yang dikenal dengan

perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat korban luka dan terbunuh ,

kelaparan dan berbagai penyakit lain.

Untuk mengatasi kondisi tersebut mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna

memberikan pertolongan dan perawatan untuk korban perang. Akhirnya, ilmu pengobatan dan

perawatan terus mengalami kemajuan. Zaman baru( Renaisans) , pengaruh renains juga

merambah ke ilmu keperawatan. Pengola rumah sakit yang semula dikerjakan oleh pihak gereja

pada masa tersebut diambil alih oleh sipil. Akhirnya, perawatan bagi orang sakit pun mengalami

kemunduranpengaruh renains juga merambah ke ilmu keperawatan. Pengola rumah sakit yang

semula dikerjakan oleh pihak gereja pada masa tersebut diambil alih oleh sipil. Akhirnya,

perawatan bagi orang sakit pun mengalami kemunduran karena peran perawat digantikan oleh

orang awam yang tidak mengerti tentang keperawatan. Pada tahun 1950-1967,

Proses keperawatan yang dimulai tahun 1950 dianggap sebagaistadium embrio. Pada saat

itu proses keperawatan belum dipahami dan juga belum bisa diterima, tetapi sudah dilakukan

sehari-hari. Baru padatahun 1955 Lydia Hall memberikan presentasinya tentang “Perawatan

adalah suatu proses”. Pada hakikatnya keperawatan menyangkut empat hal pokok

yaitu :a) .Nursing at the patient b) Nursing to the patient c). Nursing for the patient d). Nursing

with the patientFase dalam proses keperawatn diidentifikasi oleh para dosenkeperawatan

Universitas Katolik Amerika pada tahun 1967 meliputi :pengkajian, perencanaan, implementasi,

dan evaluasi. Zaman Modern, di inggris kemajuan yang pesat untuk bidang keperawatan

diantaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah perawat pendirian perhimpunan perawat


nasional inggris ( British nurse assosiation) oleh Erenwick pada tahun 1887 perhimpunan ini

bertujuan untuk mempersatukan perawat-perawat yang ada di inggris.

Kemudian pada 1 juli 1889 Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut

International Council Of Nurses (ICN). Setelah era tersebut, dunia keperawatan terus

berkembang pesat kondisi ini mendorong munculnya tokoh-tokoh dalan keperawatan .

Keperawatan pada Masa Kini , Perawat profesional memberikan perawatan dengan penuh kasih

sayang, perhatian, rasa hormat terhadap harga diri klien. Seiring berkembangnya zaman ilmu

pengetahuan terus berkembang seiring penemuan baru dan inovasi. Keperawatan perlindungan,

promosi, optimalisasi kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, cidera , meringankan

penderita melalui diagnose keperawatan dan penanganan respon manusia dan advokasi dalam

penanganan individu, keluarga, masyarakat dan populasi (ANA, 2003)

Proses Keperawatan Merupakan suatu metode yang sitematis dan terorganisasi dalam

pemberian asuhan keperawatan, yang difokuskan pada reaksi dan respons untuk individu pada

suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami, baik aktual maupun

potensial. Proses keperawatan juga dapat diartikan sebagai pendekatan yang digunakan perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan, sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi Proses

keperawatan terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan,

perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.

Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda

sampai pada masa kemerdekaan.

1. Masa Penjajahan Belanda


Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial

ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa

pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut

Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.

Pada 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara

kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini

adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels

mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti

perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara

Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)

Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat

memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah

milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan

penduduk pribumi antara lain, pencacaran umum, cara perawatan pasien dengan

gangguan jiwa, kesehatan para tahanan.

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk

lebih maju. Pada 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada 1919

dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pada 1816 – 1942

berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST

Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan

dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)


Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia

keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan

oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya

terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman Kemerdekaan

Pada 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan

balai pengobatan. Pada 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat

setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan 1962 yaitu Akper

milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula.

Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, pada 1985 didirikan

PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan

keperawatan di Indonesia. Pada 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI.

Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://malahayati.ac.id/?p=25625

https://republika.co.id/berita/q8i4hd366/sejarah-singkat-keperawatan-islam

https://keperawatanreligionnengnopivarida.wordpress.com/2013/05/20/a-sejarah-perkembangan-

keperawatan-islammasa-sejarah-perkembangan-islam/

file:///C:/Users/USER/Downloads/SEJARAH%20KEPERAWATAN%20DAN%20PROSES

%20KEPERAWATAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai