Anda di halaman 1dari 21

DUNIA KEPERAWATAN

DALAM PANDANGAN
ISLAM
Oleh :
Muhammad Adam, S.Kep, Ns

Disampaikan dalam Pesantren Kilat RABBANI


di LEC Antang Makassar
27 Oktober 2007
Pendahuluan
Selama ini khususnya perawat Indonesia
lebih mengenal Florence Nightingale
sebagai tokoh keperawatan, yang
mungkin saja lebih dikarenakan oleh
konsep keperawatan modern saat ini
mengadopsi litelature barat.
Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12
Mei 1820 - 13 Agustus 1910) adalah
pelopor perawat modern. Ia dikenal
dengan nama The Lady With The Lamp
dalam bahasa Inggris yang berarti "Sang
Wanita dengan Lampu".
Florence Nightingale (1820-1910)
Lulusan pertama Columbia University School of Nursing
(tahun 1896)
Pendahuluan

Namun ternyata kegiatan pelayanan


keperawatan berkualitas telah dimulai
sejak seorang perawat muslim pertama
yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi
Muhammad S.A.W, yang selalu
berusaha memberikan pelayanan
terbaiknya bagi yang membutuhkan
tanpa membedakan apakah kliennya
kaya atau miskin (Elly Nurahmah, 2001)
TOKOH PERAWAT
DALAM SEJARAH
ISLAM
Rufaidah binti Sa'ad (thn 570 632 SM)

Perawat profesional pertama di


masa sejarah islam.
Rufaidah adalah public health
nurse dan social worker, yang
menjadi inspirasi bagi profesi
perawat di dunia Islam
Nama lengkapnya Rufaidah binti Sa'ad Al Bani Aslam Al
Khazraj, yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan
termasuk kaum Ansar (golongan yang pertama kali
menganut Islam di Madinah). Ayahnya seorang dokter,
dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat bekerja
membantu ayahnya.
Dan saat kota Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan
diri merawat kaum muslim yang sakit, dan membangun
tenda di luar Masjid Nabawi saat damai.
Dan saat perang Badr, Uhud, Khandaq dan Perang Khaibar
dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang
terluka akibat perang. Dan mendirikan Rumah sakit
lapangan sehingga terkenal saat perang dan Nabi
Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban yang
terluka dirawat olehnya.
Pernah diceritakan saat perang Ghazwat al Khandaq, Sa'ad
bin Ma'adh yang terluka dan tertancap panah di
tangannya, dirawat oleh Rufaidah hingga
stabil/homeostatis (Omar Hassan, 1998)
TOKOH-TOKOH LAIN DALAM
DUNIA KEPERAWATAN .

Sejarah islam juga mencatat


beberapa nama yang bekerja
bersama Rufaidah seperti :
Ummu Ammara, Aminah, Ummu
Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman,
dan Hindun.
TOKOH-TOKOH LAIN

Beberapa wanita muslim yang


terkenal sebagai perawat
adalah : Ku'ayibat, Aminah
binti Abi Qays Al Ghifari,
Ummu Atiyah Al Ansariyat dan
Nusaibat binti Ka'ab Al
Maziniyat
TOKOH-TOKOH LAIN

Litelatur lain menyebutkan


beberapa nama yang terkenal
menjadi perawat saat masa Nabi
Muhammad SAW saat perang dan
damai adalah : Aminah binti Qays
al Ghifariyat, Ummu Atiyah Al
Anasaiyat, Nusaibat binti Ka'ab Al
Amziniyat, Zainab dari kaum Bani
Awad yang ahli dalam penyakit
dan bedah mata
MASA SEJARAH
PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN DALAM
DUNIA ISLAM
1. Masa penyebaran Islam/ The Islamic
Period (570 632 M)
Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam
(pre-islamic period) sebelum 570 M sangat
sedikit ditemukan.
Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan
dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars),
memberikan gambaran tentang keperawatan di
masa ini.
Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat,
namun dalam periode ini dikenal seorang
perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW
telah melakukan peran keperawatan yaitu
Rufaidah binti Sa'ad/Rufaidah Al-Asamiya
(Tumulty 2001, Al Osimy, 1994)
2. Masa Setelah Nabi/Post Prophetic Era
(632 1000 M).
Sejarah tentang keperawatan setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang
sekali (Al Simy, 1994).
Pada masa ini lebih di dominasi oleh
kedokteran dan mulai muncul tokoh2
Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu
Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu
Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ),
Di masa ini ada perawat diberi nama "Al
Asiyah" dari kata Aasa yang berarti
mengobati luka, dengan tugas utama
memberikan makanan, memberikan obat,
dan rehidrasi.
3. Masa Late to Middle Ages (1000 1500
M)
Dimasa ini negara-negara Arab
membangun RS dengan baik, dan
mengenalkan perawatan orang sakit.
Ada gambaran unik di RS yang tersebar
dalam peradaban Islam dan banyak
dianut RS modern saat ini hingga
sekarang, yaitu pemisahan antar ruang
pasien laki-laki dan wanita, serta
perawat wanita merawat pasien wanita
dan perawat laki-laki, hanya merawat
pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al
Osimy, 2004)
4. Masa Modern (1500 sekarang) Early
Leaders in Nursings Development

Pada masa inilah perawat-perawat


asing dari dunia barat mulai
berkembang dan mulai ada.
Tapi pada masa ini seorang
perawat dan juga bidan muslimah
pada tahun 1960 yang bernama
Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan
Diploma Keperawatan di Kairo
PRIBADI
NERS MUSLIM
Gambaran Pribadi Ners Muslim
Pribadi seorang Ners Muslim adalah
pribadi yang menakjubkan dalam
menghadapi pasang surut arus
kehidupan, sehingga seorang Ners
harus mampu :
menumbuhkan titik keseimbangan antara
sabar dan syukur yg mengantarkan menusia
pd ketenangan lahir dan batin (physic and
mind)
Menekankan diri dlm pemberian pelayanan
holistik (bio-psiko-sosio-kulturo-spritual)
membangun kepercayaan agar pasien
mampu menggunakan life forcenya untuk
menyembuhkan penyakitnya
Kiat menjadi Ners Muslim
Menanamkan kesabaran
Menanamkan rasa empati dan menjadi
seorang psikolog
Mampu mengendalikan perilaku dan
perbuatan
Menjalin silaturahim
Tidak berorientasi uang
Tidak dzalim ilmu
Peduli terhadap lingkungan
Memiliki kepekaan nurani
Menghindari hasad
Kiat menjadi Ners Muslim

Membangun sikap istiqomah,


Seperti yg digambarkan dalam firman Allah :

Wahai Rabb kami, janganlah engkau jadikan


hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri patunjuk, dan
karuniakanlah kami rahmat dari sisiMu,
sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Pemberi Karunia (QS. Al-Imran : 8)
SYUKRAN KATSIRA .

Anda mungkin juga menyukai