Kelompok 9
Nama Anggota :
Farhatu Aini ( 1130019005 )
Lintang Aulia M ( 1130019086 )
1
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
PENDAHULUAN
• Keperawatan adalah suatu bentuk perawatan-kesehatan profesional yang merupakan
bagian integral (:tak terpisahkan) dari Layanan Kesehatan yang didasarkan pada Sains
dan Etika Keperawatan.
2
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan penduduk pribumi saat itu antara lain:
- Vaksinasi
3
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Masa Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini, pengembangan keperawatan sangat menurun dan menjadi
masa terburuk dalam sejarah keperawatan Indonesia. Tugas-tugas
keperawatan dilakukan oleh orang-orang yang tidak terdidik, rumah sakit
dirampas dan dipimpin oleh tentara Jepang. Di masa itu terjadi kelangkaan
obat-obatan karena semua sumber daya dipaksa untuk melayani keperluan
perang Jepang.
4
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Pada tahun 1949, banyak Rumah Sakit dibangun. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan SDM layanan kesehatan, pada tahun 1952 dibangun sekolah-
sekolah Keperawatan. Kemudian Pada tahun 1962 dibuka sekolah tinggi
Keperawatan atau Diploma Keperawatan.
Pada tahun 1985, untuk pertama kalinya, di Indonesia dibuka pendidikan
keperawatan jenjang S1, atau Sarjana Keperawatan. Pendidikan ini
dilaksanakan di Universitas Indonesia (UI) dengan nama Program “Ilmu
Keperawatan (Nursing Science)”.
• Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setingkat
SMP.
• Tahun 1995 PSIK FK UI naik status menjadi Fakultas tersendiri, yaitu FIK UI;
kemudian bermunculan PSIK baru di Undip, UGM, UNHAS dan lainnya.
Masa waktu 1995 hingga sekarang, dunia keperawatan Indonesia terus
berkembang. Pendidikan tinggi keperawatan terus bertambah, tenaga pendidik
profesional tingkat profesor mulai bertambah. lahirnya Undang-undang
keperawatan serta perangkat-perangkat penunjang profesi keperawatan yang
semakin kesini semakin eksis di belantika keperawatan Indonesia.
6
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
• Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (965–1039), dikenal hingga ke negara
Barat. Dikenal sebagai Alhazen. Dia ilmuwan Islam yang ahli di bidang sains, ilmu falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat.
• Al-Zahrawi (930-1013 M), dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Ahli bedah terkemuka di Arab. Al-Zahrawi
menempuh pendidikan di Universitas Cordoba, menjadi dokter istana pada masa Khalifah Abdurrahman III.
Sebagian besar hidupnya untuk menulis buku-buku kedokteran, khususnya masalah bedah. Salah satu dari
empat buku kedokteran yang ditulisnya berjudul, ‘Al-Tastif Liman Ajiz’an Al-Ta’lif’–ensiklopedia bedah.
• Ibnu Sina (1037), orang Barat menyebutnya dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog,
penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran Barat), menulis buku tentang
fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran. Ibnu
Sina diakui sebagai Bapak Kedokteran Modern.
• Tokoh kedokteran era keemasan Islam adalah Ibnu Rusdy atau Averroes (1126-1198 M). Ibnu Rusdy
kelahiran Granada, Spanyol, sangat dikagumi para sarjana di Eropa. Kontribusinya pada dunia kedokteran
tertuang dalam karya berjudul Al-Kulliyah fi Ath-Tib atau Colliyet. Buku itu berisi rangkuman ilmu
kedokteran. Buku kedokteran lainnya berjudul Al-Taisir mengupas praktik-praktik kedokteran.
• Ibnu Naffis (1208 - 1288 M), karyanya yang termasyhur adalah “Mujaz Al-Qanun”. Buku itu berisi kritik dan
penambahan atas kitab yang ditulis Ibnu Sina.
• Dan ada banyak lagi tokoh muslim dalam dunia sains yang menjadi rujukan negara Barat.
7
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
• Perang yang diikutinya adalah perang Badar, Khaibar, Khandak dan beberapa
perang lainnya (Ahmad Syauqi al-Fanjari, 2010).
8
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
9
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
๏ Mother of Instink
๏ Animisme
๏ Keperawatan penyakit akibat kemarahan para dewa (Kamus Keperawatan)
๏ Ketabiban
๏ Diakones Philantrop
๏ Pengaruh Penyebaran Agama Islam
๏ Perawat- perawat terdidik
๏ Periode awal perawat profesional (H. Zaidin Ali.2002)
10
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
11
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Rasulullah SAW diutus ke muka bumi ini bukanlah untuk menjadi seorang tabib (dokter), melainkan untuk
menjadi seorang Rasul utusan Allah SWT. Ia Adalah Nabi dan Rasul yang akhir, tidak ada nabi dan Rasul
sesudah beliau. Namun dalam syariat yang dibawa beliau itu, terkandung nilai-nilai ilmu pengobatan/
kedokteran dan keperawatan yang murni dan tinggi. (H. Zaidin Ali. 2010)
12
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Ruang Lingkup
• Ruang lingkup keperawatan : membantu individu untuk bereaksi secara positif dalam melaksakan kegiatan
sehari-hari termasuk dalam menghadapi kematian masalah kesehatan/penyakit, baik yang nyata maupun yang
mungkin akan timbul, serta penanganannya (Mitchel,1977). (H. Zaidin Ali.2002)
• Ruang lingkup perawat Profesional :
1. Supervisi perencanaan dan tindakan perawatan pasien secara menyuluruh.
2. Mengamati, Mengintervensi, dan mengevaluasi keluhan-keluhan pasien, baik secara mental
maupun fisik.
3. Melaksanakan intruksi dokter tentang obat-obatan dan pengobatan yang akan diberikan.
4. Mengawasi anggota Tim kesehatan yang memberikan pelayanan perawatan kepada pasien.
5. Melaksanakan prosedur dan teknik perawatan, khususnya pada tindakan yang
membutuhkan keputusan, penyesuaian, dan pertimbangan berdasarkan data teknis.
6. Memberikan bimbingan kesehatan dan partisipasi dalam pendidikan kesehatan
7. Membuat catatan dan laporan fakta-fakta secara teliti dan mengevaluasi perawatan pasien.
(H. Zaidin Ali.2002)
13
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
14
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
15